NovelToon NovelToon
Something About You

Something About You

Status: sedang berlangsung
Genre:Sci-Fi / Time Travel / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:463
Nilai: 5
Nama Author: Wahyu Ela Safitri

Setelah kematian ayahnya, Renjana Seana terombang-ambing dalam kehidupan tak terarah, gadis yang baru menginjak umur 20 an tahun dihadapkan dengan kehidupan dunia yang sesungguhnya disaat ayahnya tidak meninggalkan pesan apapun. Dalam keputusasaan, Renjana memutuskan mengakhiri hidupnya dengan terjun ke derasnya air sungai. Namun takdir berkata lain saat Arjuna Mahatma menyelamatkannya dan berakhir di daratan tahun 1981. Petualangan panjang membawa Renjana dan Arjuna menemukan semua rahasia yang tersimpan di masa lalu, rahasia yang membuat mereka menyadari banyak hal mengenai kehidupan dan bagaimana menghargai setiap nyawa yang diijinkan menghirup udara.
by winter4ngel

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wahyu Ela Safitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kembali ke rumah

Jam sudah hampir menunjukkan tengah malam, walaupun di luar rumah masih terang karena cahaya bulan, namun sudah saatnya bagi manusia untuk istirahat setelah menghabiskan banyak waktu bekerja dan beraktifitas di siang hari, kecuali jika mereka kelelawar maka malam ini adalah waktu baik untuk beraktifitas.

Renjana masuk kedalam kamar setelah duduk lama di ruang tengah, bukan masuk ke kamarnya melainkan kamar milik Arjuna. Barang-barangnya sudah berada disana semua, termasuk ranjang berisikan dua bantal. Renjana meneguk ludahnya tidak nyaman, dia masih sendiri karena Arjuna tengah mengobrol dengan Sadewa di luar. Jantung Renjana hampir keluar dari tubuhnya, padahal bukan kali pertamanya tidur dengan Arjuna, namun entah kenapa sekarang rasanya sudah berbeda, bagaimana mungkin dia tidur dengan pria yang dia sukai. Hubungan mereka juga sudah tidak sama lagi sejak Arjuna mengungkapkan perasaan sukanya pada Renjana, begitula Renjana yang seakan di berikan ruang untuk menyukai Arjuna.

Kedatangan Arjuna secara tiba-tiba mengejutkan Renjana yang masih berpikir sambil berdiri melihat ke arah Ranjang.

“Kenapa belum tidur?.” pertanyaan Arjuna membuat Renjana menoleh ke arah pria itu.

“Belum. Kamu nggak tidur?.” kalimat Renjana memang terdengar sangat kaku dan canggung, Arjuna paham soal itu mengingat mereka memang akan tidur bersama malam ini.

“Kamu tidur saja, jangan khawatir. Aku akan kembali mengobrol dengan ayah mertua.” Arjuna tersenyum pada Renjana sambil mengambil gitarnya yang ada di sudut kamar.

“Itu-.” Suara Renjana membuat Arjuna yang akan keluar kamar, menoleh lagi ke arah Renjana. “Aku akan tidur di pojok, jadi kamu masih dapat tempat.”

Arjuna tersenyum tipis, “Iya tenang aja, tidur yang nyenyak. mimpi indah.”

Renjana hanya mengangguk, setelah itu Arjuna benar-benar meninggalkan kamar untuk kembali berbincang dengan Sadewa di luar. Kedatangan Arjuna kembali membuat Sadewa menoleh, satu hal yang Arjuna tahu mengenai ayah Renjana, pria itu memang dari keluarga kaya, namun diperlakukan berbeda dengan saudaranya yang lain, Arjuna sangat paham kenapa Sadewa tidak pernah mengajak anak dan istrinya pulang ke rumah keluarganya.

“Anda baik-baik saja? soal keluarga.” Tanya Arjuna setelah duduk di sebelah Sadewa sambil mengambil satu batang rokok dan menawarkan pada Sadewa.

“Aku tidak merokok.”

“Maaf.”

“Tidak apa-apa, saya akan baik-baik saja selama saya hidup dengan wanita yang saya cintai.”

“Benar.”

“Tidak mungkin selamanya aku tinggal bersama orang tua, aku akan membuat Sendu bahagia, aku akan buatkan rumah, kita akan bahagia bersama.”

Arjuna tersenyum tipis, Renjana sangat hancur setelah kepergian ayahnya, sekarang dia juga tahu bagaimana Sadewa mengajarkan kehidupan indah kepada Renjana. Sadewa melakukan yang terbaik sebagai ayah dan seorang suami.

“Saya juga berharap punya keberanian seperti itu suatu hari nanti.”

“Bukannya anda sudah sangat hebat bisa menikah wanita yang anda cintai.”

Jikalau Sadewa tahu mengenai hubungan indah yang semua orang tahu mengenai dirinya dan Renjana, kehidupan mereka tidak sama dengan yang ada di pikiran semua orang. Tapi Arjuna sangat berharap saat mereka kembali pulang ke masa depan, Arjuna bisa memulai hubungan yang seharusnya dengan Renjana.

Hari dimana yang sangat di tunggu-tunggu, yaitu hari Sadewa melamar Sendu secara resmi. Sadewa ditemani oleh Pak Amad dan ayahnya, tidak bersama dengan ibunya yang jelas tidak menyetujui hubungan antara Sadewa dengan Sendu. Bersama Renjana dan Arjuna juga mereka datang kerumah Sendu dengan berbagai makanan yang dibawa sebagai bentuk lamaran, memang tidak sama mewahnya seperti di masa depan, namun sudah sangat pantas.

Untuk pertama kalinya Renjana bersama dengan kakeknya, memang benar kata Ibunya atau Sendu kalau kakeknya sangat mirip dengan anak bungsu di keluarga itu, walaupun anak kecil yang mereka maksud belum paham kehidupan, tapi di masa depan wajah itu sangat mirip dengannya.

Suasana rumah itu sangat ramai, mengingat Sendu memiliki banyak saudara. Bagaimana orang-orang memandang rendah keluarga kakek neneknya saat ini, di masa depan semua anak-anak kecil yang Renjana temui hari ini benar-benar menjadi manusia yang dihormati semua orang, bukan karena jabatan seperti yang digaungkan oleh keluarga Sadewa, melainkan pemikiran dan cara hidup yang diinginkan semua orang. Cara mendidik anak-anaknya menjadi anak yang hebat, Renjana senang berada di keluarga ini.

Sendu menerima lamaran Sadewa, ternyata cinta Sendu lebih besar dari yang Renjana pikirkan. Jika Renjana berada di posisi Sendu, dia akan memilih untuk pergi ketimbang bersama Sadewa, apalagi di kehidupan yang akan dijalani, Sendu akan sangat tertekan saat posisi Ibu kandung Sadewa yang akan menjadi mertuanya sangat membencinya.

“Selamat ya…” Renjana tersenyum sambil menjabat tangan Sendu.

“Terimakasih atas semuanya.”

“Siapa Ndu?.” Seorang laki-laki yang sejak tadi menjadi perhatian Renjana karena kali pertama bertemu dengan kakeknya sendiri membuat Renjana sedikit gugup.

“Ini Pak, teman Sendu dan mas Dewa. Namanya Renjana, dia datang bersama suaminya yang sekarang masih mengobrol dengan mas Dewa.”

“Renjana.” Renjana menjabat tangan kakeknya.

“Suratmo, Bapaknya Sendu.” Suratmo memperhatikan wajah Renjana dalam-dalam, seakan mengenal wanita itu, padahal ini kali pertamanya mereka bertemu. “Anda mirip dengan Sendu ya setelah di pikir-pikir.”

“Saya? hahaha benarkah? saya merasa sangat tersanjung karena Sendu sangat cantik.”

“Seperti campuran antara Sendu dan Dewa kalau mereka punya anak.”

“Apa? hahaha kenapa kakek-, eh maksud saya kenapa bapak sangat lucu sekali.”

Setelah datang ke rumah Sendu, Renjana dan Arjuna langsung pulang kerumah mereka setelah itu. Sedangkan Sadewa masih ada urusan dengan keluarganya, mereka juga akan segera menyiapkan pernikahan yang kurang dari dua minggu lagi. Kabar mengenai pernikahan Sendu dan Sadewa mulai menyebar, namun perasaan Renjana sangat tidak tenang karena kakeknya menyadari apa yang kedua orang tuanya tidak sadari tentangnya.

“Kenapa? sejak pulang dari rumah kakek nenekmu, kamu menjadi diam, apa ada sesuatu?.” Arjuna menuangkan air minum kedalam gelas dan meletakkan di meja yang ada di depan Renjana.

“Kakek menyadari kalau aku mirip dengan kedua orang tuaku, itu kali pertama aku bertemu dengannya karena sekitar satu atau dua tahun lagi kakek meninggal karena penyakit yang sama seperti penyakit yang diderita Ibuku.”

“Tapi ibumu baik-baik saja.”

“Karena dia dapat perawatan, dia percaya bahwa obat menyembuhkannya disaat banyak orang tidak mempercayai obat dan memilih mengabaikan penyakit karena berpikir akan sembuh saat waktunya.”

“Lalu sekarang bagaimana?.”

“Saat aku berada disini, aku akan memastikan Ibuku baik-baik saja. Aku yakin kehidupan bisa aku ubah, aku bisa mencegah penyakit ibuku walaupun aku tidak bisa mencegah kematian ayahku.”

“Kamu yakin?.”

“Yakin.”

“Ada harga yang harus dibayarkan saat kamu mengubah takdir.”

“Apa?.”

“Itu salah satu kalimat yang pernah kakekku ucapkan. Jangan dipikirkan, aku akan membantumu.”

“Perihal keluargamu bagaimana? kamu tidak ingin menemui mereka?.”

“Sebelum pernikahan kedua orang tuamu, bagaimana kalau kita pergi ke kota untuk membelikan hadiah dan aku ingin melihat rumah kakek nenekku.”

“Tentu.” Renjana tersenyum manis pada Arjuna.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!