Bagaimana bisa? Dalam semalam dapat menghancurkan semuanya secara bersamaan. Ayahnya di penjara, Ibu tirinya mengambil alih seluruh harta warisan yang tertinggal. Suami mengkhianatinya dan mencampakkannya demi saudara tirinya.
Namun, takdir membawa langkahnya bertemu dengan seorang pria misterius pada sebuah bar. Angel menganggapnya sebagai gigolo. Padahal, pria misterius itu adalah seorang Miliader dan seorang Mafia yang dikenal dengan kekejamannya.
"Dua juta untuk semalam bagaimana?"~Angel Aurora Shapire
"Menarik!"~Lucifer Nicholas Wilson
Yuk, simak kisah mereka di Dikhianati Suami Dinikahi Miliader Tampan!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Esen melepaskan tangannya dan menjauh dari dokter tersebut. Lalu, Lucifer meminta Esen dan Mark pergi dari rumah sakit setelah mendengar kalau Angel baik-baik saja. Dengan perasaan kesal Esen meninggalkan rumah sakit.
Lalu, berita lain yang membuat Lucifer terkejut adalah mendengar kehamilan Angel.
Lucifer tersenyum lebar saat dokter memberitahu bahwa Angel, istrinya, sedang mengandung. Tak bisa dipercaya, usia kehamilan baru satu minggu. Sebagai bos mafia yang kejam, Lucifer jarang merasakan kebahagiaan sebesar ini. Akhirnya, hal yang paling ia nantikan terjadi.
"Terima kasih, Dok. Saya sangat bahagia mendengar berita ini," ucap Lucifer dengan nada yang berbeda dari biasanya, terdengar lebih lembut dan hangat. Angel menatap suaminya dengan mata berkaca-kaca, merasakan kebahagiaan yang sama.
Walaupun Lucifer dikenal sebagai bos mafia yang kejam, namun Angel tahu betul bahwa di dalam hati suaminya, ada sisi lembut yang tak banyak orang ketahui. Mereka berdua saling berpandangan, menggenggam erat tangan satu sama lain. Kedua pasangan itu merasa lega dan berbahagia, menantikan momen indah ketika mereka akan menyambut buah hati yang telah lama mereka tunggu. Lucifer, yang biasanya tak pernah menunjukkan emosi lemah di hadapan orang lain, tak mampu menahan air matanya. Ia menarik Angel ke dalam pelukannya, berbisik pelan di telinganya.
"Kita akan menjadi orang tua yang baik untuk anak kita, sayang. Aku janji." Perasaan bahagia Lucifer benar-benar meluap, membuatnya rela melupakan sementara kehidupan kejam yang selama ini ia jalani. Kini, fokusnya hanya satu menjaga Angel dan calon buah hatinya agar tetap aman dan bahagia.
Angel semula merasa sangat senang atas kehamilannya. Apalagi, Lucifer begitu bahagia saat mendengar bahwa Angel hamil. Tetapi, kebahagian itu sirna ketika Angel mengingat janji di antara keduanya sebuah kesepakatan. Hal itu membuat Angel perlahan-lahan melepaskan pelukan Lucifer yang membuat Lucifer heran.
"Ada apa Angel?"Lucifer kembali bertanya dan memegang tangan wanita itu.
"Akhrinya, apa yang menjadi kesepakatan kita membuahkan hasil juga,"Angel berkata dengan menahan isak tangis menyembunyikan raut wajah sedih dan perasaan cintanya terhadap Lucifer. Entah sejak kapan di mulai jatuh cinta pada pria asing itu.
Memang benar, ibu hamil itu lebih sensitif dari wanita biasa. Nyatanya, Angel bisa begitu bersedih saat mengingat kesepakatan itu. Lucifer tertegun mendengar ucapan Angel, dia tak menyangka jika wanita yang ada di depannya tak memiliki perasaan sedikit pun kepadanya. Padahal, keduanya telah melewati hari-hari bersama. Lucifer selalu membantu Angel menghadapi ibu tiri dan saudara tirinya yang kejam.Bahkan, manta suami juga tak melepaskan Angel begitu saja.
"Eemm, kamu benar. Aku akan meminta dokter untuk memberikan perawatan yang bagus untukmu,"Lucifer berkata dan berdiri dari tempat duduknya menyembunyikan raut wajahnya yang sedih. Seorang mafia takkan akan menangis di depan wanita bukan? Itulah yang ingin Lucifer sembunyikan untuk saat ini. Lucifer menggenggam erat cincin yang ada di tangannya. Cincin yang dia ambil di tempat pelelangan. Cincin ini seharga miliaran tetapi Lucifer tak segan-segan memberi cincin itu kepada Angel.
Di dalam kamar inapnya Angel terus membayangkan Lucifer yang pergi begitu saja setelah mendengar ucapan dan mengetahui kehamilannya.
"Apa Lucifer tak ingin mempertahankan aku di sisinya? Tidak apa-apa demi merawat anak ini aku rela. Asal aku bisa selalu berada di sisinya,"Angel berkata sembari mengusap perut ratanya. Di balik pintu ruangan Mark berdiri dan mendengar semua ucapan Angel. Lalu, dia mengurungkan niatnya untuk mengantarkan cincin yang dititipkan Lucifer untuk Angel. Mark berpikir jika Lucifer harus memberikan itu sendiri bukan dia.
sungguh mantap sekali
terus lah berkarya dan sehat selalu 😘😘
padan muka kau Rose....