NovelToon NovelToon
Mengandung Benih CEO

Mengandung Benih CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Saudara palsu
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: I.U Toon

"Rachel dijodohkan demi mahar, lalu dibuang karena dianggap mandul. Tapi pelariannya justru membawanya pada Andrean Alexander—seorang CEO dingin yang tanpa sadar menanam benih cinta… dan anak dalam rahimnya. Saat rahasia masa lalu terbongkar, Rachel menyadari bahwa dirinya bukan anak kandung dari keluarga yang telah membesarkan nya.

Bagaimana kelanjutan kisah nya.
Mari baca!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon I.U Toon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mendapatkan Gosip

BAB. 23

Rachel melangkahkan kaki nya masuk ke dalam kantor. Dari belakang ia di kejutkan dengan Rika yang datang dari arah belakang dan tiba-tiba merangkul nya

"Wah wah.. kelihatan nya ada good news pagi ini" Ledek Tissa pada Sahabat nya itu

"Hust.. apain sih Rik, Jangan resek deh, cuman kebetulan aja kok. Tadi pak Andrean dan aku ketemu di jalan terus di ajak bareng deh. Karena searah juga kan jd aku terima aja sih." Rachel terpaksa berbohong pada Rika karena tak ingin semua rahasianya diketahui oleh nya

"Hmm gitu ya, tapi kenapa pak Andrean gak masuk ke kantor dan malah pergi ? itu berarti dia mengantar kamu kan? Bukan nya pergi bersama" Sebagai rekan kerja yang sangat dekat dengan Rachel tentu dia tau semua kebohongan yang di buat oleh Rachel tersebut.

"Iss banyak ngomong deh kamu". Rachel membungkam mulut Rika dan segera membawa Rika masuk ke dalam untuk segera bekerja.

Selama bekerja ia terheran karena mendapat perlakuan beda dari para karyawan yang lain. Entah itu karena mereka telah mengetahui jika Ia hamil ataupun karena belakangan ini ia selalu di mendapat pembelaan dari Andre sang CEO.Hal tersebut membuat mereka berspekulasi jika ia memang sedang dekat dengan Andrean Alexander.

Saat jam makan siang tiba, Rachel mendapatkan perlakuan khusus dari staf perusahaan. ia mendapatkan menu makanan yang beda dari karyawan lain.

Hal tersebut membuat Intan rival dari Rachel merasa iri atas perlakuan khusus tersebut.

"Kenapa makanan yang kalian berikan untuk Rachel berbeda?" Seru Intan pada staf

"Maaf, saya hanya menjalankan tugas!" penjelasan dari staf membuat intan paham jika memang itu semua telah di atur oleh CEO tampan Andrean.

Merasa tidak adil Intan mengajukan protes dan mengajak beberapa karyawan lain untuk menjatuhkan Rachel dan membuatnya di pecat dari perusahaan itu.

Setelah sore menjelang para karyawan sibuk membereskan barang untuk segera pulang kerumah masing-masing.

"Kamu pulangnya mau bareng gak?" Rika menawarkan tumpangan pada Rachel

"Gak usah deh Tis, aku harus pulang kerumah dulu" Ujar Rachel yang menolak tumpangan dari Rika

"Really?" Rika mengernyitkan alisnya" Bukan nya hubungan kamu dengan kelurga kamu lagi tidak baik karena masalah kamu yg di jodohin kemarin kan!"

"Iya sih, Tapi kali ini ibuku menelpon mengundang Aku untuk makan malam karena hari ini adalah hari ulang tahunnya. Jadi gak mungkin kan aku menolaknya".

"Hmm iya sih, ya sudah kalau gitu aku duluan ya Beb, Bye!!".

"Oke bye".

Dalam ruangan tersebut terlihat sudah sepi karena karyawan yang lain telah pulang, sedangkan Rachel masih sibuk dengan berkas yang hampir siap iya kerjakan.

"Finish.. Huff akhirnya kelar juga". Rachel bersiap untuk pulang kerena semua pekerjaan nya telah selesai hari ini.

DAK !!!

Sebuah tumpukan Dokumen penting di banting keras di atas meja kerja Rachel membuatnya kaget.

"Apaan lagi ini?" Tanya Rachel kesal

"Kerjakan ya, ini semua dokumen penting perusahan. Jangan sampai salah ya, awas saja jika kamu mengerjakan nya asal-asalan". Sahut Intan dengan nada sedikit naik dengan ancaman.

"Tapi kan bukan kerjaan aku Intan" Tegas Rachel yg merasa tidak terima intan memberikan pekerjaan yang seharusnya bukan dia yang mengerjakan itu.

" Iya aku tau, tapi ini pekerjaan pak Budi. Berhubung pak Budi telah di pecat karena kamu jadi kamu yang harus ngerjain semua ini". Intan tersenyum smirk

" Gak bisa gitu dong! Itu semua kan bukan kemauan aku. Pak Andrean yang memutuskan segalanya. Lagian emang salah pak Budi yang telah memfitnah aku". Elak Rachel

"Alaaaah emang kamunya aja yang genit. Kalau gak kan gak mungkin kamu hamil tanpa suami". Intan tersenyum puas telah menghina Rachel

"Jaga ucapan mu ya!! Jangan asal bicara jika tidak tau kebenaranya" Rachel mengepalkan tangan nya kerena menahan emosi yang meledak-ledak di dalam hatinya.

"Kenapa? Gak terima?" Dengan perasaan puas Intan pergi meninggalkan Rachel seorang diri dengan penuh berkas-berkas yang harus ia kerjakan.

Dengan terpaksa Rachel mengerjakan semua walaupun di dalam hatinya ia sangat kesal dengan sikap intan yang semena-mena terhadapnya.

Walaupun begitu Rachel tetap patuh pada Intan. Mengingat posisi intan jauh di atas nya. Melihat intan merupakan adik dari tunangan Andrean. Mau gak mau dia harus menuruti segala yang intan perintahkan padanya.

Satu jam telah berlalu, Rachel yang masih sibuk dengan Dokumen-dokumen yang belum habis iya kerjakan. Tiba-tiba HP-nya berdering. Panggilan masuk dari ibu nya yang telah lama menunggunya dirumah.

"Halo Bu"

"Halo Nak, kenapa kamu belum sampai-sampai juga. Hari udah sore"

"Iya Bu, sebentar lagi Rachel datang. Ini Rachel ada pekerjaan mendadak. Tapi ini udah mau siap kok, tunggu aja ya!"

"Ya sudah, jangan lama-lama ya!!"

"Baik Bu"

Sempat terbesit dalam hatinya jika ada yang salah dengan ibunya. Karena tidak biasanya ibunya bersikap baik padanya. Terakhir kali ibunya bersikap baik karena menjodohkan nya dengan pria kaya.

Tapi ia segera membuang fikiran buruk itu. Bagaimanapun itu adalah ibunya yang telah membesarkan nya. Ia kembali bergegas menyiapkan semua berkas yang ada dan segera pulang.

Sebelum pulang Rachel menyempatkan diri untuk singgah di sebuah toko kue untuk membelikan ibunya kue ulang tahun. Ia sangat berharap ibunya menyukai kue itu dan bisa kembali berbaikan dengan keluarganya. mengingat mereka pernah berseteru sebelumnya. saat ini adalah moment yang tepat untuknya memperbaiki hubungan nya dengan keluarganya yang sempat bersitegang.

Saat dalam perjalanan pulang Rachel mendapat sebuah pesan chat di HP-nya ketika iya membukanya.

Deg.

Berapa kagetnya Rachel saat mendapati Pesan itu berasal dari Andrean yang mengabari nya jika urusannya telah usai dan mengajak Rachel untuk bertemu.

Hatinya sangat tidak karuan saat ini. Seperti sedang berbunga-bunga bagaikan orang yang lagi kasmaran. Bagaimana tidak, hanya dengan sekali menerima pesan dari Andrean telah membuatnya bahagia.

Belum sempat tangan Rachel membalas pesan chat tersebut ternyata Andrean langsung menelpon Rachel.

"Halo, Rachel kamu dimana ? Apa masih di kantor?" Tanya Andrea pada Rachel.

"Saya sudah di jalan pulang kerumah ibu saya pak" jawab Rachel

"Kalau gitu pas banget. Kamu kirimkan alamatnya pada saya sekarang ya. Saya akan menjemput kamu disana"

Belum sempat Rachel menjawab nya Andrean langsung memutuskan panggilan tersebut. "Taa..Pi pak ...?? Ih kok main matikan saja sih. Aku kan belum sempat bicara lagi!!"

"Kirim gak ya??Hmmm bagaimana jika Pak Andrean tidak bisa mengahadapi keluargaku nanti ya.. Tapi jika tidak di kirimkan bisa-bisa Pak Andrean marah padaku.. Ahh kenapa ribet gini sih.. udah lah" Rachel terus bertanya-tanya dalam hatinya. Bagaimana jika Andrean terlanjur tidak menyukai keluarganya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!