NovelToon NovelToon
CINTA SEJATI

CINTA SEJATI

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: maya ps

Peraturan yang sulit dijalankan Rizki begitu sulit bagi Rizki untuk tidak menyatakan perasaannya pada sahabatnya, mampukah Rizki untuk menjalankan peraturan orang tuanya untuk tidak pacaran sampai lulus sekolahnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon maya ps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BABB 2 revisi

Menikmati jajanan didepan sekolah bareng Sisca dan Sisil, membuat Rizki langsung pesan banyak makanan karena tidak sabar mau coba siomay, batagor, aneka seafood, dimsum dan minuman segar favoritnya ternyata ada di sekolah nya membuat Rizki langsung pesan jus mangga.

Ucup dan Cecep melihat anak-anak majikannya antri lama menunggu makanan nya disiapkan, membuat keduanya menghampiri Rizki, Sisil, dan Sisca yang berdiri didekat gerobak batagor.

"Kalian tunggu lah di kelas nanti kami yang bawakan ke kelas." ucap Ucup tidak tega melihat ketiga anak majikannya berdiri lama.

"Betul Tuan muda dan Nona, biar kami saja yang antri dan kalo sudah selesai kami bawakan ke kelas kalian." ucap Cecep melihat masih banyak teman sekolah Rizki yang masih menunggu makanannya selesai dibuatkan.

"Tidak usah Om terimakasih, biar kami saja disini nunggu makanan selesai dibungkus, lebih baik kalian makan saja sana sambil tunggu kita pulang sekolah." ucap Rizki mau merasakan juga seperti teman-temannya yang rela nunggu lama antri demi bisa langsung menikmati makanan yang diinginkannya.

"Jangan ganggu deh kalian, kita juga mau merasakan seperti teman-teman juga berdiri antri sampai makanan kita siap kita bawa ke kelas." ucap Sisil kesal karena bodyguard nya ganggu saja, padahal Sisil mau merasakan antri beli makanan bukan cuman nunggu makanan diantar ke kelas baru dinikmati.

"Iya baik lah Nona dan Tuan muda kami kembali ke mobil saja kalo begitu permisi." sambung Ucap pasrah karena ketiga anak majikannya, tidak mau kembali ke dalam kelasnya.

Sejujurnya bangga dan salut sama Rizki, Sisil, dan Sisca tidak manja sama sekali karena mau rela nunggu lama pesanannya selesai disiapkan dan mau dinikmati langsung dari pada nunggu lama didalam kelas.

Nafas lega melihat kedua bodyguard nya jalan menuju mobil, membuat Rizki bisa melanjutkan antri nunggu giliran batagor nya dibuatkan.

**

Kaget melihat kedua menantunya ada didalam ruangannya Bagas asik ngobrol bertiga sambil makan cemilan sebelum mulai bekerja.

"Kalian biasa kesini?" tanya Brata langsung ambil kaleng minuman yang ada diatas meja.

"Iya Papi setiap pagi, nanti jam sembilan kita langsung ke kantor biasanya kita lihat cctv yang ada di jam tangan anak-anak kita dan adik-adik kita." ucap Ridwan kasih tahu kebiasaan setiap pagi nya.

"Dari pada kita lihat sendiri-sendiri lebih baik kan barengan seperti ini, setelah puas kepo baru deh kita kembali ke kantor kadang juga siang sih kita ngumpul seperti ini sambil makan terus nonton cctv deh." ucap Kamal melihat mertuanya yang memilih ke kantor dari pada dirumah bareng kedua istrinya.

"Apa Papi mau lihat cctv juga bareng kita?" tanya Bagas melihat Brata yang menikmati kue yang ada diatas meja.

"Oh begitu toh, iya mau dong anak-anak penasaran juga sama kegiatan adik-adik kalian pertama masuk sekolah terus cctv cucu-cucu Papi juga." sambung Brata senang karena anak dan menantunya bisa kompak dan menjaga rahasia apa yang dilihatnya tidak dibahas bareng istrinya dirumah tidak membuat keributan karena ke kepoannya.

Brata langsung melihat laptopnya Bagas yang khusus dipakai untuk menjadi layar cctv jam tangan yang dipakai sama Rizki, Sisil, Sisca, dan anak-anaknya.

**

Rizki memilih baca buku sambil nunggu guru bahasa Indonesia masuk kedalam kelas dari pada ngobrol sama teman, yang membuat dirinya ngantuk lebih memilih baca buku membuatnya tidak merasa ngantuk dan bosan sama sekali.

Sisil dan Sisca ajak Prapti untuk gambar sambil nunggu guru masuk kedalam kelas dari pada bingung mau ngapain, karena bingung dan bosan menunggu lebih baik membuat gambar dan mewarnai bersama.

"Kalian hobi gambar iya, gambar kalian bagus sekali?" tanya Prapti kagum melihat hasil gambar buatan Sisil dan Sisca.

"Tidak kok, kita hobi nya baca saja kalo gambar jarang sekali sih oh iya kalo kamu hobi nya apa?" tanya Sisil merapihkan habis gambarnya dan masukin kedalam tas.

"Sama baca buku juga, soalnya bingung mau ngapain kalo dirumah karena dirumah saya tidak ada teman main soalnya Kakak-kakak saya ada diluar kota jadi menghabiskan waktu untuk baca buku punya orang tua saja deh." ucap Prapti terus terang, walaupun masih kecil tapi dirinya sudah biasa baca buku resep masakan, buku tentang bercocok tanam, maupun buku yang dibolehkan untuk dirinya baca sama orang tuanya.

"Wah hobi kita sama dong, kapan-kapan kita belajar bareng mau tidak Prapti?" tanya Rizki ajak Prapti belajar bareng, diam-diam mendengar obrolan Prapti bareng kedua kakaknya membuat dirinya tertarik untuk ajak Prapti belajar bareng.

"Tentu boleh dong, iya sudah saya catat nomor telefon kalian iya supaya kita bisa chat bareng dan janjian mau belajar dimana dan berapanya." lanjut Prapti setuju diajak belajar bareng, langsung kasih bukunya ke Rizki untuk teman barunya catat nomor yang bisa dihubunginya nanti.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!