NovelToon NovelToon
Menikahi Calon Papa

Menikahi Calon Papa

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Beda Usia / Paksaan Terbalik
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Pasha Ayu

TAMAT SINGKAT 28 SEPTEMBER 2023

Nyata pahit yang Vanessa pernah alami adalah, tak diakui oleh ibu yang telah melahirkan dirinya.

Terlebih, kala Vanessa baru mengetahuinya; tahu bahwa sang ayah yang sangat dia cinta telah lama disakiti ibu cantiknya.

Kekesalan, dendam, amarah, rasa ingin membuktikan membuat gadis 17 tahun itu bertekad untuk merebut kekasih ibunya. "Hello, Calon Papa Tiri...."

"Oh Shitttttt! Aku tidak berniat menikahi mu, gadis kecil!" Rega Putra Rain.

Polow IG kooh... [ Pasha_Ayu14 ] karena di sana terdapat mini clip untuk beberapa nopel kooh...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

HOP DUA PULUH SEMBILAN

Rega dan Vanessa mandi bergantian, setelahnya Sofie mengantar dress remaja untuk Nyonya mudanya. Yang itu berarti mereka masih akan menginap di hotel ini.

Rega dan Vanessa masih saling diam satu sama lain. Tak ada yang menegur lebih dulu, dan mungkin akan cukup lama untuk mereka saling memaafkan.

Meski Vanessa yang membuat kesalahan, nyatanya mereka melakukan hubungan itu karena motifasi masing-masing.

Vanessa tak merasa harus minta maaf, karena Vanessa tahu Rega juga masih dendam padanya perkara dia dan ibunya mengacaukan cita-cita pernikahan idaman pria itu.

Lagi pula, sepertinya mereka memang betah berlama-lama diam. Bahkan saat memberikan cek, dan kartu kredit eksklusif no limit untuk fasilitas Vanessa, Sofie yang mengantarnya ke ranjang.

Terlalu berlebihan menurut Vanessa, karena Rega masih ada di kamar yang sama. Kenapa harus diwakilkan oleh Sofie, bukankah pria tua itu sudah seperti anak kecil?

Vanessa menatap Rega yang duduk menunduk pada dokumen dokumen perusahaannya di meja khas meja kerja.

Fasilitas kamar ini cukup lengkap, mungkin karena Rega yang memesan sendiri desain kamar ini pada pihak Millers corpora, sekedar untuk menginap saat malas pulang ke rumah.

Tak berapa lama Antoni masuk bersama Yulia dan seketika Sofie keluar. Agaknya mereka akan lembur bekerja, mengingat banyaknya berkas yang dibawa oleh wanita bertubuh sintal itu ke meja Rega.

Terserah saja lah soal apa pun. Yang jadi pertanyaan Vanessa, apakah Yulia selalu masuk kamar ini seperti detik ini?

Apa Yulia dan Rega pernah terjebak cinta lokasi, atau pernah berhubungan lebih dari seorang atasan dan bawahan?

Kenapa Yulia begitu berani memposisikan diri sedekat itu dengan suaminya. Meski ramah tamah dan murah senyum, entah kenapa Vanessa tak menyukai wanita seksi itu.

Namun, kembali Vanessa mencoba untuk sadar, mungkin karena dirinya tak sebanding dengan perempuan itu. Sebab sebagai wanita, merasa iri dengan wanita lain yang lebih unggul itu wajar.

Vanessa sadar, dia bisa tidur bersama Rega bukan karena diinginkan melainkan Rega memanfaatkan kesempatan yang ada.

"Ada malware yang masuk ke pengamanan penyimpanan data konsumen. Bukan dari perusahaan Arjuna, tapi ini peretasan."

Vanessa mengernyit, jadi mereka membahas perusahaan ayahnya. Rega langsung mencari tahu lewat keahliannya dan mendapatkan kejanggalan di sana rupanya.

Vanessa tak bergerak dari ranjangnya, dia tahu Rega tidak akan membiarkan dirinya ikut campur di bidang yang tak dia ketahui.

Hanya telinga yang lalu dia pasang baik-baik demi bisa mendengar percakapan serius antara Antoni, Yulia, dan tiga pria lain melalui zoom meeting.

"Apa Tuan Arjuna sudah tahu?" Pria di layar laptop Rega bertanya.

"Tentu saja." Rega membenarkan. "Sepertinya sudah ada pihak lain yang sedang mencoba membegal peretasannya. Tentu saja Arjuna dan timnya sedang dalam usahanya sendiri."

Antoni dan Yulia hanya ikut duduk dan diam menyimak percakapan Rega dan tiga pria ahli IT (information technology) lainnya.

"Ini Malware yang sama dengan yang dulu pernah meretas data perusahaan kita." Pria berkacamata tebal di layar menyeletuk.

"Cih!" Rega berdecih. "Ben yang memiliki malware ini. Sekarang, kita coba blokir alat mereka!" Tangannya sibuk menapaki satu persatu keyboard laptopnya secara cepat.

"Ben?" Di tengah kericuhan kamar itu, Vanessa menangkap satu nama yang cukup familiar. Ben kakeknya, ayah dari ibunya.

"Seandainya pun kita hancurkan malware mereka, tetap uang-uang yang sudah masuk ke pihak mereka, tidak bisa kita ambil. Tuan Arjuna tetap masih harus membayar denda akan kecurian m-banking para konsumennya."

Vanessa melotot, jadi yang dicuri uang uang dari m-banking para pemegang ponsel yang dibeli dari perusahaan V-tech milik ayahnya.

Pelanggan kecurian banyak data pribadi termasuk saldo pay dan semacamnya yang ada di ponsel. Lantas, Arjuna yang harus mengganti denda atas tindakan curang kakeknya.

"Om!"

Vanessa tak sabar hingga dia mendekat dan duduk di pangkuan Rega demi bisa tahu apa yang sedang dibahas oleh rekan rekan suaminya.

"Bilang apa yang terjadi sama Papa?"

Rega mengangkat maniknya. Dia menatap Yulia untuk memberikan kode agar anak kecil itu tak lagi mengganggu kerjanya.

"Mari Nona..." Vanessa menepis kasar tangan Yulia. "Anes mau tahu, Anes berhak tahu..."

"Nona, biar Tuan Rega..."

"Ok, aku bisa pergi sendiri!" Tak mau disentuh Yulia, Vanessa segera bangkit. "Lepasin!" Dan karena sikap arogan Vanessa Yulia terduduk di sofa.

"Vanessa!" Rega menegur. Perilaku istrinya cukup memuakkan, seharusnya Vaness bisa lebih sopan lagi pada Yulia yang lebih tua.

Namun, gadis itu tetap pergi keluar dari kamar dan membanting pintu dengan keras bahkan sekeras kerasnya.

"Ada apa Tuan?" Rekan setimnya bertanya bingung. Rega tak pernah terlihat marah seperti ini pada wanita.

"Tidak... Kita lanjutkan saja." Rega memijat keningnya yang pening. Berusaha fokus pada layar laptopnya, tapi nyatanya kondisi istri nakalnya masih membuat pikirnya rancu.

"Ikuti Nyonya mu." Rega pada akhirnya menatap Antoni untuk mengawasi Vanessa yang keluar dan pergi entah kemana.

"Lalu Yulia?" Antoni justru khawatir akan fitnah yang mungkin terjadi diantara mereka.

"Dia masih aku butuhkan di sini." Rega tak menoleh sedikitpun pada asistennya.

Antoni bergegas pergi, dia berkeliling ke lantai itu, kemudian turun setelah tak mendapat apa pun di sana. Mungkin Vanessa ke lantai dasar untuk mengunjungi area restoran.

Benar saja, Antoni melihat Vanessa baru saja merebut eskrim milik anak laki-laki yang saat ini menangis karena ulah sang Nyonya.

Tampaknya ibu dari anak itu tidak terima dan ingin melabrak. Tapi Antoni segera mencegah dengan menghalau tubuhnya. "Biar saya ganti eskrim yang dia ambil, Buk."

Tak semudah itu, karena ibu itu justru mengeluarkan wajah murkanya. "Bukan masalah ganti. Saya tidak miskin. Tapi, anak kurang sopan begitu harus dikasih pelajaran!"

Antoni menundukkan wajahnya. Dan mencoba membujuk sang ibu dengan kesopanannya.

"Dia yang ibu maksud, tunangan dari salah satu pemilik saham di hotel ini. Jadi daripada kami harus dipecat, tolong bantu kami untuk memaklumi. Maafkan atas ketidaknyamanan anda sekeluarga." Antoni menyatukan tangan.

Mendengar penjelasan Antoni, ibu-ibu itu segera pergi. Bukan soal apa-apa, kalau pemilik saham, berarti keluarga yang sangat kaya, mungkin sebagian orang tak berani berurusan lebih lanjut.

Antoni menghela, lalu berjalan menyusul Vanessa yang duduk di kursi pelanggan restoran berlogo Kimmy food. "Nyonya..."

Vanessa terlihat menatap pria itu. "Bang Antoni ninggalin Om Rega sama Mbak Mbak tuyul di kamar berduaan?" tanyanya langsung.

"Mbak tuyul?"

"Sekretaris kalian."

"Mereka masih...

"Bekerja." Vanessa tahu kelanjutan kata-kata Antoni hingga dengan percaya dirinya dia memotongnya. "Kalau begitu biar Anes sendiri. Bang Antoni pergi saja," usirnya.

Antoni tetap duduk di sana meski sudah mendapatkan usiran. "Anes tidak akan kabur, tenang saja! Anes cuma mau makan eskrim."

Melihat tatapan rumit Vanessa, segera Antoni menundukkan kepalanya, lalu mundur dengan teratur. Dia biarkan Nyonya mudanya duduk sendiri memakan eskrim layaknya gadis pada umumnya.

1
Enung Nurlaela Noenkandenk
seru🥰🥰🥰
Enung Nurlaela Noenkandenk
seru🥰🥰🥰
Dini Dadi
Luar biasa
Putri Nila Sari
anjirrr dispenser 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Putri Nila Sari
bagusss bangettt karyamu thorrr 🥰🥰🥰
Putri Nila Sari
Biasa
Ana
😢😢jangan nes
Ana
🤣🤣🤣🤣
Ana
🤣🤣🤣hadeeh salah sebut nama lagi
Ana
😂😂😂😂
Ana
🤣🤣🤣🤣
Ana
🤣🤣🤣🤣ketahuan pas bikin ga fokus
Ana
hehehe terpesona sama nimas😁😁😁
Ana
berasa bukan mantu sama mertua ya 😂
Ana
dih
Ana
ga kebalik 😁😁sama kayaknya
Ana
cemburu buta
Ana
🤭
Ana
menggelikan 😂
Ana
ga mirip siapa om hilda atau papa juna
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!