Cora mengalami kecelakaan saat membantu wanita tua yang hendak menyeberang jalan. Saat sadar, jiwanya sudah berada dalam tubuh wanita yang memiliki nama yang sama dengannya.
"Nghh.." Cora memegang kepalanya yang terasa pusing.
"Jadi aku masih hidup?"
"Cora, akhirnya kamu sadar. Kamu harus memberi penjelasan padaku. Kenapa kamu meneguk racun itu untuk mengakhiri hidupmu?"
"Racun? bukankah aku mengalami kecelakaan? sejak kapan aku minum racun," batin Cora.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gelsomino, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32: Kamu Spesial
Tak terasa Cora sudah satu bulan bekerja menjadi asisten Bianca. Sejauh ini, Cora masih sanggup bekerja dibawah tekanan dari Bianca. Selama satu bulan ini, Cora dibuat pusing dengan mood atasannya yang berubah-ubah. Menghubunginya secara tiba-tiba diluar jadwal. Cora terkadang kesulitan menghadapinya. Gustav yang juga akhir-akhir ini seperti sedang berusaha mendekatinya. Pria itu bahkan menawarinya pekerjaan untuk menjadi asisten pribadinya. Dan akan memberi gaji dua kali lipat. Tentu saja orang akan tergiur dengan pekerjaan itu. Tapi Cora menolaknya. Ia curiga dengan pria itu.
Cora, Elizya dan Evans sedang makan siang di ruang pemotretan. Setelah break, ketiganya memesan makanan dari luar.
"Apa kamu betah bekerja dengan Bianca?" tanya Evans.
"Sejauh ini masih bertahan.." balas Cora terkekeh.
"Aku harap kamu tahan dengan sikapnya itu," lanjut Evans.
"Dia salah satu anak emas Mr. Gustav makanya dia besar kepala dan tak segan-segan untuk menjatuhkan reputasi model-model lain yang ingin menyainginya. Terkadang aku malas mendengar celotehan wanita itu," timpal Elizya sembari mengunyah makanannya.
"Hei.. dia bosmu," kata Evans tertawa mengejek.
"Sayangnya kamu benar," balas Elizya tertawa.
"Cora, sepertinya Mr. Gustav menyukaimu," ujar Evans.
"Uhuk..uhuk.." Cora tersedak saat mendengar perkataan Evans. Elizya lalu menyodorkan minuman pada Cora.
"Thanks Elizya," ujar Cora setelah meneguk minumannya.
"Apa yang kamu katakan Evans. Itu tidak mungkin terjadi," ujar Cora.
"Tatapannya padamu terlihat berbeda Cora. Kami para lelaki tentu saja bisa dengan mudah mengartikan tatapan seorang laki-laki pada seorang wanita."
"Mungkin hanya perasaanmu saja," kata Cora tidak percaya.
"Sstt.. Mr. Gustav datang. Jangan bicara tentangnya lagi," timpal Elizya saat melihat Gustav berjalan memasuki ruang pemotretan.
"Selamat siang Mr. Gustav," ucap kru yang ada di sana. Pria itu hanya mengangguk membalas sapaan mereka.
"Cora," panggil pria itu membuat Cora menoleh ke arahnya.
"Dimana Bianca? aku ingin berbicara dengannya," ujar Gustav.
"Mrs. Bianca sedang pergi bersama Nona Carol Mr."
"Sudah ku bilang panggil namaku saja," ucap Gustav.
"Baiklah, katakan padanya untuk menemui ku setelah dia kembali," ujar Gustav pergi.
Evans dan Elizya saling menatap satu sama lain.
"Ada apa?" tanya Cora.
"Sepertinya Evans benar kalau Mr. Gustav menyukaimu," ucap Elizya.
"Astaga.. ada apa sih dengan kalian berdua. Itu tidak mungkin," balas Cora menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Buktinya dia memintamu untuk memanggil namanya saja tanpa embel-embel Pak. Mana ada orang di sini yang memanggilnya hanya dengan menyebut namanya saja. Bahkan model yang dekat dengannya saja tidak pernah memanggil namanya secara langsung. Itu artinya kamu spesial Cora," tukas Evans.
"Lagi pula, kalau dia ingin bicara dengan Bianca kenapa tidak meminta sekretarisnya yang menghubunginya coba," kata Elizya.
"Sepertinya itu hanya akal-akalan saja supaya bisa melihat Cora," ucap Evans menebak.
"Cora jika kamu menyukainya, ku sarankan jangan terlalu cepat percaya dengannya. Dia itu seorang Casanova, pria yang akan mengatakan apapun untuk merayu dan meniduri wanita. Kebanyakan model di sini sudah berhubungan dengannya," bisik Elizya.
Cora terkekeh, "aishhh memangnya siapa yang suka dengannya. Kamu ini ada-ada saja," bisik Cora mencubit lengan Elizya.
"Ya siapa tau saja kan," balas Elizya mengangkat pundaknya.
"Sudahlah.. kalau bicara terus makanan kita tidak akan habis. Sebentar lagi jam istirahat akan selesai," tukas Cora.
walopun awalnya kayak Tom and Jerry tapi berakhir jadi pasangan dan keluarga bahagia..
masih penasaran sama nasibnya Violet..
kira2 pasangannya siapa ya..
kalo sama Barnes kurang setuju walopun mereka sudah ada anak..
pengennya sama Darren aja, bakalan lucu tuh digombalin tiap hari..
anyway, makasih ya kak, udah buat novel sebagus ini..
semoga selalu diberikan kesehatan..
tetap semangat berkarya dimanapun berada dan semoga sukses selalu..
🙏🏻💪🏻😘🥰😍🤩💕💕💕