Setelah mati karena habis usia, Lu Tian mendapati dirinya terbangun di tubuh seorang pemuda miskin yang merupakan seorang lulusan ujian negara tingkat dasar di desa Yekhong.
Tidak ada harta, tidak ada ladang dan rumah tidak layak huni. Bahkan untuk makan pun hanya mengandalkan sayur liar dan air sumur.
Ditengah itu, bahkan peraturan pemerintah menambah beban nya untuk memiliki istri, jika tidak maka dia harus menjadi pekerja rodi?
Dengan kemampuan dan pengalaman nya sebagai orang kaya generasi pertama yang memulai dari tanah basah hingga teknologi maju. Lu Tian tidak khawatir untuk hidup, mendapatkan sistem yang hanya memperlihatkan statistik? Bukan masalah besar, gunung di desa ini penuh dengan sumber daya!
Tetangganya. "Awalnya dia hanya seorang sarjana rendah yang miskin, setelah memiliki istri dia mendapatkan uang banyak. Memberikan alasan itu hasil menjual herbal dari gunung? Saya sulit percaya"
#Dibuatawal17Agustus2025
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RAS( BY.AR), isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
Lu Tian meletakkan obor penerang sederhana di bawah, tidak ada meja atau laci, tidak ada tempat untuk meletakkan barang.
Lu Tian berjalan ke sisi lain ranjang, duduk dibelakang Lu Nian. Sejenak dia melihat tubuh istrinya dari belakang, terlihat gelap samar dengan pencahayaan minim.
Dia mengulurkan tangan nya, memeluk pinggang yang terasa rampung itu. Suaranya berbisik samar, "Sedang melihat apa, hem?"
Lu Nian tersentak kaget. "S-suami!" Dagu Lu Tian bertumpu di bahu nya, membuat dirinya gugup tak karuan.
Lu Tian tersebut tipis, menggenggam kedua tangan Lu Nian dengan tangan nya yang melingkar tubuh Lu Nian dari belakang seolah memeluk.
"Nian... " Suaranya pelan, terdengar berat dan menggoda. "Harus siap ya~ "
Lu Nian tersentak, wajah nya memerah seketika. Tangan suaminya mulai meraba-raba dalam pakaian nya, Lu Nian sangat malu hingga rasanya mau menyembunyikan kepala di tempat gelap, namun dia juga tidak ingin menghindar, dia menerima perlakuan Lu Tian dengan sesekali mengeluarkan suara-suara manja.
Cupp~
Awalnya suaminya mencium nya, kemudian berubah menjadi lumatan dan ciuman dalam, kemudian dia merasakan hisapan kuat di mulut bibir nya. Dia benar-benar sudah mabuk hanya dengan ciuman.
Tangan Lu Tian dengan lincah terus menggere--pe - gre,pe tubuh istrinya sampai di bagian paling depan itu keluar duluan.
Lu Tian hanya menikmati rengekan dan kepanikan istrinya saat dirinya keluar dan mengotori pakaian dan ranjang, namun Lu Tian hanya tersenyum dengan suara lembut menenangkan nya jika itu tidak apa-apa.
Malam semakin larut hingga akhirnya Lu Tian bisa bersatu dengan istrinya, dia mengusap keringat di dahi istrinya. Tidak terasa sudah dua ronde saja.
Lu Tian mengeluarkannya, membuat Lu Nian berpikir permainan sudah selesai. Saat dia ingin menarik selimut untuk menutup tubuhnya, selimut tertahan. Sebuah tangan menarik selimut itu turun, Lu Nian melirik suaminya yang tengah duduk menyandar.
Melirik kebawah, bagian panjang dan keras itu masih berdiri menjulang dengan gagah.
Lu Tian menarik nya untuk duduk di pangkuan nya. "Jangan dulu tidur, malam masih panjang, ini belum selsai~" nada suaranya yang rendah seolah berbisik, namun terdengar menggoda dan berhasil membangkitkan gairah.
Lu Tian kembali memasukkan nya, membuat istrinya kembali merengek manja. Dengan pacuan tangan Lu Tian, pinggang terus bergerak. Lu Nian tidak pernah tahu jika hal ini bisa di lakukan seperti ini, dia merasa gila dan... Sensasi ini terasa lebih enak dan mendebarkan.
"S-suami... "
Dia merasa lemas namun sorot matanya puas, terjatuh di dada suaminya. Lu Tian tersenyum puas, masih ada banyak gerakan yang akan dia lakukan dan jelas dia tidak akan membiarkan istrinya tidur dengan mudah.
Ini terlalu membara untuk di akhiri.
Pagi harinya.
Lu Tian terbangun dengan meregangkan tangan nya, melirik samping nya menarik selimut istrinya sampai atas dada nya kemudian mengecup nya pelan.
Dia mengambil pakaian nya dan kemudian pergi ke air untuk mandi. Sementara Lu Tian membersihkan diri, Long Ye dan Lu Si yang sudah bangun kebetulan melihat ke pintu kamar yang terbuka.
Mereka mengintip dari celah kemudian melihat pakaian berserakan di bawah, dan beberapa tanda merah di leher Lu Nian yang sepertinya tertidur puas. Mereka meneguk ludah dengan gugup, siapapun akan tahu suami mereka sangat perkasa jika mendengar suara-suara semalam.
Mereka hampir tidak bisa tidur mendengar suara-suara itu, terutama suara Lu Nian yang seolah tidak bisa berhenti.
Tubuhnya saja yang terlihat kurus, namun stamina nya di ranjang tidak bisa melihat sampulnya.
Lu Si buru membereskan pakaian milik Lu Nian dan Lu Tian yang berserakan, kemudian Long Ye menyalakan api untuk memasak sarapan.
Saat Lu Tian keluar dari kamar mandi, dia melihat Long Ye dan Lu Shi. Tersenyum kepada keduanya dan kemudian masuk ke dalam kamarnya, dia melihat pakaian yang tadinya berserakan ingin ia kumpulkan untuk di cuci kini telah menghilang.
Lalu berpikir mungkin sudah di ambil oleh Lu Shi atau Long Ye, sekilas dia merasa tidak enak, namun berpikir mereka juga istrinya dan menghilangkan rasa canggung itu.
Saat dia keluar dan kembali menutup pintu kamarnya. Memandang mereka, "biarkan Lu Nian istirahat lebih lama, ya?"
Keduanya dengan cepat mengangguk setuju, mereka juga paham kok.
Lu Tian mengambil abu bekas perapian tungku, lalu kemudian membawa nya ke kamar mandi untuk menyuci ulang jeroan babhi.
Long Ye dengan gerakan tangan meminta Lu Shi mengambil tempat nya untuk memasak, dia penasaran dan ingin tahu apa yang akan di lakukan suaminya dengan abu tanaman.
Long Ye melihat suaminya mencuci ulang jeroan, kali ini setiap jeroan di baluri dengan abu tanaman.
Dia bertanya dengan ragu dan bingung. "Apakah... Abu tanaman bisa menghilangkan bau pada jeroan?"
Lu Tian melihat istrinya, bingung dan sepertinya penasaran. "Tidak secara langsung menghilangkan, namun abu tanaman dapat menjadi solusi yang bagus jika tidak ada lemon dan bahan asam lain, sebenarnya jahe juga bisa, aku akan melumuri nya dengan jahe setelah membersihkan nya dengan abu tanaman."
Mata Long Ye bersinar, dia mendapatkan pengetahuan baru yang sangat berguna. Lalu mulai membantu suaminya menghancurkan jahe untuk di lumuri pada jeroan.
Setelah beberapa waktu, di bilas lagi dan bau busuk serta amis dari jeroan sebagian besar menghilang. Mata Long Ye bersinar cerah, ini benar-benar menghilangkan sebagian besar bau. Saat ini tidak ada orang yang tahu hal ini selain suaminya, ini bisa jadi resep rahasia!
"Aku akan memasak sebagian untuk sarapan, coba kamu perhatikan bagaimana aku bua." Long Ye mengangguk dengan semangat.
Author buatnya malem² lagi nundutan lagi, benerin revisi gak ada mood~