Percintaan mereka awalnya begitu kuat , walau dengan di tentang kedua orangtua , mereka kekeh untuk tetap bersama .Walau pertentangan itu sangat kuat , mereka mampu mengatasinya .Tetapi satu peristiwa , menyebabkan dunianya abu abu bahkan hitam .
Bram Gunawan , seorang CEO sukses, masa lalunya membuatnya pernah mengalami keterpurukan .Satu peristiwa menyebabkan dia harus melepaskan isteri yang dia cintai.
Ana Laura Geraldine , seorang wanita berusia 28 tahun , menikah dalam usia muda , dan memutuskan bercerai 23 tahun.
Dia harus memutuskan bercerai dari suaminya , karena rasa bersalah pada dirinya yang begitu besar . Tahun tahun penghukuman itu dia lakukan, tanpa ada mengurangi rasa sakit dan sedih.
Bahkan mengunjungi sebuah makam pun mereka selalu berbeda waktu .
Apakah mereka akan kembali bersama lagi ? Usaha apa yang di lakukan Bram untuk meraih hati mantan isterinya ?
Simak kisah ini .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lenny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Arti Mu
Yang berpendidikan banyak, yang cantik dan mulus banyak, yang baik juga banyak , tapi kamu memilih aku , dan aku juga memilihmu.
Dari aku , mas mengatakan mengenal cinta , aku energi bagi mas, mas Bram sangat jarang marah , kalau marah, pasti karena aku sudah kelewat batas , dari garis wilayah .
Aku selalu menyiku mas Bram, jika mengusiliku dulu ngerjain proyek gambar dari dosen.
Mas Bram paling gak bisa aku diamin, bisa stres sendiri, bisa termenung .
Dari awalnya menghindar, jadi bisa saling mencintai setengah mati .
Terkadang aku membencimu dulu, karena kamu protek dan terlalu over mencintaiku, seakan aku sangat sempurna, padahal aku banyak kekurangan .
Kami saling merawat saling menguatkan.
Aku masih ingat, saat meminta restu dari kedua orangtua mas Bram, papanya menolakku, dan aku memutuskan pergi , namun mas Bram tidak membiarkan kau sendiri pergi, bahkan aku sekuat tenaga menepis tangan mas Bram , namun dia kekeh memeluk ku di depan papi dan maminya , bahkan dia juga menegaskan hanya mau menikahiku dengan restu atau tanpa restu orangtuanya.
Sebenarnya aku tidak bangga berada di posisi seperti itu . Membuat pertikaian di keluarga mas Bram .
Tapi itulah tahapan yang harus kami lalui .
Papi dan mas Bram , menyarankan kami pindah ke rumah mereka. Mas Bram hanya tersenyum penuh arti dan ketika pagi hari , aku di bawa mas Bram ke sebuah rumah lumayan besar, berlantai dua . Taman nya luas di bagian belakang, dan ini kejutan yang sangat manis buatku .
Rumah yang pernah kami gambar berdua, rumah masa depan kami .Dan Mas Bram membuat namaku menjadi pemiliknya .
" Apa bagus yaaang ?".
" Sama dengan goresan konsep kita , malah di beberapa sisi lebih sempurna."
" Maaf karena kesibukan mas, tertunda sampai kamu duluan hamil yaaang ".
Papi Ana memeluk sang puteri .
Papi Ana.juga memberikan sebuah kunci , Villa miliknya , dan tanpa pernah janjian, lokasi nya dekat dengan rumah yang Bram bangun.
Ana juga melihat rumah pemberian sang mami sebelum dia pergi selamanya .
Mami memang selalu memarahi Ana , betah tinggal di apartemen.
" Kita akan pindah, dan jangan kerjakan apapun yaaang, mas sudah menyewa jasa pindahan."
" Mas , aku menyukai apartemen kita , aku mengenal para tengga ,sudah terbiasa , mereka seperti keluarga ku".
" Kapanpun mau nginap disana , mas akan temani yaaang ."
" Janji ?".
Bram mengangguk .
" Kalau punya baby, kurang leluasa tinggal di apartemen dek, lebih bentuk rumah akan lebih baik ."
" Kalau udah jalan, bakalan kemana - mana , kursi naik turun, harus extra memperhatikannya ya nak ."
" Iya pi ,Ana akan ingat."
" Kalau menerangkan apapun , mami mu lebih paham nak ,kebiasaan anak - anak apa. Papi hanya mendampingi. Kita perlu extra Bram , karena mami nya Ana tidak ada memberitahu kita contekan merawat bayi, balita ."
" Mas.dan mbak mu aja kewalahan, biasa kalau anak kami sakit , mami pasti liat , anak kami kenapa , nemani bawa ke dokter, kalau tumbuh gigi gimana ngatasinya kalau anak gak mau makan."
" Mas sangat merindukan sosok mami".
" Ana juga mas , " ujar Ana terisak dalam pelukan mas Agungnya.
" Jangan nangis dong nak, kalian masih punya papi
, " ujar sang papi memeluk.kedua putera dan puterinya.
Ana dan Angkasa mengangguk .
" Ana memandang kamar tidurnya , sangat indah."
Bram mengelus punggung Ana .
" Desain nya sama dengan yang kamu impikan dek".
Ana membenamkan tubuhnya dslam pelukan sang suami .
Bram menarik perlahan tangan Ana .Membuka pintu halaman belakang, Ana takjub melihat tata taman yang begitu indah, beragam aneka bunga disana.
" Ini baru rumah arsitek pi," ujar mas Agung .
" Detail dan sempurna banget, " ujar sang papi .
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Jangan Lupa
Like
Vote
Koment
keegoisan wanita
* pemeran utama wanita selalu dibenarkan dan kesalahan tidak dianggap salah, ngugat cerai suami (kesalahan fatal),
*pemeran utama pria selalu disalahkan dan dibuat menderita dan akan mengemis cinta
*pelakor dilaknat dan dibuat jahat
*pebinor (sangat banyak dinovel ini) dan semua dianggap benar
* intrak pemeran utama pria dengan wanita lain (pelakor) menjijikan
* intraksi pemeran utama wanita dengan pria lain (pebinor) akan dibenarkan dengan berbagai alasan, persahabatan lah, persaudaraanlah
Ayar yg selalu mengingatkan kita bahwa apa yg ada didunia semuanya fana.
Tuhan yg memberi maka Tuhan juga yg akan mengambil.
🥰🥰🥰🥰