Haii.. ini novel pertamaku.. Ku harap kalian semua suka yaa dengan karyaku..
SEASON 1 & 2
Namaku Shahia Ghania Al-mahiyra.
suatu ketika saat aku memasuki kelas 2SMA,aku meminta orang tuaku untuk pindah sekolah ke pesantren..
Dipesantren inilah aku menemukan Takdir ku.. Ya.. Menemukan sosok lelaki yang mencintaiku dan aku cintai..
Dia adalah Muhammad Afnan Al-Fikri
Anak pertama dari pendiri Pondok Pesantren tempat ku menuntut ilmu sekarang ini..
mau tau kisah selanjutnya? yuk dibaca.. selamat membaca yaa.. semoga suka 😊
Monggo yang mau berteman..
@ekarahmasafitriii
DM yaa yang mau di follback.. 🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ekaa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ep. 31
Malam kemenangan pun tiba..
Suara takbir mulai terdengar dan suara iring2an bedug pun menggema..
Shahia dari luar rumahnya menghembuskan nafas menikmati suasana malam itu..
"Apa adek mau takbir keliling?" tanya gus Afnan
"Emang boleh mas?" tanya Shahia
"Boleh dong.. kita keliling kota ini yuk malam ini.. pasti rame banget diluar sana" kata gus Afnan
"ayuukk Shahia ganti pakaian dulu yaa" kata Shahia
"Bawain jaket dan dompet mas sekalian sayang" kata gus Afnan sedikit berteriak..
Diruang keluarga
"Abi, boleh Afnan pinjem motornya bi? Afnan mau ajak Shahia keliling2 menikmati suasana takbiran" kata Afnan
"Pakai aja nak" kata Abi
"Iya nak pakai saja.. kita juga gak kemana mna ko" kata Umi
"Bang Rizky kemana Abi?" tanya gus Afnan
"Jangan nanya dia nan.. dia kalau libur kerja jarang dirumah.. heheh" kata Abi
"Sayang ayooo kita berangkat" ajak Shahia
"Iyaa.. pamit dulu dong sama Abi dan Umi" kata gus Afnan
"Abii Umiii kita pacaran dulu yaa.. Abi sama Umi pacaran jugaa tapi dirumah sekalian jagain rumah.. hihi" ledek Shahia
"Huhh kamu itu.. sana pergi.. jangan ganggu Abi yang mau kencan dengan Umi" kata Abi
"Mana ada kencan didalam rumah" dengus Shahia
"Dimana pun bisa kencan asal ada pasangannya" kata Umi
"Udah ahh daahh Umiii Shahia pergi dulu" pamit Shahia
"Salamnya mana sayaaang" kata gus Afnan
"Oh iyaa Assalamualaikum" salam Shahia genit
"Abi Umi Afnan bawa Shahia pergi dulu yaa.. Assalamualaikum" kata gus Afnan
"Iyaa nak hati2.. Wa'alaikumussalam"
Disepanjang jalan banyak sekali masyarakat yang antusias menyambut hari kemenangan ini.. Suara takbir menggema diseluruh penjuru wilayah ini dan wilayah2 lainnya..
Dan suara petasan kembang api pun juga terdengar..
"Seru yaa biii" kata Shahia senang
"Adek senang?" tanya gus Afnan
"Bangeet.. oh iya biii laper tauuu.. cari makanan yuk" ajak Shahia
"Mau makanan berat? atau makanan ringan?" tanya gus Afnan
"Makanan ringan yang menjadi makanan berat karena banyak belinya.. heheeh" kata Shahia
"Hoalah yukk kita carii" kata Gus Afnan
Sesampainya mereka ditempat tujuan..
Banyak pedagang kaki lima yang berjualan berjejeran disepanjang jalan dengan sebuah terpal sebagai tempat untuk para pembeli duduk dan menikmati suasana disana..
"Adek mau beli apa?" tanya gus Afnan
"Adek mau tahu gejrot, mendoan, sosis bakar, cimol, sama sop buah" kata Shahia
"Banyak yaaa.. laper neng?" ledek gus Afnan
"Hehehe ada kan uangnya?" tanya Shahia
"Ada lah sayang kalau cuma beli itu mah.. kecuali kamu minta beli rumah mewah duit mas baru gak ada.. belum cukup.. hehe" kata gus Afnan sambil garuk2 lehernya yang tak gatal.
"Yaudah beli tahu gejrot dulu yaa kita makan disitu" ajak Shahia
Ditempat tahu gejrot
"Bang beli 2 porsi yaa.. sama es jeruknya 2 juga" kata Shahia
"Siap neeng.. duduk aja dulu yaa" kata si penjual
Tak lama pesanan mereka datang..
"Gimana sayang? enak? seneng gak?" tanya gus Afnan
"Iyaa seneng dan enak.. Makasih ya mas" kata Shahia memeluk gus Afnan
"Cuma hal sederhana seperti ini yang bisa mas lakukan dek" kata gus Afnan sedih
"Gak papa mas.. Shahia seneng ko.. kebahagiaan itu gak diukur dari materi.. gak harus beli atau makan ditempat yang bagus dan mewah.. begini aja udah ngenyangin perut.. hehe.. yuukk kita foto.. kita abadikan momen kita ini" kata Shahia
Akhirnya mereka berfoto foto.. Dan melanjutkan ke tempat tujuan lainnya..
Sampai dirumah pukul 23:45 ,, Shahia langsung bersih2 dan menyiapkan keperluan untuk besok shalat ied..
"Udah sayang istirahat.. besok kan harus bangun pagi2" kata gus Afnan
"Iya mas ini udah selesai" kata Shahia
"Sini tidur dideket mas" kata gus Afnan
"Makasih ya mas, gak nyangka tahun ini Shahia udah menikah.. puasa dan lebaran udah bareng dengan suami" kata Shahia sambil memeluk suaminya
"Mas juga bersyukur dek.. sekarang mas sudah ada yang ngurus.. punya seorang istri yang baik, cantik, pintar, selalu menjaga kehormatannya dan kehormatan suaminya.. selalu nurut sama mas.. makasih ya sayang" kata gus Afnan sambil mengecup kening istrinya
"Semoga kita secepatnya diberi momongan ya mas" kata Shahia
"Aamiin.. berdoa dan terus berusaha yaa dek" kata gus Afnan
"Berdoa terus iya.. berusaha terus? keenakan mas itu mah" kata Shahia pura2 kesel
"Hahahaah kan sama2 enak dek. buktinya setiap kali bikin debay adek selalu bilang nikmat" goda gus Afnan
Dan...
"Aaawwwwhh saakiitt sayang" kata gus Afnan sambil mengelus pinggangnya yang dicubit Shahia
"Ayooo ledek aja terus begitu.. Auahh sebel.. sono jauh jauh tidurnya" kata Shahia kesel dan langsung memunggungi suaminya
"Hahahaha jangan marah sayang.. utuk utuk sini sayang cinta my darling maafin mas ya sayang" kata gus Afnan lembut..
Shahia tak bergeming sedikit pun,dia menahan kesal dan malu saat suaminya bilang begitu..
Cup.. cup.. cup.. cup.. cup..
Gus Afnan menghujani Shahia dengan ciuman diseluruh mukanya..
"Udah ihh mas ayuukk bobo" kata Shahia
"Malam ini yaa sayang" kata gus Afnan
"Gak.. gak ada jatah" kata Shahia
"Bener gak ada jatah nih? hahh bener?" tanya gus Afnan yang jarak antara wajah mereka semakin dekat..
"Iyaaa adaaaa" jawab Shahia malu2
"Hahahahaa pengen juga kan kamuuu.. nakal yaa" tawa gus Afnan pecah..
Alhasil malam ini mereka menyatukan tubuh mereka.. Hingga entah sampai jam berapa dan mereka terlelap bersama..
Adzan subuh berkumandang..
"Dek, bangun sayang sudah adzan.. ayuk mandi siap2 shalat dan shalat ied" kata gus Afnan
"Iyaa mas duluan gih mandi" kata Shahia
"Yaudah mas duluan yaa" kata gus Afnan
Setelah gus Afnan mandi, bergantilah dengan Shahia..
Mereka melaksanakan shalat subuh berjamaah dikamar..
Pukul 06:00 mereka sekeluarga mulai berjalan menuju masjid untuk melaksanakan shalat ied bersama dengan masyarakat lainnya..
Shahia senang,bisa ketemu lagi dengan teman2 di daerah rumahnya..
Shalat ied telah usai, masyarakat bersalam salaman bermaaf maafan di lingkungan masjid tersebut.. Setelah itu pulang kerumah masing2..
Dirumah Shahia, para tamu mulai berdatangan untuk lebaran.. Sesuai tradisi yang ada saat Hari Raya Idul Fitri.. Para anak kecil yang datang kerumah selalu diberi THR oleh Abi.. Masing2 anak mendapatkan 5000 rupiah..
"Mas, THR buat Shahia mana? Abii Umii Abang.. THR buat Shahia mana?" rengek Shahia
"Hahahaha kamu tuh udah gede nak.. udah jadi istri" kata Abi
"Auuu dih.. udah bangkotan.. tau BANGKOTAN? hahahaahah" ledek bang Rizky
"Ihhh bodo mau THR aahhh" rengek Shahia
"Yaudah nih dari Abi dan Umi" kata Umi
"Alhamdulillah aseekk masih dapeettt" kata Shahia kegirangan
"Haduh Umi Abi maaf jadi ngerepotin.. Afnan gak enak ini Shahia masih minta aja THR ke Abi dan Umi" kata gus Afnan malu
"Gak papa nan.. Udah biasa Shahia mah" kata Abi
"Heh bocah ingusan sini" kata bang Rizky manggil Shahia
"Mana THR buat Shahia" kata Shahia menadah tangannya ke bang Rizky
"Nih buat adek abang tercintaaa. " kata Bang Rizky..
"Asssekkk yuuhuuu dapet banyaakk" kata Shahia..
Saking senangnya Shahia tak memperdulikan yang lain.. Dia berlari kearah kamar untuk melihat berapa isi dari amplop yang dikasih Abi dan Abangnya itu...
"Maaf ya nak Afnan Shahia masih seperti anak kecil" kata Umi
"Gak papa Umi.. Saya juga berniat mau ngasih dia thr juga ko.. hehe" jawab gus Afnan
Tiba tiba..
"Aaaaabbbbbbaaaaaaaangggg" Teriak Shahia dari dalam kamar
Bersambung..
Wahh kenapa itu Shahia teriak yaa?? Ada yang tau?? hihi
Tunggu kelanjutannya yaa.. Jangan lupa untuk like,komen dan vote.. Terimakasih 😊😊
apa lagi ttg ziya .
duh .
ga bikin bosan