Almira Denasya Putri Sekalipun tak pernah terpikir jika secepat itu ia akan menikah dengan pacar nya yang bernama David itu. Ibu Almira yang menjabat sebagai seorang CEO Diperusahaan besar itu ternyata memiliki alasan mengapa Almira dinikahkan secepat itu dengan seorang lelaki yang justru lelaki itu ternyata telah mengkhianati cinta Almira sendiri. Lalu Apakah Almira akan tetap bertahan mempertahankan cinta nya setelah ia tahu siapa perempuan yang telah merebut hati suami nya itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ikko Suwais, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
RASA CURIGA
OBROLAN David dan Ibu Melinda masih berlanjut.
"Tinggal aku saja anak yang paling bungsu dan masih berjuang mencari jati diri diperantauan."
"Tapi sekarang kau sudah menemukan jati dirimu bukan?"
"Menurut ku untuk saat ini aku masih belum menemukan jati diriku."
"Mengapa memang nya?" Tanya Ibu Melinda penasaran.
"Karena aku belum resmi menikah dengan Almira dan bekerja di perusahaan mu sayang."
"Ooouh jadi itu alasan nya." Ujar Ibu Melinda manggut-manggut dan David lalu berkata,
"Besok kita akan pergi menemui Ayah dan Ibu ku di Surabaya."
"Kapan? Aku perlu mempersiapkan diri untuk bertemu dengan kedua orang tua mu itu."
"Besok pagi saja biar nanti sampai disana sore hari dan malam nya kita akan menginap sehari dirumah ku."
"Apa boleh orang tua mu mengizinkan ku dan Almira untuk menginap???"
"Tentu saja boleh, kedua orang tua ku adalah orang yang baik dan ramah terhadap siapapun. Apalagi nanti jika bertemu dengan mu sayang, pasti mereka akan terpesona akan kecantikan mu itu."
"Ahh.. kau, yang ada nanti Ayah mu malah kepincut diriku dan Ibu mu pasti akan marah-marah."
"Hahaha, tak apa-apa itu hal yang wajar. Tapi asal kau jangan tergoda saja oleh ketampanan Ayahku."
"Apa Ayah mu juga tampan seperti mu?" Tanya Ibu Melinda ingin tahu.
"Yah tak terlalu tampan, hanya saja wajah ku lebih mirip ke Ibu Ku."
"Oh begitu. Aku sudah tak sabar ingin bertemu dengan Ayah mu kalau begitu."
"Mengapa kau jadi ambisius sekali sayang?" Tanya David sedikit cemburu.
"Aku hanya bercanda sayang, tak usah cemburu begitu."
"Aku tak rela kalau kamu jatuh cinta pada lelaki lain walaupun itu Ayah ku sendiri." Ucap David dan membuat Ibu Melinda tersentuh hati nya.
"Aku berjanji selama aku hidup, aku hanya ingin bersama mu saja. Aku sudah menutup perasaan ku kepada lelaki lain."
"Janji ya?" Tanya David dan Ibu Melinda mengangguk berjanji.
Saat itu Almira sudah selesai mandi dan sudah berpakaian rapi juga. Ia lalu keluar kamar dan menuju ruangan tamu. Ketika ia berbelok ke ruangan tamu, ia melihat Ibu nya dan David duduk berdekatan dan sedang mengobrol serius. Kehadiran Almira membuat Ibu Melinda sedikit tegang karena ia duduk menghadap ke arah datang nya Almira.
"Kamu sudah mandi nya sayang?" Tanya Ibu Melinda segera cepat-cepat menjaga jarak dengan David.
David pun terkesiap kaget juga dan ia menatap Almira sambil tersenyum. Almira berjalan mendekati mereka tanpa senyum sedikit pun sambil berkata.
"Mamah dan David sedang membicarakan apa? Mengapa duduk nya serapat tadi?"
"Kami hanya sedang berbincang soal rencana kapan pernikahan kalian saja Mira."
"Iya benar apa yang dikatakan Mamah mu itu, sayang. Nanti besok pagi kita akan pergi ke Surabaya untuk bertemu dengan keluarga ku."
"Serius sayang?" Tanya Almira tiba-tiba wajah murung nya berubah menjadi riang gembira.
David menganggukkan kepala nya tanda membenarkan ucapan nya dan Ibu Melinda pun berkata.
"Nanti kita bertiga akan kesana bersilaturahmi dan menginap juga dirumah nya David. Iyakan David?" David membenarkan ucapan Ibu Melinda itu dan membuat Almira semakin bersemangat dan telah membuang RASA CURIGA Nya terhadap David dan ibu nya.
David lalu pamit untuk pulang karena sore hari sudah berganti malam hari. Ia lalu berkata bahwa ia nanti akan menjemput mereka, sebab mereka berencana hanya akan menaiki satu mobil saja yaitu mobil nya David.
Kini David sudah pulang dan berada di hotel apartemen nya. Ia langsung pergi ke kamar mandi untuk mandi karena tubuh nya sudah lengket sekali terkena keringat Ibu Melinda dan juga Almira. Sedangkan dirumah nya Ibu Melinda, mereka sedang berada di meja makan dan makan malam bersama. Disela makan itu mereka memperbincangkan soal acara pernikahan Almira dan David nanti.
"Memang nya Mamah berencana akan mengadakan acara pernikahan Mira dan David itu dimana???"
"Hmm kalau dirumah ini, sudah pasti pembantu rumah ini akan kerepotan membersihkan segela perabotan masak yang banyak itu."
"Bagaimana kalau menyewa gedung saja Mah? Kita hanya bayar semua yang diperlukan saja dan tak perlu membersihkan bekas acara tersebut."
"Hmm boleh juga, nanti coba kita cari-cari gedung yang disewakan untuk acara pernikahan."
"Coba Almira cari-cari info di internet ponsel Mah, siapa tahu ada tempat yang bagus dan cocok."
"Yasudah coba kamu cari." Ujar Ibu Melinda dan Almira pun mencari nya.
Sambil makan Almira mencari-cari tempat yang cocok di daerah jakarta dan ia lalu menemukan nya.
"Coba lihat inimah, bagus tidak tempat nya." Lalu Ibu Melinda melihat gambar lokasi dan tempat tersebut yang berada di luar ruangan."
"Hmm bagus juga tempat nya, menurut Mamah ini tempat yang cocok karena suasana nya terbuka. Tapi apakah David akan suka pada tempat ini?"
"Nanti Almira akan memberitahukan nya lewat pesan WhatsApp Mah."
"Yasudah kamu tanyakan saja dulu pada nya."
"Baik Mah." Dan Almira langsung mengirim gambar tersebut kepada David.
Saat itu David baru saja selesai mandi nya dan ia langsung melihat ponsel nya.
"Apa maksudnya Almira mengirim gambar ini?" Ucap nya pelan dan ia langsung membalas pesan Almira soal ketertarikan gambar tersebut. David bilang bahwa itu ada lah tempat yang bagus dan ia menyetujui nya. Almira segera membawa isi pesan tersebut dan tersenyum sembari berkata kepada Ibu nya.
"David menyetujui nya Mah."
"Baguslah jika ia setuju akan tempat itu. Tinggal waktu nya saja nanti kita menyewa tempat itu setelah diputuskan nya tanggal yang cocok untuk pernikahan kalian berdua."
"Iya Mah, semoga acara pernikahan Almira dan David nanti lancar-lancar saja." Ibu Melinda hanya tersenyum sambil mengangguk saja, padahal dalam hati nya ia membatin.
'Kenapa hati ku ini seakan berat sekali untuk melepaskan David menikah dengan Almira? Padahal David hanyalah calon menantu ku dan tak pantas juga aku cemburu kepada nya. Tapi setelah apa yang telah David berikan kepada ku soal kepuasan batin dan lahiriah, aku merasa sangat berat sekali untuk menikahkan David dengan anak ku.' Ibu Melinda membatin begitu tanpa ia sadari ia termenung cukup lama dan Almira sejak tadi tak memperhatikan ibu nya karena sedang fokus chattingan dengan David dan mata nya menatap layar ponsel nya terus.
Ibu Melinda lalu menyudahi makan nya dan berkata kepada Almira bahwa ia ingin istirahat duluan. Almira hanya mengangguk saja dan kemudian Almira pun menyudahi makan malam nya juga. David sedang asyik chatting juga dengan Almira dan tak terasa mereka berdua mengantuk. Kemudian David dan Almira menyudahi chattingan tersebut untuk segera tidur dan besok mereka harus bangun pagi-pagi.
tapi tapi kalau
seorang istri (pemeran utama wanita) yang selingkuh dengan ayah mertua pasti novel itu sangat banyak penggemarnya, (karena banyak pembaca novel alias reader adalah pecinta PEBINOR dan PRIA TUA BANGKA)