NovelToon NovelToon
Cintaku Mentok Di Ketua Team Basket

Cintaku Mentok Di Ketua Team Basket

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Idola sekolah
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Astri Reisya Utami

Cinta pertama, semua orang pasti pernah merasakan, itulah yang di rasakan Briana gadis cantik yang baru saja menginjakkan kakinya di sekolah menengah atas atau SMA.
Briana dia mengagumi kakak kelasnya yang merupakan ketua team basket, hanya saja sampai si pria lulus sekolah Briana tidak pernah mengungkapkan perasannya dia hanya menyimpan rasa suka itu di hatinya.
Hari-hari di sekolah Briana lewati dengan santai walau permasalahan mulai muncul namun dia tidak pernah ambil pusing.
Tiga tahun sudah dia sekolah disana dan saat masuk universitas Briana di pertemukan lagi dengan sang pujaan hati.
Apakah Briana mengambil kesempatan ini untuk mendekati sang pujaan hati?....
Yu baca kisahnya.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hampir kehilangan masa depan.

Aku hanya tidur tiga jam karena lima aku sudah bangun sedangkan April dan Zahara dia masih nyenyak tidur. Aku pun memutuskan untuk jalan jalan keluar karena sepertinya udara pagi sangat sejuk dana ku tidak lupa memakai jaket. Aku keluar dan langsung keliling di sekitar vila namun tiba-tiba aku bertemu Yudistira.

"Mau kemana? " tanya nya.

"Jalan aja, " jawab ku.

"Gue temani, tapi gue kasih dukungan ini sama bu Sinta, " ucapnya sambil menunjukan dua keresek makanan.

"Gak usah gue jalan sendiri aja,lo selesaikan tugas lo dulu aja, " tolak ku dan langsung pergi begitu pun Yudistira dia langsung masuk ke vila guru.

Aku terus melangkah menyusuri jalanan menikmati pemandangan di sekitar vila sambil menghirup udara segar di pagi hari. Namun tiba-tiba ponselku berdering dan itu panggilan masuk dari Soni. Aku pun langsung mengangkatnya namun aku kaget saat Soni bilang dia butuh bantuan. Aku pun segera menanyakan keberadaan Soni lalu dia mengirimkan posisinya dan aku langsung pergi menuju tempat itu. Namun sepanjang jalan aku di buat bingung karena tempat yang di berikan Soni sudah di luar vila. Namun aku terus berjalan sampai tiba-tiba seseorang memukul ku dari belakang membuat aku tak sadarkan diri.

Saat aku sadar aku berada di sebuah ruangan yang menurutku tidak ke urus. Aku melihat seseorang yang duduk di samping ku namun aku tidak bisa melihat jelas wajah orang itu.

"Kalian siapa? " tanya ku dengan sedikit takut.

Orang yang duduk itu berdiri lalu mendekati ku dan aku bisa melihat wajahnya.

"Soni, " kaget ku.

"Lo mau apa? " tanya ku sedikit takut.

"Gue pengen lo, " jawab nya sambil mendekatkan wajahnya di wajahku.

"Maksud lo? " tanya ku.

"Lo tau kalau gue suka lo, tapi semalam gue malah lihat lo dekat banget sama Yudistira dan gue gak Terima itu, " jawab nya.

"Tapi gue gak suka sama lo, " teriak ku.

"Terserah lo, karena sekarang gak bakal ada orang yang bisa nolong lo dan gue bakal bikin lo gak bisa lepas dari gue, " ucapnya membuat aku berpikir bagaimana caranya aku bisa keluar dari sini.

Namun aku tidak berdaya Soni mulai melakukan aksinya dia bahkan membuka jaket yang aku pakai.

"Lo jangan macam-macam, " teriak ku namun Soni tidka peduli.

"Kalian semua keluar, " perintahnya pada kedua orang yang ada di belakang nya.

"Kalian nanti akan dapat bagiannya, " lanjutnya membuat aku semakin takut dan berusaha melepaskan ikatan tangan ku.

Soni mulai beraksi lagi sekarang dia merobek baju yang aku pakai namun beruntungnya aku selalu pakai tengtop membuat tidak langsung memperlihatkan baju dalaman aku.

"Stop Soni, gue mohon jangan lakukan sesuatu pada gue! " aku berusaha memohon. Namun Soni tidak menghiraukannya dan dia mengeluarkan gunting lalu hendak menggunting baju ku dari bawah dan aku terus melawan.

namun tiba-tiba pintu di buka secara paksa membuat Soni menghentikan aksinya.

"Yudistira, " gumam ku.

Namun Soni setelah melihat siapa yang datang dia malah membekap mulutku dan membuat aku tak sadarkan diri dan aku tidak tahu apa yang terjadi. Karena saat aku bangun aku sudah berada di rumah sakit dan di temani April dan Zahara.

"RI, akhirnya lo sadar, " ucap April dengan khawatir.

"Gue dimana? " tanya ku walau aku udah tau jika aku berada di rumah sakit.

"Lo di rumah sakit karena kami dapat laporan jika lo di sekap oleh Yudistira, " jawab Zahara membuat aku kaget.

Aku langsung bangun namun kepala ku masih pusing.

"Lo jangan bangun dulu, " ucap April menahan ku untuk bangun.

"Sekarang dia ada di mana? " tanya ku, merayakan keberadaan Yudistira.

"Di vila dia sedang di interogasi sama guru dan teman yang lain, "jawab Zahara.

" Gue mau ke sana, "ucap ku namun April tetap menahan ku.

" Yudistira gak salah, bukan dia yang lakukan ini sama gue, "beritahu ku pada April dan Zahara.

" Tapi foto yang tersebar , "ucap Zahara.

" Foto apa? "tanya ku lalu April menunjukan foto dimana Yudistira memegang wajah ku dan di memeluk ku.

Aku kaget dengan semua foto itu apa ini semua juga ulah Soni.

" Gue tetep pengantin ke vila karena gue yakin ada kesalahan, "ucap ku.

" Oke kalau itu mau lo, gue coba ngomong sama dokter, "ucap Zahara setuju lalu keluar menemui dokter dan dokter memperbolehkan aku pulang karena tidak ada luka serius.

Aku langsung menuju vila dan aku bisa melihat semua murid berkumpul di depan vila guru dan aku melihat ada mobil bang Indra dan motor bang Brian. Aku pun segera berlari dan benar saja Yudistira hampir di hajar bang Brian.

"Hentikan bang, " teriak ku dan semua orang melihat ke arah ku.

Aku pun mendekati Yudistira dan aku bisa melihat Yudistira sudah babak belur.

"Kamu ngapain belain dia? " tanya bang Brian.

"Karena dia gak salah bang, " jawab ku.

"Gak salah kamu bilang, lalu foto-foto itu? " tanya bang Brian.

"Bang, kalau Yudistira yang melakukan itu lalu siapa yang memotretnya? menyuruh orang gitu? " tanya ku balik.

"Dia justru yang nolongin aku, orang yang melakukan itu Soni, " ucapku membaut semua orang kaget.

"Dia menghubungi aku meminta tolong kalau dia di hadang preman dan aku berniat membantunya namun tibanya di sana dia malah menyekap ku dan hendak melakukan hal keji padaku namun Yudistira datang tepat waktu dan dia bisa menyelamatkan aku namun karena Soni tidka sendiri membuat Yudistira kewalahan dan kami berdua tak sadarkan diri, "aku menceritakan semuanya lalu menyertakan pesan dari Soni yang telah aku screen shoot dan aku rekam pembicaraan kita di telepon.

Kak Kanaya mendekati aku dan merangkul aku.

" Kita minta maaf udah salah faham dan lo kenapa gak jujur dan malah diam saja, "ucap bang Indra pada Yudistira.

" Percuma pak, toh kalian lebih percaya foto itu dari ucapan ku, "balas Yudistira.

Akhirnya Yudistira di obati lukanya dan tak lama dari itu orang tua Yudistira tiba dan mereka membawa Yudistira pulang. Aku tidak sempat bertemu lagi dengannya dan acara perpisahan ini di hentikan dan semua siswa di pulangkan. Soni dia entah kabur kemana dan bang Brian tidak akan melepaskannya dia meminta anak buahnya untuk mencarinya.

Setelah dua hari barulah dia ketemu dan di serahkan pada pihak berwajib walau sudah babak belur oleh bang Brian. Aku tidak pernah datang lagi ke sekolah dan lebih memilih diam di rumah dan mengurung diri karena aku merasa harga diriku sudah tidak ada. Aku merasa sudah tidak ada masa depan dalam hidup ku. Aku sempat putus asa namun kak Zahra dia selalu memberiku semangat dengan cerita hidupnya.

1
partini
si ayah masa bilang ke putri nya seperti itu,,anakmu cewe loh
masa yg usah pihak cewenya aneh
partini
sekali" cintai diri sendiri dulu baru orang lain kalau mencintai orang lain tuh siap mental
partini
egois banget ortu mu , cape hati pastinya lama" mati rasa kalau terus begini nyesek
partini
aihhh kenapa selalu cewek yg nyesek sih ga gantian cowok gitu beruntung banget jadi cowok Happy mulu
partini
lagi cinta merem mana dengar Bun,,
bairain aja kalau ga lihat Dnegan mata kepala dia mana percaya
partini
kasih tau ke ortu kamu kalau Haidar tuh punya cewe,bisa ga agak laju dikit jangan terlalu lemot OMG
partini
kalau dah mentok ya gini tau cowok nya ada something ya menerima dengan lapang dada,, cinta merem 11/12 foloossss Ampe mendekati oon
partini
Haidar anyep kali kau
partini
ternyata dia kepo,, di cintai lebih baik dari pada mencintai kalau mencintai nyesek sediri
Astrireynadiaz
👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!