Bagaimana mungkin pria yang ia hormati sebagai ayah dari sahabat nya tiba-tiba menikahinya karena sebuah permintaan yang cukup berat diterima Serena.
---
Nayla, sahabat Serena sejak SMA gadis itu menderita sebuah penyakit dan berakhir meninggal dunia sebelum menghembuskan nafas terakhirnya nya Nayla mempunyai satu permintaan kepada Serena dan Ethan, ayah Nayla.
Karena sebuah permintaan itulah yang mengharuskan Serena dan Ethan menjadi terikat satu sama lain dan mempunyai tanggung jawab besar dalam kehidupan baru mereka.
Terlepas dari adanya cinta atau tidak itu akan menjadi urusan belakang yang mungkin akan menjadi penyesalan atau sebuah kebahagiaan diakhir kisah mereka.
MURNI KARYA AUTHOR MOHON MAAF JIKA ADA KESAMAAN DENGAN KARYA ORANG LAIN YANG TIDAK DI SENGAJA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adelita Gusti anjani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 19
Saat asik bertelepon nan, Serena tidak menyadari kalau ada seseorang yang menguping ah lebih tepatnya orang itu tidak sengaja mendengar pembicaraan Istrinya dengan sahabatnya.
Ya, Ethan saat itu akan memanggil istrinya untuk ke lantai satu. tapi niatnya terhenti saat mendengar Serena menelepon sahabatnya yang membahas perihal hamil dan masa muda.
Ethan, tidak marah atau kesal karena itu resiko nya menikahi seorang gadis remaja yang masih ingin menikmati masa muda nya dan menggapai cita-citanya.
Kalau memang Serena ingin menunda, Ethan tidak mempersalahkan nya mungkin suatu saat nanti Serena pasti akan mau mengandung keturunan nya dan Ethan harus sabar menunggu itu.
Kalau untuk sekarang Ethan memperbolehkan wanita itu melakukan apa yang ia mau selagi masih muda.
" Ser. " panggil Ethan menghampiri istri kecilnya itu.
Serena yang posisinya dalam keadaan tengkurap buru-buru mengubahnya duduk. karena ia hanya mengenakan pakain bertali satu dan celana pendek sebatas paha saja.
" Oh ya, Gen. aku tutup dulu ya ada Om Ethan. " ucap Serena mematikan sambungan telepon mereka.
" K-kenapa Om. " tanya Serena gugup.
Bagaimana tidak, ia takutnya Om Ethan mendengar pembicaraan nya dengan sahabatnya itu, membuat Om Ethan tersinggung.
" Sejak kapan Om Ethan disitu? " tanya Serena.
" Beberapa menit yang lalu kenapa? " tanya Ethan santai.
" Kenapa Om gak panggil aku? " tanya Serena.
" Saya gak enak ganggu kamu teleponan sama sahabat kamu. " sahut Ethan.
" Y-ya udah, kalau gitu Om panggil aku kenapa? " tanya Serena mengalihkan pembicaraan.
" Mama panggil suruh makan malam. " ucap Ethan memberitahu.
" Oh, ya sudah. " jawab Serena mengambil cardigan nya dan bersiap untuk turun.
" Tunggu. " panggil Ethan menahan tangan istrinya itu.
" Kenapa lagi? " tanya Serena bingung.
" Ganti celana dan baju kamu. " titah Ethan.
" Iya deh, padahal bagus loh. " ucap Serena lirih diakhir kalimat nya.
" Saya gak suka kamu keluar pakai baju begitu, saya sudah bilang kalau mau pakai hanya didepan saya saja. " ucap Ethan panjang lebar.
Lelaki itu meninggalkan istrinya sendirian didalam kamar yang sibuk mengganti bajunya.
Pagi ini Serena mematut tubuhnya didepan cermin dengan seragam yang melekat ditubuhnya, Ya masa liburan sekolahnya telah berakhir hari ini ia harus menjalani aktivitas seperti biasanya.
Serena menuruni anak tangga disana sudah ada Bi Sum yang menyiapkan sarapan pagi mereka sebelum berangkat.
" Pagi Bi Sum, dimana Om Ethan. " sapa Serena menghampiri Bi Sum yang menata sarapan pagi mereka di meja makan.
" Oh, Den Ethan lagi olahraga didepan Non. " ucap Bi Sum memberitahu.
Serena tampak manggut-manggut, baru saja ingin menyusul sang suami tua nya, pria itu sudah terlihat dihadapan Serena beberapa langkah.
" Om gak ke kantor? " tanya Serena melihat Ethan masih memakai pakaian rumahan.
Sedangkan jam sudah hampir pukul 07.00 pagi.
" Hari ini Saya pergi jam 08.00, setelah mengantar kamu baru saya ke kantor. " ucap Ethan mengelap keringatnya dengan handuk kecil.
" Ya sudah, Om mandi dulu baju nya sudah aku siapkan habis itu kita sarapan bareng. " ucap Serena.
Ethan langsung melenggang pergi ke kamar tanpa menjawab ucapan Serena yang mendengus kesal. beberapa menit kemudian Ethan tampak menuruni anak tangga dan mereka langsung sarapan pagi bersama.
Selama perjalanan menuju sekolah tidak ada pembicaraan apapun diantara mereka, hanya keheningan sepanjang perjalanan tibalah mereka di sekolah Serena.
" Makasih Om. " ucap Serena membuka suara saat gadis itu tampak akan turun dari mobil.
Ethan menghentikan tangan Serena yang memegang knop pintu mobil, Serena menatap Ethan sejenak bingung. apa ada yang salah dengan tampilan nya ?
" Salim dulu sama suami. " ucap Ethan melayangkan tangan nya di udara yang Serena tidak mengerti maksud dan tujuan lelaki itu apa.
Serena ber-oh ria sembari menyalami tangan Ethan yang cukup besar dari tangan nya yang agak kecil.
" Tunggu, ini buat kamu. " ucap Ethan menyerahkan sebuah kartu ATM Black Card.
" Serius? apa gak ada uang Cash gitu Om? " tanya Serena.
Ethan tampak merogoh kantong celana dan juga isi dompetnya sejenak. mengeluarkan uang bewarna merah dan biru 5 biji.
" Saya cuman punya segini cukup untuk kamu? " tanya Ethan menyerahkan semuanya.
" Ini lebih dari cukup sih Om, 50.000 ribu aja sudah cukup kok Om apalagi ada angsulnya banyak itu. " ucap Serena tampak meringis melihat uang sebanyak 500.000 ribu di berjejer dihadapannya.
Serena dengan hati-hati hanya menarik 50.000 ribu saja dan langsung ia kantongin.
" Ini ambil saja semuanya buat kamu, sisa nya tidak usah kamu kembalikan disimpan saja buat kebutuhan yang lain. " ucap Ethan menyerahkan paksa.
" Gak usah Om ini aja sudah cukup kok, buat Om aja deh. " ucap Serena semakin memaksa balik.
" Kalau gitu ini kartu nya kamu ambil. " ucap Ethan menyerahkan kartu Black Card dengan paksa menarik tangan Serena dan meletakkannya.
" Loh? kenapa dikasih ke aku? nanti hilang loh. " pekik Serena tidak mau menerima.
" Itu bentuk tanggung jawab saya sebagai suami kamu, sekarang kamu sudah jadi istri saya kamu berhak mengendalikan semua keuangan dan kehidupan saya. " ucap Ethan tegas.
" Aku boleh pakai uang di ATM ini? " tanya Serena lagi.
" Tentu boleh, saya tidak akan melarang kamu sama sekali. " ucap Ethan santai.
" Serius? kalau saya belanja barang-barang mewah foya-foya gitu boleh juga? " tanya Serena.
" Tentu saja, mau kamu habiskan juga tidak apa-apa nominalnya pasti akan sangat mencukupi kebutuhan kamu. " ucap Ethan serius.
" Aku cuman bercanda Om, gak usah dibawa serius. " ucap Serena melihat Ethan yang terlalu serius menanggapi ucapan nya.
" Loh, saya tidak masalah seandainya itu kenyataan nya. " ucap Ethan merubah raut wajahnya lebih santai.
" Ya sudah deh, aku ke kelas dulu Om. Assalamualaikum. " ucap Serena menyalami lagi pria yang sudah berstatus suaminya itu.
" Iya semangat belajarnya. " ucap Ethan.
...✿ ✿ ✿ ✿...
TING....
" Selamat datang Bapak Ethan yang terhormat. " sapa Frans menaik turunkan alisnya menggoda bos sekaligus sahabatnya itu.
KLEK...
" Gimana rasanya habis Honeymoon plus malam pertama nya? " tanya Frans penasaran.
" Lo rasain aja sendiri sama pacar lo. " ucap Ethan malas menanggapi.
" Yeh, itu sih pas halal aja baru gueh mau. " ucap Frans menimpali.
" Ya makanya nikah sono, nanti gue kasih duit segepok plus tiket Honeymoon nya. " ucap Ethan gamblang.
" Serius lo bakal kasih gue? minggu depan gue bakal nikahin cewek gue. " ucap Frans senang.
" Iya, makanya nikah cepetan biar lo bisa rasain sendiri gimana enaknya malam pertama sama bini lo tuh. " ucap Ethan dengan wajah datarnya.
" Tapi dari wajah lo yang flat banget, emang beneran lo udah di dikasih sama si Serena? " tanya Frans antara percaya sama gak sekali.
Karena sepanjang jawaban Ethan wajah lelaki itu datar banget kayak kanebo kering tidak ada guratan kebahagiaan terpancar sama sekali wajah datarnya sangat tidak meyakinkan bagi.... apalagi yang lihat.
" Apa wajah gue gak semeyakinkan itu bagi lo? " tanya Ethan menunjuk wajahnya sendiri.
" Iya, wajah lo flat banget ragu gue jadinya. curiga lo belum dapat jatah malam pertama. apa lo impoten yang digosipkan anak kantor? " tanya Frans.
Sepertinya sahabatnya itu lebih percaya gosip hoax yang belum tentu benar adanya, dari pada sahabatnya sendiri. emang edan sahabatnya itu.
" Gue masih normal ya, walaupun gue melajang 30 tahun hasrat dalam diri gue dan terong gue masih berdiri kalau liat cewek yang menggoda gue apa lagi istri gue yang sexy. " ucap Ethan tampak membayangkan sejenak penampilan istrinya yang bahenol dan sexy itu kalau sudah berada dikamar.
Hanya menggunakan celana pendek sebatas paha atas, dan singlet setiap malamnya bagaimana Ethan tidak beristighfar terus melihat istrinya yang menggoda keimanan dan kejiwaan mentalnya setiap malam.
Walaupun ujung-ujung nya Ethan akan meminta jatahnya pada Serena.... hehehehehe 🤣
tadi baca cuma angka 3 . itu mksdnya usia papa Nayla 3 thn gitu
tadi bacanya kq cuma angka 3 aja mksdnya usianya 3 thn gitu