YUWEN anak yang terlahir tanpa bakat, dan siapa sangka dia menemui pedang yang tak bertuan dan di situlah dia mendapatkan kekuatan, ikuti kisah nya YUWEN. selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fikri Anja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 31
Semua anggota pun mulai di persiapkan untuk melakukan penyerangan. Sementara itu hou xin jie sampai sekarang masih juga belum keluar dari tempat kultivasi nya.
"Yuwen. sampai sekarang, sudah hampir seminggu. Kenapa hou xin jie belum keluar juga tempat kultivasi nya?!". Tanya li Mey penasaran.
"Biarkan saja. Kalau dia sudah selesai, nanti juga dia keluar sendiri ". Gumam Yuwen.
Kini malam pun tiba, seperti biasa. Hampir setiap malam tiba, Yuwen pasti pergi ke menara sekte untuk sekedar menenangkan diri.
Di samping nya, terlihat seorang gadis cantik sedang menyandarkan kepala nya ke pundak Yuwen. Dia adalah li mey.
"Apakah, besok malam kita akan jadi berangkat, untuk menyerang sekte kapak merah". Tanya li Mey.
"Seperti nya jadi ". Jawab yuwen, sambil mata nya terus pokus menatap bintang yang berserakan di hamparan langit.
"Sampai kapan kita akan terus berperang seperti ini, Yuwen". Gumam Li mey lirih.
"Sampai tidak ada lagi masalah untuk perangi". Jawab Yuwen, begitu singkat. Namun mengandung arti yang teramat panjang.
Akhirnya mereka berdua pun berhenti bicara. Hanya menandingi indah nya suasana langit, yang membuat hati menjadi tentram.
Pagi hari nya, semua anggota sedang berlatih untuk memperkuat diri. Tidak terkecuali, semua tetua pun melakukan hal yang sama.
Sementara itu, Yuwen sedang melakukan kultivasi. untuk meningkat kan kekuatan daya tarung nya. Tiba-tiba dari bawah alam sadar nya, suara sang naga terdengar menyapa.
"Tuan, karna ranah kultivasi anda sudah mencapai tingkat pertapa level maxs. Kalau ada waktu senggang, jemput lah ke lima anak buah ku yang berada di puncak gunung langit di daerah dataran barat. Mereka akan sangat berguna untuk anda!". Ucap sang naga menyarankan.
"Siapa mereka? Apakah mereka dari ras naga seperti senior?!". Tanya Yuwen.
"Benar. Tapi anda harus bisa menaklukan mereka. Karna mereka tidak akan tunduk kepada mahluk yang lebih lemah dari mereka". Jawab sang naga menjelaskan kan.
"Bukan nya mereka itu anak buah anda? Kenapa tidak langsung saja anda yang turun tangan!". Ujar Yuwen.
"Dari dahulu, mereka sudah tunduk kepada saya. Tapi saya ingin, sekarang. supaya mereka tunduk kepada anda. Jadi anda harus menaklukan nya!" Ungkap sang naga lagi.
"Besok malam, saya akan berperang melawan sekte kapak merah. Jadi, untuk menjemput lima naga, akan di lakukan setelah urusan saya dengan sekte kapak merah selesai ". Ujar Yuwen lagi.
"Kenapa tuan harus capek-capek berperang. Serahkan saja sekte kapak merah sama saya. Mereka hanya seperti semut kecil yang tiada arti". Ungkap sang naga.
"Tidak. Saya ingin anggota sekte ini yang melakukan nya. Agar supaya mereka lebih kuat di masa depan. Jadi, anggap saja setiap peperangan yang terjadi, itu adalah latihan untuk mereka. Walau konsekuensi nya adalah kematian kalau mereka gagal. Dengan cara seperti itu, baru nanti nya mereka bisa tumbuh berkembang menjadi individu yang lebih mengerikan". Jawab Yuwen menjelaskan.
Setelah mendengar penjelasan dari Yuwen, suara sang naga kemudian mulai hilang dan tak terdengar lagi. Dan kemudian, Yuwen pun membuka mata, kemudian beranjak pergi dari tempat itu.
Malam yang di tunggu pun tiba. Semua anggota sudah berjajar rapih di luas nya pelataran sekte naga neraka yang begitu gelap.
"Malam ini, kita akan menyerang sekte kapak merah yang masih berada di daerah dataran selatan ini. Karena mereka sudah berani menyinggung sekte kita. Maka hukuman yang pantas untuk mereka adalah apa!". Tanya Yuwen kepada ribuan anggota nya.
"Hancurkan! Hancurkan! Hancurkan! ".Ucap serentak semua anggota.
Dari arah lain, terlihat bocah berusia dua belas tahunan berjalan menghampiri Yuwen. Dia adalah hou xin jie yang baru selesai melakukan kultivasi nya.
Dan, semua orang sampai terkejut melihat peningkatan kekuatan yang begitu cepat dari hou xin jie. Sekarang dia sudah mencapai ranah kultivasi tingkat imortal level lima belas. Walau baru mencapai level lima belas, tapi aura kekuatan yang keluar dari dalam diri nya begitu mengerikan.
Sambil membungkuk memberi hormat, hou xin jie langsung bertanya.
"Maaf patriak, sebenar nya ada masalah apa? Sampai semua anggota berkumpul selarut ini?". Tanya hou xin jie, yang tidak tahu kalau malam ini mereka semua akan menyerang sekte kapak merah.
Kemudian Yuwen pun menjelaskan semua nya kepada hou xin jie. Dan bocah itu pun sangat bersemangat, karena dia akan di ikut sertakan dalam penyerangan di malam ini.
"Ingat! Habisi mereka! Jangan ada sisa!". Ucap Yuwen, dengan tatapan meta yang mengerikan.
"Baik patriak!". Ujar semua anggota serentak.
"Kita akan pergi ke sana tanpa menggunakan formasi ruang dan waktu. Jadi, gunakan lah ilmu meringankan tubuh kalian semaksimal mungkin, supaya kita secepat nya sampai ke sekte kapak merah!". Gumam Yuwen.
"Baik patriak!". Hanya jawaban itu yang menggema di luasnya pelataran sekte yang begitu gelap.
Tanpa menunggu lama lagi, akhirnya mereka pun berangkat. Ribuan sosok berbaju hitam dengan logo naga merah di punggung, berklebatan di gelap nya malam.
Semua sekte di dataran selatan, yang terlewati oleh pergerakan mereka, semua nya bergidik ngeri. Pergerakan anggota sekte naga neraka, seperti badai kabut hitam yang melesat begitu cepat.
Tidak butuh waktu lama, akhir nya mereka sampai di depan gerbang yang begitu tinggi. Di pintu gerbang itu, terlihat logo kapak merah menyilang yang begitu besar.
Terlihat di sana ada enam orang anggota sekte kapak merah yang sedang berjaga. Saat melihat begitu banyak orang yang datang,menggunakan pakaian serba hitam ber logo naga, mereka langsung hendak kabur untuk lari ke dalam sekte.
Namun sayang, baru saja mereka akan kabur. Siluet-siluet pedang dari kejauhan sudah melesat ke arah mereka. Dan akhirnya, enam orang penjaga itu, langsung berjatuhan tanpa ber nyawa.
Lalu Yuwen menjentikan jarinya. Dalam sekejap mata, pintu gerbang yang kokoh itu langsung hancur menjadi puing yang berserakan.
Mendengar ada keributan di luar, patriak dan semua tetua sekte kapak merah langsung menghampiri tempat kejadian. Tapi, waktu para tetua keluar. Mereka begitu kaget dengan pemandangan yang ada di hadapan mereka.
Di pelataran yang luas, sudah berdiri ribuan orang berbaju hitam dengan tatapan mata yang begitu dingin. Melihat dari pakaian yang di kenakan nya, semua orang dari sekte kapak merah sudah tahu, kalau orang-orang yang ada di hadapan nya itu adalah, orang-orang dari sekte naga neraka.
"Mau apa kalian kesini?!". Tanya patriak sekte kapak merah.
"Kalau kami harus menunggu kedatangan mu ke sekte kami, itu terlalu lama. Jadi kami ber inisiatif untuk berkunjung duluan ke sekte ini!". Ujar li mey, dengan nada santai walau tanpa senyuman.
Tapi, waktu mendengar ucapan li mey yang seperti itu. Semua anggota dari sekte kapak merah, langsung mengambil kapak dari pinggang mereka semua. Lalu mereka bersiap untuk segera menyerang.
Kemudian Li Mey menoleh ke arah Yuwen, yang berdiri di samping nya.
"Habisi!!". Gumam Yuwen begitu dingin.