Seorang wanita yang telah rela kehilangan keperawanannya demi seorang lelaki yang dicintainya, selama 4 tahun lamanya yang tak lain adalah tunangannya. Hingga suatu hari hubungan mereka berakhir karena orang ketiga, hal ini menyebabkan sang wanita menderita trauma sehingga membuatnya menjadi wanita yang playgirls namun kembali terjatuh menjadi mudah jatuh cinta dan pecinta seks
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MICHELLA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tiga puluh dua
Lelah kejar-kejaran dengan Kevin aku berbaring di atas pasir yang kering, telentang menghadap ke atas langit yang mulai petang. Di susul kemudian oleh Kevin yang berbaring juga di samping ku terlentang menghadap langit.
Kami berada sedikit jauh dari kak Rendy. . .
Di pantai ini, bila malam sudah tiba. . . akan lebih menenangkan meski hanya gemerlapan cahaya bintang dan bulan yang menyinari kegelapan ini.
" Hah hah hah. . . capeknya. . . " Keluhku terengah-engah.
" Hahaha dasar bocah, lari sebentar aja sudah capek. . . " jawab kevin meledek ku.
" Ih biarin aja, kak Kevin tuh larinya kecepetan tauk " Jawab ku cetus.
Kevin hanya tertawa menanggapi, kami terdiam sesaat menikmati pemandangan langit yang sudah mulai gelap. . . kemudian pandangan ku di kejutkan oleh bintang yang jatuh di langit sana. . .
" Eh kak. . . kak Kevin ada bintang jatuh, itu itu coba liat. . . " Ucapku heboh
" Hahaha ya ampuuun iya iya kak Kevin udah liat. . . sampai heboh gitu ah, biasa aja dong. . . "
" Iiih kak Kevin, pernah denger kan tentang mitos kalo ada bintang jatuh kita harus membuat suatu permohonan. . . Yaaaah. . . itu juga tergantung sugesti kita masing-masing sih, tapi jika kita percaya katanya bisa beneran terkabul loh. . . " jawab ku masih dengan nada heboh berapi-api.
" Ya udah ya udah. . . mari kita coba memohon sesuatu. . . semoga terkabul setelah ini " Ucap Kevin sembari memejamkan mata, yang kemudian aku mengikutinya.
Dalam permohonan ku. . .
** Tuhan. . . semoga cintaku dan Ammar akan kau restui dan abadi selamanya, tolong jangan biarkan aku kembali merasakan sakit yang dulu pernah ku rasakan, buat lah Ammar hanya mencintaiku seorang **
Sedang di sisi lain, dalam permohonan Kevin. . .
** Tuhan. . . jaga selalu gadis yang di sampingku ini, buatlah dia selalu ceria dan tersenyum bahagia dengan orang yang dicintainya saat ini. Namun jika boleh ku meminta, untuk di kehidupan selanjutnya. . . pertemukan lah aku lebih dulu dengannya, lebih dari siapapun. Biarlah ini hanya antara aku dan kau yang mengetahuinya **
Aku membuka mata lebih dulu dari Kevin. Ku lihat dia masih memejamkan mata dengan senyuman di bibirnya yang terlihat samar-samar oleh cahaya gemerlap bintang.
Aaaah. . . pemandangan ini. . . sedikit menyejukkan, apa yang dia minta dalam permohonannya itu kira-kira??? Kenapa begitu lama. . .
Kemudian Kevin membuka matanya, seketika aku memalingkan wajah ku kembali agar Kevin tidak salah paham jika mengetahui aku memandanginya daritadi. . .
" Hmm. . . apakah permohonanmu untuk Ammar, Fanny??? " Tanya Kevin tiba-tiba. . .
" Hahaha. . . rahasia dong, emang cuma dia doang yang ada dipikiran Fanny. . . Lalu??? kak Kevin aaapa permohonannya. . .??? "
" Kak Kevin. . . mmh. . . memohon untuk kebahagian seseorang yang kakak suka, hehe ".
" huuuh MODUS nih, kak Kevin. . . hahahaha " Aku membalasnya dengan ledekan. Dan lagi-lagi dia hanya tersenyum menanggapinya dengan memandangku lekat-lekat.
" Mmm. . . ya udah yuk kak, kita cari temani kak Rendy aja disana. Kasian tuh dia sendirian daritadi, haha. . . " Ucap ku, sengaja memecah keheningan untuk menghindari tatapannya yang selalu dalam memandang ku.
Kemudian aku bangun kemudian berdiri hendak melangkah, Kevin menghentikan langkah ku dengan menarik lengan ku tiba-tiba membuatku reflek dan menepis tangan Kevin.
" Eh sory Fan, kakak gak bermaksud untuk. . . "
" iya gapapa kak, harusnya Fanny yang minta maaf. . . tadi. . . Fanny cuma. . . reflek aja, maaf. . . " Ucap ku memotong ucapan Kevin begitu saja.
Uuught. . . Fanny, apaan sih. . . kenapa jadi kikuk begini, gumam ku dalam hati.
" Mmm. . . jangan lagi terlalu larut dalam kesedihan ya, lepaskan saja semua beban pikiran yang memang tidak baik untuk kamu pikirkan, buang jauh-jauh rasa sakitmu jika itu mengganggu. . . dan. . . kalau butuh. . . teman untuk curhat, boleh deh kakak jadi tempat pelarian Fanny nantinya. Eh maksudnya pelarian untuk tempat Fanny mengeluarkan segala uneg-uneg Fanny. . . Mm. . .maaf kalau. . . kakak lagi-lagi ikut campur Fan ". Kevin menunduk lesu dengan sedikit ekspresi panik di wajahnya, ku tau dia sedikit takut dengan apa yang akan aku jawab nantinya.
" Kak. . . makasih ya. . . atas semua kebaikan kakak, perhatian kakak, dan. . . semua yang kakak lakukan seharian ini untuk menghibur Fanny, Fanny gak bisa membalas semuanya. Fanny doakan, semoga kakak selalu bahagia dan bisa bersama dengan orang yang kakak sukai saat ini " Jawab ku menghibur.
Kemudian Kevin menatapku dengan senyumannya yang selalu bikin hati meleleh. . .
lalu kami berjalan menuju tempat kak Rendy yang semulai tadi asyik berbaring menatap langit malam dengan suara musik yang beputar dari ponselnya.
" Ciye. . . yang lagi mengenang masa galau. . . hahahaha " Ucapku meledek kak Kevin.
" Ciye. . . yang udah mulai move on. . . hihihi " Balas kak Rendy.
" Yeeeee kakak, apaan sih. . . jangan mulai deh. . . " Jawab ku cetus sembari melirik Kevin yang menyenggol bahu kak Rendy menanggapi ledekannya.
" Yuk ah balik, cari makan dulu teruuuussss kita anterin tuan puteri Fanny dengan selamat sampai dirumah. . . " Ajak kak Rendy, yang kemudian aku dan Kevin mengangguk cepat bersamaan.
Kak Rendy tercengan melihat kami bergantian sampai bibir mungilnya itu berbentuk huruf O. hahaha
" Yeeeee apa apaan ini??? kenapa jadi barengan gini angguknya. . . "
" Lapaaaaarrrrr tauuuuuu " Kembali aku dan Kevin menjawab bersamaan dan dengan penekanan nada yang sama pula.
" Weeeh siapa suruh kalian asyik berdua main kejar-kejaran seperti anak kecil tadi. . . "
" Yeeee lagian kakak siapa suruh habisin segitu banyaknya cemilan dan minuman sendirian aja hayo. . . " Ucap ku membalas dengan wajah manyun.
" lapaarrr tauuu. . . " Jawab kak Rendy mengikuti gaya ku dengan Kevin tadi, Hahaha kemudian kami bertiga tertawa terbahak-bahak sambil berjalan menuju mobil.
Setengah jam kemudian. . .
Kami sudah tiba di sebuah restoran, tidak sabar aku turun lebih dulu dari mobil dan bergegas menuju ke dalam restoran mencari-cari tempat duduk yang kosong untuk segera memesan makanan dan minuman.
Kemudian di susul kak Rendy dan Kevin yang geleng-geleng melihat tingkah ku. Aku hanya nyengir menanggapinya. . .
10 menit kemudian makanan yang di pesan oleh kami sudah datang dan tertata rapi di atas meja tempat kami duduk. Tanpa menunggu aba-aba aku langsung menyeruput jus jeruk di depan mata, dan mulai melahap makanan di depan ku.
" Hey hey hey. . . Pelan dooong, astaga ni anak. entar sakit lagi loh kayak tadi siang. . . " Ucap kak Rendy protes. Aku mengabaikannya. . .
" Fanny. . . pelan sedikiiit, anak cewek makannya harus anggun. . . agar tetap terlihat cantik dan anggun " ucap Kevin kemudian.
Glekkh !!! mendengar ucapan kevin membuatku menelan makanan dengan terpaksa.
Haduuuh malu banget rasanya. . . Apa mungkin gara-gara ini juga Ammar tega lebih memilih untuk membela si tante girang itu karena dia lebih anggun dan jago make up, eh tapi. . . aku belum pernah makan begini lahapnya di depan Ammar kan. . . ini karena aku benar-benar kelaparan. . .
" Huuuh giliran Kevin aja yang bilang cantik langsung nurut. . . " ucap kak Rendy lagi.
Aku hanya tersenyum kecil dengan kikuk. . . pura-pura gak memalingkan wajah dengan kesal dari ucapan kak Rendy.
Selesai makan. . . ku raih ponsel yang semulai tadi. . . sepi tak bersuara. Padahal bukan dalam mode hening. . . pikir ku.
Ku coba mengecek kali aja ada pesan atau panggilan dari Ammar lagi, setelah pesan terakhirnya tadi ku abaikan.
Tapi ternyata. . . tidak, tidak ada satu panggilan pun darinya, termasuk pesan singkat. Aku tertunduk lesu menahan kecewa. . .
Ternyata. . . kau sungguh-sungguh marah pada ku Ammar, dan tetap menggap ku bersalah dalam hal ini. . . tapi sampai kapan pun, aku tidak akan pernah meminta maaf dan mengalah kali ini, apa lagi ini untuk dan demi Abel. Wanita yang selalu kau bela itu, ntah se istimewa apa dia bagimu. . . sehingga kau selalu merasa luluh dan tidak ingin mengabaikannya begitu saja, melebihi posisi ku sebagai pacar mu. . .
Bahkan. . . aku semakin merasa sakit bila menyebut nama Abel di hati ku, bagaimana bisa kau tidak menyadari hal ini Ammar. . .
sungguh, aku sangat menantikan kau. . . kau yang akab lebih dulu memohon maaf, memaksa menelpon ku, memberi kabar padaku hari ini. . .
Ammar. . . kau sedang apa malam ini. . .???
Bathin ku terus memanggil nama Ammar. . .
perasaan g....
perasaan waktu fanny SMA si ammar udh kuliah... masa udh 3 tahun si Ammar g lulus2? apa ngambil S2 ya?? tp koq ada istilah KKN???
terus selama ini melakukan zina itu apa namanya🤦🤦🤦🤦
apalagi disini Fani lemah akan agamanya
budak nafsu
mudah bget memaafkan