Paula adalah anak seorang Count yang sudah jatuh, di ambang kebangkrutan keluarganya, dia dijodohkan untuk menikahi seorang Duke.
"Aku menikahimu agar aku dijauhkan dari para wanita yang menganggu. Tahu batasanmu!"
Setelah berkali-kali disakiti oleh ucapannya, Paula masih mau bertahan untuk menyelamatkan wajah orang tuanya hingga Mereka menghabiskan malam bersama dan Paula hamil.
"Wanita murahan sepertimu mengaku hamil anakku?"
Sampai akhir pun Paula masih saja disakiti.
Lalu bagaimana nasib Paula selanjutnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Peri Bumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Paula mampir menemui orang orang di guild informasi milik Cleo. Pikirannya hanya ingin melarikan diri sehingga dia mencari banyak penghiburan hari itu.
Sayangnya Delta tak pernah memikirkan Paula sampai kesana. Dia hanya tahu kalau tugas Paula adalah menjaga martabatnya. Pergi sampai larut malam dan tak mengabarkan kemana dia pergi kepada Delta adalah kesalahan yang fatal bagi Paula.
"Kakak..." Paula memanggilnya Cleo.
Jantung Cleo rasanya ingin melompat keluar. Dia sangat senang. Cleo dipanggil Kakak oleh Paula yang cantik. Adik cantik yang selalu lembut dan hangat saat menyambutnya.
"Kenapa datang hampir menjelang malam." Cleo senang, tapi juga merasa aneh. Bertemu di waktu seperti ini bukanlah hal umum pada jaman dulu.
"Yah, aku hanya ingin bertemu Kakak saja." Paula mencari-cari alasan.
Cleo tahu Paula hanya berkilah lidah, tapi dia juga senang saja menyambut Paula.
"Apa kamu mau makan malam disini bersamaku?"
"Apakah tidak merepotkan?"
Cleo cukup terkejut, meski ajakannta makan malam adalah sungguhan, tapi biasanya orang menganggapnya basa basi dan di tolak. Tapi Paula tak bermaksud menolaknya.
"Dengan senang hati."
Cleo kemudian menyuruh anak buahnya untuk menyiapkan makan malam. Kali ini Dia cukup cerewet dalam memberikan instruksi.
"Adikku harus makan makanan bergizi." Perintahnya. Ckeo tahu bahwa Paula sedang hamil, jadi Dia harus memastikan bahwa makanan Paula bagus untuk wanita hamil.
Tapi Cleo yang selalu makan serampangan itu mana tahu makanan yang seperti apa gizi seimbang. Apalagi perintahnya kepada bawahnnya makanan bergizi.
Datanglah makanan mereka. Salad yang penuh dengan sayuran.
"Kalian pikir aku domba?" Cleo marah marah.
"Sudahlah kak, aku bisa makan ini kok." Paula tertawa karena tingkah Cleo yang memarahi bawahannya. Sementara bawahannya merasa bingung.
"Bos besar kan ngasih taunya cuma makanan bergizi. Sayuran itu bergizi kok, lihat ada tomat, bayam, jagung ...."
"Mana dagingnya?"
"Sebentar Bos besar." Jimmy orang yang dari tadi dimarahin akhirnya mendapatkan perintah yang jelas yaitu daging.
Tak lama kemudian datanglah daging ular.
Paula kaget melihat makanan yang ada di depannya, sementara Cleo ingin mematahkan leher Jimmy.
"Ini daging ular Bos besar, sangat bagus untuk kesehatan dan juga bisa bikin kuat."
Piring yang baru tersaji dengan daging itu dilemparnya ke Jimmy, untungnya Jimmy punya gerak reflek yang bagus.
"Dasar Goblok!" Cleo berteriak marah.
Tapi melihat adegan itu justru membuat Paula ingin tertawa.
"Itu kan daging Bos besar." Jimmy masih tak mau kalah dan salah.
"Apa kau menyuruh adikku yang cantik ini makan gawang yang menjijikkan?"
Di guild informasi, makanan yang datang memang kadang aneh aneh, daging ular mereka makan, bisa ular juga mereka makan, darah ular juga mereka makan, daging biawak, daging kodok dan lain lain.
"Ya makanya kasih tahu yang jelas Bos Besar." Jimmy juga kesal dengan sikap Bosnya. Biasanya dia tidak rewel dan makan apa pun yang disajikan.
"Daging sapi atau daging domba atau daging ayam. Normalnya daging." Cleo kali ini berusaha bersabar agar tak membanting badan Jimmy.
"Jadi daging mana yang benar Bos? sapi, domba apa ayam?"
"Pffft....." Paula tak bisa menahan tawanya lagi. Dia kemudian benar benar tertawa terpingkal pingkal sampai perutnya sakit dan mengeluarkan air mata.
"Sudah kak kumohon. Aku bisa makan lagi dirumah dan... terimakasih Jimny atas kerja kerasmu."
Cleo yang tadinya benar benar ingin membuat perhitungan dengan Jimmy pun melunak melihat Paula yang tertawa lepas.
"Ah.. maafkan Pamanmu ini ya nak. Kamu harus mendengarkan perkataan kasar." Kata Cleo kepada Paula.
Jimmy bengong mendengar omong kosong Bos besarnya.
Paula akhirnya pamit pulang. Dia berterimakasih kepada Cleo yang selalu menyambut kedatangannya.
"Jangan merasa terbebani, kau adalah adikku satu satunya di dunia ini. Aku sebagai Kakakmu akan selalu menerima kapan pun itu."
Paula tersenyum, Cleo meskipun berdampingan preman, hatinya sangat tulus. Persahabatan itu kini menjadi kekeluargaan.
"Terima kasih kakak dan sampai jumpa lagi."
Paula masuk ke keretanya. Leah yang tinggal di lantai bawah menunggu Paula dengan asyik membaca buku. Leah juga sudah hafal dengan pemilik toko buku di lantai 2. Paula bilang dia saudara jauh dan orang yang tampangnya menyeramkan itu memperlakukan majikannya dengan sangat baik. Jadi Leah percaya kalau Paula akan diperlakukan dengan baik juga.
Masih berlanjut atau sudah tamat?? Authornya 😁😁
Udah naik 2 Kg pas sakit Turun 3 Kg,kan Ngeselin 🤦🏿
Orang Miskin hanya bisa Gigit jari kalo di Hina,jadi udah ga Aneh lagi Miskin selalu Salah di mata Hukum mana pun 😓.