NovelToon NovelToon
Suamiku Seorang Playboy

Suamiku Seorang Playboy

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Putri prisella

Warningg !! Dibawah umur 18 tahun harap baca yang bijak karena ada adegan yang ++ !!

"Saya terima nikahnya Larasati Ardhiana dengan mas kawin tersebut tunai!" Ucap laki laki itu dengan lantang.

"Bagaimana para saksi? Sah!" Ucap penghulu.

"Saahh"

"Sahh"

Teriak para tamu undangan, termasuk

teman-teman nya.

"Alhamdulillah" ujar penghulu, lalu mengangkat kedua tangan untuk membaca doa kepada pengantin baru ini.

********

Laras harus menelan pahit dalam kehidupan yang seharusnya masih menikmati masa remajanya, namun ia di paksa menikah oleh seseorang yang terkenal dengan sebutan Playboy dan ketua geng terkenal. Siapakah laki-laki tersebut? la merupakan anak tunggal dari keturunan keluarga Mahendra yang bernama Arjuna Geofino Mahendra, beliau juga merupakan anak emas. Namun, karena kenangan masa lalu yang membuat nya ia trauma akan pada wanita yang berucap setia padanya.

Ingin tahu kelanjutan kisah nya?
Yuk buruan baca cerita nya😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri prisella, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab: 27 membuat keributan di Cafe

Brak

"Anj"ng!" Latah Laras karena tiba-tiba ada seseorang menggebrak meja yang di tempati oleh Laras dan Clara.

"Lo apa-apaan, bab*" sarkas Laras.

Plak

"Lo jangan deketin cowok orang!" Pekik wanita tersebut.

"Bangs*t!" Umpat Laras tanpa berpikir waktu lagi.

Bruk

Plak

Bugh

Laras menendang wanita tersebut hingga terjungkal kebelakang dan menamparnya lalu membenturkan kepala wanita itu ke meja yang berserahkan.

"Lo ada masalah apa sama gue, Hah! Bahkan gue ngga kenal sama lo, Anjing!" Bentak Laras dengan satu oktaf.

Wanita itu hanya bisa meringis dan menahan sakit akibat serangan Laras yang tak main-main.

Bugh

"Jawab anjang siapa yang nyuruh lo!" Cerca Laras dengan kesal.

Wanita itu bungkam ia lebih memilih pergi meninggalkan kawasan tersebut karena sudah menahan malu yang luar biasa.

Kejadian itu tak luput dari banyak mata pengunjung yang berdatangan.

"Ada apa ini?" Tanya Adit setelah tiba disana.

"Ngga tahu ada cewek ngga jelas, langsung nampar pipi adek lo!" Jawab Clara. Karena saat ini Laras sedang melakukan pembayaran ganti rugi atas keributan yang ia berikan.

Adit manggut-manggut, "Maria ngga ikut?" Tanya Adit.

Clara menggeleng, "Ngga! Dia lagi sakit" jawab Clara.

Tangan Adit mengeluarkan ponselnya dan mengotak atik layar tersebut untuk menelpon Rico.

Tut

"Coba Om tolong cek CCTV yang ada di Cafe Kenangan!" Setelah mengucapkan itu, Adit memutuskan sambungannya sepihak.

Adit memang diam, bukan berarti ia tak bisa kejam bahkan kekejamannya dia lebih dari Laras. Adit lebih suka langsung bergerak dibanding banyak bicara, ia tidak suka orang yang menye-menye atau kebanyakan omong.

"Dari tadi, Bang?" Tanya Laras saat ia tiba di mejanya.

"Lima menit yang lalu kayaknya!" Balas Adit,

"Cek rekening lo!" Pintah Adit. Laras tepuk jidat ia kan baru ganti ponsel jadi belum daftar kembali aplikasi tersebut.

Ponsel yang lamanya, tak lama ia pulang dari pantai langsung mati total dan tidak bisa di gunakan kembali. Itu lah sebabnya ia membeli ponsel baru.

"Yaudah nanti gue cek!" Putus Laras.

Adit mengangguk, "siapa yang ngelakuin ini?" Tanya Adit.

"Ngga tahu gue juga ngga kenal anj*r! Dia tiba-tiba datang terus gebrak meja ya gue kaget lah! Mana kita abis main kucing-kucingan lagi sama polisi!" Balas Laras dengan geram.

"Gue juga panik anj*r pas si Surya bilang lo lagi di incar sama mereka!"

"Tapi adik lo ini lagi jadi bandar bang! Dia menang balap dengan taruhan para pemotor pemain" ujar Clara yang dari tadi diam.

Adit mengerjap, tak percaya dengan apa yang Clara bicarakan apalagi pas ia tahu dari Danto jika lawannya ada Geo dan Vincent yang selalu mendapat juara satu atau dua dengan julukan raja jalanan.

"Terus motornya lo mau apain?" Tanya Adit.

"Ya buat yang belum punya lah! Buat apa juga gue pakai"

balas Laras.

Tring

Ponsel Laras berbunyi, ia melihat layar ponselnya ternyata Atlas lah yang menghubunginya.

''lo dimana?''Tanya Atlas

''Cafe Kenangan, kenapa?" jawab Laras

''sama siapa?'' Tanya Atlas

''Abang gue sama Clara'' jawab Laras

''oke! Jangan balik dulu!'' Atlas

''Polisi lagi incar tempat lo, soalnya ada salah satu pemain yang mengumpat disitu'' Atlas

''iya''Laras

Tut

Sambungan telpon dimatikan begitu saja oleh Laras, membuat Adit dan Clara mengerutkan keningnya karena penasaran.

"Siapa?" Tanya Adit.

"Atlas, pasti gara-gara mereka Clar! Polisi ngejar mereka nyampe kesini, anj*ng!" Ujar Laras.

Syok

Clara pun kembali keringat dingin dan panik, hal itu membuat Adit memeluknya ia tak mau jika dengan kepanikannya Clara polisi malah curiga ke mereka.

Laras pun tak marah, toh memang Clara dan Lily adalah dua orang yang mentalnya lemah baru di ucapkan seperti itu sudah panik. Tapi anehnya ia suka memberikan kabar seperti itu dan suka jika diajak ke area seperti itu.

Satu jam mereka menghabiskan waktunya di Cafe waktu juga sudah masuk pukul 22.00 malam, Clara pun ijin pada kedua orang tuanya untuk menginap di rumah Laras.

"Mau langsung pulang apa gimana?" Tanya Adit.

"Gue mau ke basecamp aja" jawab Laras.

"Oke!" Balas Adit.

Ia akan mengikuti di belakang motor Laras berjaga-jaga jika ada orang yang menjahatinya.

Brum

Brum

Tak butuh waktu lama, ketiga orang itu pun memasuki area basecamp yang disambut oleh Atlas didepan.

"Lo ngapain?" Tanya Laras.

"Lo ngga lihat?" Tanya balik Atlas.

Laras jengah ia memutar bola mata malas, "Anj"ng banget emang tuh geng Black Wolf! Gara-gara dia polis jadi incar ke Cafe" gerutu Laras.

Masih ingat kejadian sih Clara menyuruh Laras membuka jaketnya? Karena ketua dan inti geng Black Wolf masuk kedalam Cafe juga, mereka berdua tak mau jika identitas Laras terbongkar dan lagi gara-garanya polisi jadi berjaga disana.

"Haha, pantesan! Soalnya pas gue balik lo belum datang, gue tanya sama Adit katanya lo ada disana" balas Atlas. "pas gue lacak CCTV, ternyata polisi malah duduk santai didepan Cafe sambil mengamati motor-motor lo pada!"

Laras tak menjawab ia hanya mengangguk dan mengeluarkan barang Nikot"n milik Adit yang tergeletak di meja.

"Laras gue ke kamar dulu ya!" Pamit Clara, ia akan menghabiskan waktunya di kamar selama Laras masih menyesap barang tersebut.

"Gih, nanti gue nyusul!"

Setelah mendapatkan ijin Laras langsung masuk kedalam untuk menonton Drachin kesukaannya.

Laras mengaktifkan fitur live di akun Instagramnya yang pengikutnya sudah mulai menambah. Ia membagikan momennya di Live tersebut, bahkan tangan Adit tersorot sedang menyuapi Laras pun menjadi banjir komentar. Adit yang tak mau wajahnya di perlihatkan pun hanya bisa terkekeh melihat komentar kaum adam yang sedang patah hati.

wajah pacarnya dong! @ArjunaGeofinoM: Spil

@AlvanoKvndr: Ah, hati

gue hancur menjadi ribuan keping.

@SagaraBima_22: Patah hati sedunia.

Dan masih banyak lagi komentar-komentar, Adit masih setia menyuapinya bahkan Maria dan Lily juga ikut berkomentar.

@MariaChantal:

Tangannya kekar banget!

@LilyDewiS: Mau di suapi

juga (TT)

"Sini Ly, ke basecamp!" Ujar Laras saat melihat komentar buntut terakhirnya itu.

@LilyDewiS: Lily lagi jauh:-(

"Haha yaudah Lily pulang!" Ujar Laras diakhiri dengan tertawa renyah.

Lagi-lagi banjiran komen saat mendengar suara tertawa Laras.

"Nih! Minum dulu, Sayang!" Jahil Adit, Laras pun pura-pura tersipu malu. Sungguh bakat yang terpendam untuk mereka semua.

"Udah ah jangan live lagi! Aku ngga mau ya, wajah cantik mu di bagi-bagi orang lain!" Goda Adit, membuat Laras salting. Bisa-bisa orang ini mengucap kata-kata yang seperti itu.

"Bye bye semuanya! Pacal lagi posesif, besok malam lagi ok!" Pamit Laras yang tak lama langsung cekikikan bersama Adit.

"Sumpah bang! Mending lo daftar di acara tv tv deh, siapa tahu ada yang mau lo jadi perannya?!" Canda Laras.

Ctas

Adit yang geregetan pun langsung menyentil dahi Laras hingga sang Empunya mengelus sentilan tersebut.

"Sekali lagi lo ngomong kayak gitu, beneran langsung gue lempar ke kolam ikan piranha!" Ancam Adit tak main-main.

Laras meringis, membayangkannya saja membuat bulu kuduknya merinding. "Yang benar aja lo, Bang!" Protes Laras.

"Beneran gue!" Balas Adit dengan nada penuh keyakinan.

Obrolan mereka terhenti karena Surya dan Danto datang dimana mereka duduk, "Ini motor lo mau apain?" Tanya Danto.

"Buat anggota yang belum punya motor!" Balas Laras dengan santai.

Danto mengangguk, apapun keputusan yang diucapkan oleh Laras akan ia lakukan. Biar gimana pun, Laras merupakan anggota Inti begitupun dengan Maria.

"Tapi aman kan?" Tanya Surya.

"Aman gue mah!" Balas Laras dengan santai, ia kembali menyesap barang Nikot"n tersebut yang sudah dinyalakan oleh Adit.

Seketika Adit mengumpat geram atas perlakukan sang adiknya itu baru saja menaruh korek untuk membakarnya namun malah langsung di comot oleh Laras. Danto dan Surya menahan tawanya, hanya Laras dan ketiga sahabatnya itu yang berani melakukan itu.

"Gue dengar-dengar lo bikin anak orang buat masuk rumah sakit?" Tanya Danto.

"Iya, tapi dia terlalu lebay. Masa cuma mimisan aja nyampe pingsan begitu!" Balas Laras dengan acuh.

Puk

* Bersambung*

*Jangan lupa tinggalkan jejak di kolom komentar dan like*

* Salam manis dari AUTHOR 🤭*

*ig @vera_miceela

@putri488241

1
Ihda Rozi
lanjut, aku suka makin ksini bahasanya makin halus biar watak preman atau bar bar bukan berarti selalu menggunakan bahasa kasar
partini
lama lama ngeri juga ini cerita
partini
lanjut
Putri Anggraini: ok malam nanti author lanjut lagi☺️
total 1 replies
partini
wow keren Badas Banggt
partini
pulang di antar ,,itu bojo di rumah bae
Murni Dewita
👣
partini
Badas Banggt kamu Laras 👍👍👍👍
partini
like tom and Jerry 😂
partini
playboy cuma goblain cewek dsebaginya kan Thor kalau Casanova itu
masuk lobang sana sini ,,tau jalan bayi kam Thor 😁
Roxanne MA
recommended bgt
Roxanne MA
haii ka aku mampir nih, yuk mampir juga di karya ku yang berjudul dokterku berprofesi menjadi banci,,, btw salken kaa
Putri Anggraini: ok nanti aku mampir juga 😊
total 1 replies
Roxanne MA
nama geng nya bagus
Roxanne MA
haha berarti lola ya
Roxanne MA
wiih laras kamu tinggi bgt, tutor dongg
kagome
gatot kaca donk sur🤣🤣🤣🤣🤣
Diah Susanti
terlalu kasar cwenya thor
Putri Anggraini: iya tapi baik karakter cewek nya😊
total 1 replies
Murni Dewita
👣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!