Lariessa gadis yang putus asa setelah kehilangan saudara kembarnya, ia tidak memiliki semangat lagi. namun kedua orang tuanya berusaha membuat ia bangkit lagi, memberinya semangat dan motivasi, tapi semua itu tidak berhasih. Tapi kedatangan Sahabat lama lah yang perlahan membuat hidupnya kembali berwarna, Ethan adalah sahabatnya dari dia kuliah dulu. Tanpa Lariessa sadari Ethan menaruh hati padanya.
Namun disisi lain Keluarganya sudah menyiapkan seseorang untuknya, seorang lelaki bernama Finn Harisson seorang asisten CEO, yang di tuntut untuk menikah, namun sang kekasih yang juga wanita karier selalu menunda-nunda dengan banyak alasan agar ia bisa menunda sebuah pernikahan. Apakah pernikahan Finn dan Lariessa akan berjalan dengan semestinya? dan bagaimana dengan Ethan yang menaruh hati pada lariessa dan Kekasih Finn, Victoria yang di tinggal menikah oleh Finn karena paksaan keluarganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Purpledee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 30. Tamu yang tak di undang
Senyuman Lariessa yang lebar perlahan hilang saat ia melihat Finn yang pulang dengan membawa Victoria. Lariessa diam termenung dihadapan Finn, dan tangan Victoria menggandeng tangan Finn di hadapan Lariessa.
“Ouh, maaf ada tamu rupanya. “ ujar Lariessa lalu tersenyum, menyembunyikan rasa sakitnya. “Ahh iya, perkenalkan dia, Victoria.”Ujar Finn.
Lariessa terkekeh kecil sambil tersenyum seolah-olah ia tidak mendengar perkataan Finn.
“Maaf kakak bilang apa? aku tidak dengar.”
“Tidak, maksud kakak, ini pacar kakak. Nama dia Victoria” ujar Finn “Ahh jadi ini dia Victoria itu ya...” Kata Lariessa sambil tersenyum lebar.
Tidak ada kesedihan sedikit pun di raut wajah Lariessa. Ia hanya tersenyum menyambut Finn dan Victoria di rumah itu.
“Woahh ini kejutan yang menyenangkan, aku sangat Bahagia bertemu denganmu.” Sapa Lariessa sambil menatap Victoria.
“Aku Victoria.” ujar Ria sambil menggandeng tangan Finn. “Ya, pacar Finn. Aku sudah tau.” Pungkas Lariessa sambilng mengangkat satu alisnya.
“Kau tidak perlu bersikap seperti itu. Aku bukan anak-anak yang gampang kau bodohi” Cetus Victoria.
“Oh ya, dan kenalkan saya Lariessa Bailey Rowan, kau boleh memanggilku, Mrs.Harrison, karena aku istri dari Mr.Finn Harrison, Aku istri sahnya Finn Harisson” Victoria terlihat menahan amarahnya.
“Oke, Aku tidak peduli sebenarnya.” ketus Victoria
“Ya…sebaiknya kau peduli. Oh ya, ayo silahkan masuk ” Ujar Lariessa, Mereka pun masuk kedalam Rumah, sebelum menutup pintu Lariessa mengambil nafas dalam-dalam mencoba untuk menenangkan hati dan fikirannya.
Saat Victoria akan duduk disofa disamping Finn tiba-tiba Lariessa berlari kecil dan menghampiri Victoria.
“Tidak…tidak tunggu, Kau duduk disini,” Ujar Lariessa sambil mendudukan Victoria disisi lainnya, Victoria hanya menatap Lariessa kebingungan.
“Tadi disebelah sini ada jarum yang jatuh soalnya.” tuturnya lalu duduk bersimpuh dibawah lantai.
“Tepatnya Jarum dari Neraka” lanjut Lariessa lalu membukakan sepatu dan kaus kaki.
Victoria yang melihat Lariessa membukakan sepatu dan kaus kaki Finn langsung terkekjut dan menatap Finn, begitu juga dengan Finn yang terlihat pasrah.
Finn pun mencoba mencairkan suasana dengan bertanya pada Lariessa. “Riss kau memasak apa hari ini?” tanya Finn
“Aku tidak mau ditanya seperti itu.” ujar Lariessa manja. Finn pun menoleh pada Victoria, lalu menatap Lariessa.
“S-s-sa-sayang. Maksud kakak, Sayang. Sayang memasak apa hari ini?” tanya Finn dengan lembut.
Lariessa pun tersenyum, lalu duduk disofa dan menggenggam tangan Finn.
“Belum, tapi sebentar lagi aku akan memasak. Menyiapkan minum untuk suamiku tersayang. Tunggu sebentar ya, aku akan masak masakan enak untuk kakak.” ujar Lariessa lalu beranjak dan mengecup pipi Finn singkat.
Sontak Victoria seketika itu tercengang melihatnya, begitu juga dengan Finn yang sangat terkejut dengan ciuman hangat istrinya itu.
ketika Lariessa didapur membuat makanan, Victoria dan Finn berkeliling rumah. “Bagus ya, sepertinya pernikahanmu ini, sangat Bahagia.” Sindir Victoria “Ria—“
“Lihat rumah dihias-hias lagi, kau melakukan ini bersamanya kan?” tanya Victoria ketus.
“Ria, kalau kita menikah nanti, aku pasti akan menghiasa rumah kita seperti ini juga. Aku tidak akan memberikanmu rumah yang kosong tanpa isinya.” Bujuk Finn.
“Oke, dia tidak menyentuh tubuhmu, kan? “tanya Victoria seraya melipat tangannya di dada
“Tidak” balas Finn sambil tersenyum melihat wajah Ria yang cemburu “Sedikit pun?”
“Ria cukup. Aku tidak mengerti, kenapa kau selalu over seperti ini? Kau lihat Lariessa tadi, dia tenang-tenang saja, seperti tidak ada yang mengganggunya. Padahal kau datang kesini dengan suaminya, dirumah dia lagu” ujar Finn.
“ Ehh tunggu, kau sekarang ini membela siapa?” tanya Ria yang mulai kesal “Ria, seperti inilah, jika kau mau meninggikan suaramu padaku , kau mau menjerit-jerit padaku. Aku rasa lebih baik aku antarkan kau pulang saja. “ Ujar Finn Sontak mendengar hal itu, Victoria pun terkejut. Matanya mulai berkaca-kaca dan ia pun memegang tangan Finn.
“Teganya kau bicara seperti itu padaku Finn? Lihat, sekarang ini kau sudah lebih memilih dia dari pada aku.” Ujar Ria yang kecewa dan membekap mulutnya tak menyangka.
“Apa?” ujar Finn kebingungan dengan sikap Victoria ini.
...○...
Disisi lain Lariessa pun pergi ke kamar pribadinya, dan menggerutu kesal.
“Kau lihatkan Ress, Dengan teganya dia membuatku seperti ini. Aku bisa dengar apa saja yang Finn bicarakan dengn si Ria itu, Isssshhhh!” Geramnya
Flashback
Victoria yang marah pada Finn mencoba untuk pergi dari rumah itu, tapi Finn mencegahnya dan berusaha untuk menenangkan Ria.
“ Ria dengar, Aku ini lebih memilihmu, aku lebih menyanyangimu dari pada dia, oke?” ujar Finn yang berdiri diambang pintu.
“Lalu? kenapa kau biarkan dia menyindirku? Seharusnya kau membelaku! “Ujar Victoria.
“Jangan pedulikan dia, Ria. Aku membawamu kesini karena aku ingin tunjukan padanya jika kau ini adalah pacarku.”
Finn pun memegang Pundak Victoria dan menatapnya dengan serius.
“Dengar, Aku sayang padamu, dan aku cinta padamu. Aku ingin kau tau, walau pun aku sudah menikah, aku tetap menyayangimu sampai kapan pun itu, oke?” ujar Finn dengan penuh keseriusan
Flashback End
“Sangat sadiskan, Ress? Tapi lihat, lihat bagaimana aku akan menangani Ini semua. ” Geram Lariessa.
To Be Countinue...
