Perjalanan takdir siapa yang tahu. Itulah yang tengah di rasakan oleh Alula, seorang remaja polos berusia 18 tahun yang harus mengalami penderitaan karena terjebak di sebuah hotel bersama seorang pria asing yang tengah mabuk dan hamil anak orang tersebut lalu di usir oleh ibu tirinya karena di tuduh membawa aib, belum lagi ia harus putus sekolah karena tidak mau membuat sekolah nya malu akan kelakuan nya yang hamil di luar nikah.
Namun, Siapa sangka sebulan kemudian tiba-tiba ia di bawa paksa oleh beberapa orang berpakaian hitam dan terbangun sebuah kamar mewah bernuansa hitam dan mendapatkan keberadaan seseorang yang telah merenggut harta berharga yang ia jaga selama ini dan berkata akan membahagiakan dirinya dan anak yang ia kandung. Seseorang tersebut bernama ' Nathan darendra Alexander' .
Gimana kelanjutannya? jangan lupa baca, like komen and vote sayang
⚠️ cerita ini asli dari pemikiran sendiri ⚠️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wdy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 31
Bagas mencebik bibir nya kesal melihat tingkah Nathan yang sedari tadi senyum-senyum tidak jelas. Jika di tanya ' ada apa?' Pasti ia menjawab ' jomblo diem aja ' Itulah yang membuat nya kesal.
" Lama-lama koyak tu bibir Lo. " Ucap nya sinis tanpa mengalihkan pandangannya dari berkas-berkas yang ada di tangan nya. Sebenarnya berkas-berkas ini adalah pekerjaan Nathan, namun di limpahkan oleh nya, nama nya juga bos mah bebas.
Nathan hanya diam tanpa menyela sedikitpun. Bagi nya meladeni Bagas sama saja membuang waktu nya.
" eh iya gue tadi di telfon sama sekretaris nya si Prayoga tu kata nya dia ngundang Lo untuk acara makan malam lusa. Gue liat ngebet banget itu bapak-bapak. " Cibir nya di akhir kalimat.
Nathan mengalihkan pandangannya dari laptop ke arah Bagas. " Dia ngehubungi Lo lagi?. " Tanya nya.
" sekretaris nya. " Ralat Bagas.
Nathan mendengus. " Sama aja. " Sahut nya ketus.
" Jadi gimana? Lo Dateng? soal nya dia suruh Lo Dateng sama istri Lo. "
Nathan berpikir sejenak lalu mengangguk sebagai jawaban.
" Serius Lo? Lo gak takut gitu karena mereka bakalan ketemu. "
Nathan mengangkat bahu nya acuh lalu kembali fokus dengan pekerjaan nya di laptop.
Bagas mendengus kesal melihat respon Nathan. " Bisu tau rasa Lo. " Ketus nya.
Nathan diam mengabaikan ucapan tak berfaedah dari asisten tidak ada adab nya tersebut.
...****...
Bagas membuka pintu minimarket dan masuk ke dalam untuk mencari jajan yang ibu bos nya maksud. Tadi saat mereka sedang mengadakan rapat pemegang saham, Alula menelfon Bagas agar memberitahu suami nya bahwa ia ingin kinderjoy jajanan yang di jual di supermarket. Karena Nathan sedang sibuk, jadi dirinya lah yang turun tangan untuk memenuhi ngidam sang bumil.
Bagas menelusuri setiap rak yang berisikan cemilan, namun ia tidak menemukan nya dimana pun. Bagas menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Ia bingung karena tidak mendapatkan apa yang ia cari.
" Dimana sih tu makanan. " Ucap nya seraya melihat sekeliling, mana tahu ada seseorang yang bisa ia tanyakan.
Saat melihat seorang gadis yang tengah berbelanja di dekat rak cemilan, Bagas mendekati nya. " Mba boleh saya tanya?. " Bagas meringis ketika gadis tersebut menatap nya sinis.
" Heh enak aja Lo manggil gue mba-mba. Gue masih muda ya!. " Ucap nya ketus dan tajam membuat Bagas menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
" hmm maaf-maaf, saya cuma mau tanya, hmm kinder Joy letak nya dimana ya?. " Tanya nya sekali lagi.
Gadis yang penampilan nya tomboy tersebut menatap Bagas dari atas sampai bawah dengan pandangan meneliti. " perasaan umur Lo Uda tua. Ngapain beli kinderjoy kaya bocah. " Ucap nya menekankan kata bocah.
Lama-lama Bagas greget juga liat ini orang. Bukan nya langsung memberitahu dirinya malah mengata-ngatai dirinya bocah. Kalau ia tidak butuh, sudah ia ketusin ini orang.
" Kenapa Lo diem. Nyadar kalo bocah. " Ucapan sinis tersebut membuyarkan lamunan Bagas.
Bagas memaksakan senyum nya lalu kembali berkata. " ini bukan untuk saya, ini untuk temen saya yang lagi hamil dia ngidam. "
" oh bilang dong dari tadi kalo untuk bumil! tu ada di dekat kasir cepetan sana beli nanti tu bumil ngiler nungguin Lo!. " Setelah mengatakan itu gadis tersebut pergi meninggalkan Bagas yang sudah menggerutu kesal. Bagaimana ia bisa bilang bahwa ini permintaan bumil jika gadis itu ngomel-ngomel tidak jelas. untung cewek, cantik pulak, jika tidak Uda di bogem mungkin.
Bagas berjalan menuju kasir dimana letak makanan yang membuat ia harus di omeli oleh gadis tidak jelas itu.
Ia mengambil makanan tersebut beberapa dan langsung membayar nya lalu melangkah keluar. Saat dia berjalan menuju mobil nya tiba-tiba ada yang menabraknya membuat dirinya sedikit oleng.
" eh maaf-maaf gue buru-buru. "
Bagas memutar tubuh nya ketika mendengar suara familiar yang baru di dengar nya tadi. Ternyata gadis tidak jelas yang mengomeli nya di dalam tadi. Seperti nya ia buru-buru karena ia berlari cukup kencang di trotoar seraya mententeng plastik belanjaan.
Saat akan melangkah kembali, ia seperti menginjak sesuatu dan memungut nya. Ternyata sebuah KTP.
" Maya Eriska Irawan. " Gumam nya seraya membaca nama yang tertera di situ.
...****...
" Kak Bagas!. " Seru Alula ketika melihat Bagas keluar dari mobil dengan plastik belanjaan di tangan nya.
" ini. "
Alula mengambil Kantong plastik tersebut. " Makasih. " Ucap nya seraya tersenyum manis.
Bagas mengangguk dan tersenyum. Ia mengelus lembut puncak kepala bumil itu. " Yaudah langsung di makan sana nanti keponakan gue ileran lagi. "
Alula mengangguk lalu pergi menuju ruang tamu untuk menyantap jajanan yang ia inginkan sedari tadi. Bagas mengikuti nya dari belakang dan duduk di samping Alula yang sudah fokus dengan makanan nya.
" emang enak la?. " Tanya nya penasaran karena melihat Alula begitu lahap memakan jajanan yang kata nya jajanan bocah tersebut.
Alula mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya karena jika sudah berhadapan dengan makanan, hidup mah milik sendiri kalo kata Alula.
Bagas jadi ngiler sendiri melihat Alula makan dengan lahap. Ia melihat isi kantong plastik yang masih banyak isi nya tersebut seperti nya mengambil satu bukan masalah. Ketika akan mengambil nya, tangan milik nya sudah di tepis kasar oleh Alula.
" Jangan di ambil itu punya Lula. Kalo mau ambil aja mainan nya tu. " Ucap Alula seraya menunjukkan mainan hadiah dari makanan nya.
Bagas mendengus. " Pelit amat Lo mah. Nanti anak Lo pelit juga baru tau. " Ketus nya
Alula memandang sinis ke arah Bagas. " Nanti mata kakak timbilan baru tau karena ngambil yang Uda di kasih ke Alula. " Jawab nya tak kalah ketus.
Bagas mendelik kesal ketika ucapan nya malah di jawab balik oleh Alula. Dasar suami istri sama saja. Memang jodoh mah emang begitu.
" Dasar bumil pelit. " Ledek nya yang ingin membuat Alula kesal.
" Bodo amat. " Sahut Alula tidak peduli dan malah asik makan.
" Dasar bumil jelek. "
" Dasar jomblo gak laku. "
" Heh!. " Bagas langsung melotot mendengar ucapan Alula yang membawa gelar jomblo nya. Apalagi di tambah dengan kata-kata tidak laku.
" Apa?. " Tanya Alula polos.
" Siapa yang ngajarin Lo ngomong gitu?!. "
" Mas Nathan. " Jawab nya lancar.
Bagas akan melontarkan kata-kata lagi, namun terhenti karena mendengar deheman seseorang.
Ia menolehkan kepala nya dan melihat Nathan yang tengah berdiri di dekat pintu utama dengan pandangan datar.
" Bagus ya lo. Uda gue tungguin Lo di kantor begitu lama ternyata Lo enak-enakan sama istri orang di rumah gue. " Ucap nya datar dan tajam.
Bagas meneguk ludah nya kasar. Ia lupa menjemput bos nya di kantor karena tadi ia menggunakan mobil m ilik Nathan, karena mobil milik nya sedang ada perbaikan di bengkel. Astaga bagaimana bisa ia lupa.
" Peace bos gak di ulangi lagi. " Ucap Bagas seraya mengangkat jari telunjuk dan jari tengah dengan tampang bersalah.
Nathan mendengus melihat tingkah asisten nya itu lalu ia melangkah mendekati istri nya yang hanya diam dan asik dengan makanan nya sehingga tidak memperdulikan sekitar. Ketika ia mencium puncak kepala Alula pun Alula hanya diam.
" Pulang Lo. " Usir nya kepada Bagas.
Bagas menuruti, ia tidak berani mencari masalah dengan Nathan, takut nya nanti ia di suruh lembur lagi. Aiss terpaksa ia harus naik taksi hari ini.
BERSAMBUNG....
JANGAN LIKE KOMEN AND VOTE READERS....