NovelToon NovelToon
CINTA DI NEGERI FANTASI

CINTA DI NEGERI FANTASI

Status: sedang berlangsung
Genre:Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:25.9k
Nilai: 5
Nama Author: Uswatun Kh@

"Aku hanya jadi seorang pemeran pembantu! tidak... aku maunya jadi pemeran utama yang cantik bukan wanita dengan muka yang mengerikan ini. "


Mei Yi yang seorang dokter jenius tiba-tiba mendapati dirinya berada di dalam cerita Wattpad yang sedang di bacanya. Ia menjadi Luo Yi Seorang anak jendral yang tak di anggap dan di kucilkan karena penampilannya.

Karena kebiasaannya, yang tak pernah membaca dengan teliti dan suka men skip bagian adegan pentingnya Mei Yi kebingungan dengan jalan cerita Wattpad itu. Ia harus bisa menentukan nasipnya sendiri , dan tak ia sadari bahwa dalam cerita Wattpad itu banyak adegan berbahaya yang bisa mengancam nyawanya.

Akankah Mei Yi bisa melewati adegan berbahaya itu dan berakhir bahagia?

Mau tau kelanjutan ceritanya? jangan lupa baca sampai akhir ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uswatun Kh@, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 11- Kematian dayang Bou Yu

Pembunuh itu berlari siap menerjang ke arah Luo Yi, pedang terhunus ke depan. Luo Yi menutup matanya sambil memeluk Hui, seakan pasrah dengan apa yang akan mereka alami.

Namun sebuah pedang menerjang ke arah penjahat itu dan menepis semua pedang mereka hingga membuat mereka terpental karena kuatnya terjangan pedang itu. Sesosok pria terbang ke arah mereka dan menghujaminya tendangan keras tepat di dada, membuat mereka semua terkapar tak berdaya.

Menyadari kekuatan yang tak seimbang, penjahat itu segera kabur meninggalkan tempat itu dengan keadaan terluka.

Luo Yi membuka kedua matanya, "Kamu... bukankah kamu pengawal itu. "

Ia menatap lelaki yang berdiri di depannya. Ia adalah Jin Ling pengawal pangeran Xiao Ming.

Ia menautkan ke dua tangan dan menunduk, "Iya kebetulan kami lewat daerah sini dan melihat Nona dalam kesulitan, tuan saya memerintahkan untuk membantu Nona... "

Luo Yi menoleh ke arah kereta yang di naiki Xiao Ming, ia melihat Xiao Ming dari dalam kereta. Ia menunduk untuk mengucapkan terima kasih.

"Mari, bukankah Nona hendak ke tempat perjanjian kemarin." Ucap Jin Ling.

Luo Yi mengangguk. " Iya, kami memang hendak kesana. "

"Saya permisi. "

Jin Ling kembali ke ke kereta, ia naik ke kereta dan kereta itu melaju ke tempat tujuan. Luo Yi dan Hui juga segera kembali ke kereta mereka, mengikuti kereta Xiao Ming.

Saat mereka sampai di kedai Luo Yi segera mengikuti Xiao Ming menuju ruangan khusus. Mereka masuk ke dalam ruangan yang memang di sediakan untuk tamu penting saja. Hui dan Jin Ling menunggu mereka di depan pintu.

Mata Luo Yi menyisir tempat yang luas dan di hias dengan bagus, ada meja yang penuh dengan makanan dan berbagai bunga di sudut ruangan. Dengan gerakan lembut pangeran Xiao Ming mengangkat tangan untuk merapikan baju memastikan tak ada lipatan di bajunya , dengan perlahan ia duduk.

Xiao Ming mengulurkan tangan meminta Luo Yi untuk duduk.

"Silahkan."

Luo Yi menatap Xiao Ming, ia segera duduk di hadapan Xiao Ming.

Xiao Ming mengeluarkan dua botol kecil. "Ini obat yang kamu minta, " Ia meletakkannya di atas meja.

Mata Luo Yi berbinar, ia segera mengambil botol namun Xiao Ming meraih botol itu.

"Ingat... setelah ini semuanya lunas, aku tidak punya urusan lagi denganmu. Jadi jangan menggangguku di kemudian hari. "

Luo Yi memutar mata acuh tak acuh. "Tenang saja, setelah ini aku tidak akan mengganggu tuan lagi. "

Luo Yi segera meraih kedua botol itu dari tangan Xiao Ming, ia nampak berseri-seri.

"Terima kasih karena sudah memberikan kedua obat ini. " Ia mengeluarkan satu koin emas di atas meja menyodorkan pada Xiao Ming. "Dan Terima kasih juga karena tadi sudah menyelamatkan kami. "

Namun Xiao Ming mendorong koin itu ke arah Luo Yi. "Saya tidak perlu uang anda, ambil kembali. Anggap saja itu ucapan terima kasihku karena kamu sudah menyelamatkan nyawaku. Dan kita impas. "

Luo Yi mengangguk, ia tersenyum bahagia di balik cadarnya.

"Aku penasaran, kamu putri Luo Yi kan? anak jendral Luo Zhi, yang sedang jadi perbincangan hangat karena ingin menikahi pangeran Jian Ming. "

"Ternyata kamu suka bergosip juga ya... ya itu memang benar. Namun kini tidak lagi, aku tidak ingin menikah dengannya. Anggap saja kemarin aku hanya terpesona sesaat. "

Xiao Ming mengangguk-angguk seakan tak percaya dengan ucapan Luo Yi. "Apa kamu yakin tidak menginginkan pernikahan itu, bagaimana mungkin secepat itu perasaanmu berubah? "

"Ya... aku baru saja menyadarinya bahwa memaksakan kehendak itu tidak baik. Apa lagi dia tidak menginginkan aku, aku tak ingin di sakiti dan memangnya apa hebatnya para pangeran itu, buat apa menikah dengan mereka jika hanya menimbulkan banyak masalah. Aku tau di istana itu sangat mengerikan, banyak persaingan di antara para selir. Ya...jadi aku memutuskan untuk membatalkan pernikahan itu. " Ungkap Luo Yi sambil mengkidikan bahu.

"Wanita sialan, andai dia tau jika dia sedang berbicara dengan pangeran. Jika aku tidak sedang menyamar, aku pastikan akan menghukummu karena menghina seorang pangeran. " Batin Xiao Ming, tangannya mengepal menahan amarah.

Luo Yi bangkit, "Kalau begitu saya pamit, sekali lagi terima kasih. "

Luo Yi berjalan meninggalkan ruangan itu, senyuman merekah di bibirnya. Ia tak sabar meracik obat untuk menyembuhkan luka di wajahnya. Ia menghampiri Hui mereka berdua segera pergi meninggalkan tempat itu.

Sementara pangeran Xiao Ming berdiri menatap kepergiannya, tangannya mengepal urat-urat di tangannya timbul. Ia menatapnya dengan tajam.

Luo Yi dan Hui segera kembali ke kediaman Luo, saat sampai di rumah Luo Yi tak menghiraukan Li Wei dan Mei Na yang menatapnya heran. Luo Yi terus bergegas menuju paviliunnya.

Dengan ternganga Mei Na menatap Luo Yi yang nampak sehat tak tergores sedikitpun. "Apa yang terjadi, bagaimana bisa ia kembali tanpa terluka sedikitpun. " Ucap Mei Na penasaran.

"Mustahil, padahal ibu sudah membayar pembunuh paling hebat! bagaimana bisa ia lolos begitu saja. "

Mei Na mengeratkan giginya, alisnya bertaut. "Sepertinya kita tidak bisa meremehkannya ibu, kita harus buat rencana lagi yang lebih matang sebelum bertindak. "

.

.

Sementara itu, di kamar Luo Yi tengah menyiapkan obatnya. Ia mengumpulkan ke empat bahan obat yang ia dapat, di letakkannya di atas meja. Ia meminta Hui untuk merebus beberapa sedang sisanya ia menumbuknya hingga halus, dan ia juga mencampurnya dengan sedikit madu hingga berubah sedikit encer untuk di oleskan ke wajah.

Selama beberapa hari Luo Yi tak meninggalkan paviliun, luka di pipinya juga perlahan mengering. Obat yang ia buat sangatlah efektif, dalam beberapa hari kedepan luka di pipinya bisa benar-benar sembuh tanpa bekas sedikitpun.

Setelah beberapa hari berlalu, Luo Yi memutuskan untuk kembali menyelidiki tentang kematian ibunya. Ia sudah bertanya ke beberapa dayang tentang keberadaan dayang kepala yang bernama Bao Yu. Ialah yang bertugas menyiapkan dan mengawasi setiap bahan yang ada di dapur, namun setelah insiden itu ia tiba-tiba mengundurkan diri.

Luo Yi berencana mencarinya dengan bertanya tempat tinggalnya ke dayang yang dulu bekerja bersamanya. Kini ia tau kemana ia harus pergi, Luo Yi dan Hui sudah berada di kereta menuju desa Yundongcun.

Setelah menempuh perjalanan yang panjang akhirnya mereka telah sampai di desa itu, terlihat desa itu sangat terpencil dan sepi. Luo Yi Segera turun, mereka berjalan untuk menuju rumah dayang Bao Yu. Rumahnya terletak di belakang desa di hutan bambu.

Mereka melewati gerbang bambu yang terlihat usang, Luo Yi berjalan perlahan, ia melihat sekeliling. Tempat itu tampak tenang dan sepi, ia terus berjalan masuk ke pekarangan. Terdapat dua bangunan sederhana, Luo Yi memeriksa rumah utama sedang Hui memeriksa dapur.

Perlahan Luo Yi mendorong pintu kayu itu, "Kreeet... " Decitan suara pintu menggema di dalam ruangan.

Ia melihat seorang wanita tengah duduk di ruang tengah, sambil menunduk. "Permisi... apakah dayang Bao Yu, ada? " Suaranya tercekat.

Orang itu tak bergerak, tak merespon, karena penasaran Luo Yi menghampirinya. Luo Yi seketika terperanjat ketika melihat darah di tubuh wanita itu. Ia melihat pisau tertancap di dadanya.

"Pembunuh! ada pembunuh!"

Teriakan itu menggema beberapa orang masuk ke dalam rumah menatap Luo Yi tajam.

1
Astrid Fera
jangan biarkn ling'er mndkat thor,,aws ko xioming lo smpe lo gk tgas buat usir thu hama
§𝆺𝅥⃝©LUO YIˢ⍣⃟ₛ: hama meresahkan ya 🤣
total 1 replies
Lala Kusumah
syukurlah mereka selamat, jadi penasaran sama kotak perhiasan 🤔🤔🤔
⧗⃟ᷢʷ ғᷠʜͥᴀͣ§𝆺𝅥⃝©🌻͜͡ᴀsˢ⍣⃟ₛ🦂
syukurlah mereka selamat
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut tegaaaanng banget 😵‍💫🫣
⧗⃟ᷢʷ ғᷠʜͥᴀͣ§𝆺𝅥⃝©🌻͜͡ᴀsˢ⍣⃟ₛ🦂
aduhh Thor kok di gantung? semoga luo yi bsa menang
⧗⃟ᷢʷ ғᷠʜͥᴀͣ§𝆺𝅥⃝©🌻͜͡ᴀsˢ⍣⃟ₛ🦂
berarti dia sdh menyusun rencana konspirasi lainnya
Pa Muhsid
kurang tor sayang💕
⧗⃟ᷢʷ ғᷠʜͥᴀͣ§𝆺𝅥⃝©🌻͜͡ᴀsˢ⍣⃟ₛ🦂
waduhh thorr.. kok malah luo yi yg datang
Astrid Fera
gimna sc thor kug kug gni,,msak jd snjya mkn tuan,,
Santy Susanti
Dasay si Mei na penjahat🤬🤬🤬🤬🤬
⧗⃟ᷢʷ §𝆺𝅥⃝© ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘSAKURA🇵🇸
wkwk ketahuan kn
⧗⃟ᷢʷ §𝆺𝅥⃝© ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘSAKURA🇵🇸
baca bab ini deg degan sambil tahan nafas takut sama Lou di jebak lagi
Santy Susanti
Othoor jangan sampe Mei na ngeracunin anak selir Yue er🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🥺🥺🥺🥺
Santy Susanti
Xiao itu Singa penjaga kekàisaran😁😁😁😁😁
Santy Susanti
Emang dasar buah jatoh gak jauh dr pohonnya🤪🤪🤪🤪🤪
Santy Susanti
Status dan Kasta slalu jd penghalang Cinta kasian kaisar😭😭😭😭😭😭
Santy Susanti
Hadeuuuh kasian amat si Meina ya😜😜😜😜😜
⧗⃟ᷢʷ §𝆺𝅥⃝© ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘSAKURA🇵🇸
aq juga penasaran Lou
§𝆺𝅥⃝©иαвιℓℓα𝐕⃝⃟🏴‍☠️ˢ⍣⃟ₛℛᵉˣ
mampir kak
⧗⃟ᷢʷ ғᷠʜͥᴀͣ§𝆺𝅥⃝©🌻͜͡ᴀsˢ⍣⃟ₛ🦂
wehh semakin menegangkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!