NovelToon NovelToon
Majikan Kejam Itu, Suamiku!

Majikan Kejam Itu, Suamiku!

Status: tamat
Genre:One Night Stand / Menikah Karena Anak / Tamat
Popularitas:2.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: rafizqi

Bagai mimpi buruk yang nyata. Anna, seorang gadis cantik yang baru menginjak umur 20 tahun itu di ketahui hamil di luar nikah.

Gayanya yang anggun dan polos membuat semua orang tidak menduga ketika Anna diketahui sedang berbadan dua.

Semua orang tidak tahu siapa ayah dari anak dikandungan Anna. Namun sebuah sapu tangan yang di temukan di kamar Anna membuat semua orang percaya bahwa pelaku yang telah menghamili Anna adalah Andreas, majikannya sendiri.

Andreas pun dipaksa menikahi pembantunya sendiri, sementara dia masih memiliki istri yang sangat dia cintai.

Akankah pernikahan Andreas dan Anna akan bertahan lama? Lantas, bagaimana dengan Rayana, istri pertamanya?

follow Instagram: @rafizqi0202

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rafizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

...🌴🌴🌴...

"Ayo kita pulang!" Ujar Andreas yang kini sudah menarik tangan Anna dan membawanya pergi.

Anna hanya bisa menurut, dan menatap Dokter Wira dengan wajah bersalah. Karena dirinya, Dokter Wira selalu saja di marahi oleh Andreas.

"Kasihan sekali kamu Anna!" Lirih Dokter Wira yang juga menatap Anna kasihan.

Sementara itu. Andreas menyuruh Anna untuk masuk ke dalam mobil. Anna masuk, dan supir yang tadinya mengantar Anna, diperintahkan oleh Andreas untuk mengambil belanjaan Anna di dalam Mall.

"Ken. Batalkan saja pertemuan kita bersama Klien." Perintah Andreas.

"Tapi tuan." Bantah Ken.

"Batalkan saja. Ini perintah!" Jawab Andreas dengan tatapan tajam.

"Baik tuan!" Jawab Ken pasrah.

Di dalam mobil.

Anna nampak hanya diam tanpa mengatakan apapun kepada Andreas. Sementara, Andreas pun nampak juga diam tanpa mengeluarkan suara.

Suasana di dalam mobil begitu hening. Andreas sampai melirik ke arah Anna dan menatapnya dengan tatapan yang berbeda.

"Anna. Apa kamu tidak mendengarkan perintahku. Aku menyuruhmu untuk membeli perlengkapan bayi mu, bukan untuk berduaan bersama laki-laki lain di luaran sana. Jangan menjadi wanita mur\*ahan yang selalu memanfaatkan kesempatan" sindir Andreas.

"Anna. Apa kamu tidak mendengarkan aku?" Tanya Andreas yang kembali bersuara ketika Anna hanya diam dan mengacuhkan dirinya.

Anna sedikit menoleh, sambil berkata, "Walaupun aku menjelaskan semuanya, tuan tidak akan percaya, dan tuan pasti hanya akan menghina ku saja. Jadi untuk apa aku menjawabnya?"

Andreas terdiam. Dia pun dengan hati yang kesal memalingkan wajahnya ke luar jendela dengan rahang yang sudah mengeras.

Beberapa hari kemudian setelah kejadian ketika Andreas melihat Anna di temani oleh Dokter Wira membeli perlengkapan bayi. Andreas menjadi sangat posesif terhadap Anna.

Apapun yang Anna lakukan, Andreas selalu diam-diam memperhatikan Anna untuk memastikan bahwa Anna tidak menjalin hubungan bersama Dokter Wira.

Andreas merasa tidak rela jika Anna menjalin hubungan bersama Dokter Wira.

"Anna. Kamu mau kemana lagi?" Tanya Andreas dengan menatapnya curiga.

"Tuan. Saya ingin memeriksa kandungan ke Dokter. Hari ini adalah Jadwal pemeriksaan saya" jawab Anna sekenanya.

Andreas yang tengah duduk di ruang keluarga, tiba-tiba saja langsung mengambil langkah seribu.

"Ayo! Saya akan mengantarmu!" Ujar Andreas. Masih dengan ekspresi wajah yang datar dan cool.

Anna menatapnya heran. Tidak biasanya Andreas mau menemaninya dalam memeriksa kandungan.

Andreas yang menyadari Anna yang tidak mengikuti langkahnya, seketika menoleh kebelakang dengan wajah heran.

"Kenapa diam? Kau tidak ingin di antar?" Tanya Andreas dengan menautkan kedua alisnya heran.

"Mau tuan. Maaf, saya hanya tidak menduga saja, kalau tuan mau menemani saya!" Jawab Anna.

Andreas mendengarkan dan menatap Anna dengan wajah datar, "Kalau begitu, kamu pergi saja sendiri!" Andreas berbalik dan pergi meninggalkan Anna begitu saja.

Anna hanya bisa menghela nafas panjang, "Apa yang dia pikirkan?" Batin Anna bingung. Dia tidak mengerti dengan sikap Andreas yang suka berubah-ubah tersebut.

"Hah. Sebaiknya aku pergi saja dari pada harus memikirkan tuan Andreas." Ujar Anna lirih sambil menggelengkan kepalanya.

Tidak ingin terlalu memikirkan, Anna pun melangkah pergi dari sana. Dia pergi sendiri dengan sebuah taksi online yang sudah dia pesan Sebelumnya.

Sementara itu. Andreas dari lantai atas nampak melirik Anna yang sudah melangkah pergi meninggalkan rumah.

"Aku harus mengikutinya!" Gumam Andreas sendirian di lantai atas.

Dia pun menuruni anak tangga dan pergi dengan mobilnya mengikuti taksi yang di tumpangi oleh Anna sebelumnya.

Andreas menyetir sedikit lebih jauh, karena dia tidak ingin Anna menyadari bahwa dia telah mengikuti Anna dari belakang.

Sesampainya di rumah sakit. Anna langsung di sambut oleh Dokter Wira dan membawa Anna masuk ke dalam ruangan pemeriksaan poli kandungan.

Andreas yang nampak bersembunyi diam-diam memperhatikan Anna dari kejauhan. Dia nampak menggeram, rahang bawahnya mengeras bersamaan dengan rasa kesal yang dia rasakan karena melihat bagaimana Dokter Wira memperhatikan Anna.

"Awas saja kamu Anna." Geramnya dengan mengepal kuat kedua tangannya.

Di dalam ruangan. Anna di periksa oleh seorang asisten perawat Dokter Wira.

"Silahkan berbaring di atas kasur dulu ya, Buk Anna!" Perintah Asisten perawat kepada Anna.

Anna pun menurut dengan senyuman manisnya yang menggoda.

Dokter Wira pun diam-diam selalu memperhatikan Anna yang di periksa oleh Asistennya. Dia tidak tahu. Setiap kali dia melihat Anna, hatinya merasa sangat senang dan bahagia. Tidak jarang juga, setiap hari dia juga selalu memikirkan Anna. Dia merasa Anna adalah gadis yang baik hati. Namun nasib buruk telah menimpa Anna dengan memiliki seorang suami yang sangat kejam dan tidak perhatian. Sungguh di sayangkan, wanita secantik Anna akan di sia-siakan seperti ini. Begitulah otaknya berpikir memikirkan Anna.

Tanpa Dokter Wira sadari, dari balik kaca pintu ruangannya, Andreas menatap Dokter Wira dengan tajam dan geram di saat melihat Dokter Wira yang tengah memperhatikan Anna dengan tatapan yang berbeda.

"Kurang ajar. Berani-beraninya dia melihat Anna seperti itu." Geram Andreas yang sudah sangat marah.

Setelah Asisten perawat sudah selesai mengambil data-data pemeriksaan kandungannya, Kini giliran Dokter Wira yang akan memeriksa Anna dengan Ronsen USG.

Asisten perawat nampak menyibak baju Anna dan memberikannya sebuah jeli pelumas, sementara Andreas membelalakkan kedua matanya ketika perut Anna terekspos. Tanpa aba-aba, Andreas langsung meneriaki perawat itu dan masuk kedalam ruangan tanpa permisi.

"Berhenti!" Pekik Andreas yang menggema disana.

Semua orang nampak terkejut, terkecuali Dokter Wira yang nampak tenang dan tanpa ekspresi.

Andreas mendekati Anna, dan menutupi perut Anna dengan sebuah kain.

"Jika perutnya di tutup, bagaimana aku akan memeriksa anakmu?" Ujar Dokter Wira.

"Jangan mencari-cari kesempatan." Kecam Andreas tajam.

Dokter Wira tidak ingin berdebat, dia pun memeriksa Anna dengan sebelah tangannya memainkan alat pemeriksaan USG, sementara kedua matanya menatap layar komputer yang memperlihatkan sosok bayi mungil yang sangat lucu.

Andreas melihat layar komputer itu dengan wajah berbinar. Hatinya terasa bergetar ketika melihat bayi tersebut. Bayi yang selama ini dia abaikan, dan bayi yang selama ini tidak pernah dia perhatikan di kandungan Anna. Namun hari ini, entah kenapa, hatinya merasa tersentuh dan merasa bahagia dapat melihatnya di sana.

"Bayinya sehat, Dan bayinya perempuan. Berat tubuhnya juga sangat baik. Tolong setelah ini harus menjaga kesehatan dengan baik, terutama untuk kamu Anna. Jaga kesehatan mu, dan bulan depan boleh kesini lagi untuk memeriksanya. Saya akan memberikan resep obat untuk kamu minum!" Ujar Dokter Wira.

Anna hanya bisa mengangguk mengiyakan. Melihat Andreas yang masih berdiri di sampingnya, membuat Anna merasa terintimidasi. Andreas bahkan tidak membiarkannya untuk menjawab perkataan Dokter Wira.

Setelah selesai memeriksa. Andreas pun segera membawa Anna pergi dan pulang.

Sementara itu. Dokter Wira nampak menatap kepergian Anna dan Andreas dengan wajah datarnya.

Seperti biasanya, Andreas selalu saja menarik tangan Anna pergi dengan sangat kasar dan tidak memiliki rasa hormat dan perhatian.

Dokter Wira merasa sangat kasihan. Dia merasa tidak rela melihat Anna di perlakukan seperti itu.

"Kasihan sekali kamu Anna.!" Gumamnya kasihan.

"Wanita sebaik kamu, tapi mendapatkan suami kasar seperti dia. Sangat tidak pantas sekali. Anna, setelah anakmu lahir, aku akan merebutmu. Karena aku tidak ingin melihatmu menderita seperti ini!" Batin Dokter Wira.

Dokter Wira pun berniat untuk merebut Anna dari Andreas, karena dia sudah mulai menyukai Anna.

.

.

.

Bersambung.

Jangan lupa untuk memberikan like dan komen ya ☺️

1
jiu
aneh... kalo bik inah tau, kenapa dia tidak kasi tau majikannya??? malah ngasi tau rayana
jiu
maap aku baca nama rayana jadi rawana😔
jiu
apakah waktunya di singkat jadi sudah 1 bulan setelah melahirkan?
jiu
tebakanku benar😃 keseringan baca novel online, otakku jadi cepat konek hahaha
jiu
pasti scenario sebenarnya itu begini:
rayana sebenarnya gak mau punya anak dari Andrea's... jadi dia minim obat pencegah kehamilan... makanya dia belum hamil juga. lalu, si rayana ini juga sebenarnya punya selingkuhan... nah, supaya dia bisa bebas pergi... dia menjebak andreas dengan Viagra... jadilah begini
jiu
aku yakin ini sebenarnya jebakan rayana sendiri supaya dia bisa cerai dari suaminya
jiu
tebakanku: itu sebenarnya jebakan rayana... dia suruh laki" asing memperkaos anna, lalu meninggalkan barang milik suaminya untuk memfitnahnya.
Betty
bagus
Siti Maulidah
ceritanya kereeen. /Good//Good//Heart//Heart/
Madison White
perasaan ken uda dseuh cari tau ttg abi sm rayana.. ini knp ga dpt2 informasinyaaa
Madison White
ini pencarian ttg rayana dan abi gmm?? kan dktr wira pergi dluan,gmm dia???
Madison White
bntr2.. kan dr awal nikah lgsg ke villa tinggal sm andreas.. tp mertuanya blg dia diurus sm anna ini itu.. lohhh..gmn ini thor ceritanya? kpn ngurus mertuanya..??
Madison White
br lahiran ga bs enak2 thorrrr
Madison White
ini visual korea tb2 wira indo.. emaknya indo.. yg sama napa thor ras ny 🤣
Madison White
balikan aja.. nanti anna biar sm dokter wira
Madison White
cwek kali yg jd korban.. yg rugi cwek semua.. bkin badan jd jelek, hrs nyusuin,dada kendor, nahan sakit pas lahiran, ngandung 9 bulan ga blh stres2.. esmosiiii saya
Madison White
didlmnya ada benih lu peaa.. esmosiii baru baca
Halimatul
Knp bik inah kasih tahu alamatnya anna Arrrrrghhhhhhh
Rose Reea
👍🏽
Rosmazita Imah
biar kan je la dia. nak mati, mati je la. hidup pun menyusahkan org je.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!