Tak semua wanita ikhlas untuk dimadu, hanya wanita-wanita terpilih yang bisa menerima hal itu.
Cordelia Almira seorang perawat cantik dan Istri dari Manajer Eksekutif the Star Resort Jerone Rigel Ervinosa. Mereka telah menikah selama 5 tahun, tetapi belum juga dikarunia seorang anak.
Meskipun belum dikaruniai buah hati, hubungan pernikahan mereka tetap harmonis tak ada yang berubah sampai suatu hari hadirlah seorang wanita di tengah-tengah mereka.
Setelah ditinggalkan oleh kedua orang tua serta kakaknya. Kini pernikahan yang awalnya penuh warna pelangi menjadi hitam gelap dan berkabut.
Akankah Elia bisa mempertahankan pernikahanya dan menerima untuk dimadu, atau sebaiknya?
Kalian bisa follow ig author : Novi_Rahajeng
Dan bisa baca karya author yang judulnya Papa Bucin yang posesif.
Karya ini adalah orisinil cerita dari author sendiri. Jadi, dilarang keras plagiat!
Cover by : Novi Rahajeng
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi rahajeng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kecelakaan
Ketika Elia sedang mengambil air minum, tiba-tiba gelas yang Ia pegang terlepas dari genggamanya. Perasaanya terasa tidak enak, dan terus memikirkan Rigel.
Ada apa denganku? Kenapa Aku memiliki firasat tak baik? Apa terjadi sesuatu dengan Abang? Batinya.
Mendengar ada suara sesuatu terjatuh, Jingga dan Runi segera berlari ke arah sumber suara. Ketika Elia berjalan, tak terasa kakinya terkena pecahan kaca.
"El ..." teriak Runi dan Jingga saat melihat Elia berjalan diatas pecahan kaca.
Teriakan Runi dan Jingga membuat Elia sadar dari lamunanya, dan kakinya mulai terasa perih dan hampir saja dia terjatuh, tapi untungnya Elia masih bisa menopang tubuhnya dengan memegang meja.
" El, Lo kenapa? Kok bisa-bisanya gak sadar jalan diatas kaca!" Jingga segera berjalan menghampiri, dan membantu menopang tubuh Elia untuk duduk di kursi. Sedangkan Runi segera mengambil serpihan kaca yang telah menancap di kulit kaki Elia.
"Au ..." pekiknya saat Runi melepaskan serpihan kaca itu.
"Kamu kenapa bisa seperti ini lagi sih, El? Apa ada yang kamu pikirkan?" gerutu Runi sambil membersihkan serpihan kaca.
"Iya, El. Lo lagi ngelamun ya? Sampai Kaki luka terkena pecahan kaca aja gak sadar!" imbuh Jingga.
"Aku juga gak tahu, entah kenapa tiba-tiba firasatku gak enak sekali tentang bang Rigel," pungkasnya.
Jingga mengerutkan dahinya, sedangkan Runi mendongakkan kepala untuk melihat wajah Elia.
"Apa! Rigel!" seru Jingga dan Runi bersamaan dan di jawab sebuah anggukan oleh Elia.
Mereka berdua menghela nafas panjang saat mendengar Elia terluka lagi karena Rigel. Dulu pun begitu, saat Elia dalam keadaan duka, Ia juga sempat memiliki firasat buruk saat Rigel tak bisa di hubungi, dan ternyata Rigel sedang berselingkuh. Lalu apalagi ini? Bukankah mereka hampir bercerai, tetapi kenapa firasat Elia masih kuat kepada Rigel?
"Kenapa Lo masih mikirin si Jeroan, sih!" cerca Jingga yang merasa tak suka jika Elia masih saja memikirkan Rigel.
Elia hanya terdiam karena dia sendiri juga tak tahu kenapa masih memikirkan pria yang telah menyakitinya.
***
Di sisi lain, terdengar suara bunyi sirene dari mobil ambulance dan mobil polisi saling bersahutan, melaju menuju lokasi kecelakaan.
Di tengah-tengah derasnya hujan telah terjadi kecelakaan tunggal yang menabrak pembatas jalan tol. Kerusakan pada mobilnya terlihat sangat parah.
Untungnya hujan mulai reda, Para petugas Ambulance segera berlari turun dari mobil untuk melihat bagaimana kondisi korban. Sedangkan para polisi bekerja untuk mengamankan, serta mengecek kondisi TKP (Tempat Kejadian Perkara).
Di dalam mobil yang sudah penyok, terlihat hanya ada satu penumpang pria yang ada di dalam. Para petugas medis segera membantu untuk mengeluarkan korban dari dalam mobil.
"Ayo ... Satu ... Dua ... Ti_ga!"seru petugas medis saat mencoba membuka pintu mobil.
Ketika pintu terbuka, mereka segera mengeluarkan korban dari dalam, dan mengecek bagaimana kondisinya.
" Dia masih hidup! " seru seorang petugas medis yang mengecek nafas dan denyut nadi Rigel yang masih ada.
Setelah itu, mereka mencoba mengangkat Rigel ke atas brankar dorong dan membawanya masuk kedalam mobil ambulance.
Seorang dokter pria segera menghentikan darah yang terus mengalir dari kepala Rigel, memasangkan infus, selang oksigen serta peralatan medis darurat yang ada di dalam mobil ambulance ke tubuh Rigel.
Sesampainya di rumah sakit, Rigel segera di bawa masuk ke ruangan ICU untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut lagi, dan Tim polisi mencoba untuk menghubungi keluarga korban.
"Bagaimana kondisinya?" tanya seorang dokter bedah yang baru saja sampai di ruangan ICU.
"Kondisinya kritis, dan sepertinya harus segera melakukan tindakan operasi," papar dokter darurat.
"Kalau begitu, segera siapkan ruangan operasi, kita akan operasi dia 10 menit lagi!"
"Baik."
Setelah itu, beberapa perawat lainnya segera mengurus proses operasi Rigel, dan kebetulan Rigel juga kekurangan darah sehingga Ia memerlukan donor darah segera.
***
Saat Elia masih asyik menonton bersama Runi, dan Jingga. Tiba-tiba ponselnya berdering. Ia segera mengangkat panggilan itu.
Elia : Halo, ini siapa?
+628xx : Halo, kami dari pihak kepolisian. Apakah benar Anda adalah istri dari tuan Jerone Rigel Ervinosa?
Elia : Ada apa ya pak?
+628xx : Begini ibu, Tuan Jerone mengalami kecelakaan tunggal di tol Jakarta ___ dan sekarang sudah di bawa ke rumah sakit xy.
Elia : Anda pasti berbohong kan? Ini pasti penipuan yang berkedok seorang polisi. Saya tidak percaya!
Saat Elia ingin mematikan ponselnya, polisi itu mengatakan bahwa Dia bukanlah penipuan. Berita ini benar terjadi apa adanya. Jika Elia masih tak percaya dengan ucapannya, Eli bisa melihat berita di berita.com. Atau saluran televisi xy karena kejadian ini sedang di siarkan langsung.
Elia yang masih belum percaya, segera mengambil alih remote yang sedang di pegang oleh Runi.
"El, Kok lo pindahin sih! Kan Aku lagi asyik nonton filmnya," gerutu Runi yang kesal karena Elia tiba-tiba menyerobot remote dan mengganti saluran televisi.
Dan, apa yang di katakan oleh orang yang menelpon nya tadi ternyata benar, bukan penipuan. Saat melihat plat mobil itu sama dengan plat nomor mobil rigel, Elia benar-benar terkejut.
Runi dan Jingga terperangah saat mendengar nama identitas korban kecelakaan itu.
"Eh, ini seriusan?!" tungkas Runi yang segera melihat ke arah Elia.
Wajah Elia terlihat pucat pasi, buliran bening telah menetes dari pelupuk matanya. Tubuhnya melemas sampai terjatuh ke lantai.
"El!" teriak Runi dan Jingga yang segera bangun dari duduknya untuk membantu Elia.
"Lo, gak papa kan, El?" tanya Runi saat melihat pandangan Elia yang sudah tak fokus lagi.
Run, Jing, berita itu salah, kan? Bang Rigel gak mungkin kecelakaan, Kan? " Elia sudah seperti orang linglung yang tak mau percaya dengan berita itu. Namun, sayangnya berita itu benar adanya karena sudah di siarkan pihak televisi.
" El, berita itu benar adanya, "pungkas Jingga.
Elia menggelengkan kepalanya, dia masih saja belum percaya. Meskipun Rigel telah menyakitinya begitu dalam, rasa peduli dan khawatir itu masih tetep ada. Apalagi mendengar bahwa Rigel mengalami kecelakaan, membuat Elia sedih.
Bagaimana pun juga, Rigel pernah menjadi orang yang sangat istimewa bagi Elia. Dulu dia pernah mencintai pria itu sangat dalam, bahkan apapun akan dia lakukan demi membuat pria itu bahagia dan bisa selalu bersamanya.
"Jingga, antar aku untuk melihat bagaimana kondisi bang Rigel, ya?" pinta Elia.
"Tidak! Buat apa kamu ke sana?" Jingga menolak keras permintaan Elia karena dia tak mau nanti Elia akan luluh lagi ketika melihat kondisi Rigel.
"Jing, Aku mohon. Antar Aku, ya? Aku hanya ingin melihat kondisi bang Rigel saja, tidak lebih agar hati ini lebih tenang," pungkas Elia.
"El, Aku melakukan ini semua demi kebaikanmu juga. Aku nggak mau melihat kamu luluh, lalu merasa iba ketika melihat kondisi Rigel dan__ !" Jingga tak melanjutkan ucapannya lagi.
Elia tahu apa yang di maksud oleh Jingga. "Kamu tenang saja, Aku akan tetap pada keputusan awal. Aku hanya ingin melihat kondisinya saja, tidak lebih," jelas Elia.
Runi mengerutkan keningnya. "Apa Kamu yakin, El? Sekarang saja Kamu masih mencintainya, Kan?" tandas Jingga.
Elia hanya terdiam, munafik jika dia mengatakan kalau sudah 'tak mencintai Rigel lagi. Namun, Elia tidak akan mengubah keputusannya karena dia tak mau terus terjerat dalam hubungan yang akan membuatnya terus terluka.
...****************...
Jangan lupa like, komen, vote dan hadiahnya ya...
kesempatanmu gak akan datang lagi rigel
Thor sama dengan cerita ' lainya
lagu lama
setiap dalam kasus cerai harus ada laki " lain
biar nanti masuk surga nya barengan
aku dukung Thor