Pernikahan yang mulanya manis belum tentu menjamin rumah tangga akan berjalan mulus. Ada masanya salah satu pasangan berubah karna berbagi alasan.
Tika dan Dika telah menikah selama lima tahun dan hidup menumpang di rumah mertua. Karna rasa cintanya Tika mengalah dan hidup mengabdi di rumah mertua. Bukanya mendapat perlakuan yang baik malah hinaan yang setiap hari ia terima.
Tak di beri nafkah layak oleh suaminya malah dijadikan babu oleh mertua dan iparnya. Meminta perlindungan suami juga percuma, ujung - ujungnya pasti di suruh nurut dan sabar. Akankah Tika mampu bertahan atau memilih mundur ??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4
"Assalamualaikum. " ucap Tika saat memasuki rumah.
"Wah... wah... pulang juga kamu." hardik Sila saat melihat kedatangan Tika dan putrinya.
"Dari mana saja kamu?" mama mertua bertanya sambil berkhayal pinggang.
"Habis dari taman bawa Dina jalan - jalan, ma." jawab Tika sopan.
"Kaya orang kaya aja, kamu liat rumah berantakan kaya gini. Mana sarapan tidak kamu siapkan, suamimu dan kakak iparnya tidak sarapan pagi ini." tanya mama mertua dnegan wajah sinis.
"Yang tinggal disini bukan hanya aku ma. Disini ada mama dan mbak Sila. Jadi urusan rumah bukan hanya tangung jawab aku saja." jawab Tika kesal.
"Sudah pintar ngejawab kamu ya. Dasar mantu ga tau diri. Beberes dan memasak kan memang sudah tugas kamu selama ini."
"Kata siapa, ma. Itu mbak Sila juga mantu Mamakan. Kita itu sama - sama numpang. " jawab Tika makin berani. Untung tadi anaknya sudah di suruh masuk kamar duluan jadi ada tidak mendengar perkataan yang kurang lantas didengarnya.
"Itu kenapa kulkas juga kosong, kamu ga belanja apa?" tanya mama mertua.
"Mama aja ga ngasih uang, gimana mau belanja ma." jawab Tika enteng.
"Bukanya kamu juga di kasih uang sama Dika? pakai aja uang itu untuk belanja." ujar mama mertua seenaknya.
"Mama ini lucu deh, uang gaji mas Dika kan sudah mama yang pegang. Bulan ini aku sama sekali tidak dikasih uang sama sekali dari mas Dika. Jadi tanggung jawab kebutuhan ruamh ini ada di mama. Kalau ga mama suruh saja mbak Sila mengantikan tugas aku." saran Tika sambil tersenyum miring.
"Enak saja kalau ngomong, aku ini ga biasa kerja kaya gitu. Harusnya kamu yang kerjain semuanya bukanya menyuruh aku." bantah Sila tak terima.
"Mbak Sila disini juga menantu, jadi status kita sama dong. Kalau ga gini aja, kita urus keluarga masing - masing aja gimana? " saran Tika yang ditolak mentah mentah oleh Sila.
Semenjak menikah dengan Farel Sila sama sekali belum pernah mengerjakan pekerjaan rumah. Ia begitu dimanjakan oleh mertuanya.
Tika melenggang meninggalkan mertua dan Iparnya yang sedari tadi memojokkan dirinya.
"Ma, kok Tika berubah gitu ya." Sila mengungkapkan rasa heranya terhadap perubahan sikap Tika yang tiba - tiba.
"Mama juga ga tau, bisanya mama ga mau tau pokoknya kebutuhan rumah sudah terpenuhi. Coba nanti mama tanya Dika. Biar mantu tak tau diri itu sadar kembali seperti semula." Mama berharap Tika dimarahi Dika dan patuh seperti dulu lagi.
Saat sore harinya mama mertua langsung mengadu pada putranya. Ia sedikit melebih - lebihkan agar Dika semakin marah pada istrinya.
"Tika, kenapa kamu tadi pagi ga masak dan kamu pergi kemana?" tanya Dika dengan intonasi keras sehingga membaut putrinya takut.
"Dina keluar dulu ya, mama sama papa mau ngomong dulu. Nanti mama nyusul." Dina menurut saja apa yang mamanya katakan.
Tika tidak mau putrinya mendengar papanya marah - marah karna tidak baik untuk kesehatan mentalnya. Mungkin juga sudah saatnya Tika berhenti diam dan jadi istri terlalu penurut. Tekadnya sudah bulat bahawa tidak ada lagi Tika yang lemah sepeti dulu.
...****************...
Pagi kk, ayo bangun, subuh dulu yuk. Thor up lagi ya. Terimakasih supportnya. Dan jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen serta votenya yang banyak biar thor semakin semangat menulis bab selanjutnya 😊😘😘🙏🙏🙏
yaa iyalaaah Sombong, wong dia kaya Raya, ,kalian itu tdak ada apa2nya
dr anak 3th smp sekarang SMA masih jd janda. yg penting kerjaan ttp, bayar sekolah anak beres, ibadah lancar. walau tak kaya raya tp kebutuhan cukup. enjoy ae hidup ini. 😂.