NovelToon NovelToon
Lost In Mission

Lost In Mission

Status: tamat
Genre:Crazy Rich/Konglomerat / Tamat
Popularitas:701.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Base Fams

Terlahir dari penjaja cinta satu malam membuat Eleanora Davidson menjadi sosok yang tidak mempercayai cinta.
Hidup karena pengasihan kakek Robert Birdie sesudah kematian misterius ibunya membuat Eleanora bertekad harus sukses demi misi menghukum ppembunuh ibunya dengan tangannya sendiri tapi dunianya seakan jungkir balik karena ONS yang menghasilkan benih-benih kehidupan dalam rahimnya sedangkan pria penanam benih ternyata anak penjahat yang selama ini dicarinya

Don't judge by the cover..
Jangan tertipu dengan sinopsis..
Let's check it out 😎

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Base Fams, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

LOST IN MISSION #32

William memberhentikan kendaraannya di lahan resort miliknya yang tidak jauh dari lokasi pantai. "Akhirnya sampai juga!" seru Eleanora nampak bersemangat. Gadis itu menampilkan senyumannya, lalu ia bergegas turun di ikuti William.

Nampak seorang wanita memakai stelan blazer hitam, dan rok spam mendatangi William. "Selamat siang tuan William, " sapa wanita cantik berprofesi sebagai asisten manajer itu sangat ramah

"Selamat siang juga Kate," balas William, lalu ia melihat Eleanora sekilas yang sedang memperhatikan ke arah mereka.

"Elea, perkenalkan dia adalah asisten ku.. Kate. "

Eleanora tersenyum mengulurkan tangannya, yang di sambut Kate dengan baik. "Elea... "

"Salam kenal nona Elea, aku Kate. Senang berkenalan dengan anda. "

"Salam kenal juga Kate," sapa balik Eleanora tidak kalah ramah dengan wanita itu.

Kate berdeham. "Tuan, maaf mengganggu waktu anda sebentar. Ada hal yang ingin saya bicarakan kepada anda. "

Eleanora yang memperhatikan interaksi mereka pun membuka suara. "Bicarakanlah lebih dulu, Will. Mungkin saja, penting. "

"Baiklah, kau tidak keberatan jika harus menunggu? " William bertanya, memastikan lagi.

"No problem, " balas Eleanora. "Aku akan menunggu, di sana!" lanjut Eleanora seraya menunjuk ke arah yang menjadi tujuannya.

"Oke, begitu selesai aku akan menyusul mu. "

Setelah berpamitan, gadis itu pun berbalik. Lalu, ia mengarahkan kedua kaki jenjangnya menuju bibir pantai seraya merotasi pandangannya melihat sekitar. Namun langkahnya terhenti, ketika ada bola yang terlempar mengenai tubuhnya. Reflek, ia berbalik, dan melihat gadis kecil berambut panjang berwarna blonde itu sedang berlari mendekatinya.

Eleanora begitu saja tersenyum, ia mengambil bola tersebut yang berada di dekat kakinya. "Apa ini milikmu, gadis manis? " tanya Eleanora tidak memudarkan senyumannya.

Anak kecil itu mengangguk. "Maafkan aku bibi, aku tidak sengaja. "

"Tidak apa-apa, sayang. " ucap Eleanora seraya mengusap rambut gadis kecil itu yang mengingatkan pada dirinya saat kecil dulu. "Ini ambilah. " Ia mengembalikan bola tersebut kepada gadis kecil yang memiliki manik coklat yang indah.

"Terimakasih bibi. " ucapnya dengan manik yang berbinar. gadis kecil itu pun berlari, kembali kepada ibunya yang sedang duduk di kursi pantai.

Eleanora tersenyum pilu, memperhatikan kedekatan ibu, dan anak itu sebelum meneruskan langkahnya dan berhenti di bibir pantai.

Napas panjang dihembuskannya, ia melihat pemandangan laut di depannya dengan tatapan nanar sambil merasakan angin yang berhembus, menerpa dirinya begitu segar, dan menenangkan.

"Apa yang sedang kau pikirkan? hmm. " Tiba-tiba, William muncul dari belakang, lalu berdiri di sampingnya.

"Bernostalgia dengan masa kecilku yang menyedihkan." Eleanora tertawa sumbang, lalu menengadahkan wajahnya agar air mata yang sudah mengenang di kedua matanya tidak tumpah.

Astaga, kenapa aku jadi cengeng seperti ini. Eleanora menggigit bibir bawahnya, masih berusaha menahan desakan air matanya.

William memerhatikan Eleanora dengan lekat. Lantas, ia menarik gadis itu ke dalam pelukannya. "Menangislah Elea, " bisiknya semakin membuat pertahanan Eleanora melemah.

Eleanora membenamkan wajahnya di dada William, bersamaan itu air mata yang ditahannya sejak tadi, terjatuh, menelusuri sisi wajahnya.

William memejamkan matanya, turut merasakan yang dirasakan Eleanora. Seberapa banyak kesedihan yang kau pikul Elea? batinnya, penasaran dengan masa lalu Eleanora.

"Luapkan semua, dan buatlah hatimu tenang. " Ucap pria itu lagi berhasil meluluhkan hati gadis yang berada di dalam dekapannya.

Eleanora terisak. Tubuhnya pun terguncang, bergetar hebat dengan suaranya yang tenggelam di dalam dekapan William yang membuat pria itu semakin mengeratkan pelukannya. Memberi rasa nyaman, dan menenangkan yang belum pernah Eleanora rasakan. Bahkan dari sosok pria yang di sebut, Ayah.

Eleanora menumpahkan kesedihan yang ia tahan bertahun-tahun lamanya dengan kesendirian, dan lihatlah sekarang gadis itu terlihat begitu lemah, rapuh di hadapan William. Seorang pria yang sudah menempati di ruang hatinya, tanpa sadar.

Lamban laun, isak tangis Eleanora tidak terdengar. Gadis itu mengurai pelukannya, dan menengadah wajahnya untuk menatap William.

William tersenyum lembut. Tangannya pun bergerak menghapus sisa air mata di wajah sembab Eleanora.

"Maafkan, aku telah membuat kemeja mu basah Will." Eleanora melempar senyuman samar, matanya memerah, dan mengecil karena tangisannya.

"No problem, Elea. " balas William dengan menatap Eleanora penuh damba. "Bagaimana perasaanmu sekarang? hmm."

"Jauh lebih baik, ini karena mu. Terimakasih. " William mengangguk seraya menerbitkan senyuman usil penuh maksud. "Kau hanya mengucapkan terimakasih?? " William bertanya, memulai menggoda gadis itu.

Tanya pria itu menciptakan kerutan halus di dahi Eleanora. " Apa maksud mu? jangan katakan jika kau meminta imbalan. "

"Nah, itu kau tau. " William membenarkan ucapan Eleanora dengan satu sudut bibirnya tertarik ke atas.

"What?? jadi kau sungguh meminta imbalan! " pekik Eleanora.

William sedikit memiringkan kepalanya, lalu memindai jari telunjuk pada sisi wajahnya, sontak membuat Eleanora melebarkan pupil matanya. "Come on, " ucap William dengan memasang wajah super menyebalkan, penuh harap jika Eleanora akan mencium pipinya.

Eleanora mendengus kasar kemudian ia berjinjit. "Aku tidak mau, " bisik Eleanora. Gadis itu bergerak cepat, dan berlari untuk melarikan diri dari pria itu.

William pun tergelak, dan mengikuti Eleanora yang berjalan mundur, seraya memercikkan air laut ke tubuhnya.

"Hei apa yang kau lakukan?" Pria itu terkekeh seraya melindungi dirinya dari percikan air.

Gadis itu tidak mengindahkan ucapan William, ia masih mengayunkan tangannya di air, dan memercikkan air.

"Sudah-- hentikan, Elea! " kekehnya. Tangannya menangkap pergelangan tangan gadis itu. "Lihatlah, kau sudah membuat kemejaku benar-benar basah." Keluhannya, maniknya melirik kemejanya yang basah.

Astaga, ternyata Eleanora baru saja membuat petaka untuk dirinya sendiri.

Eleanora menatap William, seketika matanya membulat, tercemar mendapati penampilan pria itu saat ini.

Ya, tubuh kokoh William tercetak jelas di balik kemeja putihnya, rambut coklatnya basah berantakan, serta terdapat sisa air yang mengenai wajahnya, menambah kadar ketampanan pria itu, dan ya pria itu terlihat semakin seksi.

Gluk.. Eleanora meneguk ludahnya sudah payah. "Ma- maaf... " singkatnya merasa bersalah. Sudah, hanya itu yang bisa Eleanora ucapkan, dan pastinya William tersenyum mendengarnya.

Bukannya dia sangat menggemaskan.

🍂🍂🍂

Di tempat yang sama, ada seseorang yang memperhatikan ke arah mereka sejak tadi, lalu ia menekan panggilan pada layar ponselnya.

"Halo tuan... Saya sudah mengirimkan foto gadis yang bersama tuan William." Lapornya kepada atasannya.

" Kerja yang bagus, ikuti mereka, dan berikan informasi selanjutnya."

Setelah sambungan dari anak buahnya berakhir, pria itu tersenyum lebar memperhatikan foto gadis yang diambil anak buahnya itu. " Ini semakin, menarik. " Kekehnya.

.

.

.

🤣 bab ini belom lanjut... Tapi, Lanjutannya kapan-kapan aja ya. Kaburr 🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️

Yuk like, dan tinggalkan koment.. Yang belum rate Lim monggo di rate ⭐5 kasih saran dan masukannya. Terimakasih sebelumnya

1
𝕭'𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄
mencurigakan nih laki atu.
𝕭'𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄
terlalu lancar sepertinya...
gw nunggu bomnya nih...
𝕭'𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄
ah elah, aku kira lu lupa beneran dude
ᵇᵃˢᵉ™hibernasi: terimakasih k sudah mampir /Heart/
total 1 replies
𝕭'𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄
masih belum. bisa nerawang yg mana cowoknya.
Virgo Girl
Ceritanya menarik. Penasaran dgn kelanjutannya. Aku baru ketemu karya apik ini❤❤
ᵇᵃˢᵉ™hibernasi: terimakasih k Virgo 💖 uda mampir
total 1 replies
໓աiɛ🌸
astagaa ga jadi suami malah jd ayahnya angela dong si Fabio 🤣🤣😅
໓աiɛ🌸
hhmmm ga tau mau..mash ajaa doyan brondong
hebat tp Angela mau berbesar hati memaafkan dan menemui ibunya walau ibunya udh jahat
໓աiɛ🌸
menghilang lah kalian selamanyaa
໓աiɛ🌸
weleehh ternyata ikutan perdagangan narkoboy...
໓աiɛ🌸
cantik banget dekorasi kamarnyaaa😍😍 tp bhaya ituu klu lg pas anuu anuu lilin ga dimatiin 😂
໓աiɛ🌸
wahh pasti cantik bgt nih klu difoto..
໓աiɛ🌸
🤣🤣🤣🤣
໓աiɛ🌸
telat..
kmna pikiranmu saat lg asyik2 sama calon mertuamu sendiri
Yanti
mantap,banyak cerita baru... makasih banyak Thor
໓աiɛ🌸
Gila pacar anaknya diembat🤦‍♀️
kok Fabio mau aja sama emak2..apa lebh pengalaman lbh aduhai kahh
໓աiɛ🌸
Gilaa... pacar anaknya diembat 🤦‍♀️
Milih kok sama yg emak2..apa krn yg pengalaman lebih aduhai kah..wkwkw
໓աiɛ🌸
astagaa...astagaa..jahat bener ini ibunya
pacar anaknya main embat kayak ga ada laki2 lain😱🤦‍♀️
Fabio mauu aja lagi..
Bundanya Pandu Pharamadina
terimakasih sudah di ijinin Marathon Tamat mbak Author ❤❤❤❤
ᵇᵃˢᵉ™hibernasi: Kembali kasih kk.. salam kenal ya 🥰
total 1 replies
໓աiɛ🌸
eehh Danilo blm meninggal🤔
໓աiɛ🌸
rumit..rumit..ayah kekasih Elea yg sudah membunuh ibunya..
anak angkatnya Robert yg sdh sangat dipercaya ternyata anak dr pmbunuh kekasihnya...
tp bukan salah William kann..semoga saja mereka mengerti walau Will pasti merasa bersalah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!