NovelToon NovelToon
Membawa Anak Kembar Sang Presdir

Membawa Anak Kembar Sang Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / CEO / Anak Kembar / CEO Amnesia / Wanita Karir / Kaya Raya
Popularitas:65.2k
Nilai: 5
Nama Author: novia nur rohmah

Andini Mahalina Aditama seorang perempuan berusia 25 tahun yang menjadi yatim piatu sejak usianya 14 tahun. Setelah kedua orangtua nya meninggal akibat kecelakkaan pesawat terbang, kehidupan Andini tidak berjalan dengan baik - baik saja, Om nya yang dianggap orang yang bisa menyayanginya malah tega membuangnya, karena Om angkatnya ingin menguasai harta orangtua Andini, Andini di tinggalkan di panti asuhan pada malam hari, setelah itu hidupnya berubah jauh dari kemewahan. Setelah menikah dengan Andrian Wiratmaja, laki - laki tampan berbadan tinggi besar seorang Presidir Direktur. Andrian adalah cinta pertama Andini semasa SMP dan begitu sebaliknya, Andini merasa Kebahagian akan datang, Andrian rela meninggalkan hartanya, bahkan pangkat Presidir Direktur dan lebih memprioritaskan Andini, tetapi Papa Andrian tidak tinggal diam, Papa Andrian tidak rela jika Andrian menikahi Andini dan mencoba memisahkan Andini dengan Andrian dengan berbagai cara, sehingga Andini dan Andrian terpisah deng

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novia nur rohmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 31

Andrian sedang sibuk dengan pekerjaan menjadi Presdir Direktur, Alisa yang tidak sabar menunggu balasan pesan dari Andrian yang tak kunjung di balas, memutuskan untuk datang ke kantor Andrian

Alisa sudah di depan ruangan Andrian

Tok...

Tok..

Alisa mengetuk pintu ruangan Andrian

" Masuk." ucap Andrian dari dalam ruangan.

Pintu tidak di kunci Alisa masuk tentu saja dengan pakain yang seksi sampai buah da*a nya terlihat, dia sengaja ingin memikat Andrian.

" Ngapain kamu kesini?" tanya Andrian

" Baby aku whatshap kenapa tidak di balas?" tanya Alisa balik, dan mendekati Andrian.

" Aku tanya kenapa balik tanya?" tanya Andrian lagi

" Baby kan aku whatshap kamu tapi aku tungguin lama banget nggak ada balesan dari kamu, yaudah aku kesini aja,"ucap Alisa

" Hari ini aku lagi sibuk, jadwal padet banget, nggak bisa." ucap Andiran singkat

" Yah ternyata calon suamiku lagi sibuk ya sayang?" tanya Alisa lagi

Andrian tidak menjawab, Andrian kembali sibuk lagi dengan pekerjaannya

" Tapi Beb, pertunangan kita kan tinggal menghitung hari." ujar Alisa

" Yaudah kamu aja fitting sendiri, aku nggak bisa." ucap Andrian

" Jangan gitu dong Beb, yang bakal tungan kan kita berdua, jadi yang fitting  yang harus berdua." ujar Alisa

" Kalau aku bilang sibuk dan nggak bisa ya, nggak bisa, jangan maksain dong!" ucap Andrian dengan membentak Alisa

Sontak Alisa langsung mundur dari posisi awalnya.

Yang tadinya hanya beberapa meter dari Andiran.

" Yaudah Beb, kalau kamu nggak bisa, aku berangkat sendiri aja." ucap Alisa

" Ya." jawab Andrian singkat

Alisa pergi dari ruangan Andrian dengan rasa kesal dan emosi yang sangat memuncak, Andrian sampe tidak sadar jika Alisa sudah tidak ada di ruanganya Andrian memang benar - benar sangat sibuk.

" Bagus lah kalau dia udah pergi." ucap Andrian yang baru tersadar jika Alisa sudah tidak ada di runganya

"Keterlaluan banget sih Andrian, emang bener - bener ya Andrian, bikin mood gue ilang aja, kalau gue nggak mikirin, tujuan awal gue deketin lo Andrian, udah males gue liat muka lo!" gumam Alisa yang terus menggerutu

Tak sengaja Alisa bertemu dengan Pak Wiratmaja.

" Hai Andini." Sapa Pak Wiratmaja.

Alisa menoleh, hanya orang tertentu yang memanggilnya dengan sebutan Andiini.

" Eh Om Wiratmaja." ucap Alisa

" Kenapa muka kamu ditekuk Andini?" tanya Pak Wiratmaja.

" Om, Andini nggak jadi fitting baju hari ini, Andrian sibuk banget nggak bisa di ganggu, yaudah lain kali aja lah Om." ucap Andini palsu

" Andini, ayok kita keruangan Andrian, Om yang akan bicara sama Andrian."ajak Pak Wiratmaja.

"Nggak usah deh Om, kayaknya emang Andrian lagi sibuk banget, kalau nggak nanti biar Andini aja yang fitting sendiri." ujar Andini palsu, Alisa juga sebenarnya juga sudah sangat kesal dengan Andrian

Alisa berencana bertemu dengan Romi, Romi sudah menunggunya di sebuh hotel tak jauh dari perusahaan Pak Wiratmaja.

" Yaudah kalau kamu maunya begitu, nanti Om bantu bicara sama Andrian biar kalau ada kamu, kerjaan dia bisa Om yang pegang dulu." ucap Pak Wiratmaja.

" Iya Om, yaudah Andini pergi dulu ya Om." ucap Andini palsu

" Iya, hati - hati ya," ucap Pak Wiratmaja

Alisa pergi meninggalkan Pak Wiratmaja dan langsung masuk ke dalam mobilnya, dan melajukan mobil nya ke arah hotel tempat ia akan bertemu dengan pujaan hatinya.

***

" Keterlaluan Andrian, memang Andrian nggak bisa baca situasi, sampe Alisa nggak mood gitu, pasti ada apa - apa tadi." gunam Pak Wiratmaja yang berjalan ke arah ruangan Andrian.

Sampailah Pak Wiratmaja di depan pintu ruangan Andrian, Pak Wiratmaja berhenti dan mendengarkan percakapan antara Natan dan Andrian.

Samar - samar terdengar mereka bercengkrama seperti sudah lama mengenal.

" Jangan - jangan Andrian udah inget lagi sama Natan, gawat dong ini, mana Andini yang sebenarnya ada di kota ini, aku harus mengambil tindakan segera, sebelum Andrian mengingat memorinya seutuhnya,  bisa gawaf ini." gumam Pak Wiratmaja di depan pintu.

Pak Wiratmaja berdiri di samping pintu dengan memikirkan rencana yang akan ia buat untuk memusnhkan Andini, sampai tidak sadar jika Natan  sudah ada di sampingnya.

" Pak Wiratmaja." sapa Natan

" Sepertinya Andrian udah inget sama kamu Natan?" tanya Pak Wiratmaja lirih takut di dengar Andrian

" I--ya Pak." ucap Natan dengan gagap

" Awas ya Natan kalau kamu berani macem - macem, inget kan kamu pembicaraan kita waktu itu." ucap Pak Wiratmaja, mengingatkan ancamannya.

" Iya Pak, saya nggak akan bicara apa - apa sama Pak Andrian Pak." ucap Natan yang takut dengan ancaman  Pak Wiratmaja

" Bagus, yaudah sana pergi." ucap Pak Wiratmaja.

" Baik Pak, saya permisi." ucap Natan yang jantungnya berdetak lebih kencang saat berada di didekat Pak Wiratmaja, ancaman Pak Wiratmaja tak main - main, akan memecat dirinya jika ia berbicara sesuatu ke Andrian.

" Sialan kenpa si jadi serunayam ini." gerutu Natan sambil kembali ke ruang kerjanya

Pak Wiratmaja masuk ke ruangan Andrian.

" Andrian, kamu apa kan Andini, sampai wajahnya aja murung seperti itu?" tanya Pak Wiratmaja

" Aku cuman bilang aku masih sibuk, hari ini aku nggak bisa pergi, tapi dia maksa aja," ujar Andrian

" Andrian kamu kan bisa bilang sama Papa, Papa juga bisa sementara menggantikan kamu dulu." ucap Pak Wiratmaja

" Fitting besok lagi kan juga bisa sih Pa." ucap Andrian yang kesal, Pak Wiratmaja selalu membela Andini palsu.

" Ya sudah, untuk besok lagi biar Papa yang hendle, lagian pertunangan kalian kan tinggal menghitung hari Andrian." ucap Pak Wiratmaja

" Iya Pa, Andrian tau." ucap Andrian dengan masih sibuk memberesan pekerjaanya

" Andrian kamu udah inget siapa Natan?" tanya Pak Wiratmaja memastikan lagi.

" Iya Pa, Natan kan teman aku dari kuliah Pa, mana mungkin aku nggak inget dia, emang kenapa pa."  ucap Andrian.

Deg jantung Pak Wiratmaja berdetak lebih kencang, berarti benar apa yang ia dengar tadi, Pak Wiratmaja memikirkan apa yang harus ia perbuat untuk menyingkirkan Andini, ia sangat takut jika Andrian bisa bertemu Andini lagi.

" Oh, bagus lah kalau ingatan kamu sedikit- dikit udah pulih." ucap Pak Wiratmaja.

**

Sementara Alisa sudah sampai di hotel dan masuk ke kamar hotel bersama dengan Romi pacar Alisa

" Sayang, kamu kok bete banget kayak nya?" tanya Romi

" Aku kesel banget sayang sama Andrian, kalau nggak karena hartanya aja, aku udah mundur deh, mending seneng - seneng sama kamu lebih bagus kan." ujar Alisa

" Yaudah kamu tinggalin aja Andrian, beres kan." ucap Romi yang memang sebenernya cemburu Alisa ada hubungan dengan Andrian walupun hanya pura - pura, Romi juga sudah di janjikan posisi yang baik diperushaan Andrian jika Alisa berhasil mengeruk harta keluarga Wiratmaja.

" Sayang, nggak bisa dong, kita harus ikuti rencana Papa ku, udah terlanjur masuk jauh ini." ucap Alisa yang duduk di pangkuan Romi

" Yaudah makanya kalau ketemu aku kamu jangan cemberut gitu dong, sayang." ucap Romi

" Iya sayang, aku udah nggak taha* nih sayang." ucap Alisa yang k*gatela*

" Sabar dong sayang, oh ya kamu nggak pernah di ciu*kan sama Andrian?" tanya Romi

Alisa tertawa " Sayang jangan kan di ci*m** dipegang tanganya aja nggak apa lagi di ciu*" ucap Alisa.

" Bagus deh semua ini hanya untuk ku." ucap Romi yang langsung me*angs* Alisa. Dan terjadilah p*rgulat*n antara Alisa dan Romi, Alisa memang hi*ers*x dia tidak bisa jika tidak di s*nt*h laki-laki.

1
Retno Harningsih
lanjut
Susi Raghisa
asik cepet ingat adrian,,kasihan anduni dan anak2mu..
Nuri 73749473729
ayoo.. ayoo.. segera ingat andrian kasihan keluargamu selama ini, lanjut thor
Bilqies
aku mampir lagi Thor
Retno Harningsih
lanjut
Sirot Judin
bagus 👍👍👍👍👍👍❤️❤️❤️❤️❤️❤️🌹🌹🌹🌹🌹
Sirot Judin
lanjut Thor baru baca da habis tambahin Thor cerita nya 😁😁😁👍👍👍💪💪💪❤️❤️❤️🌹🌹🌹⭐⭐⭐
Ilfaniah Melita
lanjut thor
ɪsᴛʏ
dikit amat Thor...
Retno Harningsih
thooor biar andrian kembali lagi ama andini
sholeha
ya adrian dia emang istrimu dan punya anak
Retno Harningsih
up
sholeha
kpan adrian ingt lama lam sekali
muthia: ia cb segera ingat masa nikah dulu br kembali ingatan nya
total 1 replies
Nuri 73749473729
kapan Adrian ingatannya kembali thor.. jangan sampai menikah sama nenek lampir
Retno Harningsih
up
Bilqies
semangat terus Andini
Bilqies
akhirnya baby arsyla udah dibolehkan pulang
Bilqies
aku mampir lagi kak..
jangan lupa mampir juga ya di karyaku
Bilqies
baik banget siih uung ini
Retno Harningsih
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!