NovelToon NovelToon
SEPASANG PENGANTIN PENGGANTI

SEPASANG PENGANTIN PENGGANTI

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:23.1k
Nilai: 5
Nama Author: Zainuri I

Kirana Larasati meminta izin cuti karena saudaranya menikah. keesokan harinya saat datang ke pesta pernikahan tanpa sengaja bertemu dengan bos besarnya di kantor. usut punya usut ternyata bos besarnya adalah saudara dari calon iparnya. entah apa yang terjadi, kedua mempelai melarikan diri entah ke mana. kedua keluarga bingung akhirnya mengajukan Kirana untuk menjadi pengantin pengganti. sedangkan dari pihak pria mengajukan bos besar Kirana sebagai pengantinnya.
bagaimana kisah mereka? kepoin di sini SEPASANG PENGANTIN PENGGANTI.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zainuri I, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SPP 32

Riko pergi dari rumah Risma dengan perasaan yang tidak menentu. Riko menyemangati dirinya untuk terus bersabar.

Hanya menunda jawaban, bukan akhir segalanya, bukan? Hibur Riko dalam hati.

Dia mencari penginapan untuk tinggal beberapa hari di sini. Pantang baginya untuk menyerah belum keputusan final diambil.

"Aku tidak akan kembali Sebelum berhasil!" tekad Riko. Akhirnya Riko mendapatkan penginapan setelah mencari selama 5 menit.

Di sisi lain, Lukman menghubungi Kirana dan memberitahukan apa yang terjadi. Tanpa Lukman ketahui, kepulangan Risma ada hubungannya dengan Kirana.

"Jadi Mbak Risma sudah pulang?" tanya Kirana setelah berbasa-basi dengan ayahnya.

" Iya, dia pulang sekaligus membawa calon suami," jawab Lukman seraya terkekeh.

"Ternyata Tuan Riko gercep juga." Lukman cukup terkejut dengan jawaban tak terduga putrinya.

"Kamu tahu siapa calon suami mbakmu?"

"iya, Yah. Dia kenalan Mas Dev." Lukman mengangguk meskipun Kirana tidak melihatnya.

"Apa kamu akan pulang, Nak?" tanya Lukman penuh harap. Karena kepulangan putri sulungnya, membuat Lukman juga rindu kepada putri bungsunya.

"Iya, Ayah. Aku akan berkunjung bersama suamiku nanti." Jawaban Kirana membuat Lukman merasa bahagia. Dirinya sudah tidak sabar menanti kedatangan Kirana dan suaminya. Keduanya terus berbincang hingga tanpa sadar sudah 30 menit berlalu, barulah keduanya mengakhiri obrolannya.

Setelah berbincang dengan Kirana, senyum Lukman tidak pernah pudar. Apalagi suara Kirana yang terdengar riang dan semangat di telinganya.

"Semoga kamu selalu bahagia, Nak," harap Lukman dengan sungguh-sungguh.

Sedangkan Khadijah kini berada di kamar Putri sulungnya. Khadijah memandang wajah Risma dengan lekat seolah-olah rasa rindu yang ada di hatinya belum sirna. Apalagi mengingat Riko, pria yang mengantarkan anaknya telah meminang putrinya.

"Siapa Riko, Nduk?" tanya Khodijah. Risma menunduk ditanya begitu oleh ibunya. Risma masih bimbang dengan perasaannya. Khadijah memanggil putrinya yang hanya diam saja mendengar pertanyaannya.

"Nduk." Risma mendongak dan memandang wajah ibunya yang selalu menyejukkan hatinya. Risma meraih tangan Ibunya dan mengecup dalam. Kemudian Risma meletakkan pipinya di telapak tangan ibunya.

"Apa dia baik?" tanya Khadijah. Risma mengangguk saja dan terus bermain dengan tangan ibunya. Khadijah menatap putrinya penuh kasih. Dirinya merasa senang karena putrinya kembali manja padanya.

"Dia majikan Risma, Bu." Risma mulai bercerita. Risma meletakkan kepalanya di pangkuan ibunya. Khadijah mengusap-usap kepala Risma lembut. Risma memejamkan mata menikmati belaian ibunya.

"Namanya Riko. Seorang duda dengan dua anak kembar. Risma bekerja sebagai pengasuh putra kembarnya. Dia bayi yang lucu dan menggemaskan." Risma tersenyum bahagia mengingat Rizki dan Rifki. Risma merubah posisinya hingga bisa menatap wajah ibunya.

"Risma sudah sayang banget sama mereka. Sekarang saja Risma sudah rindu banget sama kembar," lanjut Risma dan menerawang mencari kenangan bersama si kembar. Khadijah masih setia mendengar cerita putrinya. Tangannya terus bergerak mengusap kepala Risma.

"Ibu tahu? Risma sempat sakit waktu dengar kabar kalau kembar hilang." Khadijah terkejut mendengarnya hingga usapan tangannya berhenti.

"Kembar hilang?" Risma mengangguk.

"Ibu tahu siapa yang menemukannya?" tanya Risma. Khadijah menggeleng. Jelas saja ibunya tidak tahu.

"Kirana dan suaminya." Khadijah memandang putrinya melihat kesungguhan informasi ini.

"Risma nggak bohong," tegas Risma.

"Apa adikmu yang membujuk kamu untuk pulang?" tanya Khadijah.

"Kirana tidak membujuk, tapi mengancam." Risma mengerucutkan bibirnya kesal ketika mengingat Kirana mengancamnya.

"Meskipun begitu, akhirnya kamu pulang. Bagaimana dengan bapaknya kembar? Apa juga sudah terlanjur sayang?" goda Khadijah supaya Risma tidak lagi merajuk.

Risma kembali mengingat Riko dan tersenyum-senyum sendiri. Khadijah tahu jika anaknya juga menyukai papa kembar.

"Kalau suka ya terima saja lamarannya. Masak sayang si kembar, tapi bapaknya enggak?" Khadijah tersenyum lembut memberikan restu untuk putrinya.

Risma bangun dan memeluk ibunya erat.

"Terimakasih, Bu. Restu Ibu dan ayah adalah yang terpenting bagiku," ucap Risma tulus. Khadijah membelai punggung Risma seolah mengatakan aku merestui kalian.

...----------------...

Dimas bersenandung kecil menuju ruang kerja ayahnya. Kabar gembira dari abangnya akan dia sampaikan. Hal ini menyangkut masa depannya.

"Ada apa?" tanya Adi datar. Dia sangat tahu perangai anaknya. Dia akan datang jika ada maunya.

"Aku ada kabar gembira. Risma sudah pulang, artinya_." Dimas menggantung ucapannya. Alisnya naik turun memberi kode papanya.

"Tidak, sebelum kamu mendapatkan maaf dari Risma," tolak Anita tegas. Sedari tadi dirinya diam saja mendengar Dimas dan Adi berbicara.

"Kok gitu sih, Ma. Kan waktu itu Risma juga nggak apa-apa, kan," rengek Dimas.

"No, no!" tegas Anita. Jarinya digoyang-goyangkan ke kanan dan ke kiri. Dimas menunduk lesu.

"Baiklah," pasrah Dimas. Namun sesaat kemudian, dirinya mendongak semangat.

"Dimas akan pergi ke kota Y untuk meminta maaf langsung dengan Risma," tekad Dimas.

"Kau yakin?" tanya Anita sekali lagi. Adi hanya menyimak pembicaraan ibu dan anak itu.

"Tentu saja. Demi kembalinya fasilitas, apapun akan ku tempuh," jawab Dimas sok puitis. Anita dan Adi saling pandang. Mereka saling bertanya lewat mata, anak siapa sih? Sedangkan Dimas sudah meninggalkan ruang kerja papanya.

"Dimas ini benar-benar ya?" geram Anita.

"Mau gimana lagi? Kan memang begitu perjanjiannya," pasrah Adi.

Pagi harinya, Dimas sudah bersiap untuk melakukan perjalanan menuju ke kota Y. Begitu juga dengan Devian dan Kirana. Jika Dimas berangkat dari kota X, maka Devian berangkat dari kota A. Sedangkan Riko, masih setia di penginapan menunggu kabar dari sang pujaan hati.

Yang ditunggu akhirnya memberi kabar juga.

From : Suster hati

Tuan bisa datang ke rumah hari ini. Saya siap untuk menjawab pinangan Anda.

To : Suster hati

Siap. Dandan yang cantik, tolong jangan kecewakan aku. Ingat perkataanku, aku hanya ingin dengar kata iya dari bibirmu. I Love You.

Setelah mendapatkan kabar, dengan semangat 45, Riko bersiap untuk pergi belanja. Tidak mungkin kan dia datang dengan tangan kosong? Kalau kemarin dia datang dengan membawa Risma, kali ini dia akan datang dengan membawa beberapa makanan dan buah-buahan.

Sore harinya, Riko datang dengan barang bawaannya. Lukman dan Khadijah terkekeh melihat Riko yang begitu semangat. Namun keduanya tetap membantu Riko meletakkannya di dapur.

Semua orang termasuk Risma sudah ada di ruang tamu. Riko kembali meminta Risma untuk menjadi pendamping hidupnya sekaligus ibu untuk si kembar dan calon anaknya nanti. Kini giliran Risma yang memberikan jawaban setelah dipersilahkan oleh ayahnya.

Risma menatap ayahnya kemudi ibunya sebelum menjawab pinangan Riko. Melihat kedua orangtuanya mengangguk, Risma juga ikut mengangguk.

"Bismillahirrahmanirrahim. Dengan restu ayah dan ibu juga ridho Allah SWT, saya Kharisma Larasati menerima pinangan Tuan Riko," ucap Risma penuh keyakinan.

"Alhamdulillah!" seru Lukman dan Khadijah.

"Alhamdulillah!" seru Riko sedikit terlambat dan bangkit untuk mencari tempat yang luas. Setelah itu Riko melakukan sujud syukur.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Eka Bundanedinar
semoga kebaikan devian dan kirana mndapat kebahagiaan yg brlimpah seneng ya wlpun cuma novel
Wati_esha
Galang, dengan ingatannya Kirana ---> Karina. 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
Wati_esha
Mengapa kedua ansk perempuan itu tantrum ya? 🤔🤔🤔🤔🤔
Wati_esha
Devian - Kirana panen anak adopsi, sekaligus empat bila kedua anak perempuan itu mau hidup bersamanya.
Wati_esha
Orgil itu tak ada hubungan darah dengan kelima ansk yang menyertainya.
Wati_esha
Seorang bayi dibawa oleh dua anak perempuan yang kini sedang tantrum di RS. Bersaudarakah mereka?
Wati_esha
Terima kasih update nya.
Next, ditunggu kelanjutannya.
Wati_esha
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭 sudah kehendaknya author. ☺
Lala Salma
Semangat terus author🥰
Eka Bundanedinar
bayinya meninggal kah...sedih sekali pasti kirana
kalian suami istri yg baik
Wati_esha
Ada orgil dengan anak yang banyak?! Kok bisa? 🤔🤔🤔🤔🤔
Wati_esha
Kirana minta bantuan warga.
Wati_esha
Ups .. bayi & anak2 berhasil diselamatkan.
Wati_esha
Kirana ... jadi orang gila? 🤔🤔🤔
Wati_esha
Terima kasih update nya.
Next, ditunggu kelanjutannya.
Wati_esha
Siapa orang gila itu?
Wati_esha
Terima kasih update nya.
Next, ditunggu kelanjutannya.
Wati_esha
Mengapa Kirana sampai terkaget begitu? Siapa yang dikenalinya?
Wati_esha
😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇😇
Wati_esha
😲😲😲😲😲😲😲🤭🤭🤭🤭🤭🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!