Cerita mengandung misteri dan juga pembalasan dendam dan juga anak remaja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Junita Aisyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32
"iyaaa kalian iri kan?" Rosi
"cihh!! Gak!!" Jenisa lalu pergi narik Jessi dan mereka pergi Bermain dan sambil belanja, dan taevin menatap notifikasi uang keluar dan senyum
"Gak usah lacak lagi!!" taevin senyum.
"kenapa?" hari udah siap buka komputer
"dia belanja" taevin senyum
"baik" hari
lalu mereka pergi kerumah Keluarga Qin, di sana jenisa dan Jessi di suruh masuk kamar tempat Anggara duduk di kursi goyang sambil membaca buku.
"Kalian akhirnya datang melihat ku!" Anggara menoleh langsung shock kalo itu jenisa
"Ternyata suara mu pilih!!"Jenisa senyum
"baru siap operasi " Anggara senyum
"Baik-baik"jenisa lalu duduk di tepi tempat tidur
"Ehh ini aku bawa banyak Belanjaan" Jessi natap Anggara
"Maksih ya!!" Anggara senyum
"Kamu gak bawa sesuatu?" Anggara natap jenisa
"Aku bawa senyuman!!" jenisa senyum.
"Makasihh!!" Anggara senyum dan Jessi natap ini seperti agak lain
"Khem!! Kamu ada butuh sesuatu? Biar aku yang layani kamu dulu! Ini pertama kali aku di izin kan taevin buat liat kamu!! jadi aku semangat ini!" Jessi natap Anggara
"boleh buat kan aku teh panas? Aku kangen" Anggara senyum dan Jessi semangat langsung pergi ke dapur
"Ku pikir kita gak akan ketemu" Anggara natap Jenisa
"Kenapa? Kamu kangen?"jenisa senyum
"Kamu sangat awet sama taevin" Anggara natap jenisa dan jenisa diam aja lagi setelah di bilang itu
"Aku sangat senang liat Kamu!!" Anggara senyum
"Aku dengar kabar dari Usman kalo Kamu terima uang ku aku sangat senang" Anggara mata nya berlinang
"Apa kamu pernah merasakan hal yang ku rasakan?" Anggara natap jenisa dengan mata berlinang
"dulu!, sebelum kenal taevin" jenisa natap Anggara dan Anggara senyum
"sekarang aku akan tenang saat ku akan pergi!!" Anggara
"Aku mau bilang juga! Aku minta maaf gak bisa cegah taevin bantu jiandra!" Anggara
"mereka Tau aku bekerja sama dengan mu dan mereka bermain di belakang ku!! Dan di situlah taevin memberontak mafia!" Anggara
"apa kamu marah aku buat kamu begini?" Jenisa lalu berjalan ke Arah Anggara dan jongkok Dia lalu megang Tangan Anggara yang bergetar kalo di gerak kan karena fisik nya Lemah, dan di situ Jessi mau masuk liat itu kaget, dia lalu nguping.
"Aku senang Kamu Pelaku yang buat aku begini" Anggara menggerakkan tangan nya mengelus kepala Jenisa
"Aku minta maaf!" Jenisa megang tangan Anggara dan menangis sambil menarik kepala nya di kepala Anggara
"Aku terllau marah saat itu!!" jenisa nangis
"Aku bahkan gak mendengar kan penjelasan mu sedikit pun!!, Sampai membuat mu ketakutan!! Aku minta maaf!!"jenisa lalu berlutut
"Jangan seperti ini!!" Anggara natap Jenisa dan dia nangis juga
"Aku akan cari cara buat obatin ini!;" jenisa
"Gak perlu! Aku senang kamu mengkhawatirkan ku!! 10 tahun kita bertemu dan Baru ini aku melihat mu menangis di depan ku! Bahkan menangis buat aku!, membuat aku menyukai diriku yang lemah ini!" Anggara senyum
"Maaf sekali lagi!!" jenisa natap Anggara
"Baik!, bangun lahh! Jessi nanti datang!" Anggara
lalu Jenisa bangun dia lalu duduk di tepi kursi lagi dan menghapus kan air mata nya
"bisa hapus air mata ku!" Anggara buat jenisa tertawa kecil lagi lalu Jenisa berdiri Hapis air mata Anggara
"Aku suka momen ini!! Aku akan mengingat momen tangan jenius ini menghapus air mata ku!!" Anggara megang pergelangan tangan jenisa
"Cihh!!" jenisa lalu duduk senyum-senyum dan Anggara lanjut membaca buku
Lalu Jessi masuk walaupun hati nya sakit dia tetap berusaha kuat.
"ini teh nya!!" Jessi senyum
"ini buat kamu!!" Jessi kasih ke jenisa dan jenisa kaget panas dan terlihat Anggara khawatir dan Jessi melihat adegan Anggara terlihat panik, tapi Jessi senyum pura-pura gak liat hal itu.
"Makasih" jenisa senyum
....
Jenisa lalu pulang kerumah taevin dan dia melihat Taevin asik bermain sama komputer nya dengan serius, lalu Jenisa menatap telpon, Lalu jenisa Langsung membeli alat-alat untuk menghilang kan racun yang di buat nya ke Anggara, lalu Jenisa Menyuruh Alex mengambil semua alat kimia nya di Rumah bawa kerumah taevin, dan jenisa asik dengan laptop nya.
Taevin turun melihat jenisa sama laptop nya lalu taevin dengar ada yang bunyi kan bel pintu, lalu taevin membuka nya.
"Alex?" teavin heran dan langsung di peluk Alex
"udah lama kita gak ketemu!!!" Alex senyum.
"ada apa?"Taevin .
"Owhh ini aku bawa alat-alat Jenisa!!" Alex lalu membawa 1 kantong besar isi alat-alat Jenisa lalu Alex masuk dan datang lagi tempat jenisa belanja, dan membawa hewan hidup dan juga beberapa daun sehat, dan segar.
jenisa lalu mulai membuat sesuatu di depan taevin langsung pertama kali dan hari juga, dan Alex mereka duduk di sofa memperhatikan jenisa.
"seperti nonton bioskop gratis" hari bicara
"Hmm! Hebat kan?" Alex
"sangat hebat!!"Hari
"tidak heran banyak yang menyukai Jenisa!!"Alex keceplosan bikin jenisa menghentikan tangan nya bekerja dan taevin juga langsung menoleh.
"Keluarkan Kuman satu itu!!" taevin mengarah kan hari, langsung hari mengeluarkan Alex dari rumah nya.
"memang benar yang ku bilang!!!"Alex kesal karena di usir
"padahal lagi asik!!" Alex kesal
....
Jessi di kamar dia Langsung menangis-nangis di kamar nya, dia sedih, karena situasi tadi antara Anggara sama Jenisa.
Sementara di rumah Taevin, Jenisa kaget dengar suara teriakan, lalu taevin sama hari berlari di ruangan tempat jiandra di kurung.
"Taevin!! Kamu gila?"jiandra kesal
jenisa kaget dengar teriakan itu dia ikut berlari ikut melihat, dan Jiandra udah bangun.
"Dasar!! Kamu udah buat adek ku menangis-nangis tiap malam!!!, Dia Bahkan malu buat keluar!!!" jiandra natap jenisa kesal.
"JIANDRA!!!" taevin menendang jiandra
"Kamu fokus aja sama Penelitian mu!!" taevin menarik pelan tangan jenisa keluar, dan jenisa taevin lalu masuk ruangan itu.
"Apa maksud kamu bahas-bahas Lilis hah?" Taevin mencekik jiandra
"Apa? Hah? Kamu juga bagian dari rencana naina" jiandra
"aku juga gak tau orang yang mau kamu tolong itu naina anjing!!" taevin memukul jiandra
"Apa? gak tau?, kamu cuma pura-pura gak tau!!! Karena kamu takut jenisa akan buat keji!! Padahal Dia udah masuk penjara!!" jiandra ketawa langsung di pukul-pukul taevin
"kamu penghianat!!! Kamu seperti ikut dalam pencarian jenisa! Tapi kamu Pura-pura gak tau!! Sialan!!!" Taevin memukul-mukul jiandra
"Kenapa? Kamu Gak takut naina pergi lagi karena kebohongan ini?" jiandra senyum langsung di pukul-pukul Taevin sampai mulut jiandra keluar banyak darah, baru taevin berhenti dengan sesak nafas karena kelelahan