ini adalah karya ke dua ku , aku harap akan ada pembaca yang menyukainya. aku bukan penulis hanya saja aku suka membaca.
jika ada kesalahan dalam cara menulis ku, dengan senang hati aku menerima kritikan dan saran dari para pembaca, dan aku ucapkan terima kasih buat uang berminta membaca karya ku ini,
kehidupan rumah tangga Naya dan Josep sangat lah harmonis, hingga suatu kejadian membuat mereka harus terpisah ,walau saat itu Naya tengah mengandung buah cinta mereka yang pertama .
Josep yang teramat mencintai Naya selaku berusaha untuk kembali rujuk dengan Naya , tapi Naya kokoh tak ingin kembali pada Josep
hingga suatu hari Josep mendengar Naya tengah dekat dengan mantan kekasihnya yang bernama Aldo , Josep tidak terima dan meminta bantuan orang tuanya untuk membujuk Naya
lalu apa kah Naya akan kembali pada Josep , atau melanjutkan kisahnya dengan Aldo, ...?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alfirzik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tiga puluh dua
Naya pulang ke rumah saat jam menunjukan pukul 10 malam, beruntung Fahri mau di bujuk untuk pulang , bocah itu seperti tak mau lepas dari pelukan Aldo. Naya tersenyum sendiri mengingat kejadian kejadian di rumah sakit sekitar satu jam yang lalu, di mana Fahri merengek minta tidur di pangkuan Aldo.
"Hah.. bocah ini, entah kenapa dia begitu nyaman dengan bang Aldo, bahkan dengan papanya sendiri aja, dia tak sedekat ini. " Gumam Naya sambil mencium kening putra semata wayangnya itu.
Naya mengambil telepon genggam di atas meja, dan memeriksa beberapa pesan masuk dan alangkah kagetnya Naya saat melihat ada 20 panggilan tak terjawab dari Kak Maria dan Josep. Naya menekan nama Josep pada telepon genggamnya melakukan panggilan ulang.
"***Assalamualaikum, bang ?"
"Sayang kamu kemana aja, Abang dari tadi menelpon mu tapi tak di angkat " Josep.
"Maaf, Naya tadi sibuk dan tak mendengar suara panggilan telpon." jawab Naya.
"Abang dan mamah sudah di hotel., Abang sangat merindukan mu sayang." suara manja dari seorang Josep.
"apa...." Naya membulatkan matanya kaget
"kenapa...? apa kau tak suka kok kaget begitu.?" Tanya Josep dengan nada sedikit ngambek*** .( idih.. udah tua ngambek 😀😀😀)
" ***Bukan.. bukan Naya tak suka Abang, Naya kaget aja, kok cept banget , apa urusan Abang dan kak Melinda sudah selesai ?" tanya Naya kemudian.
"Pokonya Abang ingin bertemu dengan mu sekarang juga, Abang ke restoran yah." Pinta Josep.
"Eumm gak usah, Naya sudah di rumah." Jawab Naya.
"Di rumah mamah..?" tanya Josep ragu.
" Bukan..., Naya di rumah Naya sendiri ?"Jawab nya kemudian
"Ah.. kau sare loks yah , abang kesana.?" Naya diam sejenak ragu .
"kenapa,?"
"Apa gak sebaiknya Abang kesini besok pagi aja. lagian Fahri juga sudah tidur, " Tolak Naya halus
"Apa kau tak merindukanku ?" Tanya Josep penuh penekanan
"Kirim alamatnya sekarang, Abang jalan.?" Josep mematikan sambungan telpon nya tanpa menunggu persetujuan Naya***.
"Ahhh dasar, "Naya kemudian mengirim alamat nya pada Josep. yah Josep memang belum tau alamat rumah Naya yang baru, Josep hanya tau alamat restoran dan rumah Kaka tertua Naya , serta rumah mamah Naya, namun sekarang mamah dan kakak Naya tinggal di satu rumah.
Selang 30 menit sebuah mobil sedan memasuki halaman rumah Naya. Naya menyambut kedatangan Josep dengan penuh bahagia. Ini adalah kali pertama bagi Josep menginjakkan kaki di rumah pribadi milik Inayah .
"Kenapa kau tak mau tinggal di rumah kita yang lama.?" tanya Josep pada Naya.
"Naya bikinin teh hangat yah."
"Tak usah, di sini aja, " Josep menarik tangan Naya hingga ke pangkuannya.
Cup... "Aku sangat merindukan kalian." Josep mengecup bibir pink alami milik Naya.
"Apa semua sudah selesai .. hah...?" tanya Naya lada Josep. Josep menaik turunkan alisnya membuat Naya geram.
"Alhamdulillah, semua selesai dengan cepat. dan om Joni juga sudah mengetahui semuanya. " Jawab Josep kemudian.
"Hah... aku merasa seperti pelakor saja, yang mengharapkan suami orang berpisah dengan istrinya dan kembali pada ku. ?" Sesal Naya.
"Husssttt, kau tak boleh bicara seperti itu sayang, Dia yang datang dan menganggu kebahagiaan kita, " Josep meraih wajah istrinya itu dan menatap dalam ke dua bola mata coklat itu.
"Mari kita lupakan semuanya, kita mulai semua dari awal, kita bangun lagi syurga bahagia kita , izinkan Abang membahagiakan kau dan Alfahri putra kita. " Naya memeluk haru pria yang sangat di cintainya itu.
"Aku ingin melihat Fahri, " Naya membawa Josep ke kamar nya, dimana Fahri tengah tertidur dengan lelapnya.
"Jagoan papa, putraku, " Josep mengusap kepala Fahri dan menciumnya lama, ia sangat terharu akhirnya impiannya untuk bersama dengan istri dan anaknya akan segera terkabul.
Naya membiarkan Josep melepaskan kerinduannya pada putranya itu, ia kemudian menuju dapur menyiapkan makanan untuk Josep. Namun saat Naya hendak memanggil Josep pria itu sudah tertidur di sambil memeluk putranya. Naya terharu dan menangis.
"Aku harap ini bukan mimpi." Gumam Naya, kemudian ia pun ikut berbaring di samping kiri Fahri.
***
Pagi hari rumah Naya tampak heboh dengan suara canda Josep dan Fahri, tak di sangka akhirnya setelah sering menerima penolakan dari putranya itu, akhirnya Josep bisa mendapatkan tempat di hati Fahri.
"Papah.. culang... papah culang...." Pekik Fahri saat ia melihat Josep mencuri ciuman Naya.
"Hah.. kenapa sayang, " Tanya Naya pada Fahri
"Papah culang..., papah cium mamah, Papah mo culi mamah dali Ai, " Celoteh cadel Fahri memarahi Josep.
"hahahaha," Josep tak bisa menghentikan tawanya saat melihat wajah cemburu dari putranya itu.
"Abang ih...." Naya mencubit pinggang Josep yang dengan sengaja menggoda putranya.
" Ada apa sih kak, kok brisik amat, " Suara Sandra yang baru keluar dari kamarnya.
"Loh... bang Jo, kapan sampai, mamah mana?" Tanya Sandra pada Abang nya itu.
"Mamah di hotel sama kak Maria." Jawab Jo
"Kenapa gak sekalian ?" Lanjut Sandra
"Mamah semalam udah kecapek an , lagian mamah di hotel sama kak Maria. " Jawab Josep sambil meneguk susu coklat panas bikinan sang istri.
"Jadi bagaimana rencana mu bang" Josep menatap Sandra.
"Maksudmu." Tanya nya heran
"Yah, hubungan mu dengan kak Naya, apa kalian akan menikah kembali." Tanya Sandra.
"Aku dan Naya tak pernah bercerai, dan aku pun selalu mengirimkan uang tiap bulan untuk Naya dan Fahri, sebagai nafkah lahir , jadi kami masih sah suami-istri. tapi aku akan bertanya dulu pada ustadz yang lebih faham, jika di haruskan menikah aku akan menikahinya kembali. " Jawab Josep yakin.
"Kak Melinda, dan Tama.?"
"Aku sudah membongkar semuanya pada om Joni, dan aku juga sudah punya hasil tes DNA Tama, dia memang bukan putraku, jadi tak ada masalah. " Lanjut Josep.
"Kak Naya sudah tau semuanya. ?" Josep menganggukkan kepalanya.
"Puji Tuhan, Aku turut bahagia untuk kalian." Sandra dan Josep melanjutkan sarapannya sedangkan Naya sibuk mengejar Fahri , untuk menyuapi nya makan.
"Ahhh ternyata begini rasanya melihat istri dan anakku bahagia, ya Allah semoga keluarga Naya mau memaafkan ku, dan mengizinkan kami untuk bersama lagi." Batin Josep.
"Ai... makan nya sama papah yah, " Josep menangkap Fahri yang sibuk berlari mengelilingi sesuai rumah.
"Ndak mau papa... Ai dak mau mamam cayull..., mamah makca Ai mamam cayul...., cayulan pahit..." rengek Fahri pada papanya. membuat Josep gemas hingga mencium pipi gembul putranya itu berkali kali.
***
selamat membaca sahabat semua nya...
aku tunggu selalu like komntar dan vote nya.
jangan ragu ngasih kritikan di kolam komntar yah , author sangat membutuhkan kritikan nya, untuk memperbaiki tulisan author...
salam santun ALFIRZIK...
bersambung
