Di dunia fantasi timur yang misterius, seorang dewa racun yang kuat dan ditakuti bernama "Wu Tian" telah dikalahkan oleh sekutu para dewa dan rohnya tercerai-berai ke dalam siklus reinkarnasi. Namun, jiwa Wu Tian tidak pernah benar-benar hilang, dan dia menunggu kesempatan untuk bereinkarnasi kembali.
Suatu hari, seorang pemuda bernama "Ling Feng" meninggal dalam sebuah kecelakaan tragis. Jiwa Wu Tian melihat kesempatan ini dan mengambil alih tubuh Ling Feng, menghidupkannya kembali dengan kekuatan dan pengetahuan yang luar biasa.
Wu Tian mulai mengendalikan tubuh Ling Feng, mempelajari kehidupan dan kenangan yang dimiliki oleh Ling Feng sebelumnya. Namun, Wu Tian juga menemukan bahwa ada beberapa kenangan dan emosi yang masih tersisa dari Ling Feng, membuat dia merasa ada sesuatu yang tidak biasa.
Dengan kekuatan dan pengetahuan yang luar biasa, Wu Tian memulai perjalanan untuk mencari jawaban tentang masa lalu dan alasan ia di bunuh
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Coretan Timur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memasuki Tahap Awal
"Kakak, akhir nya kau kembali, aku sangat khawatir terjadi sesuatu padamu" teriak Wu Qing qing kegirangan
Wu Tian hanya tersenyum sembari memberi makanan kepada Wu Qing qing, Wu Qing qing segera makan dengan lahap.
"Kak apakah kau tidak makan? ayo makan bersamaku" ucap Wu Qing qing melihat kakaknya hanya melihatnya menyantap makanan.
"Hehe kakak sudah makan, tenang lah selama kau menjadi adik Wu Tian kau tidak perlu khawatir untuk makan mu ke depannya, kakak juga berjanji kita akan hidup lebih layak" ucap Wu Tian
"Siapa Wu Tian kak?" Tanya Wu Qing qing penuh keheranan.
Wu Tian tertawa kecil, ia lupa ia tidak hanya mengganti marga dari Ling menjadi Wu, dia juga mengganti namanya menjadi Tian,
Wu Tian akhirnya menjelaskan tentang namanya penggantian namanya, tentu Wu Tian juga memberikan alasan yang masuk akal.
******
Di dalam kamar Wu Tian kini dalam posisi duduk sila, Wu Tian kemudian mengeluarkan sebuah kuas, tinta dan kertas, semuanya ia dapat kan dari toko sebelumnya
Sebuah Tulisan sastra kuno kini sudah tertulis banyak di lembar-lembar kertas yang Wu Tian beli sebelum nya, terlihat tangannya menggoreskan tinta dengan sangat lihat.
Setiap sudut kamar Wu Tian kini sudah terpasang kertas mantra tersebut, segera Wu Tian mengeluarkan Bambu Petir dari tas nya.
Dengan beberapa gerakan tangan Wu Tian petir keluar dari Bambu tersebut, terlihat petir nya hanya berukuran kecil, namun Wu Tian tau itulah yang dia butuhkan.
Kertas Mantra yang Wu Tian buat juga kini ikut menarik petir yang ada dalam bambu dan mengeluarkannya, kini bambu tersebut bahkan sudah kering layaknya bambu yang mati.
Di tangan Wu Tian sebuah bola petir terlihat menyambar kecil, Wu Tian tersenyum dan memulai meng esensi kan petir kedalam tubuhnya.
*****
Flashback
Di sebuah Pegunungan yang menjadi pelindung sebuah kota besar dari serangan musuh-musuhnya, di atas gunung sebuah pohon besar dan sebuah rumah terlihat memiliki kehidupan manusia.
"Yan Luo, aku tidak merasa mengundang mu, daripada kau mati, lebih baik cepat pergi!" Ucap Wu Tian yang terlihat memiliki pandangan rasa risih di matanya
"Tenang lah, aku tidak akan merusuh di sini, aku hanya ingin kau membuat kan aku sesuatu" jawab seseorang yang satunya lagi.
"Apa-apaan, aku belum pernah mendengar sekalipun sang Dewa Mongol tidak membuat kerusuhan, lihat saja penampilan mu itu" Wu Tian melirik ke Yan Luo.
Yan Luo dikenal dengan Gelar Dewa Barbarian yang berasal dari kaum Mongol, Yan Luo berpakaian hanya pada beberapa bagian tubuh dan itu membuat tubuh kekarnya terlihat jelas.
"Sudahlah aku hanya ingin menawarkan sesuatu yang menguntungkan bagimu" ucap Yan Luo menawar kan sebuah buku tua
Wu Tian melirik buku tersebut sekilas kemudian memalingkan kembali pandangan nya.
"Apakah kau meragukan racunku Dewa Mongol, aku yakin bahkan dengan ke gilaan mu dalam bertarung, kau tetap akan jinak jika sudah terkena racun ku" Tegas Wu Tian
"Lihat lah setidaknya buku apa ini, apakah kau pikir aku ini hanya membawa buku jelek" Yan Luo mulai memanas
Wu Tian sadar jika ia tidak menuruti permintaannya tempat itu akan segera menjadi hancur berantakan, Wu Tian tidak takut dengan Yan Luo bahkan Wu Tian yakin mendapatkan kemenangan delapan puluh persen jika harus saling bunuh.
Namun tempat mereka berada adalah tempat penelitian Wu Tian, banyak barang berharga milik Wu Tian, ia tidak yakin ia dapat melindungi semua barangnya melawan Dewa Barbar seperti Yan Luo.
Keterkejutan memenuhi mata Wu Tian ketika melihat buku tua tersebut, itu adalah buku ratu elf yang pernah melegenda,akhirnya Wu Tian sadar kenapa Yan Luo membawa buku tersebut kepadanya, karena ia yakin hanya beberapa eksistensi lagi yang dapat membaca buku tua itu, kecuali ras elf sendiri.
"Hei orang gila, apakah kau pernah melihat elf?" tanya Wu Tian.
"Bodoh, jika aku melihat elf aku akan menangkapnya dan memerintahkannya untuk membaca buku itu, kenapa harus kepada orang licik seperti mu" sarkas Yan Luo dengan keras.
Jelas ras Mongol sepertinya hanya mementingkan kekuatan daripada kecerdasan, ras Mongolia sendiri sama seperti manusia, hanya saja mereka adalah orang-orang yang hidup di pegunungan dan memiliki tubuh yang lebih kekar dari manusia biasa.
"Baiklah,apa yang akan kau inginkan?" Ucap Wu Tian tau tidak mungkin buku itu gratis.
"10 Botol Racun neraka" ucap Yan Luo serius
"Baiklah bawa saja buku ini pulang"Wu Tian menyodorkan buku tersebut kembali
"Apakah ada yang salah" tanya Yan Luo
"Kau sudah gila 1 botol racun itu bisa membunuh beberapa pendekar tingkat jenderal dengan seketika, bahkan pendekar tingkat raja setidaknya terluka parah,"
"Apakah kau berniat untuk menguasai sebuah kekaisaran?"
Tanya Wu Tian tidak berharap untuk di jawab
"Aku hanya bisa memberimu 5 botol paling banyak, dan saat ini aku hanya bisa memberimu 3 botol saja."sambung Wu Tian
"5 botol, Bukankah itu terlalu sedikit" Tanya Yan Luo
"Aku yakin kau mengetahui racun ku itu pernah membantai para panglima perang Kerajaan itu kan" ucap Wu Tian sembari menunjuk kota besar yang terlihat dari jendela nya.
Kota tersebut adalah ibu kota Provinsi sebuah Kekaisaran yang pernah di bantai Wu Tian dengan racun neraka
Bermodal kan 1 botol racun ia sudah membunuh semua panglima perang mereka yang memiliki kultivasi di Tingkat Jendral,hal tersebut membuat nama racun neraka menjadi terkenal.
"Dengan Lima botol ini aku yakin setidaknya kau bisa melumpuhkan 30 persen kekuatan sebuah ke kekaisaran" sambung Wu Tian menjelaskan kekuatan racunnya.
"Baiklah aku akan setuju jika kau menambah beberapa racun lain" Yan Luo sadar mengurangi 30 persen kekuatan ke kekaisaran itu sudah sangat bagus.
*****
Hari Demi hari berlalu Wu Tian juga sudah memberikan Botol terakhir dari racun neraka dan beberapa racun lainnya yang efeknya setengah dari racun neraka.
Tepat setahun setelah kejadian tersebut sebuah Kekaisaran berhasil di jatuhkan sang Dewa Mongol.
Dan setelah itu Dewa Mongol mendapatkan serangan dari berbagai sisi, tentu saja sekte Aliran Putih tidak akan diam saja.
Dalam sebulan Ras Mongol mengalami kekalahan, Wu Tian sadar itulah akibat ketamakan Yan Luo, sebuah Kekaisaran memang lah lemah, namun Sekte yang menopang nya itu menjadi sebuah pertimbangan untuk menaklukkan sebuah Kekaisaran.
Tentu aliran Putih juga terkena dampak parah untuk menghancurkan ras Mongol, tidak mudah untuk mengalah kan seorang yang bergelar Dewa.
Dan di Situ jugalah akhir hidup Wu Tian, ia di sergap Aliran Hitam, ia tidak tahu alasan apa yang membuatnya sampai di incar oleh aliran hitam, bahkan hal itu merupakan teka-teki yang tak terjawab sampai di kehidupan barunya ini .
*****
Kini Wu Tian terlihat sedang mandi di sebuah sumur tua dekat rumahnya, fisiknya kini sudah bertambah berisi, otot-otot nya sedikit terlihat, bahkan bekas luka sudah tidak ada
"Baiklah, dengan kekuatan ini aku tidak akan takut untuk keluar kota" Wu Tian menggenggam tangannya dengan keras
Kini Wu Tian akhirnya berhasil memasuki Ranah Pendekar Pemula Tingkat Awal.
