NovelToon NovelToon
Menyimpan Benih Psikopat

Menyimpan Benih Psikopat

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Romantis / Fantasi / Tamat
Popularitas:20.4k
Nilai: 5
Nama Author: Aprilia Agista07

Deva adalah seorang anak yang selalu mendapat perlakuan tidak adil dari kedua orang tuanya. Dia sering dibedakan dibandingkan dengan adik-adiknya. Suatu hari, Deva dijebak oleh teman-temannya di sebuah diskotek dan diberi minuman keras tanpa sepengetahuannya. Akibatnya, Deva menjadi korban pemerkosaan oleh seorang pria yang tidak dikenal, yang ternyata merupakan seorang psikopat kejam. Kejadian itu mengubah hidup Deva secara drastis.

Baskara, pria yang telah melakukan tindakan keji terhadap Deva, seringkali menunjukkan perilaku psikopat karena kesepian dan kurangnya kasih sayang dari kedua orang tuanya. Rasa frustrasi yang dialami Baskara membuatnya melampiaskan kemarahan kepada orang-orang di sekitarnya. Meskipun alasan tersebut tidak dapat membenarkan perbuatan keji Baskara, namun hal tersebut menjadi cara baginya untuk meredakan emosi dan melupakan kesepiannya.

Apakah Baskara akan berubah setelah kejadian tersebut? Yuk simak terus ceritanya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aprilia Agista07, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 31

Sekarang aku bisa melihat bahwa mood Alex sudah berubah, yang tadinya Alex terlihat sembringah dan juga bahagia ketika bertemu dengan ku, dan setelah dia mengetahui sesuatu tentangku kini raut wajah nya berubah Dan Alex benar-benar begitu murung dan terlihat sangat kecewa denganku.

"Lex! Maafkan aku, aku tidak bisa menahan Baskara" akhirnya aku melontarkan permintaan maafku kepada Alex.

"Untuk apa meminta maaf? Kamu kan memang istrinya Baskara, dan kalian sudah sah menjadi suami istri, mau melakukan hal itu beberapa kali pun terserah!" Jawab Alex kesal.

Respon Alex seerti ini membuat ku merasa serba salah, aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan sekarang.

"I... Iya aku minta maaf karena aku sudah berbohong padamu, ketika aku dan Baskara berada di atas kasur yang sama, aku benar-benar tidak bisa menahan diriku dan juga Baskara, maafkan aku, aku janji ke depannya aku akan tidur di kamar terpisah dengan nya." Aku berjanji kepada alex untuk tidur berpisah dengan Baskara.

"Terserah kamu!" Jawabnya singkat.

Setelah pesanan bubur datang kami makan bubur tanpa bersuara sedikitpun, aku dan Alex larut dalam pikiran masing-masing, Alex larut dalam kekecewaannya, sedangkan Aku larut dalam kebinggunganku.

"Sudah selesai ayo kita pulang! Takutnya nanti suamimu keburu pulang duluan dan memergoki kita sedang jalan ber dua." Aja Alex.

Antrian membayar bubur sangatlah panjang, aku dna Alex memutuskan untuk duduk terlebih dahulu sampai antrian sepi, wajar saja tempat bubur ini sangat ramai karena bubur ini sangat lah enak.

"Deva! Setelah di pikir pikir aku sangatlah tidak sopan Dan juga tidak layak menanyakan hal sensitif seperti itu padamu, bagaimanapun juga kamu dan juga Baskara sudah sah menjadi suami istri, aku tidak berhak marah dan melarang mu melakukan itu dengan nya! Jadi sekarang aku tidak akan bertanya hal sensitif lagi padamu, aku akan menunggu sampai waktunya tiba saat kamu menjadi milikku, aku tidak mau memikirkan hal-hal yang terlalu jauh, maafkan aku Deva!" Tutur Alex, ucapan Alex membuatku menjadi tidak enak hati.

"Lex aku...."

"Deva? Sedang apa kamu disini? Aku mau kamu pulang sekarang!"

Pov Baskara

Sekarang aku menuju ke kos kosan , untuk membahas suatu hal yang penting bersama teman teman ku, namu di tengah perjalanan aku merasa perutku masih lapar karena tadi aku hanya memakan sedikit roti saja.

"Hmmmmm, kayaknya makan bubur enak, apalagi bubur dekat toko bunga, pasti enak!" Karena aku sangat mengiginkan makan bubur, aku memutuskan untuk putar balik meskipun jarak tukang bubur sangatlah jauh.

Disepanjang perjalanan menuju tukang bubur tak henti-hentinya aku tersenyum sendiri karena mengingat Deva, Deva satu satunya perempuan yang bisa membuatku bahagia dan juga nyaman, apalagi kalau aku mengingat yang semalam, rasanya aku ingin selamanya hidup bersama dengan Deva, rasa cintaku semakin hari semakin bertambah banyak.

"Ehh, kok kaya Deva?" Saat aku hendak memarkirkan mobil, aku melihat Deva sedang mengobrol Serius dengan dokter yang tempo hari aku lihat, seketika amarahku memuncak, bisa bisanya Deva membohongiku Dan mencurangiku seperti ini.

"Sial!! Apa memang laki laki itu sudah bosan hidup, sampai sampai sering kali mengganggu rumah tanggaku!"

Aku benar-benar geram, aku mengeluarkan pi-s4u lipat yang setiap hari aku bawa di saku jaket ku, aku akan meng-h4b-isi pria itu sekarang juga, biarkan pi-s4u lipat ku ini meny4-yat dan men-c4bik leh3rnya.

Aku turun dari mobil, namun ketika aku melihat Deva tertawa, aku langsung tersadar bahwa jika aku melakukan hal ini, maka aku akan rugi besar karena Deva asti akan pergi dari hidupku, belum lagi aku pasti akan terkena kasus hukum yang berbelit-belit meskipun. Aku yakin ujung ujungnya akan bebas.

"Si4l si4l!" Aku mengutuk diriku yang sangat lemah di hadapan Deva, saking geram nya aku meremas pi-s4u lipat yabg aku pegang dalam keadaan terbuka, aku merasakan ada cairan mer4g mengucur sangat deras, namun rasa perih di tanganku sama sekali tidak berasa! Aku sangat sakit hati, Deva bisa tertawa lepas dan bahagia dengan pria lain, sedangkan dengan ku dia terlihat sangat dingin dan juga tidak terlihat bahagia.

Aku berjalan ke arah mereka berdua, suasana pagi ini di tukang bubur sangatlah ramai, aku langsung melipat pisauku dan memasukan nya kembali ke dalam jaket.

"Deva!!! Sedang apa kamu disini? Aku mau kamu pulang sekarang juga!" Deva dan juga pria itu terlihat sangat terkejut ketika melihat ku, Deva langsung salah tingkah dan berdiri.

"I... Ini tidak seperti....!"

" Pulang sekarang!" Aku memotong pembicaraan Deva dan langsung masuk ke dalam mobil, aku tidak ingin semakin emosi jika aku menatap pria yang sedang bersama Deva.

Di dalam mobil aku masih bisa melihat Deva berpamitan kepada pria itu, sangat terlihat jelas bahwa Deva merasa tidak enak kepada pria itu.

"Baskara!" Ketika Deva masuk ke dalam mobil dia langsung menyebut namaku, namun aku sama sekali tidak menghiraukan ucapannya, aku memilih fokus menyetir dengan tangan yang mengeluarkan d4r4h yang sangat banyak.

"Bas, tangan kamu kenapa? Ma... Maafkan aku, aku tahu aku salah". Deva meminta maaf padaku, namun aku tetap tidak menggubris permintaan maafnya, jika aku bersuara takutnya aku akan marah dan akan memakinya habis habisan.

"Baskara, sebaiknya kita mampir dulu ke klinik atau rumah sakit, tanganmu perlu diobati, pasti kamu kesakitan menyetir mobil dalam keadaan tangan yang terluka seperti itu" ucap Deva menyuruh ku untuk pergi ke rumah sakit

"Lebih sakit hatiku dibandingkan dengan tanganku!" Jawabnya singkat.

Setah menempuh perjalanan sekitar 15 menit akhirnya aku pun tiba di depan rumah, aku dan Deva turun dari mobil, dan ternyata disana banyak ibu ibu yang sedang merumpi.

"Ehhhh mbak, tadi pergi nya perasaan tadi perginya bukan sama suaminya? Kok Sekarang pulang sama suaminya? Kepergok ya?" Mulut ibu ibu itu memang sangat tajam, tapi aku cukup puas karena Deva pasti merasa tidak nyaman digosipkan seperti itu.

"iya Bu, tadi istri saya dijemput sama saudara saya, kalau begitu kita masuk dulu ya nu!" Tapi aku memtuskan untuk menyelamatkan harga diri Deva, meskipun sekarang aku sedang keaal kepadanya, namun tetap saja aku tidak ingin istri tercinta ku harga dirinya diinjak oleh tetangga disini, walaupun itu benar adanya.

"Baskara, jika kamu memang tidak mau pergi ke rumah sakit, biar aku yang merawat luka mu, jika terus terusan dibiarkan bisa-bisa tangan mu infeksi!" Lalu Deva sedikit berlari untuk mencari P3K, untung saja di rumah ini sudah ada P3K yang sempat aku bawa dari rumah.

Setag mendapatkan kotak P3K Deva lalu membersihkan tanganku dengan Allkohol, aku merasakan Sedikit perih di tanganku, namun aku tetap tidak bergeming, aku memasrahkan tanganku untuk diobati oleh Deva.

"Baskara, aku benar-benar minta maaf, aku tidak punya alasan apapun untuk membela diri, yang bisa aku lakukan sekarang hanya meminta maaf padamu." Deva terus terusan meminta maaf padaku sambil membersihkan luka ku, namun aku tetap tidak bergeming, aku tidak ingin berbicara dulu dengan Deva.

Mungkin tidak mendapatkan respon apapun sarimu, Deva terdiam tidak berbicara apa apa lagi , dia fokus membersihkan luka.

"Ayo kita pergi belanja bulanan!" Setelah luka di tangan ku selesai diobati, aku langsung mengajak Dr eva untuk berbelanja bulanan, untung saja lukaku ini tidak terlalu dalam, jadi tidak perlu dijahit.

#assalamualaikum teman teman semua, maaf ya uthor baru up lagi di karenakan uthor lagi banyak sekali kesibukan🙏 heheh gimana kabarnya teman teman semua baik??

1
Yusria Mumba
sabar Deva,
Yusria Mumba
kasiang dev
Black Moon
Part 2 nya belum ada kah?
Aprilia Agista07: aduh pantesan gk ada muncul²🤗
Black Moon: aku sibuk pindahan rumah🙈
total 4 replies
Kara
gpp ya aku bantu perbaiki typo 😁
Aprilia Agista07: ini tangan belepotan 🙏😭
Kara: gpp, wajar mah typo😆 yg penting jangan typo Deva menghamili wanita aku terkejoet😅
total 3 replies
Aprilia Agista07
yaampun tipo😭
Kara
ini maksudnya menghampiri ya?
semangat nulisnya
Kara: soalnya aku kaget, Deva bisa menghamili 🤣
Aprilia Agista07: yaampun tipo😭
total 2 replies
Zee✨
hay kak, aku dha mampir yh😁 semangat.
Zee✨: sama² akak
Aprilia Agista07: temikasih kak semoga betah ya baca ceritaku hehe❤️
total 2 replies
Kara
Semangat Thor nulisnya, mampir juga diceritaku yg berjudul "Female Revenge" terimakasih 😆
Aprilia Agista07: siapp otw mampir kak, trimaksih sudh mampir juga🤗
total 1 replies
Mbaake Virrgo Sarinee
ceritanya menarik
Aprilia Agista07: mampir yu kak ke season 2 nya
total 1 replies
Aria Kenneth
memprihatinkan banget baskara mungkin ini penyebab dia pyocopath kurang kasih sayang dan tertekan sama ortu
Aprilia Agista07: hemm kak😊
total 1 replies
Irfan Maulana
sangat bagus🥰
Neneng Dwi Nurhayati
semoga baskara bisa berubah gak jadi psyco lagi yaa kak
Aprilia Agista07: hehe siap😁😘
total 1 replies
Aria Kenneth
sru banget baca novelnya
Aprilia Agista07: trimaksih kak🤗
total 1 replies
Putryunus
semangat thor
Aprilia Agista07: terimakasih kak, support terus ya❤️
total 1 replies
Black Moon
ini level tertinggi kesabaran cowok, Deva 🤭
Aprilia Agista07: hehehe❤️
total 1 replies
Putryunus
semangat up thor 💪💪

yakinkan deva bas kalau kamu bisa berubah jadi orng yg lebih baik
Aprilia Agista07: ❤️❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Putryunus
kamu harus bisa kontrol emosi mu bas
jangan sampai sikap mu membuatmu jauh dari deva

di tunggu kelanjutannya thor😊
Aprilia Agista07: siap mkasih kak ❤️
total 1 replies
Black Moon
sehat selalu, Author.
makasih up nya 🤗
Aprilia Agista07: amim mkasih kah❤️
total 1 replies
Putryunus
dibalik kejamnya baskara ada luka yg mendalam yg dia pendam

semangat thor ditunggu up.nya
Aprilia Agista07: iya kak❤️
total 1 replies
Aprilia Agista07
temen temen maaf ya gk uplod dulu, uthor nya tiba tiba demam dan masuk rumah sakit😭minta doanya ya buat tmen temen semua🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!