Rena sedang asik membaca sebuah novel fantasi favoritnya, tak lama kemudian dia tertidur. Ketika dia membuka matanya dia sudah berada di dalam novel yang tadi di bacanya.
"Putri.Rena, apakah kamu sangat membenciku, mengapa kamu ingin bunuh diri"
" Siapa dia, mengapa dia terlihat bersedih, dan kenapa dia memanggilku putri Rena dan apa katanya aku ingin bunuh diri? ", tanya Rena dalam hati
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mira Dita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
Acara Festival Pentas Seni akan dimulai. Para putra dan putri dari para mentri dan bangsawan sudah siap dengan kostum dan alat yang akan meraka pakai di acara festival tersebut. Walaupun tiap tahun Putri Arumi selalu melihat Festival Pentas Seni di kerajaannya. Tetap saja dia tidak pernah bosan melihat putra putri dari anak mentri dan bangsawan yang unjuk kebolehannya. Untunglah Pangeran Khasmir menyarankan dia pulang mengunjungi orang tuanya. Disamping dia bisa melihat lagi Festival di kerajaannya, dia dan suaminya sekarang menjadi sangat dekat. Bahkan Putri Arumi tak pernah bermimpi kalau Pangeran Helios yang sekarang menjadi suaminya, terlihat begitu mencintai dan menyayanginya.
Sekarang Putri Arumi, suaminya, Pangeran Khasmir dan Putri Saraswati duduk di dekat Raja Salwa dan Ratu Maria.
Pertunjukkan dari semua peserta segera dimulai, Putri dari Bangsawan Neo memainkan alat musik kecapi, Putri dari Mentri Lex memperlihatkan hasil sulaman kupu - kupu yang indah, Putra dari Pejabat Merlin membacakan syair tentang Pujangga Cinta, Putri dari Mentri Elo menarikan tarian cinta, Putra dari Pejabat Reno memainkan alat musik sitar. Dan banyak pertunjukkan yang di mainkan dari anak - anak dari para pejabat dan bangsawan. Tak dapat di pungkiri semua penampilan sangat memukau dan menarik hati. Pangeran Khasmir sangat terkesan dengan semua penampilan tersebut. Ada senyuman terlihat di wajahnya setiap penampilan dari para peserta terutama dari para gadis - gadis. Sebenarnya Pangeran Helios pun tidak jauh beda tapi dia lebih bisa menutupi raut wajahnya. Semua peserta berusaha memberikan penampilan terbaik mereka, disamping memperebutkan hadiah dari Raja Salwa, penampilan dari para putra bangsawan itu juga ingin memikat hati Putri Saraswati, yang dikenal dengan Bunga Kekaisaran, disamping karena kecantikannya, tapi juga dikenal dengan kelihaiannya dalam melatih ksatria - ksatria di Kerajaan Awan. Dan bagi penampilan para putri bangsawan, disamping memperebutkan hadiah dari Raja Salwa yang selalu menarik, mereka juga ingin memikat hati Pangeran Khasmir yang tampan dan sejak dulu terkenal ramah dengan siapa pun, membuat para gadis itu berlomba - lomba memperebutkan hatinya juga.
Sebenarnya Putri Saraswati juga tahu tujuan para gadis mempertontonkan kebolehannya. Apalagi pandangan mata mereka terlihat sangat menggoda ke arah Pangeran Khasmir. Entah ada sedikit rasa tidak rela di hati Putri Saraswati, melihat itu semua, tiba - tiba dia pergi dari tempat duduknya. Raja Salwa sampai heran, karena keponakannya itu hampir tak pernah berbuat seperti itu. Ternyata ketika Raja Salwa hendak mengumumkan pemenang acara festival tersebut, tiba - tiba ada penampilan dari peserta terakhir yang datang dari balik panggung. Meskipun peserta terakhir itu mengenakan topeng, tapi melihat dari postur tubuhnya, dan sebagian wajah yang terlihat, semua dapat mengetahui kalau itu adalah Putri Saraswati. Putri Saraswati yang naik ke atas panggung menarikan tarian perang. Walaupun tarian itu menggambarkan kegagahan seseorang dalam berperang tapi ada keanggunan dari setiap gerakan yang dia tampilkan. Tarian itu semakin mempesona, ketika Putri Saraswati yang menarikannya. Tepuk tangan sangat meriah diberikan pada Putri Saraswati setelah dia selesai menarikan tarian perangnya.
Melihat sepupunya yang berani unjuk kebolehan ternyata Putri Arumi juga ingin unjuk kebolehannya juga. Tiba - tiba Putri Arumi naik ke atas panggung, dia lebih dulu meminjam alat musik kecapi dari salah satu peserta.
"Bolehkan aku meminjam alat musik kecapimu? "
"Silahkan putri! "
Ada penjaga festival yang di tugaskan membawa alat musik kecapi itu ke atas panggung. Tak lama kemudian dia memainkan alat musik tersebut. Setiap petikan yang dia mainkan mampu menghipnotis setiap orang yang mendengarnya. Tepukan meriah kembali terdengar, setelah Putri Arumi selesai memainkan alat musik tersebut. Khususnya dia dapatkan dari suaminya. Bahkan Pangeran Helios langsung menjemputnya di atas panggung. Tanpa malu - malu Pangeran Helios memberi ciuman di kening dan kedua pipi istrinya. Sekarang terdengar tepuk tangan dari Raja Salwa dan Ratu Maria melihat menantunya tanpa malu - malu menunjukkan kasih sayang dan rasa cintanya pada putri mereka satu - satunya. Walaupun dalam hatinya Pangeran Khasmir sudah berniat melupakan Putri Arumi, tetap saja hatinya masih terasa sakit melihat kemesraan Putri Arumi dan Pangeran Helios di depan kedua matanya.
Setelah selesai pertunjukkan dari Putri Arumi, Raja Salwa mengumumkan pemenang dari festival tersebut. Pemenang tersebut diambil dari satu peserta laki - laki dan satu peserta perempuan.
"Untuk pemenang Festival tahun ini adalah Putra dari Pejabat Merlin dengan syair Pujangga Cinta dan pemenang untuk kategori wanita adalah Putri dari Mentri Elo yang menarikan tarian cinta.
Setelah Raja Salwa mengumumkan pemenangnya. Tepuk tangan kembali terdengar.
"Prok.. prok... " suara tepuk tangan terdengar sangat meriah.
"Karena tahun ini ada yang beda dari pada penampilan festival dari tahun - tahun sebelumnya, maka aku akan memberikan hadiah hiburan kepada semua peserta yang tampil hari ini! " kata Raja Salwa lagi.
"Prok.. prok.. " suara tepuk tangan kembali terdengar.
"Terima kasih Yang Mulia atas kemurahan hatinya !" jawab dari semua peserta yang ikut dalam Festival itu.
Raja Salwa menyuruh asistennya membagikan souvenir jepit rambut emas bagi semua peserta perempuan dan bagi peserta laki - laki, ada yang diberi lukisan dan ada yang diberi panah dan busur sebagai hadiah hiburan.
Kembali pada Putri Rena dan Pangeran Deren.
Pangeran Deren dan Putri Rena masih melawan gerombolan perampok. Saat Pangeran Deren dan Putri Rena sibuk melawan gerombolan perampok. Tiba - tiba ada asap hitam mengelilingi mereka semua.
"Hati - hati tuanku ini adalah asap sihir hipnotis" kata Coco penjaga ruang dimensi memperingatkan Putri Rena.
"Apa? Bagaimana tiba - tiba ada asap sihir hipnotis disini? "
Putri Rena sigap menutup hidung dan mulutnya. Tapi naas bagi Pangeran Deren, dia sempat menghirup sedikit asap itu. Pangeran Deren berusaha mempertahankan kesadaran dan akal pikirannya agar tidak menyerang istrinya sendiri. Dia melukai lengannya sendiri hingga mengeluarkan darah, agar kesadarannya tetap terjaga.
Sebagian besar gerombolan perampok itu telah menghirup asap hitam tersebut. Karena mereka tidak memiliki ilmu tenaga dalam yang kuat. Sekarang mereka semua terpengaruh oleh sihir dari asap hitam itu. Pandangan mereka kosong. Seakan ada yang mengkomando para gerombolan penjahat itu. Mereka jadi lebih beringas dalam menyerang Putri Rena dan Pangeran Deren. Pangeran Deren yang banyak mengeluarkan darah keadaannya sekarang bertambah lemas. Putri Rena ingin segera menyelesaikan pertarungan ini, dia ingin segera mengobati suaminya. Putri Rena mengeluarkan sihir cahaya dari kedua tangannya. Sihir itu langsung melesat menyerang semua gerombolan penjahat itu. Cahaya yang awalnya berwarna putih sekarang berwarna merah. Cahaya itu menyerang gerombolan penjahat itu dari segala penjuru. Tapi anehnya meskipun tubuh para penjahat itu sudah luka dan berdarah - darah mereka kembali bangun dan menyerang Putri Rena dengan semakin gencar. Putri Rena seakan melawan mayat hidup. Tenaga Putri Rena juga sudah diambang batas, apalagi dia sekarang juga harus melindungi suaminya yang sudah terlihat lemas.
"Seandainya aku bisa pergi dari sini" kata Putri Rena dalam hati.
Tiba - tiba Patung Giok Emas Suci, mengeluarkan cahaya yang menyelimuti Putri Rena dan Pangeran Deren.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Selalu dukung aku ya. Di tunggu like dan komentnya selalu. Terima kasih yang sudah memberi like dan komentnya.
perbaikan tulisannya Thor