NovelToon NovelToon
Madu Untuk Ibu Mertuaku

Madu Untuk Ibu Mertuaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Konflik etika / Crazy Rich/Konglomerat / Identitas Tersembunyi / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: swetti

Kisah seorang menantu yang pernikahannya hancur karena ibu mertuanya yang memaksa putranya untuk menikah lagi dengan alasan sang menantu mandul. Vanniya harus merasakan sakit hati melihat kemesraan sang suami bersama madunya hingga ia membalas rasa sakit ini kepada ibu mertuanya.
Suatu hari ibu mertua Vanni mendapati sang suami membawa wanita lain ke rumahnya dengan status sebagai istri kedua. Wanita itu terduduk lesu, Vanni yang melihatnya segera mendekatinya.
" Bagaimana ma? Manis bukan madu yang aku kirimkan untuk mama?"

Bagaimana usaha Vanni balas dendam kepada ibu mertuanya? Apakah setelah ini Vanniya akan kembali kepada sang suami atau ia memilih meninggalkan suaminya dan menjalani kehidupan barunya?

Ikuti dan dukung kisah mereka berdua.

Baca pelan" dan tidak perlu boomlike karena akan mengurangi performa karya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SETELAH VANNO, VANNI PUN DI CULIK

" Apa????" Pekik ketiga orang pihak keluarga dari baby Vanno.

" CCTV.. Dimana ruang pemantauan CCTV?" Tanya Tama, ia harus mengecek CCTV agar tahu siapa yang telah berani menculik putranya.

" Ada di sana tuan!" Suster menunjuk ruangan bertuliskan pengawas CCTV dimana selain petugas tidak boleh masuk. Namun Tama tidak peduli, ia segera berlari menuju ruangan itu.

Brak...

Tama membuka pintu dengan kasar, dua orang yang berjaga di sana menoleh ke arahnya.

" Maaf tuan, anda tidak di perkenankan masuk ke sini. Hanya petugas saja yang boleh." Ucap salah satu pria pengawas CCTV tersebut.

" Anak saya di culik, cepat buka rekaman CCTV di ruangan bayi!" Titah Tama.

" A.. Apa? Di culik?"

" Baik tuan, kami buka sekarang."

Rekaman CCTV mulai di buka sampai pada rekaman seorang pria berjas putih dan ber masker hitam masuk ke dalam ruangan bayi tersebut. Pria itu menggendong Vanno dari boxnya lalu mencium baby Vanno dengan penuh kasih sayang, setelah itu ia menyembunyikannya di balik jas putihnya. Setelah itu pria itu pergi membawa Vanno.

" Cek semua area yang menuju pintu keluar atau pun pintu masuk." Ujar Tama.

" Baik tuan."

Tama dan kedua pengawas CCTV itu terus memantau rekaman CCTV sampai pada pintu keluar dan area parkir, namun tidak ada rekaman yang menunjukkan pria itu keluar dari rumah sakit itu. Entah kemana perginya pria itu tidak ada yang tahu.

" Sepertinya dia belum keluar dari rumah sakit ini tuan." Ujar salah satu pengawas.

" Iya tuan, keamanan kami bisa membantu mencari."

" Vanni." Tiba tiba Tama teringat Vanni. Ia segera keluar dari ruangan itu tanpa menghiraukan ucapan dia petugas pengawas CCTV itu.

" Bagaimana Tam?" Tanya tuan Azka yang sedari tadi menunggu di luar bersama istrinya.

" Vanni dad, ayo kita lihat Vanni."

Tama berlari kecil menuju ruangan Vanni di ikuti kedua mertuanya yang nampak kebingungan.

" Ada apa sebenarnya mas? Apa Vanno benar benar di culik? Lalu ada apa lagi dengan Vanni?" Ujar nyonya Hani.

" Mas tidak tahu sayang, kita bisa tahu nanti. Semoga anak dan cucu kita baik baik saja." Sahut tuan Azka.

" Tidak ada yang berani mengusik keluarga Azkara selama ini, lalu siapa yang melakukannya?" Tanya nyonya Hani. " Mas tidak punya jawaban atas pertanyaanmu, maaf." Sahut tuan Azka. Nyonya Hani hanya bisa menghembuskan kasar nafasnya.

" Ya Tuhan lindungi lah anak dan cucu kami. Jangan biarkan orang jahat menyakiti mereka." Nyonya Hani memanjatkan doa.

" Aamiin." Sahut tuan Azka.

Sampai di ruangan Vanni, Tama langsung membuka pintu.

Ceklek...

Jantungnya berdetak sangat kencang saat ranjang Vanni kosong.

" Sayang, kamu dimana?" Ucap Tama dengan nada keras. Ia masuk ke dalam dan langsung mengecek Vanni di kamar mandi namun Vanni tidak ada di sana.

" Ada apa Tama? Dimana Vanni?" Tanya nyonya Hani khawatir karena tidak mendapati sang putri.

" Sepertinya penculik itu juga membawa Vanni mom."

" Apa????" Pekik nyonya Hani. Tiba tiba tubuh nyonya Hani terhuyung ke belakang. Beruntung tuan Azka langsung sigap menopangnya.

" Sayang tenang lah! Jangan drop di sini, kita masih harus menemukan Vanni dan Vanno." Ujar tuan Azka menguatkan sang istri.

" Hiks.. Hiks.. Vanni." Air mata kehilangan lolos begitu saja dari mata nyonya Hani.

" Duduk lah dulu! Aku dan Tama akan mencari Vanni. Kamu berdoa saja semoga Vanni dan Vanno bisa segera di temukan dalam keadaan baik baik saja. Mas yakin doa seorang ibu akan di kabulkan oleh Tuhan." Ujar tuan Azka.

" Iya mas, kamu dan Tama hati hati." Ucap nyonya Hani.

" Mas akan meminta satu perawat untuk menemanimu, mas pergi dulu." Tuan Azka mencium kening sang istri dengan penuh cinta. Setelah itu ia dan Tama pergi keluar mencari Vanni. Siapa tahu penculik belum jauh dari sana.

" Kerahkan semua anak buah kamu Tam, minta mereka segera ke sini. Daddy akan meminta bantuan intelegent negara ini." Ujar tuan Azka sambil terus berjalan.

" Siap dad, terima kasih sebelumnya. Aku akan melakukan pencarian di tempat tinggal Andreas dulu karena dia satu satunya tersangka yang aku curigai dad." Ucap Tama.

" Baiklah, kamu ke sana daddy akan mencari di tempat lain. Takutnya bukan Andreas pelakunya tapi ada pelaku lain." Ujar tuan Azka.

" Iya dad, kalau begitu aku langsung ke sana saja. Aku akan menghubungi anak buahku dalam mobil saja." Pamit Tama.

" Hati hati."

Tama pun segera menuju rumah Andreas.

Tak butuh waktu lama untuk Tama sampai di rumah Andreas karena ia sudah tahu alamatnya. Sampai di sana ia segera memencet bel rumah.

Ting tong..

Tak lama nyonya Ratna pun membukanya.

" Tuan Tama, ada apa malam malam anda datang kemari?" Tanya nyonya Ratna.

" Dimana Andreas?" Tanya Tama.

" Dia sedang tidur."

Deg...

Jantung Tama terasa berhenti berdetak. Jika Andreas ada di rumah lalu siapa yang menculik anak dan istrinya? Apakah benar ada orang lain yang sengaja melakukan itu? Pikir Tama.

" Dimana kamarnya?" Tama nyelonong masuk ke dalam.

" Sebenarnya ada apa anda mencari Andreas? Apa dia melakukan kesalahan? Atau anda akan menghukumnya karena masalah tadi siang?" Nyonya Ratna terlihat khawatir.

" Vanni dan Vanno di culik."

" Apa????" Pekik nyonya Ratna terkejut.

" Bagaimana bisa mereka di culik? Bukan kah keamanan rumah sakit itu sangat ketat?"

" Aku tidak tahu, mungkin penculiknya lebih lihai dari pihak keamanannya. Katakan padaku. dimana kamar Andreas?" Tanya Tama sekali lagi.

Nyonya Ratna menunjuk kamar berpintu coklat.

" Jadi kamu mau menuduh Andreas yang menculiknya? Andreas ada di rumah sejak pulang dari rumah sakit tadi. Selama ini dia juga tidak pernah kemana mana. Kalau kau tidak percaya kau bisa cek sendiri kalau Andreas tidur di kamarnya." Ujar nyonya Ratna.

Ceklek...

Tama membuka pintu kamar Andreas namun tidak ada Andreas di ranjangnya.

" Dimana putramu yang kamu bilang sedang tidur?" Selidik Tama menatap nyonya Ratna dengan tatapan tajam.

" Tadi ada di sini, tidak mungkin dia keluar."

Bersamaan dengan itu Andreas keluar dari kamar mandi.

" Kamu suaminya Vanni kan? Ngapain kamu ke sini?" Tanya Andreas mendekati Tama.

" Dimana saja kamu seharian ini?" Selidik Tama.

" Aku? Aku ada di rumah memangnya kemana lagi? Ibuku tidak membiarkan aku keluar selama ini." Sahut Andreas membuat tubuh Tama lemas.

" Kalau bukan Andreas yang menculik Vanni dan Vanno lalu siapa lagi? Aku tidak punya musuh di sini, lalu siapa yang menaruh dendam atau pun kebencian kepada kami?"

Tiba tiba Tama teringat dengan satu nama seseorang. Seseorang yang pernah menyakitinya dan Vanni dan seseorang yang pernah Tama penjarakan. Apakah dia yang menculik Vanni dan Vanno saat ini? Lalu siapakah orang yang di maksud Tama?

TBC....

1
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Ma Em
Thor jgn sampai Vanni celaka apalagi sdg hamil besar bahkan mau melahirkan lagi, semoga Vanni dan bayinya sehat .
VANESHA ANDRIANI: semoga ya.. makasih suportnya
total 1 replies
Ma Em
Akibat nyonya Ratna terobsesi ingin punya cucu akibatnya hancur semuanya , suami diambil orang dan menantu juga sama diambil orang sekarang tinggal penyesalan nyonya Ratna.
VANESHA ANDRIANI: iya bener sekarang jadi g punya siapa siapa.. makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
Cindy
lanjut kak
Cindy: iya kak
VANESHA ANDRIANI: hari ini libur ya banyak acara..
total 2 replies
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap kaka makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
VANESHA ANDRIANI: siap nanti malam ya makasih suportnya
total 1 replies
Cindy
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya... author up jam 8 malam ya
total 1 replies
Cindy
lanjut kak
Cindy: sama sama kak
VANESHA ANDRIANI: oke siap.. makasih suportnya
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!