NovelToon NovelToon
KAIL AMARASANA

KAIL AMARASANA

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem
Popularitas:428
Nilai: 5
Nama Author: Yusup Nurhamid

Di negeri Amarasana, tempat keajaiban kuno disembunyikan di balik kehidupan sederhana, Ghoki (17), seorang anak pemancing yatim piatu dari Lembah Seruni, hanya memiliki satu tujuan: mencari ikan untuk menghidupi neneknya.
Kehidupan Ghoki yang tenang dan miskin tiba-tiba berubah total ketika Langit Tinggi merobek dirinya. Sebuah benda asing jatuh tepat di hadapannya: Aether-Kail, sebuah kail pancing yang terbuat dari cahaya bintang, memancarkan energi petir biru, dan ditenun dengan senar perak yang disebut Benang Takdir.
Ghoki segera mengetahui bahwa Aether-Kail bukanlah alat memancing biasa. Ia adalah salah satu dari Tujuh Alat Surgawi milik para Deva, dan kekuatannya mampu menarik Esensi murni dari segala sesuatu—mulai dari ikan yang bersembunyi di sungai, kayu bakar ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yusup Nurhamid, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memotong Bisikan Bayangan

​Pertarungan di puncak Puncak Imajinasi dimulai. The Shadow Whisperer menyerang Ghoki, memancarkan Esensi Kelemahan Fana yang mengerikan. Sementara itu, di latar belakang, sisa-sisa Magister Aralia yang kini menjadi pengikut The Silencers menyerang Aura, Fitria, Lysandra, dan Kaelen.

​The Shadow Whisperer tidak bertarung secara fisik; ia menyerang Esensi Diri Ghoki. Belati Esensi Ketidaklayakan di tangannya mengarah ke dada Ghoki.

​"Kau adalah orang yang tidak pantas, Ghoki Limana!" bisik Shadow Whisperer, suaranya menusuk ke dalam hati Ghoki. "Kau hanya memancing ikan. Kau mencuri takdir dari yang lebih kuat. Kanon Takdir menolak kelemahanmu!"

​Ghoki merasakan Kekosongan Diri merayap, rasa tidak layak untuk memegang Gada Semesta yang begitu kuat. Esensi di Gada-nya bergetar dan hampir mati.

​Ghoki tahu ia tidak bisa melawan Esensi kelemahan ini dengan kekuatan. Ia harus menggunakan Kanon Takdir untuk membalikkan Esensi itu. Ia harus menenun Esensi Kelayakan.

​Ghoki menancapkan Aether-Kail ke kristal di bawahnya, jangkar dari Puncak Imajinasi.

​Aku menenun... Esensi Kelayakan Murni dari Imajinasi kolektif!

​Ghoki menarik. Itu adalah tarikan Iman yang paling kuat. Ia menarik Esensi yang memungkinkan dia untuk percaya bahwa dia pantas mendapatkan kekuatan ini.

​Saat Esensi Kelayakan mengalir ke dalam dirinya, Ghoki merasakan Gada Semesta di tangannya kembali menyala. Ia telah membatalkan serangan Ketidaklayakan Shadow Whisperer.

​The Shadow Whisperer terkejut. "Kau menolak Esensi Kelemahan?! Bagaimana? Kau harus meragukan dirimu!"

​"Aku tidak," jawab Ghoki, kini memegang Gada Semesta dengan keyakinan penuh. "Aku menenun takdirku sendiri. Aku pantas memimpin, karena aku percaya pada Keseimbangan, bukan Keteraturan atau Ketiadaan!"

​Menetralkan Belati Kelemahan

​Ghoki kemudian mengarahkan Mata Para Deva di Gada Semesta ke belati Esensi Ketidaklayakan milik Shadow Whisperer.

​Ghoki menggunakan kekuatan Mata Para Deva untuk memancarkan Esensi Kebenaran Realitas. Ia memaksa belati itu untuk melihat Kebenaran Sejati-nya sendiri.

​"Kau adalah alat pembungkam, bukan kekuatan!" seru Ghoki.

​Di bawah kekuatan Kebenaran Mutlak, belati Esensi Ketidaklayakan itu bergetar hebat, lalu pecah menjadi Benang Takdir yang tak berarti.

​The Shadow Whisperer kini tanpa senjata. Ia mundur ke belakang Kunci Sentral, Orb Takdir yang berputar.

​Sementara itu, Fitria, Aura, Lysandra, dan Kaelen berhasil mengalahkan Magister Aralia. Fitria menyeimbangkan mereka hingga kelelahan, Kaelen menggunakan Esensi Harapan untuk menguatkan dirinya, dan Lysandra menggunakan ilusi untuk membuat mereka menyerang satu sama lain.

​Kunci Sentral dan Pengungkapan

​The Shadow Whisperer menyentuh Kunci Sentral. "Kau bisa mengalahkan alatku, Ghoki, tetapi kau tidak bisa mengalahkan tujuan kami! Aku akan memotong Kunci Sentral, dan seluruh realitas fana akan kembali menjadi Ketiadaan yang damai!"

​Ghoki tahu ia harus menghentikannya. Ia berlari ke arah Kunci Sentral, mengayunkan Aether-Kail.

​Aku memancing... Esensi Keterikatan Sentral Kunci Sentral dengan Puncak Imajinasi!

​Ghoki menarik. Kunci Sentral bergetar dan mencoba melarikan diri dari sentuhan Shadow Whisperer.

​The Shadow Whisperer, didorong ke batas, tiba-tiba tertawa. Tawa itu tidak sinis, tetapi dingin dan penuh pengetahuan.

​"Aku tidak perlu memotongnya, Ghoki. Aku hanya perlu mengaktifkannya!"

​The Shadow Whisperer mengeluarkan kristal hitam kecil—Esensi Negatif Murni. Ia menancapkan kristal itu ke Kunci Sentral.

​Kunci Sentral tidak hancur. Sebaliknya, ia mulai berputar dengan Esensi yang sangat kuat, memancarkan gelombang yang menembus dimensi. Kunci Sentral telah diaktifkan, tetapi dengan Esensi Negatif.

​The Shadow Whisperer mulai menghilang. "The Silencers tidak ingin menghancurkan Kunci Sentral, Ghoki. Kami ingin Menggunakannya! Kami telah menandainya! Sekarang, setiap dimensi fana akan merasakan Bisikan Kelemahan kami, dan kami akan memanen semua Esensi! Pemimpin kami, The Emptiness, akan datang!"

​The Shadow Whisperer menghilang. Kunci Sentral yang aktif kini menjadi portal Esensi negatif.

​Ghoki berhasil meraih Kunci Sentral yang berputar dengan Aether-Kail-nya, tetapi kerusakannya sudah terjadi.

​"Dia tidak menghancurkannya, dia mengaktifkan serangan global!" kata Ghoki, cemas. "Kunci Sentral sekarang memancarkan Esensi Negatif ke seluruh Multiverse!"

​Aura, sang Penenun Mimpi, terbang mendekat. "Ghoki, Kunci Sentral harus dinetralkan di titik yang paling stabil. Kau harus membawanya ke The Great Vault di Dimensi Zenith—sarang dari para Penjaga Keseimbangan!"

​Misi Ghoki berubah lagi: ia harus membawa artefak aktif yang sangat berbahaya melintasi Multiverse, menuju dimensi yang belum pernah ia dengar. Babak baru dari petualangan kosmiknya baru saja dimulai.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!