Naga Hitam Dan 4 Selir

Bangsawan Kwe ketika mendengar perkataan dari Han ciu, tersenyum dan mengangguk.

"Aku mengerti dan kau tak usah khawatir, jika masih masuk akal sehat, berapapun yang kau minta akan aku beri," ucap bangsawan Kwe.

"Apalagi jika kau mau menjadi pengawal pribadiku !" semua kebaikan akan kau dapatkan."

"Tapi saudara Kwe harus ingat !" tawaranku masih berlaku untuk saudara Han, perguruan api suci tak akan mengecewakan pemuda berbakat seperti saudara Han, dan siapa tahu jika berjodoh, saudara Han bisa menjadi pemimpin di perguruan api suci menggantikan aku yang sudah tua," Xiao cen berkata sambil melirik ke arah Xiao er.

Han ciu tak membalas perkataan dari Xiao Cen, sedangkan Ahn nio ijin, akan kembali ke penginapan untuk istirahat, sedangkan Han ciu tak lagi menanyakan soal uang karna, bangsawan Kwe hun ti sudah menjanjikan akan memberi Han ciu berapapun yang diminta asal masih masuk akal sehat menurutnya.

Setelah semua sepakat, mereka lalu mengundurkan diri untuk istirahat.

Pagi pagi, Ahn nio datang ke rumah bangsawan Kwe untuk meminta bayaran karna mereka akan kembali kekota Nan, di antar oleh Ketua Cen yang memang masih sejalur perjalanannya, dengan Ahn nio.

Sebelum berangkat, Xiao cen berkata.

"Aku jaga 3 bidadari Surga malam dan mengantarnya sampai tempat tujuan, tapi kau juga harus menjaga cucuku," Xiao cen berkata.

Han ciu mengangguk mendengar perkataan dari Ketua Cen.

Ahn nio hanya bisa menatap ke arah Han ciu dari jendela kereta milik perguruan api suci, sekarang Ahn nio baru tahu bahwa ketika dulu berpisah dengan Han ciu, tak ada pikiran apa apa, tapi sekarang, entah kenapa hati Ahn nio begitu sedih melihat Han ciu tak bersamanya.

Sementara itu di kediaman bangsawan Kwe, pelayan dan pengawal sibuk membereskan rumah dari bekas bekas perayaan, panggung di bongkar, dan semua tempat di benahi.

Han ciu di dalam kamar melatih tenaga dalam jubah emas, dari semalam bermeditasi hingga pagi hari, wajahnya terlihat lebih segar walaupun tidak tidur dalam semalam.

Han ciu membuka pintu kamar tempat ia tidur.

Han ciu melihat Kwe an tersenyum ke arahnya, "saudara Han !" mari kita makan pagi bersama, yang lain sedang menunggu saudara Han," ucap Kwe an.

"Kalian saja, aku masih betah di kamar," Han ciu berkata.

"Ayolah saudara Han, kau sepertinya menjauhi semua orang, selain dari orang orang surga malam," ucap Kwe an seperti memohon, mendengar perkataan dari Kwe an, Han ciu menarik nafas dalam dan berkata.

"Saudara Kwe silahkan terlebih dahulu, nanti aku menyusul setelah membasuh muka."

Kwe an setelah mendengar perkataan Han ciu, kemudian pergi menuju ruang makan, sementara Han ciu membersihkan wajah, dan berganti pakaian.

Wajah tampan yang dingin, dan jarang tersenyum berjalan di belakang seorang pelayan yang mengantarnya menuju ruang tempat makan.

Ketika Han ciu datang, Kwe hun ti, Kwe an, Kwe hu, Xiao er dan seorang kakek tua yang membawa sebuah pedang, wajah kakek itu sedikit agak bengis dan terlihat jarang tersenyum.

"Maaf sudah lama menunggu," Han ciu berkata.

Setelah berkata, tanpa basa basi dan menunggu di suruh, Han ciu duduk di kursi kosong yang telah tersedia untuknya.

Kakek berwajah bengis itu melirik ke arah Han ciu, tapi tak berkata.

Mereka lalu makan bersama, setelah makan mereka masih bersantai di meja makan, sambil minum arak, tak ada kata kata dalam makan bersama antara mereka.

Kwe hun ti yang melihat suasana yang agak canggung membuka percakapan.

"Saudara Han perkenalkan !" ini adalah pendekar yang mau membantuku," Kwe hun ti, tak mau menyebut pendekar sewaan karna takut menyinggung perasaan kakek itu.

"Aku Han ciu," Han ciu berkata sambil minum arak tanpa melihat ke arah kakek itu.

Sedangkan kakek itu tak menjawab perkataan Han ciu, dan tak menyebut namanya, Han ciu juga tak peduli dengan kakek itu.

Ini adalah adalah pendekar golok angin, yang sangat terkenal, tuan Min yu, dan pemuda ini adalah Naga hitam.

Kwe hun ti berkata memperkenalkan mereka berdua, yang acuh.

Hmm !

"Pemuda yang baru turun gunung rupanya, hebat sekali gelarmu !" ujar min yu.

"Jadi Tuan Kwe meminta bantuan anak muda ini ?" ucap Min yu.

"Benar Tuan min, biasanya hanya tuan Min, tapi sekarang ada 2 keponakank, cucu ketua perguruan api suci dan Naga hitam." Kwe hun ti berkata.

"Apa perlu banyak orang untuk mengawal tuan Kwe ke kota Xianyang ?" Min yu berkata sambil menatap Kwe hun ti.

Ha ha ha.

"Tuan Min yu !" bukannya aku tak percaya dengan kemampuanmu, tapi aku ingin mengajak muda mudi ini untuk menambah pengalaman, bukan untuk yang lain," Kwe hun ti berkata.

Min yu mengangguk mendengar perkataan dari Kwe hun ti.

"Maaf tuan Kwe, di kota Xianyang kalau boleh tahu, siapa yang akan tuan temui ?" ucap Min yu.

"Setelah sampai di kota Xianyang kita semua akan tahu aku bertemu dengan siapa." Min yu tersenyum dingin mendengar perkataan dari Kwe hun ti.

Han ciu menatap sekilas ke arah Min yu, dan melihat ada sinar mata berkilat ketika Min yu tersenyum sambil menatap bangsawan Kwe.

Ke esokan harinya 2 kereta berangkat menuju kota Xianyang.

Satu kereta untuk Kwe hu dan Xiao er, sedangkan kereta kuda yang agak besar, untuk bangsawan Kwe, kwe an dan Han ciu, yang tak begitu pandai memakai kuda, sementara Min yu tak mau di dalam kereta dan lebih memilih berkuda sendiri.

Kota Xianyang dari Kota Nanyang bisa di tempuh selama tiga hari perjalanan, setelah beberapa kali singgah di kota kecil, tempat biasa bangsawan Kwe menginap, dan sehari perjalanan lagi mereka akan sampai di kota Xianyang.

2 orang berpakaian hitam, dan memakai penutup kepala berdiri di tengah jalan, menghadang perjalanan rombongan bangsawan Kwe.

Rombongan berhenti, bangsawan Kwe dan mereka yang ada di dalam kereta turun.

Bangsawan Kwe hun ti menatapa kedua orang bertopeng yang telah mencegat rombongan mereka.

"Maaf siapa tuan !" dan untuk apa mencegat rombongan kami ?"

"Kwe hun ti, aku memberi saran padamu untuk kembali ke Nanyang !" salah seorang pria bertopeng itu berkata.

Kwe hun ti terkejut ketika mendengar perkataan orang itu.

"Mereka tahu siapa aku dan menyuruh aku kembali ke kota Nanyang, apa mereka tahu dengan siapa aku akan bertemu di Xianyang !" Kwe hun ti berkata dalam hati.

"Maaf tuan, Kwe hun ti tak mengerti maksud tuan ?" ucap bangsawan Kwe.

Hmm !

"Apa kau tak dengar, cepet putar arah, dan bawa semua rombongan kembali ke kota Nanyang, jika tidak !" jika tidak, apa yang akan kau lakukan ?" Kwe hu berkata.

"Kami akan membunuh kalian semua jika memaksa pergi."

"Dan kau Kwe hun ti, sebaiknya kau jangan ikut campur urusan orang orang pemerintahan, nanti kau sendiri yang akan rugi, dan kami sudah tahu dengan siapa kau akan bertemu di kota Xianyang.

"Rupanya mereka sudah tahu, maksud dan tujuanku ke kota Xianyang," Kwe hunti berkata dalam hati.

Ciis !

"Kalian hanya berdua, apa kalian berpikir bisa mengusir kami kembali kekota Nanyang hanya dengan 2 orang saja !" Kwe hu berkata.

Ha ha ha.

"Nona, kau pikir kami tidak punya otak !"

Setelah berkata, orang itu lalu mengeluarkan sempritan dari bambu, kemudian di tiup kuat kuat.

Priiiiiit !

Suara sempritan mengalun panjang, dan setelah suara berhenti, puluhan orang melesat dari pinggir kiri kanan jalan, yang merupakan hutan kayu yang tidak terlalu rimbun.

Dan tak berapa lama, puluhan orang berpakaian hitam berkumpul di belakang Kedua orang yang memakai topeng.

Han ciu memperhatikan kedua orang bertopeng hitam itu, ketika melihat gambar naga hitam seperti baju yang pernah ia ambil sewaktu pertama kali keluar dari lembah, Han ciu tersenyum sinis.

Kedua orang bertopeng itu, lalu menatap ke arah Min yu dan berkata.

"Ketua tindakan apa yang harus kami lakukan ?"

Min yu melesat dari kuda dan menatap ke arah bangsawan Kwe.

Maaf tuan Kwe, karna identitasku sudah di ketahui, maka terpaksa aku akan membunuh semua yang ada di sini, dan ini memang sudah perintah dari atasan kami untuk menghabisi kalian.

Han ciu maju dan menatap ke arah Min yu, lalu berkata.

"Aku paling benci melihat mereka yang mengaku orang orang sekte Naga hitam."

Min yu dan Kwe hun ti terkejut mendengar perkataan dari Han ciu.

Hmm !

"Hebat juga matamu bocah !" kau bisa tahu kami adalah orang orang sekte Naga hitam, karna kau mendapat julukan yang sama, kali ini aku kasih keringanan untukmu, sekarang kau pergi, dan jangan ikut campur urusan kami, di jamin kau akan selamat."

Ha ha ha.

"Dahulu pemimpin sekte Naga hitam palsu berkata seperti itu padaku, dia juga pemimpin seperti dirimu dan sama sama membawa anak buah seperti sekarang, tapi sayang sekali, mereka sekarang tidak bisa bercerita kepadamu sekarang, tapi sebentar lagi kalian akan bertemu. Han ciu berkata sambil menarik nafas dalam dalam.

"Kenapa ?" Min yu berkata sambil menatap ke arah Han ciu, karna merasa penasaran Han ciu pernah bertemu dengan kelompoknya.

Han ciu lalu menatap tajam ke arah Min yu dan berkata.

"Karna mereka semua sudah kubunuh."