NovelToon NovelToon
Istri Kedua Suamiku

Istri Kedua Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:344.5k
Nilai: 4.7
Nama Author: Tya

Betapa hancurnya perasaanku, saat aku tau suamiku menikah diam diam di belakangku dengan temanku..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

Saat itu, suasana di ruang kerja dokter arka begitu canggung. Ibu Dokter Arka, yang belum aku tau namanya itu, duduk di sampingku dengan senyum lebar di wajahnya.

Dia menatapku dengan tatapan bahagia yang membuatku merasa tidak nyaman. Aku meringis ke arah Arka, berharap ia bisa menjelaskan bahwa aku hanyalah temannya, tidak lebih dari itu.

"Jadi, sudah berapa lama kamu berhubungan dengan anakku?" tanya ibu dokter arka dengan suara lembut.

Aku terdiam, bingung harus menjawab apa. Aku tidak ingin berbohong, tapi aku juga tidak ingin mengecewakan perasaan ibu dari dokter arka yang tampak begitu bahagia.

"Ah, nggak usah malu-malu," ucap Ibu dari dokter arka sambil tertawa kecil. "Namaku Rita, kamu bisa langsung memanggilku Mama Rita, ya."

Aku menelan ludah, merasa semakin tidak enak. "Iya, Bu... eh, maksudku Tante."

Ibu Rita mengernyitkan dahi, "Loh, kok Tante? Panggil saja Mama Rita," ucapnya lagi, kali ini dengan nada yang lebih tegas.

"Mah!" seru Dokter Arka tiba-tiba, menyelamatkanku dari situasi yang semakin canggung. "Aku dan dia hanya teman, Ma. Jangan membuatnya merasa tidak nyaman," lanjut Arka sambil menatap ibunya dengan tatapan memohon.

Mamah Rita terlihat tampak kecewa, namun tetap saja tidak memperdulikan ucapan dokter arka.

"Yang bener?" ucapnya sambil tersenyum.

Aku belum menghela napas lega, dokter arka memijat keningnya lagi aku tau pasti dokter lagi pusing gimana untuk meyakinkan kalo kami hanya berteman.

"Rea, ikut Mama ke mall yuk?" ajak Mama Rita tiba-tiba, mengejutkan aku dan arka. kami saling bertatapan

"Mah, Rea ini kerja dia itu CEO di perusahaan xx, dan rea itu teman Arka, Mah. Jangan seperti ini dong, Mah," sahut Arka cepat, mencoba menjelaskan situasi yang sebenarnya kepada ibunya.

Mama Rita menatapku dengan sedih, matanya berkaca-kaca. Aku merasa sangat tidak enak dengan situasi ini, apalagi melihat air mata yang hampir mengalir dari mata ibu Arka. Dia langsung berdiri dari tempat duduknya dan berjalan keluar ruangan.

"Mah, tunggu!" seru Arka khawatir, namun ibunya tidak menggubris. Arka terdiam, bingung harus berbuat apa.

Aku tidak tahan melihat Mama Rita seperti itu, lantas berinisiatif mengikuti ibu Arka yang keluar dari ruangan. "Tunggu, Tante," seruku, berusaha mengejar langkahnya.

Mama Rita menoleh ke arahku, matanya masih berkaca-kaca. Aku bisa merasakan betapa tersinggung dan sedihnya hati Mama Rita, dan aku berusaha menenangkan hatinya agar tidak merasa tidak dihargai atau diremehkan.

"Maafkan Tante"

"Tante Rita, jangan khawatir, saya paham," ujarku dengan lembut, berusaha menenangkan hatinya.

Kami berjalan beriringan di taman yang sejuk, menikmati angin yang berhembus sepoi-sepoi.

Tante Rita menatapku dengan mata berkaca-kaca, "Sebenarnya, aku sangat berharap kamu dan Arka bisa menjalin hubungan lebih dari sekadar teman. Arka itu anak baik, dan aku tau kamu juga perempuan yang baik."

Aku tersenyum mendengar harapan Tante Rita, namun di dalam hati, aku merasa tak enak. Sebab, aku tahu bahwa aku dan Arka hanya akan selalu menjadi teman.

Aku tidak ingin mengecewakan harapan Tante Rita, namun aku juga tidak ingin berbohong. Aku takut jatuh cinta sama arka karena setatusku.

"Maafkan saya, Tante, tapi kami benar-benar hanya teman," ucapku dengan tulus. "Aku hanya anak dari pasien dokter arka, dan kamu kenal."

Tante Rita menghela napas panjang, seolah menyerah pada kenyataan itu. "Terima kasih, nak. Setidaknya, Arka masih memiliki teman seperti kamu."

Aku merasa lega karena Tante Rita tidak marah padaku. Kami melanjutkan berjalan di taman sambil membahas hal-hal lain.

Namun, di dalam hati,jika berkenan aku berjanji pada diri sendiri bahwa aku akan selalu ada untuk Arka, sebagai teman yang baik dan setia.

Tante riya duduk di kursi teras rumah sakit sambil menatapku dengan tatapan haru.

"Padahal Tante sangat berharap kalo kalian itu pasangan kekasih, sudah lama anak Tante sendiri setelah di tinggal nikah mantan tunangannya," ungkapnya dengan suara lirih.

"Benarkah?" tanyaku penasaran.

"Iya Rea, perempuan itu sangat licik dan tidak mempunyai perasaan. Perempuan itu sudah merampas harta anak Tante, bahkan dia meminta rumah dan anak Tante membelikannya. Kurang apa Arka? Tapi ternyata, dia hanya memanfaatkan Arka," jelas Tante Rita dengan nada sedih.

Tak terasa, mataku berkaca-kaca mendengar pengakuan Tante Rita, Tante Rita  yang bercerita di sampingku tampak menundukkan kepalanya, menahan rasa sakit dan kecewa yang mendalam.

"Untung saja, 5 hari sebelum tunangan itu terjadi, Arka tahu semuanya. Kalau perempuan itu ternyata selingkuh dengan pria lain," lanjut Tante Rita, menghela napas panjang.

Aku memandangi Tante Rita dengan perasaan simpati. Tenyata  arka yang selama ini tampak tangguh dan tegar, ternyata memiliki luka yang begitu dalam di hatinya.

Arka, aku yakin kamu akan menemukan seseorang yang lebih baik dan mencintaimu dengan tulus,ucapku dalam hati

Tante Rita menatapku dengan sorot mata yang lembut. "Maaf, Rea," bisiknya, tersenyum tipis.."Tante jadi curhat masalah anak Tante"

"Gak papa Tante"  Senyumku

Tengah asyik berbicara dengan Tante Rita, tiba-tiba ponselku bergetar di saku celana. Aku segera mengambilnya dan melihat nama Titin muncul di layar. Tanpa menunggu lebih lama, aku mengangkat telepon itu.

Aku [ "Halo, Titin? Ada apa?"] tanyaku penasaran.

Titin [ Bu bos, anda harus ke kantor sekarang juga! Ada beberapa berkas penting yang harus anda  tanda tangani. Cepat! ".]  ujar Titin dengan nada tergesa-gesa.

Aku menelan ludah, merasa sedikit cemas.  ["Baiklah, aku akan segera kesana."]

Sebelum menutup telepon, aku meminta izin kepada Tante Rita untuk pulang lebih dulu.

"Tante, maaf, sepertinya aku harus ke kantor sekarang. Ada beberapa berkas yang harus aku tanda tangani."

Tante Rita tersenyum dan mengangguk. "Tentu saja, Silahkan pergi. Jangan lupa, kamu boleh main ke rumahku kapan saja, meskipun kamu dan Arka hanya teman. Aku senang bertemu denganmu," ucapnya dengan ramah.

Aku tersenyum lega dan berterima kasih. Setelah berpamitan, aku segera bergegas menuju kantor, berharap semuanya berjalan lancar dan tak ada masalah yang lebih besar menanti di depan.

Sesampainya di kantor tenyata ada Hans dan juga istrinya aku memasang wajah datarku, dua orang yang sangat aku benci.

Aku duduk di kursi,.."maaf nunggu lama" ucapku dingin

"Tidak masalah ibu rea,.saya ke sini hanya mau menyudahi kontrak kerja kita"

"Baik, mana berkasnya akan aku tanda tangan sekarang juga" datarku

"Sombong !" Sinis Rena

Aku langsung menatap Rena tajam,.."maaf anda siapa ya?" Sinisku

Rena memanyunkan bibirnya, aku emang sengaja bersikap dingin dan seperti gak kenal mereka, Karena sikap aku yang seperti ini membuatku jauh lebih baik.

"Apa kamu sudah mempertimbangkan ibu rea?" Tanya Hans dengan ragu

"Sudah jauh jauh hari" jawabku

**

1
Retno Harningsih
lanjut
Nora♡~
lanjut... ke bab2... seterusnya..
Dewi Nurani
biasanya pemeran utama pinter masak dan hidup sederhana , si rea mah beda ya
Dewi Nurani
si kimberly keras kepala sombong gak profesional banget
tokoh² nya gak ada yg oke
Soraya
dtunggu updatenya thor
Retno Harningsih
up
Soraya
Rea juga aneh ada mertua dtg bukan nya dibikinin minum mlh nanya mamah mau minum,
Sunaryati
Thoor kabarnya Rena bagaimana ni, judulnya istri kedua suamiku kok isinya banyak kisah istri pertama
Tya: nanti dong, akan ada kejutan
total 1 replies
Sunaryati
Bener, belum lihat kemampuannya sudah merendahkan, ujung2nya jatuh cinta
Dewi Nurani
sombong amat si kimberly , nilai orang dari penampilannya
Retno Harningsih
up
Retno Harningsih
lanjut
Sunaryati
Lanjut semoga selalu kompak dan harmonis
Dewi Nurani
perasaan kalau di super.market ada yg ganteng , ibu² sama yg lainnya biasa aja gak segitunya mengagumi , kayak kurang kerjaan banget
si rea gak tau cara masak nasi , keterlaluan buat apa cantik gak bisa apa² diih memalukan
Retno Harningsih
up
Hanisah Nisa
lanjut
Yati Syahira
bodoh ada orang dungu
Yati Syahira
getok palanya rea sadar cegeng mulu nangisi lalor ama pengkhianat rugi ,othoor gimnan mbulet trus
Yati Syahira
cucok sama arogan dan pezina rena hans
Yati Syahira
bodoh rea cengeng masih nangisi laki laknat sebel
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!