NovelToon NovelToon
Cowok Dingin Itu Mantanku!

Cowok Dingin Itu Mantanku!

Status: tamat
Genre:Komedi / Contest / Cintapertama / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Romansa / Tamat
Popularitas:202k
Nilai: 4.8
Nama Author: KyGe

Keynna Alsha Iskandar, gadis bar-bar yang merupakan mantan seorang cowo kutub berparas malaikat. Meski udah putus, nyatanya Keynna masih belum move on!

Arshaka Juna Aldebaran, si most wanted boy kesayangan guru-guru. Bermuka datar yang jago bikin anak gadis klepek-klepek. Cucu pemilik SMA Cakra yang gak pernah diketahui orang. Arshaka punya mantan namanya Keynna, si gadis bar-bar yang kini satu sekolah dengannya.

Kepindahan Keynna ke SMA Cakra membuat benih-benih cinta kembali terbentuk. Kisah kasih cinta monyet saat SMP kembali terulang.

Apakah Keynna dan Arshaka bisa mengatasi semua rintangan dan kembali bersama? Dan jangan lupakan soal Alfaro, mantan sahabat Arshaka yang kini bersaing merebut hati Keynna.

Psst, tapi satu kenyataan yang didapat, mantan lebih memesona sesudah putus!

***
Season 1 ~ Kisah CLBK gagal di SMP
Season 2 ~ Mari berjuang mengejar cinta Keynna lagi bersama si Playboy Arshaka!.



Yuk dengerin juga audio playbook dari novel ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KyGe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Challenge

Keynna berjalan lesu dengan kepala tertunduk. Ingin rasanya menyobek kertas terkutuk itu agar sang ratu tidak mencakarnya sampai mati.

Buk

Kepala Keynna terantuk pada dada bidang seseorang. Keynna mendongak, matanya bertemu pandang dengan mata Alfaro.

"Sorry, Alfaro." kata Keynna lesu.

Alfaro terdiam, melihat Keynna yang seperti tidak hidup itu.

"Kamu oke?" tanya Alfaro.

Keynna menggeleng, "Enggak oke." desah Keynna.

"Kenapa?"

"Nilai gue ancur." rengek Keynna.

Alfaro mengernyit, "Sehancur apa?"

"Pokoknya ancur aja. Gue yakin hidup gue bakal end. Say goodbye, Al." ucap Keynna nelangsa.

Alfaro terkekeh, "Nilai hancur bukan berarti hidup kamu ikutan hancur. Masih bisa diperbaiki kok. Semangat aja ya." hibur Alfaro.

Keynna mendesah, "Lo sih gampang bilang gitu. Lo kan jenius, punya otak encer kek einstein. Lah gue? Dikasih otak aja udah syukur."

"Apalagi nyokap gue gak seterbuka lo. Nilai gue pas kkm aja, gue diceramahin 3 jam." lanjut Keynna.

"Hahaha, kamu lucu banget." Alfaro tertawa keras. "Yuk ikut saya." ajaknya tiba-tiba.

"Kemana?" tanya Keynna. Keynna mengernyit bingung ketika Alfaro mengajak Keynna pergi tiba-tiba.

"Ikut aja dulu. Saya jamin, mood kamu bakal bagus lagi." kata Alfaro.

Hubungan Keynna dan Alfaro memang sudah membaik, semenjak perbincangan malam itu di rumah pohon. Keynna memilih mendamaikan hubungan mereka terlebih Alfaro juga tulus meminta maaf padanya.

***

Alfaro mengajak Keynna ke departement store. Alfaro lalu mengajak Keynna ke toko baju.

"Ngapain?" tanya Keynna.

"Ganti baju kamu dulu. Biar gak disebut anak sekolahan, wkwk." kata Alfaro terkekeh. Dia menyerahkan sebuah hoodie pink pada Keynna.

Keynna menerimanya dan langsung menggantinya di ruang ganti. Alfaro juga mengganti seragamnya dengan hoodie biru langit.

Selesai mengganti baju, Keynna dan Alfaro kemudian berjalan menuju toko buku. Tahu dibawa kesana, Keynna seketika merengut lagi.

"Udah tau otak gue lagi kusut. Lo malah mau bikin tambah kusut. Please gue mau bernafas sedetik aja." keluh Keynna.

"Maksud kamu?" tanya Alfaro tidak mengerti.

"Ya ini, lo malah bawa gue ke toko buku maksud lo apaan? Pasti lo mau nyuruh gue belajar kan?"

Alfaro mengangguk mengerti dengan maksud Keynna, ."Ya enggak lah. Saya bukan orang yang gak peka-peka amat."

"Yaudah enyahin tuh buku!" seru Keynna. Dia mendesah keras.

"Kamu tadi ngerengek sedih sekarang malah marah-marah." kata Alfaro menggelengkan kepalanya.

"Yuk ikut aja dulu." ajak Alfaro menarik tangan Keynna.

Alfaro membawa Keynna ke salah satu rak buku best seller. Keynna masih merenggut meski di hadapannya ada novel berjajar rapi dan bau-bau baru.

"Coba liat." titah Alfaro.

"Apaan lagi? Gue bener-bener gak tertarik buat baca apapun sekarang." tolak Keynna lesu.

"Liat aja dulu." kata Alfaro dengan mengarahkan wajah Keynna ke sebuah buku.

Mata Keynna membulat ketika melihat buku tersebut. Dengan latar belakang ungu pink serta tulisan putih bercorak timbul, judul buku kesukaannya yang baru terbit ada dihadapannya.

"My Husband My Pilot?" pekik Keynna. Ia menutup mulutnya. Dia sangat menyukai ceritanya.

"Kayaknya saking rajinnya kamu belajar, kamu gak tau kalau novel favorit kamu terbit." ujar Alfaro.

"Oh My, gue suka banget sama novelnya. Gue emang gak sempet beli karena keasikan ngapalin." angguk Keynna masih dengan wajah terkejut.

"Nih buat kamu." kata Alfaro menyerahkan buku yang masih bersampul plastik itu.

"Serius? Eh tapi gak usah, guebeli pake duit sendiri." tolak Keynna.

"Enggak usah. Anggap sebagai permintaan maaf saya kemarin. Dan makasih juga udah jadi pendengar setia cerita saya kemarin." kata Alfaro.

"Sebenernya gak perlu juga. Lagian gue udah maafin lo dan soal dengerin cerita, juga gak masalah."

"Kalau gitu, anggap hadiah saya buat kamu. Tanpa maksud apapun." cetus Alfaro.

"Dan siapa tau novel itu bakal bikin kamu makin rajin, who knows?"

Keynna menerimanya dengan senyuman terima kasih, "Thanks, gue bakal balas budi lo nanti."

"Enggak perlu, cukup kamu ada di samping saya, itu lebih dari cukup." kata Alfaro tersenyum.

***

Arshaka duduk menyendiri di sofa kamarnya. Ponselnya sedari tadi berada di genggamannya. Dia menimbang-nimbang ingin menelfon seseorang.

Keynna terlihat sedih tadi dan dia ingin menghibur cewek itu. Namun dia ragu menelfonnya. Pasti akan sedikit canggung, fikirnya.

ting

Notifikasi ponselnya berbunyi. Arshaka membukanya dan terkejut mengetahui bahwa Keynna mempost sebuah Snapgram. Bukan postingannya, melainkan caption dan seseorang yang berada di layar.

...My Husband My Pilot : Tragedi Pesawat Jatuh...

^^^Verry Happy :)^^^

^^^Thanks to : Aaaaa_unknown^^^

Begitulah caption snapgram itu. Keynna tengah melakukan boomerang. Pertama menyorotkannya pada buku dan terakhir pada punggung seseorang yang tengah mengantri di kejauhan.

Arshaka memperbesar gambarnya dan begitu terkejut kalau itu adalah punggung seseorang yang dia kenali.

Tanpa kata, cowok 19 tahun itu langsung mengambil jaket dan kunci motornya dan segera berlari menuju motornya.

***

"Hari ini lagi ada challenge. Siapa yang berhasil makan samyang 2 porsi pedas bintang 5, gratis makan sepuasnya." kata Alfaro sembari duduk setelah memesan makanan.

"Serius?" seru Keynna, "Tau gitu kita ikutan challenge. Lumayan bisa makan gratis sepuasnya." lanjutnya dengan nada kecewa.

"Mau ikutan aja?" tawar Alfaro.

"Enggak usah deh, lo juga pasti udah pesen kan." kata Keynna tepat sasaran.

Alfaro mengangguk, "Saya juga baru tau tadi kalau gak pelayannya ngasih tau."

"Lagian gue mana kuat ngabisin semuanya sendiri. Perut gue belum setahan itu." timpal Keynna.

"Kan ada saya. Saya juga bisa makan pedes." tukas Alfaro.

"Lo mau lomba debat bentar lagi. Ntar gimana kalau pas lo lagi debat, lo malah kentut dan parahnya pengen BAB?" tanya Keynna.

Beberapa waktu lalu, Alfaro memang mengatakan bahwa dirinya menjadi perwakilan Cakra dan Jakarta untuk lomba debat bahasa inggris tingkat nasional yang akan diselenggarakan beberapa hari lagi. Dan sangat tidak lucu bila Alfaro malah menderita mencret akibat makan samyang ekstra pedas dan berakhir di toilet bukan di panggung kemenangan kan.

"Gak bakal separah gitu juga kali." tukas Alfaro.

"Tetep aja, harus jaga-jaga. Kalau bener lo mencret pas lo lagi debat, I think is bruttt Kan gak lucu. Lo lagi ngomong, brutt, brutt. Yang malu siapa? Lo juga kan." kata Keynna.

Alfaro tertawa keras mendengarnya. Dia jadi membayangkan bila itu sungguhan terjadi, debat yang awalnya terasa menegangkan menjadi penuh tawa.

"Kan malu-maluin. Lo juga ngakak tuh." kata Keynna melihat Alfaro yang tertawa, "Ini debat inggris bukan sitkom."

"Kamu lucu banget sih." komentar Alfaro masih tertawa. "Tapi iya juga sih." lanjutnya.

bruk

"Astaga gue kaget." Keynna berseru ketika meja tempatnya makan dengan Alfaro digebrak seseorang.

"Ayo pergi." Belum juga Keynna sadar dari keterkejutannya, orang itu Arshaka malah langsung menarik tangannya hingga dia berdiri.

"Lo apaan sih." cegah Alfaro memegang tangan Keynna yang dipegang Arshaka.

"Lepas." desis Arshaka menatap tajam.

"Kita lagi makan dan lo seenaknya narik gitu doang. Keynna juga belum selesai makan." kata Alfaro.

"Ayo pergi." titah Arshaka lagi. Dia mengabaikan ucapan Alfaro dan lekas menarik tangan Keynna lagi.

Alfaro yang melihatnya memegang tangan satunya lagi hingga tangan Keynna sama-sama ditarik. Mereka jadi tontonan pengunjung lainnya.

"Lepas." titah Arshaka dingin.

"Lo yang lepasin." kata Alfaro tak mau kalah.

Arshaka tanpa kata lagi langsung menarik tangan Keynna lagi namun dihentikan oleh Alfaro yang menarik tangan Keynna satunya. Mereka saling tarik menarik dan tak mau mengalah. Alhasil Keynna yang malah jadi korbannya.

"Stop!" seru Keynna mulai jengah. Arshaka dan Alfaro menghentikan aksi mereka.

"Kalian fikir gue karet apa? bisa ditarik terus melar gitu aja. Gak ada perasaan banget sih." seru Keynna kesal. "Lepas!" Keynna menyentakkan kedua tangannya hingga terlepas dari genggaman Alfaro dan Arshaka.

"Pertama, gue laper dan gue masih belum selesai makan yang artinya gue belum bisa pergi." tegas Keynna. Dia lalu duduk kembali dan mulai menikmati mie nya kembali.

Alfaro yang mendengarnya tersenyum kemenangan, "See?" katanya sinis. Dia juga ikut duduk bersama Keynna dan memakan mie nya.

Arshaka mendesah melihatnya. Mengapa Keynna lebih memilih memakan mienya dan tak mau pergi dengannya. Dengan kata lain, cewek itu lebih memilih Alfaro dibanding dirinya. Padahal dirinya bisa membelikan samyang yang sama kalau perlu dengan porsi dua kali lipat.

Arshaka tak mau menyerah, dia lalu lekas duduk di samping Keynna yang sepenuhnya tenggelam dalam makanannya.

"Gue tungguin lo selesai. Abis itu pulang bareng gue." kata Arshaka tegas tanpa kompromi.

"Enggak bisa. Dia bareng sama gue, maka pulang juga harus bareng." tolak Alfaro.

"Lo fikir lo anak SD yang kemana-mana harus barengan?" sindir Arshaka tajam.

"Lo sendiri ngapain disini? Lo bukan supir Keyna yang nganter jemput setiap hari." Sindir Alfaro tak kalah tajam.

"Intinya Keynna pulang bareng gue." tukas Arshaka.

"Gak bisa. Dia sama gue." tolak Alfaro tak mau kalah.

Keynna mendesah, sampai kapan dia sahabat ini terus menerus bertengkar? Keynna sungguh lelah. Hari ini mood sedang kacau karena nilainya diambang kehancuran dan dua cowok ini malah bertengkar dan memperebutkan hal yang konyol.

"Udah ya. Lo pada berantem mulu heran deh. Gue bukan barang ya, yang seenaknya aja dioper-oper." lerai Keynna kesal.

"Kalau gitu, gimana kalau kita taruhan? Siapa pun yang menang, bisa anterin Keynna balik dan gak akan deket-deket lagi barang semeter pun." celetuk Alfaro tiba-tiba.

"Taruhan apa?" tanya Arshaka.

Alfaro menunjuk sebuah poster di atas bar. "Tuh." tunjuknya.

Keynna menganga, dua cowok ini kini malah menjadikannya objek taruhan. Astaga, ingin sekali Keynna mematahkan tangan mereka satu persatu.

Keynna sudah siap mengomel, "Please ya, gue bu--"

"Setuju." sela Arshaka. Keynna melirik Arshaka tajam.

"Lo pada gila apa? Jadiin gue barang taruhan!" pekik Keynna kesal. "Dan lo juga gila nyetujuin aja, lo gak biasa makan pedes, gimana nanti coba?" semburnya pada Arshaka.

"Gak biasa bukan berarti gak bisa." timpal Arshaka lalu menatap dingin Alfaro yang tersenyum sinis.

***

"Lo emang pada gila!" seru Keynna kesal ketika melihat dua mangkuk samyang dengan kuah merah gelap berada di hadapan Arshaka dan Alfaro.

"Kalau gitu, kalian siap?" tanya pelayan pria yang bertugas menjadi wasit sekaligus juri itu.

Arshaka dan Alfaro saling menatap dengan raut permusuhan.

"Siap."

"Siap."

"Kalau gitu dalam hitungan ketiga dan siapapun yang berhasil habis pertama dia pemenangnya. Siap, 1,2,3!"

Begitu hitungan 3, Arshaka dan Alfaro langsung memakan samyang ekstra pedas itu. Banyak penonton mengelilingi mereka. Selain menikmati pertandingan makan itu, penonton kaum hawa juga senang karena para pesertanya adalah cowok ganteng membuat mereka tampak lebih antusias. Kontras dengan itu, Keynna malah beraut datar.

Arshaka terus memakannya tanpa henti. Dia tidak bisa minum karena tidak diperbolehkan.

Menit demi menit, teriakan demi teriakan pendukung Arshaka dan Alfaro juga makin meriah. Dan ternyata Arshaka berhasil menghabiskannya lebih dulu. Teriakan makin membahana bersamaan dengan raut Keynna yang makin datar.

"Pemenanganya adalah Arshaka!" teriak pelayan itu. Penonton langsung bersorak.

Usai penonton pergi, Keynna menatap dua cowok yang berkeringat deras itu. "Puas lo pada? Enak mienya? hah!" ucap Keynna menatap tajam sembari berkacak pinggang.

"Gue menang. Dan tepatin janji lo." kata Arshaka. Mengalihkan topik.

"Gu--"ucapan Alfaro terhenti ketika perutnya berbunyi. Bukan lapar, karena dia sudah makan.

"Gue ke toilet dulu." pamit Alfaro tiba-tiba.

Arshaka yang melihatnya tertawa keras, namun rautnya seketika berubah ketika perutnya juga terasa mulas.

"Gue juga ke toilet dulu." katanya pelan lalu cepat-cepat pergi.

"See? itu karma buat kalian. Rasain!" teriak Keynna.

***

Arshaka dan Alfaro berjalan menuju restoran tempat sebelumnya setelah berkutat satu jam di toilet. Rasanya ketika dimakan tak terlalu pedas tapi setelah itu pedasnya bereaksi dan membuat usus mereka langsung aktif.

"Inget gue menang dan lo kalah. Tepatin janji tadi." kata Arshaka dingin. Alfaro hanya berdecih menanggapinya.

"Lo fikir becanda?" kata Arshaka kesal.

"Tenang aja. Gue bukan cowok brengsek kek lo." desis Alfaro.

Alfaro dan Arshaka tiba di meja mereka namun Keynna tidak nampak batang hidungnya. Sebaliknya, sebuah sticky notes tertempel di meja.

Arshaka mengambilnya dan membacanya. Alfaro juga ikut membacanya.

^^^Dear cowok ganteng tapi gila!^^^

Kalian fikir gue mainan apa? dijadiin taruhan segala mana pake samyang lagi, gak ada elit-elitnya!

Dan selamat buat karmanya. Pencernaan kalian bakal hiperaktif mulai sekarang dan semoga sampe seminggu, HAHAHA.

Gue balik sendiri dan gue bukan milik siapapun. Gue yang cantik jelita ini cuma punya Taehyung seseorang. Oke BHAY!

^^^Dari : Keynna Cantik^^^

Usai membacanya, Arshaka dan Alfaro terdiam dengan fikiran kosong.

Arshaka dan Alfaro saling tatap. Fikiran mereka sama.

"Gue kayaknya salah milih cewek."

1
Zoya Humaira
/Angry//Angry//Angry//Angry//Angry/
Siti Nina
oke
KyGe
makasih kak❤️
Mina
selalu menunggu notif masuk 💪 thor
ananta wibisono
update ny setahun sekali, sekali update cuma 1 eps
KyGe: sudah di up ya kak🙏
total 1 replies
Muhammad Alwi
tuh kan kakanya up nya pelit sekali🤦
KyGe: sudah di up ya kak🙏
total 1 replies
Muhammad Alwi
waduh...kan kan cuma 1 tok🤦🤦🤦🤦
Muhammad Alwi
sayang up nya GK nentu🤦🤦🤦
KyGe: hai, kak, udah aku up bab baru kok, maaf ya selalu kayak gini semoga tetap suka🙏🥲
total 1 replies
Nina Karimah
semoga arshaka bisa nyelamatin keynna dan bersatu kembali menjadi suami istri bukan pacaran lagi. . .
ananta wibisono
lanjut thor
KyGe
terimakasih cinta❤️
Juniiati Ardiis
dari sekian lama purnama baru muncul author.sembangat author 💪
miyura
sepertinya akan ada konflik neh..
miyura
lanjutkan othor
miyura
ternyata dibalik bar bar nya sikeyna tersimpan cerita sedih..
miyura
gak kuat bacanya othor.. ngakak mulu 🤣🤣
miyura
semangat othor
miyura
lanjut othor
miyura
kayaknya ne othor nya somplak... ngakak mulu tiap baca ne cerita..
miyura
aah.. mau dong yg kayak si arshaka..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!