NovelToon NovelToon
Suami Kakak Angkatku

Suami Kakak Angkatku

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / berondong / nikahmuda / Mengubah Takdir
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: cageor

seorang gadis yatim piatu bernama Miranda yang di besarkan di sebuah panti asuhan setelah kedua orang tua nya meninggal dunia karena sakit.

besar di panti membuat Miranda menjadi sosok yang kuat dan mandiri,hingga dia berhasil membuka beberapa usaha yang mempunyai beberapa cabang.

suatu hari bertemu dengan seorang wanita bersama anak laki lakinya,kedekatan Miranda dengan Ratmi dan Rangga anak laki laki nya membuat Miranda mendapat figur seorang kakak.

tepat hari dimana Miranda meminta Ratmi menjadi kakak angkatnya,miranda juga bertemu dengan seorang pria yang sangat menarik perhatiannya.

seiring berjalannya waktu kedekatan Miranda dan pria itu semakin intens hingga akhirnya si pria meminta Miranda menjadi kekasihnya,bukan hanya Miranda tapi Ratmi sang kakak angkat pun ikut senang dengan kabar yang di berikan adiknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cageor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sesuatu yang hilang

 *selamat ulang tahun kami ucapakan,selamat panjang umur kita kan doakan,selamat sejahtera sehat sentosa,selamat panjang umur dan bahagia...*

Rangga dan Ratmi menyanyikan lagu itu saat Anto membuka pintu,dia tersenyum pada mereka lalu menghampiri dan meniup lilin yang da di atas tumpeng tersebut setelah sebelumnya mereka memanjatkan doa.

Setelah itu Ratmi memberikan kado pada sang suami,dengan perlahan Anto membuka kado itu yang tenyata adalah sebuah kotak dan betapa terkejutnya dia saat dibuka ternyata isinya sebuah test pack dengan 2 garis dan laporan hasil dari bidan yang menyatakan Ratmi HAMIL dengan kehamilan yang sudah berusia 6 minggu.

Anto meneteskan air mata bahagia,akhirnya penantian 4 tahun dia dapatkan juga,dari awal pernikahannya memang mereka memilih untuk memiliki dua orang anak,sampai usia Rangga yang kelima belum juga di berikan adik sampai akhirnya saat ini Tuhan kembali mempercayakannya.

*****

Semakin hari kedekatan Anto dan Gia semakin tercipta,bahkan mereka berdua jalan bersama beberapa kali selayaknya adik dan kakak,Mira yang tahu awal hubungan mereka menjadi senang melihat itu semua,konvoi motor,jalan bareng,bahkan hingga masak bersama.

Mereka semakin akrab,jika ada yang melihat kedekatan Gia dan Anto mereka langsung tau jika mereka kakak adik,sikap Gia yang masih begitu menghormati Anto membuat orang lain yang ikut melihat mereka langsung yakin jika mereka kakak adik.

Tak terasa waktu berjalan dengan sangat cepat,hari ini Mira dan Anto pergi ke salah satu sahabat mereka yang akan menikah,karena mereka berdua tim hore jadi kemungkinan mereka akan menginap di sana. seperti biasa jika mereka pergi Gia akan mengajak Rangga untuk menginap,ajakan itu di sambut dengan baik oleh Ratmi karena ingin dia begitu rindu pada adik adiknya.

"wah wah wah... Jadi hitungannya udah berapa bulan mba?" tanya Gia saat menjemput Ratmi.

"ini bulan kelima de!"

"ga sabar aku... Pasti cewe deh..."

"masa sih?? Mba mah apaaja yang penting sehat tanpa kurang satu apapun!"

"iya dong... Apa aja,mau laki mau perempuan sama mba"

"nanti tujuh bulanan kalian dateng ke rumah ya,ayahnya Rangga mau bikin syukuran kecil kecilan"

"siap bos"

Siang itu Gia membuat beberapa hidangan yang bisa di nikmati anak anak bersama mba Amah dan mba Ratmi yang di minta Gia untuk mengerjakannya sambil duduk. Sebenarnya tadi sudah di larang untuk ikut membantu tapi mba Ratmi malah ngeyel dan tetap ikut membantu.

Mereka membuat puding,kue bolu,brownies dan beberapa makanan asin karena Gia memang tidak terlalu suka makanan manis,tapi bukan berarti tidak suka.

Sore itu Gia minum kopi bersama mba Ratmi dan mba Amah,lebih tepat nya hanya Gia yang minum kopi,karena mba amah bikin teh untuk dirinya dan Rangga sedangkan Ratmi minum susu hamil,di temani dengan cemilan yang mereka buat,mereka bercanda dan bercerita,sesekali bermain bersama Rangga.

"jadi non Gia dan non Ratmi kenal dari mba Mira?" tanya mba Amah saat sedang bercerita tentang pertemuan tak terduga mereka yang membuat mereka akhirnya akrab.

"iya mba...aku gak sangka ketemu bidadari,Mira nolongin aku pas aku di tabrak orang,bantu bayar RS pokonya bener bener real Bidadari"

"lebay.." Gia menyahut.

"de... Bener... Kalian berdua udah kaya bidadari yang di utus buat ada mendampingi aku" ucap nya lirih.

Gia juga menceritakan bagaimana dia bertemu dengan Mira dan akhirnya bisa menjadi satu kartu keluarga dengan Mira,Ratmi sendiri baru tahu kalau Mira dan Gia bukan kakak adik sungguhan melainkan saudara angkat. "Mira memang punya kepribadian yang baik dan menyenangkan" ucap Ratmi dalam hatinya.

*****

Sementara itu berkilo kilo meter dari Rumah Mira dan Anto baru selesai mengikuti pesta resepsi salah seorang rekannya,mereka kembali ke kamar untuk beristirahat karena Anto akan bergadang bersama teman temannya dan tentu saja bersama pengantin pria yang memutuskan akan malam pertama besok nya,karena dia tahu jika ada teman temannya seperti ini tidak menutup kemungkinan mereka akan menganggu.

"ah... Cape nya" Mira merebahkan diri di ranjang disusul dengan Anto di samping nya yang sudah melepaskan jas dan kemeja nya agar tidak lecek.

"cape ya?" tanya Anto menghadap ke Gia.

"lumayan"

"maaf ya.. Repotin kamu! Padahal ini acara temen aku,malah kamu yang repot"

"gak apa apa... Mereka kan temen temen ku juga"

"kamu ganti baju gih... Terus istirahat"

"iya"

Mira menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan berganti pakaian,setelah itu Anto gantian menuju kamar mandi dan membersihkan diri lalu menyusul Mira yang sudah ada di balik selimut.

Menjelang Dini hari Mira yang merasa haus,bangun untuk mengambil minum,Anto yang merasa kehilangan orang yang ada dalam pelukan nya pun ikut bangun.

"sayang..." panggil nya saat melihat Mira ada di samping kulkas.

"hei... Kenapa bangun?"

"kamu ilang tiba tiba jadi aku ikut bangun"

"gak gitu juga mas...emang selama ini kamu tidur sama siapa sampe kalau orang di pelukkan mu hilang kamu langsung rasa"

"hehehe" Anto terkekeh namun tak menjawab.

Karena sudah tidak bisa tidur akhirnya mereka menonton film,saat sedang seru seru nya tiba tiba saja ada adegan yang membuat mereka malu sendiri,Anto menggenggam tangan Mira yang sudah dingin.

Anto menoleh menatap Mira,mereka saling menatap dengan dalam hingga akhirnya bibir mereka pun bertemu,berawal dari sebuah kecupan hingga menjadi lumatan,hingga saling menuntut melakukan hal yang lebih.

Malam itu di dukung suasana yang hujan menjadi saksi dimana Mira melepaskan sesuatu yang sudah dia jaga,melepaskannya demi Anto,seorang pria yang sudah mencuri hatinya dan berhasil membuat adiknya luluh.

samar samar terdengar suara ponsel Mira dan suara ponsel Anto yang bunyi bergantian,bersamaan dengan air mata yang turun karena merelakan sesuatu,Mira kehilangan sesuatu,sesuatu yang sangat berharga dalam tubuhnya,

Mira tidak berhasil mengerakkan badannya,dia merasa sakit jika harus bangun dari tempat tidur,namun dia merasa sangat lengket dan harus segera mandi.

Setelah berusaha sekuat tenaga untuk berjalan ke arah kamar mandi,sedangkan Anto masih tergeletak di kasur,setelah percintaan itu Anto terus terusan memohon maaf pada Mira namun belum di jawab sama sekali.

Mira masih syok dan bingung dia masih tidak percaya jika dia benar benar melakukannya,namun dia sedikit lega karena dia melakukan nya dengan Anto pria yang sangat dia cintai.

setelah selesai mandi Mira menghampiri meja untuk melihat ponselnya, ada puluhan panggilan tak terjawab yang memang paling banyak dari Gia, Mira beralih ke pesan.

*'ka... are you okay? aku mimpiin kakak dan mimpi itu kaya nyata ka!'*

Mira langsung buru buru menelponnya tidak ingin membuat sang adik khawatir, dia tahu adik nya pasti akan menunggu nya menelpon.

'kak... kakak baik baik aja kan? '

'iya de kakak gak ada apa apa... emang kamu mimpi apa?'

'aku mimpi kakak nangis tapi aku ga tahu nangis nya kenapa'

'hem... yaudah ! kakak gak apa apa kok! kamu istirahat ya, kakak juga mau tidur lagi, kakak cape banget. '

perasaan antara kakak adik yang sangat kuat membuat nya peka sama apa yang terjadi pada nya, Gia pun merasakannya.

*****

Keesokan paginya,Mita minta untuk segera kembali ke Jakarta,namun dia tak banyak bicara setelah kejadian itu, namun Mira sepertinya masih butuh waktu.

perjalanan pulang pun mereka tak terlibat pembicaraan apapun, suasana sangat hening.

"mas tahu mas salah... mas ngerti harusnya mas bisa cegah hal itu, tapi mas malah lanjutkan hingga membuat kamu rusak. mas tahu mas gak mungkin bisa ganti apa yang sudah rusak itu, namun mas akan tanggungjawab jika sesuatu terjadi."

Sebenarnya memang tidak sepenuhnya kesalahan ada pada Anto, Mira pun turut Andil dalam kesalahan ini karena dia sendiri tidak dapat mengontrol dirinya agar tidak Kehilangan sesuatu yang sangat berharga.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!