NovelToon NovelToon
Kisah Pengalaman Horor

Kisah Pengalaman Horor

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Kumpulan Cerita Horror / Hantu
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: butet shakirah

cerita ini adalah kumpulan kisah nyata yang di ambil dari pengalaman horor yang dia alami langsung oleh para narasumber


-"Based On truth stories"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon butet shakirah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 2 (Cinta Ditolak, Dukun Bertindak)

“Pak RT, tolong! Ayu kerasukan!  Kami butuh bantuan!” Ucap Bagas yang mendatangi rumah Pak RT dengan napas tersengal-sengal habis menahan Ayu kesurupan.

“(Wajah khawatir) Astaghfirullah…  Cepat, panggil Ustad Karim!  Ini… ini bukan hal biasa.  (Kepada warga lain)  Tolong bantu jaga Ayu, jangan sampai dia melukai diri sendiri!” Perintah Pak RT dengan teriak dan nada tegas.

Bagas,  ketua kelompok KKN,  mencoba tetap tenang.  “Adit,  kamu sama Indri,  coba cari Ustad Karim.  Minta beliau datang ke sini.”

*****

Adit dan Indri bergegas menuju rumah Ustad Karim, tokoh agama di desa tersebut.  Sementara itu,  para pria berusaha menenangkan Ayu,  menahannya agar tidak melukai diri sendiri maupun orang lain.  Suasana di posko KKN mencekam,  dipenuhi teriakan Ayu dan tangisan para mahasiswi. Warga yang sudah berkumpul di sekitar posko ikut membantu mengamankan situasi, menenangkan para mahasiswi yang ketakutan.  Beberapa warga tua terlihat berbisik, menyebut-nyebut tentang hal-hal gaib.

Ustad Karim tiba dengan wajah serius.  Ia langsung memulai ritual ruqyah, membacakan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan berdoa.  Suasana tegang menyelimuti posko.  Warga bersimpuh, ikut berdoa, berharap Ayu segera sembuh.  Ayu yang semula mengamuk, perlahan-lahan menjadi tenang.  Tubuhnya lemas, dan akhirnya pingsan.  Sebuah desah lega terdengar dari warga setelah Ayu pingsan.

Setelah Ayu sadar, ia tampak bingung.  Warga bergantian mendekatinya, menanyakan keadaannya.  Silvi menjelaskan kejadiannya.  Ayu terkejut, tak menyangka dirinya kerasukan.  Beberapa warga mendekat dan menasehati Ayu untuk selalu berhati-hati dan menjaga diri.

“Ada apa ini?” tanya Ayu,  bingung.  Ia tidak ingat apa-apa. Lanjutnya dengan suara lemas,  “Kok... kalian ngumpul di sini...? Aku kenapa?”

Silvi menjelaskan apa yang terjadi.  Ayu terkejut dan tak menyangka bisa kerasukan.

“Kamu kerasukan, Yu. Tadi kamu ngamuk... kami semua panik.”ujar Silvi pelan.

Bagas,  merasa ada yang janggal,  menanyakan apa yang sebenarnya terjadi pada Ayu.  Ustad Karim berkata,  “Coba tanyakan pada Ayu,  apakah dia pernah menolak pernyataan cinta seseorang?  Sepertinya,  dialah yang mencoba mengganggu Ayu.”

Pertanyaan ini membuat beberapa warga berbisik-bisik, menebak-nebak siapa yang mungkin terlibat.

“Menurut saya, sepertinya ini ada kaitannya dengan seseorang…  Pemuda yang naksir Ayu itu…” ucap Warga 1 dengan  berbisik kepada Warga 2.

“Huss.... (Berbisik)  Jangan asal bicara!  Kita doakan saja Ayu cepat sembuh.” Balas warga 2

Bagas menanyai Ayu.  Ayu mengakui bahwa belum lama ini,  seorang pemuda desa bernama Jaka menyatakan cintanya padanya.  Namun,  Ayu menolak karena ia sudah memiliki kekasih di kampus.  Ia bahkan sempat menghina Jaka karena merasa mereka tidak setara.

“Yu, kamu ada masalah? Seseorang pernah menyatakan cinta ke kamu?” tanya bagas dengan ekspresi serius.

“Hmm... iya, ada. Waktu kemarin, ada cowok desa—namanya Jaka. Dia bilang suka sama aku, tapi aku nolak. Aku udah punya pacar.”jawab Ayu dengan ragu dan gugup.

Bagas menduga Jaka-lah yang telah menyihir Ayu.  Ia memutuskan untuk melaporkan hal ini kepada kepala desa keesokan harinya.

Malam berikutnya, kejadian serupa terulang, bahkan lebih parah.  Jeritan Ayu menggema lebih keras serta mengamuk dengan melempar barang barang, membuat warga berhamburan keluar rumah. Para mahasiswi kembali ketakutan.  Mereka kembali mendatangi rumah Ustad Karim, diikuti oleh beberapa warga yang ingin membantu.

“AKU HARUS KETEMU DIA!biarkan aku pergiiiiii aaaaaaa!” teriak keras dari Ayu yang menjerit Kembali dan tidak hanya itu ia memanjat tembok posko layaknya seekor cicak di dinding.

“Cepat panggil ustadz Karim lagi!” pinta Indri dengan teriak.

Suasana semakin mencekam.  Warga langsung berkerumun mendatangi dan melihat di sekitar posko karena keributan. Beberapa di antaranya terlihat memegang sesajen sederhana, berdoa untuk keselamatan Ayu dan para mahasiswa KKN.  Beberapa pemuda desa membantu menahan tangan dan kaki Ayu agar tidak lari.  Ustad Karim datang dengan wajah panik dan langsung kembali membacakan ayat-ayat suci dan berdoa, dibantu oleh beberapa warga yang hafal bacaan ayat suci.

Setelah beberapa saat, Ayu kembali sadar, pucat pasi dan lemas.  Ustad Karim menyarankan agar Ayu segera pulang ke rumahnya.  Sihir yang merasukinya cukup kuat.  Warga merasa iba dan simpati kepada Ayu dan para mahasiswa KKN.  Mereka berjanji akan menjaga keamanan posko KKN.

Malam berikutnya,  bencana kembali terjadi.  Ayu kerasukan lagi.  Ia mengamuk dan bahkan memanjat dinding posko.  Situasi semakin kacau.  Para wanita kembali mendatangi rumah Ustad Karim.  Karena kejadian itu sangat heboh,  banyak warga berdatangan ke posko KKN.  Tangan dan kaki Ayu di tahan oleh beberapa warga agar tidak lari keluar posko.

“Ayu… Ayu… tenanglah!” Ajak Pak Budi salah satu warga desa yang ikut menahan tangan Ayu yang berusaha lari.

“Tolong, tahan Ayu!  Jangan sampai dia jatuh atau terluka!  Ustad Karim sudah di jalan!” Pinta Bagas meminta tolong  kepada warga yang lain.

“(Berdoa)  Ya Allah, lindungilah Ayu dan para mahasiswa ini…  Jauhkanlah mereka dari mara bahaya…” Doa Ibu surti tetangga dekat Posko mahasiswa KKN dengan tulus dan ekspresi sedih dari raut wajah tuanya.

“Kalian harus hati-hati.  Malam ini…  cukup mengerikan.  Ada yang bilang, ini bukan sekadar kesurupan biasa.” Ujar Pak Ikhlas suami ibu Surti kepada Bagas.

Setelah Ustad Karim tiba dan membacakan ayat suci dan doa,  Ayu akhirnya sadar kembali dalam keadaan pucat dan lemas.  Ustad Karim menyarankan agar Ayu segera dipulangkan ke rumahnya.  Sihir di tubuh Ayu cukup kuat,  dan ia khawatir Ayu akan semakin parah jika tetap berada di desa.

Mereka sepakat untuk menjaga Ayu agar tidak mengamuk lagi dengan memutarkan lantunan ayat suci Al-Quran melalui ponsel.  Keesokan harinya,  orang tua Ayu dihubungi agar segera menjemput Ayu.  Kejadian ini juga dilaporkan kepada dosen pembimbing KKN.  Karena khawatir terjadi hal buruk,  dosen pembimbing memutuskan untuk menghentikan kegiatan KKN dan menjemput mereka semua.  Pak Kades pun merasa bertanggung jawab atas kejadian ini dan merelakan KKN mereka berakhir lebih cepat.

Keesokan harinya orang tua Ayu dan Dosen pembimbing lapangan tiba di posko untuk menjemput Ayu dan anak anak KKN lainnya.

“Pak, kami minta maaf karena hal ini membuat kegiatan KKN kami terkendala.”kata Bagas kepada Dosen Pembimbing KKN mereka

“sudah tidak apa apa ini bukan salah kalian, demi keselamatan dan keamanan kalian kita tutup saja kegiatan KKNnya, nanti di ganti dengan tugas lain agar kalian mendapatkan nilai kuliah.”balas Pak Dosen Pembimbing.

“Saya selaku kepala desa minta maaf sebesar besarnya karena sudah lalai menjaga anak anak KKN dan menoreh trauma buat kalian.”sahut Pak Kepala Desa.

Ayu dibawa pulang dan menjalani pengobatan dan ruqyah rutin untuk menyembuhkan kondisi Ayu.  Anggota KKN lainnya pun diminta dosen untuk menyelesaikan karya ilmiah berdasarkan program kerja mereka. Beberapa minggu kemudian.. Ayu mulai pulih. Tidurnya tenang, tidak mengamuk lagi. Ia mulai sadar, duduk dalam diam dengan wajah menyesal. Sekarang ia mulai beraktivitas kembali di kampus. Sesampainya di Kampus, ia langsung menemui teman KKN. Ayu meminta maaf karena tak bisa membantu.  Teman-temannya memaklumi.

1
butet shakirah
mohon dukungannya dan Terima kasih readers
Siti Nurhalimah
👻😱so creepy
saijou
Jelasin dong!
butet shakirah: jelasin bagian part apa kak?
total 1 replies
Anonymous
lanjutkan thor penasaran cerita asli lainnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!