Delia Anindita seorang gadis modern yang selalu caria, mudah bergaul dan sangat di sukai teman-teman karena baik hati, meskipun anak orang berada Delia tak pernah pandang bulu dalam berteman
Delia yang masih kuliah semester akhir di jodohkan olah orang tua nya dengan anak teman lama ayah nya yang tak lain lulusan pesantren bergelar sarjana ekonomi yaitu Reyhandra Prasetyo
bagaiman kisah Delia ikuti kelanjutan nya ya ..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bertemu Arumi
Delia membaca pengumuman dari universitas nya dengan teliti ternyata benar sidang skripsi nya akan di laksanakan lusa
" duh.. Jadi deg-degan ihh " gumam nya
" aku hubungi mas Rey dulu deh " ujarnya lalu menghubungi sang suami
" hallo sayang " sapa Rey saat sambungan telepon terhubung
" mas, udah dimakan sarapan nya? " tanya Delia
" belum, ini baru mau makan kenapa? " tanya Rey
" ga apa-apa,aku cuma mau bilang, barusan aku dapat pengumuman bahwa lusa akan di laksanakan sidang skripsi " kata Delia
" oh... Jadi jadwalnya di majukan? Wah sayang banget mas ga bisa dampingi kamu " kata Rey
" ga apa-apa mas, doain aja semoga besok lancar " kata Delia
" pasti sayang, oh iya lusa juga acara party nya Luna kan? " tanya Rey
" iya mas, siangnya sidang dan malam nya ke acara Luna, dan siang ini aku mau cari kado sama Dessy, boleh kan? " tanya Delia
" boleh dong, tapi kamu hati-hati " ujar Rey
" siap suami ku " ucap Delia
" mas... " panggil Delia
" hemmm " jawab Rey matanya masih fokus pada laptop di pangkuan nya
" cepat pulang ya " kata Delia
Rey menghentikan aktivitas tangan nya di atas laptop
" sampai juga belum, hihi " Rey tertawa kecil
" ya udah aku mau siap-siap karena bentar lagi Dessy datang " kata Delia
" iya sayang, bye " ucap Rey
" bye " lalu telepon terputus
setelah menelpon suaminya Delia bersiap dan menunggu Dessy di ruang tamu rumahnya
" lama banget nih orang " gerutu Delia saat Dessy tak kunjung datang
" tin tin " suara klakson mobil memanggil Delia
Delia keluar dari rumahnya dan menghampiri mobil tersebut
" ciye... Gaya banget Lo, pake mobil sang pacar " ejek Delia
" iya, mobil gue ngadat lagi, makanya mas Aksa kasih pinjem mobilnya, lagipula selama dia di bandung mobil ini ga di pake " kata Dessy
" oke, kita langsung berangkat aja gimana? " ajak Delia
" oke, ayo " ajak Dessy
Lalu mereka melaju menuju mall terbesar di Jakarta
Delia dan Dessy sibuk shopping dengan mendatangi dari satu toko ke toko yang lain di dalam mall
3 jam berlalu mobil yang di tumpangi Rey dan Aksa tiba di sebuah hotel dimana Rey dan Aksa akan menginap selama di Bandung
" meeting nya baru nanti malam jadi sekarang kita bisa istirahat dulu " kata Aksa
" oke " Rey dan Aksa masuk ke kamarnya masing-masing yang letak nya bersebelahan
hingga malam menjelang Rey dan Aksa melaksanakan meeting bersama klien pentingnya dengan sangat baik dan membawa kesepakatan kerja yang memuaskan
" Alhamdulillah semuanya berjalan sesuai keinginan kita Sa " ujar Rey tersenyum bahagia
" iya, tinggal satu langkah lagi besok pagi jam 9 kita temui klien satunya, mudah-mudahan semuanya lancar " ucap Aksa
malam ini setelah menelpon sang istri Rey bisa tidur dengan nyenyak begitupun dengan Delia yang saat ini sedang merindukan sang suami
" kenapa jadi g bisa tidur gini sih, padahal besok harus bangun pagi " gerutu Delia
hingga jam menunjukan pukul 2 dini hari Delia baru bisa tertidur
...
Pagi hari Delia bangun dengan semangat meskipun malam tadi kurang tidur namun bukan alasan karena hari ini adalah hari yang di nanti Delia
Dengan perasaan yang tak menentu Delia menjalani sidang skripsi nya
Delia mensilent ponselnya dan berkali-kali Rey menghubunginya namun Delia tak sempat merespon nya
" mas Rey ternyata dari tadi telpon " kata Delia
" ya udah telpon balik aja " kata Dessy
" oke " baru saja Delia berniat menghubungi Rey namun terlintas di kepalanya untuk menyusul Rey ke Bandung
" eh, Des daripada telepon balik mendingan kita susul mereka ke Bandung sekalian jalan-jalan " kata Delia
" boleh... kebetulan besok libur 2 hari " kata Dessy
" Lo temenin gue pulang buat siap-siap abis itu baru ke rumah Lo " ujar Dessy
" sipp, let's go "
Di Bandung
" akhirnya kelar juga kerjaan kita disini, tapi kita baru bisa pulang besok pagi Rey, soalnya kita kan harus nungguin kabar dari Mr. Smith " ujar Aksa
" iya "
" btw karena kerjaan udah kelar gue boleh kan ketemuan sama temen lama, tadi gue udah janjian mau ketemuan di alun-alun kota " ujar Aksa
" ketemu siapa lu? cewe ya? Gue bilangin Dessy Lo " ujar Rey
" enak aja Lo, gue bukan tipe cowo tukang selingkuh ya, ini tuh temen kecil gue sebelum gue ketemu lu sama bokap Lo, dan dia tuh cowo " kata Aksa
" hahahaha... Ya udah sana pergi, gue mau tidur, istirahat sepuasnya " kata Rey
" oke bye " ucap Aksa lalu pergi meninggalkan Rey
Setelah Aksa pergi Rey masuk ke kamarnya namun saat berjalan di lorong hotel ada seseorang yang menabraknya dengan nafas terengah-engah
" awww... Duh sorry-sorry ga sengaja " ucap wanita yang menabrak Rey
" iya ga apa-apa lain kali hati-hati ya " ujar Rey
Saat melihat kedepan Rey baru tau kalau ternyata wanita itu adalah Arumi
" Rumi " seru Rey
" Rey... Rey tolong aku Rey, tolong sembunyikan aku " kata Arumi
" kamu kenapa? " tanya Arumi
" ayo cepat nanti aku jelaskan " kata Arumi lalu menarik Rey masuk ke kamar Rey
terdengar dari dalam ada suara orang berisik mencari Arumi
" kamu sebenarnya kenapa? " tanya Rey
" aku di kejar debkolektor " jawab Arumi
" debkolektor? " tanya Rey heran
Arumi mengangguk cepat
" aku dan suamiku sedang di kejar hutang Rey, dia kecanduan judi online dan akhirnya hutang nya menumpuk dimana-mana, itulah salah satu alasan ku ingin bercerai dari nya selain karena perselingkuhan nya " jelas Arumi
" lalu kenapa penagih hutang itu mengejarmu sampai kesini? kamu juga ngapain di Bandung? " tanya Rey
" aku... Aku disini sedang bersembunyi awalnya tapi ternyata mereka mengejar ku sampai kesini " kata Arumi
" untuk masalah hutang tidak ada hukum pidana nya, hadapi saja dan katakan kalau kalian belum bisa membayar " kata Rey
" kamu ga ngerti Rey, mereka itu anak buah rentenir kejam, dan bos mereka memintaku melayaninya sebagai pembayaran dari hutang suamiku, itu kenapa aku ada di hotel ini, dan aku ga mau Rey " ucap nya sambil meneteskan air mata
" astagfirullah, terus apa yang bisa aku bantu? Ga mungkin kan kamu terus disini, aku ga mau suamimu berfikiran negatif " kata Rey
" aku mohon Rey bantu aku, paling tidak sampai mereka berhenti mengejar ku baru aku akan pergi " kata Arumi
Rey berfikir sejenak
" baiklah, tapi secepatnya kamu pergi dari kamarku ya, maaf Rumi aku benar-benar ga mau terlibat dalam rumah tangga kamu " kata Rey
" iya, maaf aku merepotkan mu " ucap Rumi
Rey mengangguk