Istri Simpanan Tuan Jeremy

" Sudah, Jangan menangis lagi. Ayo kita berlibur saja. Kau bilang ingin kerumah orang tua mu bukan ? Ayo lakukan. " Papa Mertua Bule itu memang terbaik lah.

Dia bukan membenci Renatta, Tapi dia juga kasihan sama Wanita hamil yang di panggil nya Afternoon atau Sunset itu.

" Benar kah Pa ? Aku boleh pulang ?" Melihat Papa mertua nya dengan mata berbinar.

" Kau kira aku berbohong hah ? Ck, Menyesal aku menawari mu liburan. " Sementara istri nya hanya bisa mengulum senyuman nya.

Suami nya itu terlihat acuh dan dingin, Tapi seperti nya dia sangat posesif dengan keadaan Senja saat ini. Bahkan dia rela keluar dan mencari makanan yang di idam kan Wanita hamil itu.

" Apa pekerjaan orang tua mu ? Jangan takut, aku bukan tipe pria yang gila kekuasaan dan tahta dan kasta. Ya walau aku memang terlahir jadi orang kaya. Mana mungkin wajah tampan dan rupawan turunan Jerman Asli harus mengalami hidup susah ? Mana cocok bule menjadi pengemis kuli panggul bukan ? Ck, Membayangkan nya saja aku tak sanggup. "

" Tapi, Sayang nya ayah ku memang kuli panggul Pa. !" Bicara sambil menunduk.

Dan disini Papa mertua nya merasa bersalah atas apa yang di ucapkan nya.

Dia sama sekali tidak bermaksud untuk merendahkan orang tua Wanita hamil itu.

" Awas kau jika menangis. Aku tidak akan mengabulkan lagi permintaan mu itu. " Ternyata gengsi nya lebih tinggi dari pada rasa sayang nya ke Senja.

" Sudah, Istirahat lah Senja. Besok kita akan pergi ke rumah orang tua mu kan ? Kami akan mengantarkan mu. " Mama Mertua Bule Firlandia itu membelai halus rambut Senja.

" Iya Ma. " Ya, Sepasang Paruh baya itu meninggalkan kamar wanita hamil itu.

Lain hal nya lagi dengan keadaan di Mansion Renatta dan Jery, Saat ini Jery malah sibuk di ruang kerja nya dan mengabaikan Renatta.

" Apa aku kirim pesan saja ? Dia sedang apa ? Apa anak anak ku menyusahkan nya ? Apa dia masih mual ?" Jery terus berbicara sendiri dengan diri nya.

Menimbang semua nya, Sampai akhir nya dia memutuskan untuk mengirim Senja pesan.

Ting ...

Suara ponsel senja menandakan pesan masuk. Senja melihat nya dan ternyata suami jahat nya.

Orang Jahat

Senja ? Sudah tidur ? Apa mereka nakal ? Kau baik baik saja kan ? Aku merindukan mu. !

" Jangan membual ! Kau tidak pernah merindukan ku !" Gumam Senja namun dia tidak membalas pesan dari Jery.

Jery pun masih setia memandangi ponsel nya. Pesan yang di kirim nya ke Senja dibaca, Bahkan saat ini masih bertuliskan Online.

Tapi kenapa tidak membalas nya ?

Orang Jahat

Kenapa tidak di balas ? Aku minta maaf. Ayo balas pesan ku. Kau ingin apa ? Biar aku carikan ! Kau bilang apa kemarin ? Bakso aci ? Aku akan carikan ya.

Masih dalam mode merayu. Lagi lagi tidak ada balasan nya.

Orang Jahat

Senja...Balas pesan ku...

Namun tetap sama, Tidak ada balasan nya.

Orang Jahat.

Selamat tidur anak anak Daddy, Katakan pada Mommy kalian, Daddy menyayangi kalian. Tolong jangan benci Daddy, Love You Guys ❤️

Tetap sana, Tidak ada balasan sama sekali. Padahal Senja sendiri masih Online kan.

Jery hanya bisa mendesahh Frustasi saja semua pesan dari nya tidak di balas Jery.

Akhir nya dia memutuskan tidur di sofa ruangan kerja nya saja. Sofa besar dengan bantal bantal lembut...

...🌞🌞🌞...

Pagi sudah tiba, Seperti biasa nya keributan setiap pagi di rumah Utama adalah saat Senja memuntahkan semua isi perut nya hingga menangis karena merasakan sakit di tenggorokan nya.

" Sudah jangan menangis lagi, Nanti semakin sakit. Ayo minum susu nya. Ini masih hangat. " Mama Claire memberikan segelas susu hangat rasa Strawberry itu. Memang setiap Saat Susu hamil nya berbagai macam rasa. Agar Senja tidak bosan dan mual.

" Terima kasih Ma. " Ucap Senja merasa di sayang mertua nya.

" Sarapan dan bersiap. Kita akan kerumah orang tua mu di desa. Setelah itu kita akan kerumah Mama mu di Firlandia. Biar tau Rasa suami mu itu. " Ucap Papa Jack.

" Senja gak mau Pa. Kata dokter masih hamil muda rentan dengan keguguran. "

" Aku lupa !" Jawab Papa nya.

" Ingin makan apa Senja ?" Tanya Mama Claire

" Nasi putih saja Ma. Perut Senja mual melihat makanan itu. " Tunjuk nya ke meja makan yang tersedia beraneka ragam masakan.

" Buah mu juga. " Cela Papa mertua nya .

" Iya Pa. " Setelah selesai sarapan mereka memutuskan untuk berangkat pagi itu juga. Karena dari Kota ke Desa Senja membutuhkan waktu kurang lebih selama 5 jam Untuk sampai kesana.

...🍃🍃🍃...

Seperti Siang ini, Jery sudah siap dengan Coklat dan bunga yang sudah di pesan nya untuk wanita yang sedang mengandung ketiga anak nya itu.

Coklat Belgia nya dia pesan langsung dari sana dan Orang sana yang membelikan nya untuk Jery. Tepat nya bawahan nya.

Keluar dari mobil dengan hati riang gembira, Jery masuk dengan hati yang berbunga bunga siang ini.

" Senja...." Panggil nya di ruang tengah. Namun seperti nya tidak ada orang.

Jery bergegas menuju kamar nya Senja namun dia melihat Pelayan di Rumah Utama ini sedang lewat .

" Selamat datang Tuan. " Sapa nya ramah.

" Dimana istri ku ? Papa dan Mama juga ?" Bukan nya menjawab sapaan pelayan Jery malah kembali bertanya .

" Maaf Tuan Muda, Tadi pagi setelah sarapan Tuan dan Nyonya besar serta Nona Senja pergi dengan mobil. Saya tidak tau kemana. Bik Nah juga ikut. "

Deg !

Jantung Jery berdetak sangat cepat. Apa Papa nya benar benar akan memisahkan nya dengan Seja dan Calon ketiga anak nya ?

Tidak ! Ini tidak benar bukan ? Ini tidak akan di biarkan nya.

Jery mengambil ponsel nya di saku Jas dan menghubungi Papa dan Mama nya. namun tidak aktiv. Lalu ke Bik Nah sama Juga.

Harapan terakhir nya adalah Senja. Namun Tetap sama .

" Aaahhhkkk. Senja....!!!" Teriak nya Frustasi.

Prang..

Pyar...

Brugh...

Guci guci mahal serta Vas bunga menjadi sasaran kemarahan Jery. Bahkan Meja kaca di ruangan tengah itu sudah berjungkir balik dari tempat nya.

Jery mermmas rambut nya kuat merasa Frustasi. Kenapa Papa nya Tega memisahkan nya dengan Senja ?

Bahkan dia baru dua kali mengelus perut Senja. Dimana disana ada ketiga calon anak anak nya.

Jery merasa Dunia nya benar benar hancur saat ini.

5 tahun dia menantikan seorang anak, Dan saat dia mendapat kan nya dari Senja, Kedua orang tua nya membawa kabur Senja begitu saja tanpa pamit pada nya .

Jery sadar akan kesalahannya, Tapi apa harus sampai di tinggalkan begini ?

Mengambil ponsel nya, Jery menghubungi Abi, Asisten nya

" Cari semua data keberangkatan pesawat hari ini. Kemana saja Tujuan nya. Baik lokal mau pun internasional ! Cepat !" Titah nya bersikap arogant.

...🍃🍃🍃...

Meninggalkan Jery yang lagi mabuk kuda lumping, Kita melihat Senja kedua mertua nya yang sampai dirumah Senja. Rumah yang sudah di bangun ulang oleh suami nya.

Ya Suami Jahat nya.

" Senja....." Panggil Ibuk nya saat melihat ada mobil mewah dan keluar lah wanita cantik disana.

" Ibuk..." Senja berlari ke arah ibuk nya namun langsung terhenti saat mendengar suara mertua nya yang menggelegar.

" Hey ! kau Wanita Sunset ! Jangan berlari. Ada ketiga cucu ku di dalam diri mu bodoh !" Papa Jack merasa sangat kesal dengan Menantu nya itu.

" Maaf Pa. " Sesal Senja.

Dia begitu sangat merindukan keluarga nya sampai melupakan bahwa dia sedang berbadan empat itu.

" Kamu hamil Nak ?" Kata Ibuk nya heran.

" Iya Buk, Senja hamil kembar tiga." Jawab Senja bahagia.

Sementara para tetangga Senja sibuk berbisik bisik mencibir Senja sebagai wanita tidak benar dan mungkin simpanan Orang kaya.

" Dia menantu ku ! Jika berani menggosipkan kan nya akan ku rayakan rumah kalian Dengan tanah ! " Ancam Papa Jack membuat mereka langsung terdiam !.

...🤪🤪🤪...

Hey Wanita Sunset kata Papa Jack 🤣🤣🤣

Yuk Follow ige ibuk @amelia_falisha1511 ❤️