NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Tubuh Anak SMA

Transmigrasi Ke Tubuh Anak SMA

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Identitas Tersembunyi / Fantasi Wanita / Chicklit / Tamat
Popularitas:218.9k
Nilai: 4.6
Nama Author: ilmara

Hai gusy, harap maklum ya novel ini masih banyak typo, karena masih dalam tahap revisi, revisi lambat!

Seorang guru beladiri perempuan termuda yang masih berumur 19 tahun di kota X terpaksa dieksekusi hukum mati, karena dituduh sudah menjual informasi tentang perguruan mereka, dia adalah guru beladiri termuda sepanjang sejarah perguruan mereka, siapa sangka setelah dihukum mati perempuan itu memiliki kesempatan kedua untuk hidup, sayangnya dia bertransmigrai ke dalam tubuh seorang gadis SMA yang cupu dan kerap sekali dibully.

Saat sudah berada di dalam tubuh gadis cupu itu, gadis itu di hadapan dengan dua masalah di dua tempat yang berbeda.

Bersamaan dengan itu Laura bertemu dengan seorang guru muda yang mungkin bisa membantu dirinya keluar dari beberapa masalahnya.

Penasaran dengan kisah Laura? kuy kepoin hanya di Noveltoon!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilmara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31. Makan malam.

Bismillahirohmanirohim.

Malam harinya di rumah keluarga Liana, mereka semua tengah makan malam bersama.

Rintikan hujan diluar sana tak membuat mereka terganggu, bahkan Banu mengajarkan pada anak-anak dan istrinya untuk berdoa banyak-banyak, dikala hujan sedang menyapa. Walaupun hanya rintikan hujan yang turun.

Laura baru saja pulang 3 jam yang lalu dari perguruan Kalam kilat, seperti biasa Vano akan menjemputnya dari perguruan Kalam kilat. Vano sudah memiliki tugas baru dari mama papanya, dia setiap harus menjemput Liana, jika tak ada ekskul di sekolahnya.

Kadang Vano malas untuk menjemput adik sekaligus musuh bebuyutanya itu, tapi mau bagaimana lagi. Mau tak mau Vano harus tetap menjemput Liana.

Yang membuat Vano heran, tumben sekali tadi sore saat menjemput Liana, gadis itu tak banyak bicara, bahkan tak seperti biasanya. Intinya tidak banyak bicara, dia juga tidak mengibarkan bendera perang pada Vano.

Bukannya senang karena Liana tidak membuatnya kesal Vano malah merasa heran. Mungkin Laura terlalu capek, latihan hari ini di perguruan Kalam kilat sangat melelahkan bagi Laura, apalagi dia sempat berdebat dengan kelompoknya.

Kelompoknya itu laki-laki semua, hanya dirinya yang perempuan, anehnya walaupun laki-laki mereka lebih pantas disebut seperti banci, terlalu lebay menurut Laura.

Masih di ruang makan keluarga Banu, semuanya sudah berkumpul di ruang makan tersebut..

"Sayang kamu kenapa? Nggak semangat kayak biasanya?" Wati akhirnya buka suara melihat putrinya tak bersemangat.

Laura mengehela napas. "Hari ini sangat melelahkan, Ma."

"Benarkah? Memang apa saja yang kamu alami hari ini?" tanya Wati lagi.

Banu sama sekali tak melarang obrolan di meja makan, Banu malah senang jika mereka sedang makan ada sedikit oborlan yang menjadikan suasana di ruang makan lebih terlihat hidup.

"Banyak Ma, apalagi diperguruan Kalam kilat hari ini latihannya tidak seperti biasa. Biasanya hanya latihan fisik saja. Tapi tadi tidak ada latihan ketangkasan dan apalagi aku lupa." jawab Laura.

"Yasudah kalau begitu cepat habiskan makan kamu sayanag setelah itu pergilah istirahat, agar besok tubuhmu kembali bugar seperti biasa."

"Baik Ma, pasti Liana akan segera istirahat." jawab Laura sambil menganggukkan kepala Liana.

Rasanya Laura senang sekali, jika ada orang yang selalu memperhatikan dirinya seperti ini, setelah dari kecil tak pernah merasakan kasih sayang ibu dan bapak. Akhirnya diumur yang sebenarnya 19 tahun Laura dapat merakan kasih sayang itu.

Sungguh kebahagain yang tidak dapat Laura gambarkan ataupun jabarkan, karena dia sangat bahagia sekali.

Di ruang makan, semuanya masih fokus dengan makanan mereka, walaupun terjadi sedikit obrolan..

Kini kepala keluarga di rumah itu yang bersuara. "Papa dengan kepala sekolah kalian masuk penjara, karena melakukan korupsi. Apa benar begitu?"

Banu menatap anaknya secara begantian, dia beberapa hari yang lalu tak sengaja mendengar kepala sekolah Marga Jaya melakukan korupsi dan Banu ingat kedua anaknya sekolah di sekolah tersebut.

Vano dan Laura bahkan saling pandang saat mendapatkan pertanyaan seperti itu dari Banu, tapi tak lama kedua orang itu kini menatap sang papa yang tadi melontarkan pertanyaan pada mereka berdua.

Wati hanya bisa menggelengkan kepala, melihat tingkah ketiganya, tapi Wati senang belum pernah ada kehangatan seperti ini, sebelumnya di meja makan.

"Papa kenapa baru bertanya sekarang, berita itu sudah terlewatkan beberapa hari yang lalu." jawab Vano akhirnya.

"Memangnya kenapa kalau papa bertanya sekarang salah?"

'Waduh, gue salah ngomong kayaknya." batin Vano.

Vano menyesal kenapa tadi tidak mejawab iya saja atas pertanyaan papanya, jadi dia akan aman.

Sementara Laura sudah menahan tawanya, karena Vano terjebak, oleh perkataannya sendiri.

'Kerjain lah si Vano, sekaligus cari aman dah gue.' batin Laura, dia akan melancarkan niatnya.

Wati bahkan sampai menatap curiga anak perempuannya itu, pasti ada yang akan Liana lakukan.

"Bukan begitu maksud Vano, Pa." jawab Vano lagi. Saat papanya kembali melemparkan pertanyaan.

"Lalu?"

Vano menepuk keningnya sendiri, dia malam ini di meja makan merasa serba salah saja.

"Iya pa benar, kepala sekolah kita yang lama melakukan korupsi dan sudah di penjara, kepala sekolah lama juga sudah diganti dengan kepala sekolah yang baru."

Suara Liana membuat Vano menatap tajam pada Liana. Tapi tidak dengan Laura, dia malah tersenyum penuh kemenangan pada Vano.

'Hihi, kena lo Vano." Laura mati-matian saat ini mehana tawanya.

'Kurang aja si Liana! Dia malah bikin gue jadi terpojokan.' kesal sekali rasanya Vano saat ini.

Baun tersenyum pada Liana dan menatap datar pada Vano. "Tu liat adik kamu Vano, kalau ditanya sama yang tua itu jawab, bukannya malah jawab yang lain. Pertanyaan apa jawabnya apa."

"Heheh, iya pa." Vano berusaha untuk tersenyum.

Wati yang sedari tadi diam akhirnya angkat bicara. "Sudah-sudah, tidak usah dilajut lagi. Vano dan Liana. Setelah ini masuk ke kamar masing-masing." suruh Wati.

"Iya, Ma." jawab keduanya kompak.

Setelah selesai Vano dan Liana bangkit dari tempat duduk mereka, keduanya akan ke kamar masing-masing tentunya.

"Ingat sebelum tidur jangan lupa belajar. Vano sebentar lagi kamu UN dan Liana, setelah Vano selesai UN, kamu ada ujian akhir semester bukan." ucap Banu, sebelum kedua anaknya menghilang dari dapur.

"Iya, Pa." jawab keduanya serentak.

Vano lebih dulu meninggalkan ruang makan, sedangkan Laura mengambil beberapa camilan di dalam kulkas untuk dia bawa ke kamar..

"Ingat jangan terlalu banyak ngemil sayang."

"Iya, Ma, Liana ke atas dulu. Good nigth Ma."

"Night sayang."

Wati sedang membantu pekerja di rumahnya membereskan bekas makan malam mereka. Sedangkan Banun duduk di hadapan tv rumah mereka.

Saat Laura keluar dari dapur ternyata Vano tak langsung masuk ke kamarnya dia menunggu Laura muncul lebih dulu.

"Ngapain lo depan kamar gue?" ketus Laura.

Vano terkekeh. "Gue cuman mau ingetin lo, kalau lo udah buat janji sama gue, lo bakal jadi juara umum di sekolah kita, jangan lupain janji lo oke."

Bukan hanya Vano, Laura pun akhirnya terkekeh mendengar ucapan Vano. "Dan lo harus ingat, tahun ini lo harus jadi lulsuan terbaik jangan lupakan itu."

"Dari pada lo ngingetin gue masalah taruhan kita, lebih baik lo belajar biar bisa jadi lulsuan terbaik. Masalah gue lo tenang aja. Gue pastiin gue bakal jadi juara umum."

"Cih, sombong amat, kalau bener buktiin."

"Oke siapa takut." sahut Laura dengan sangat yakin.

"Sono minggir gue mau masuk kamar." usir Laura pada Vano.

"Iya gue juga males lama-lama di sini." ujar Vano sambil satu tangannya mengambil satu bungkus camilan yang Laura bawa.

"Kak Vano...!" teriak Laura.

1
D Purba
kenapa rata2 yg trasmigrasi jiwa otaknya rada2 lemot nya,yg tadi seorg mafia gitu trasmigrasi jiw jadi lebay
Sandrina Dalila
suka
💖my heart
menarik 👍👍👍👍👍🥰
Ilmara: Thank you kak
total 1 replies
Nani
kurang seru kosa kata jg kurang pas alur cerita jg sm trus tingkat kan lg
Nani
kurang seru
Vyrena
lol abang gkk becus lohh anj🗿
Kang Prasetya: aku juga mw
total 1 replies
Vyrena
aku juga pengen di peluk:')
Erha Print
di anu kerjain🤔
Erha Print
🤣🤣🤣lahh kok kelapa author
Ilmara: typo kak maaf😌
total 1 replies
nuke
bingung thor.. kalo boleh pake nama liana aja,, bingung tadinya pake nama laura abis itu liana
nuke
typo nya bertebaran kak
Ilmara: Iya kak masih tahap revisi juga
total 1 replies
nuke
dih si vano numpang tinggal dirumahnya liana aja belagu
Sri Puji
Luar biasa
ᴄᷤʜͦɪͮᴄͥʜͣɪᷡᴋͣ
la gini doanh nich Tamatnya gakbada kelanjutan glen nikah dulu sama laulia
Jannah Nur
badan thorrr bukan Bandan, jangan2 thorr sengaja yah, hmmm🤨🤨🤨
Ilmara: Nggak kak emang typo berarti wkwk
total 1 replies
Jannah Nur
iri bilang bos
Lala Kusumah
lanjuuuuuuutt.... ternyata rumit....
Lala Kusumah
lanjuuuuuuutt....
Sinta Safira
kenapa nama sinta jd karakter jahat😢😂. aku kan baik orgnya😁
Ilmara: hehehe, mungkin sinta yang ini salah nama kak wkkwkw😂
total 1 replies
Sinta Safira
tidak ada yg mengecewakan semua cerita novel yg pernah aku baca bagus2..
ini akun baru ku jd ulang lg level. yg dulu udah level 10
Ilmara: Makasih kak, semangat kejar level ya hehehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!