NovelToon NovelToon
Naina Si Gadis Panti

Naina Si Gadis Panti

Status: tamat
Genre:Tamat / Identitas Tersembunyi / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:10.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nike Julianti

Naina, seorang gadis muda berbakat, adalah salah satu penghuni panti asuhan. Saat ia bersekolah di sekolah menengah elit, dia pintar dan cantik, dinaksir oleh banyak laki-laki, dan juga iri dari banyak gadis.

Tapi dia tidak peduli dengan semua itu, situasi ekonomi ibu panti semakin memburuk, bahkan dia mendapat kesempatan untuk belajar di luar negeri, dia harus melepaskannya, dia harus lulus secepatnya dan mencari pekerjaan yang stabil untuk membantu saudara-saudaranya di panti asuhan, dan juga untuk meringankan beban ibu panti.

Namun, tidak ada yang tahu, termasuk ibu panti, bahwa Naina adalah seorang hacker dan dikenal sebagai "UZZA", yang merupakan singkatan dari "Yang Terkuat", dan menghasilkan banyak uang dari bisnis lain.

"Naina, mengapa kamu masih bekerja jika kamu begitu kaya?"
"Aku tidak ingin ibu panti mengira aku mencuri uang!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penyerangan

"Hah? Mmm... it..

DOR

DOR

Ucapan Naina kembali tertelan karena mendengar suara tembakan dari arah belakang mobli Ken, Ken terkejut bukan main. Hampir saja ia lepas kendali, saking terkejutnya.

Mobilnya pun hampir saja menabrak pembatas jalan, kini mereka sedang mengarah ke panti asuhan. Yang mana, jalanannya memanglah cukup sepi bila di jam-jam segini.

"Br*ngsek, siapa mereka?" umpat Naina, saat ia melihat ke belakang ada beberapa mobil mengikuti mobil yang ia tumpangi

Ken terkejut mendengar Naina mengumpat dan ia semakin terkejut, saat Naina mengangkat kedua celana panjangnya. Di kedua kaki Naina ternyata ada senjata api kecil. Pantas saja, Naina tidak pernah memakai celana ketat. Ia selalu mengenakan celana model kulot atau celana standar, ternyata selama ini ia menyembunyikan 2 buah senjata api.

"Mas, kendalikan mobilnya dengan kecepatan seimbang." pinta Naina, namun Ken masih terdiam karena ia masih dalam mode Shock.

"MAS" bentak Naina

"I iya Nai" jawab Ken terbata

"Bukan waktunya untuk melamun, bila ingin terkejut tolong tunda dulu. Kendailkan mobil dengan kecepatan stabil, aku akan berusaha untuk melawan mereka." ucap Naina

Ken mengangguk, walau dalam hatinya banyak sekali pertanyaan pada Naina. Ken langsung fokus mengendarai mobilnya, ia yang dulu saat masih muda sering ikut balap mobil. Dengan mudah menghindari peluru yang mengarah pada mobilnya, sebenarnya Ken sangat gemas ingin ikut menembaki para musuh. Namun, ia harus mengendalikan setir.

Mobil Ken yang memiliki kap atas terbuka, membuat Naina lebih mudah bergerak. Ia berdiri dan membalas tembakan yang ada di belakangnya.

Jalanan yang sepi, membuat suara tembakan terdengar sangat jelas.

Dor.... tembakan pertama Naina mengenai bahu kiri atas pengendara salah satu mobil yang mengejarnya, sehingga membuat laju mobil tersebut oleng dan menabrak pohon besar yang ada di bahu jalan dengan kerasnya.

BRAAK

"1" gumam Naina, ia kembali mengarahkan senjata apinya ke mobil lain.

Ken kembali terkejut dengan kemampuan menembak Naina, bukannya ilfill. Ken malah semakin jatuh pada pesona Naina, Naina sangat sempurna di mata Ken saat ini. Cantik, pintar, mandiri, kuat dan juga tangguh.

'Sial sial sial... apa lagi yang tidak aku ketahui Nai. Aku benar-benar tidak akan melepaskanmu, sampai kapan pun,' gumam Ken

Ken tersenyum smirk, ia benar-benar sudah sangat jatuh dan tak bisa bangkit lagi pada pesona Nai dan kini ia sangat sangat mencintai Naina.

"Aku benar-benar mencintaimu Nai, let's start the game." gumam Ken, ia mengoperasikan mobil yang sudah di modifikasi tersebut menjadi mode self-driving. Ken melepaskan sabuk pengamannya, ia langsung merogoh ke bawah jok yang ia duduki. Ternyata di bawah sana, ada beberapa senjata api yang selalu ia bawa kemanapun ia pergi.

Sebagai pengusaha sukses, di hadang atau di jadikan target para rival adalah hal biasa. Karena itu, ia belajar menembak dan juga beberapa beladiri.

Melihat Naina yang asyik sendiri, membuat Ken tidak bisa hanya berdiam diri. Sudah 3 mobil yang di buat berhenti secara paksa oleh Naina, dan ke tiga mobil tersebut sukses menabrakkan body mobilnya.

Ken membuka kaca mobilnya dan melongokkan tubuhnya keluar, ia mendudukkan bokongnya di pintu mobil yang kacanya sudah terbuka. Ken langsung mengarahkan senjata apinya pada para musuh yang mengejar mereka.

DOR

Tembakannya tepat mengenai ban mobil, sehingga mobil itu kembali oleng seperti yang lainnya. Para penumpang di mobil itu, langsung melompat keluar saat mobil itu hendak menabrak pembatas mobil.

BRAK

DUARR

Ken mengeluarkan senyum iblisnya, sudah lama ia tidak mengalami aksi kejar-kejaran. Sudah di pastikan antara musuhnya, yang ingin menjatuhkan dirinya. Atau orang-orang itu mengincar calon tunangannya, bila benar calon tunangannya yang di incar. Sudah di pastikan, bila Naina bukanlah gadis dari keluarga biasa.

DOR

Ada salah satu peluru yang hampir mengenai Naina, untung Naina sedikit memiringkan kepalanya. Sehingga peluru itu, hanya menggores pipinya sedikit.

Aksi kejar-kejaran dan juga tembak-menembak, benar-benar membuat ramai jalan sepi tersebut.

"S*al" Naina langsung mengusap darah yang mengalir di pipinya

DOR

DOR

Naina kembali menembakkan peluru pada si penembak, sehingga mengenai bahu musuhnya.

"AARRRGGGHT" teriak musuhnya

"BERHENTI" titah si penembak pada yang lain melalui earphone yang terpasang, ada kemungkinan ia adalah ketua dari para penyerang.

"S*ALAN, ternyata gadis itu bukan gadis biasa. Cara menembak dan juga tatapan matanya, sudah di pastikan bila ia memang memiliki kemampuan seorang mafia." ucapnya kesal, namun ia terpesona dengan kecantikan Naina. Caranya menatap juga menembak, benar-benar mempesona.

"Bos, yang lain mengalami luka parah. Yang terkena tembakan di bahu, masih bernafas." ucap anak buahnya

"Bawa mereka ke markas dan obati di sana, aku akan meminta pertanggung jawaban pada si J*l*ng itu." jawabnya seraya mengumpat pada Jen.

Mereka memilih berbalik arah dan meninggalkan Ken juga Naina, Naina menghembuskan nafasnya pelan.

'Sepertinya aku sudah membuat nyawa seseorang mendekati kematiannya, semoga ia masih hidup.' gumamnya pelan, saat ingat bila tembakannya mengenai bahu dekat jantung pengejar yang pertama.

Naina kembali duduk dengan tenang, di wajahnya tak ada rasa takut. Yang ada, ia malah merasa bersalah.

"Kamu baik-baik saja?" tanya Ken seraya menggenggam tangan kanan Naina, sehingga menyadarkannya dan menoleh pada Ken

Ken kembali terkejut, saat ia melihat ada luka di pipi Naina.

"Nai, pipimu terluka." ucap Ken dengan cemas, ia yang belum memasang sabuk pengamannya. Langsung duduk mengarah pada Naina, mengambil kotak obat yang ada di jok belakang. Tak lupa ia kembali mengambil alih setir dan menghentukan mobil di sisi jalan.

"I ini tidak apa-apa mas" ucap Naina gugup, saat ini wajahnya ada dalam kuasa kedua tangan Ken

Ken tidak memperdulikan ucapan Naina, ia fokus membersihkan darah dan juga mengobati luka Naina. Naina akhirnya memilih untuk diam, matanya terus menatap wajah Ken yang sedang serius.

'Tampan sekali, kenapa ia bisa menyukai aku? Apa benar ia belum pernah berhubungan dengan wanita manapun?'

ucap Naina dalam hati, ia terus terdiam menatap wajah Ken

Ken yang sudah menyelesaikan kegiatan mengobati Naina pun menjauhkan kotak tersebut, balik menatap Naina. Ia tersenyum saat melihat Naina yang mentapnya, namun terlihat bila sedang melamun.

ctak

"Aw" Naina mengusap dahinya yang di sentil oleh Ken, dengan bibir yang di manyunkan

"Ssshhh... sakit mas, niat ngobatin apa KDRT sih?" gerutu Naina, membuat Ken merasa gemas. Ingin sekali ia mencium bibir Naina yang **** itu. hahahahaha

"Kenapa melamun hmm? Ga sabaran banget kayanya pengen berumah tangga denganku?" tanya Ken lembut, ia pun ikut mengusap pelan kening Naina. Malah membuat Naina salah tingkah, ia membenarkan posisi duduknya menghadap ke depan.

"Dih, mana ada?" protesnya

Ken yang tau bila Naina sedang salah tingkah, membenarkan posisi duduknya dan segera menjalankan kembali mobilnya.

"Aku jadi tak sabar ingin segera menikahimu." ucap Ken terkekeh

"MAS" teriak Naina, Ken semakin tertawa melihat wajah Naina yang blushing

.

.

...****************...

...Happy Reading all🥰🥰...

1
Ummu Zaky
Luar biasa
Ummu Zaky
Lumayan
nur laela
Luar biasa
ule_keke: Terima kasih kak🤗
total 1 replies
Siti Tanisah
akhirnya selesai jg baca maraton nya ... akhirnya bahagia semua ... lanjuuuuuttt baca ke karya author @ule Keke yg lain nya lagi.. semangat 💪🏻💪🏻🤭🤭🥰🥰♥️
Ani Ani
ya Bagus cerita nya lengkap
Ani Ani
DIA kan kuat APA punbolih
Ani Ani
tak habis habis denki
Ani Ani
dua dua nya nak cepat
Ani Ani
sekali dengan Acara melamar
Ani Ani
rejeki jangan ditolak
Ani Ani
ada aja Acara meraka
Ani Ani
kelugara meraka terlalu besar
Ani Ani
kejam TAPI kemudian menesal
Ani Ani
dah berkumpul ada aja meraka ni
Ani Ani
tak habis habis dengan derama
Ani Ani
ya cepat sudah kan tak APA APA janji sudah
Ani Ani
hanya Nia aja bolih luluh kan hati yura
Ani Ani
merajuk pulak laki dia
Ani Ani
padan muka buat lagi
Ani Ani
ada ada aja meraka ni
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!