NovelToon NovelToon
GARA-GARA AJIAN SUKMO KENONGO

GARA-GARA AJIAN SUKMO KENONGO

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Kehidupan di Kantor
Popularitas:11.1k
Nilai: 5
Nama Author: Al Orchida

Pelet Sukmo Kenongo adalah jalan ninja Lisa untuk memperbaiki hubungannya dengan sang kekasih yang sedang tak baik-baik saja.

Sayangnya, air yang menjadi media pelet, yang seharusnya diminum Reza sang kekasih, justru masuk ke perut bos besar yang terkenal dingin, garang dan garing.

Sejak hari itu, hidup Lisa berubah drastis dan semakin tragis. Lisa harus rela dikejar-kejar David, sang direktur utama perusahaan, yang adalah duda beranak satu, dengan usia lebih tua lima belas tahun.

Sial beribu sial bagi Lisa, Ajian Sukmo Kenongo yang salah sasaran, efeknya baru akan hilang dan kadaluarsa setelah seratus hari dari sejak dikidungkan.

Hal itu membuat Lisa harus bekerja ekstra keras agar tidak kehilangan Reza, sekaligus mampu bertahan dari gempuran cinta atasannya.

Di akhir masa kadaluarsa Ajian Sukmo Kenongo, Lisa malah menyadari, siapa sebenarnya yang layak ia perjuangkan!

Karya hanya terbit di Noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Al Orchida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kenongo Manjer Kawuryan

Lisa benar-benar menjalankan rencana yang sudah disusun bersama Nina kemarin sore. Ia datang ke kantor lebih pagi dan langsung menuju pantry untuk membuat teh.

“Mau saya bantu buatkan tehnya, Mbak?” tanya seorang office girl yang sedang membersihkan tempat tersebut.

“Nggak usah! Ini aku bikin spesial buat pacar, gula dikit tapi cintanya yang banyak,” jawab Lisa sekenanya. Ia ngeloyor membawa secangkir teh yang masih mengepulkan uap panas.

Pintu bertuliskan manager room terbuka perlahan. Lisa masuk ruangan dengan senyum ceria. Jendela dengan kaca raksasa menampilkan cahaya matahari pagi berwarna keemasan.

Meja kerja manager sudah penuh dengan dokumen meskipun hari masih pagi. Dan di belakang meja itu, duduk Reza yang sudah sibuk memeriksa laporan.

“Pagi sayang, nih aku bawain teh buat kamu!” Lisa menyapa dengan suara ceria tanpa banyak basa-basi.

Reza mendongak mengangkat pandangan, membalas dengan tersenyum seperlunya. “Terima kasih!”

Di saat bersamaan, pintu ruangan terbuka. Seorang wanita cantik masuk membawa secangkir kopi panas. Ya, dialah Viona–si asisten manager. Perempuan yang membuat Lisa sakit kepala. “Ini kopinya, Pak. Sesuai request, tanpa krim and gulanya dikit banget.”

Lisa menoleh, menatap Viona dari atas ke bawah, lalu tersenyum masam. Ia meletakkan teh buatannya di meja kerja Reza dengan menahan rasa dongkol.

Tanpa memperdulikan Viona, Lisa menatap cukup lama ke arah kepala Reza. Ia baru berakting dramatis setelah mendapat kesempatan. “Eh, bentar, itu kok kayak ada senar pancing di kepala kamu, Mas!”

Reza menyipitkan mata, “Apaan sih?”

“Coba aku lihat!” Tangan Lisa terulur ke rambut rapi Reza, matanya pura-pura memastikan apa yang dilihatnya. “Ya ampun! Ada rambut putih nyempil, kirain senar pancing. Weh, dah tua kamu, Mas!”

“Serius? Banyak, Lis?” tanya Reza was-was.

“Baru lihat satu sih. Aku cabut ya biar nggak nyepet-nyepetin mata!”

Lisa seharusnya hanya butuh satu helai, tapi karena terlalu semangat, ia memegang terlalu banyak rambut hingga ada empat atau lima rambut tercabut sekaligus.

“Aduh!” keluh Reza spontanitas.

“Hadeeeh bandel banget sih ubannya! Sakit ya, Mas? Tapi udah dapet kok,” ujar Lisa yang langsung menyingkir dan menyambar tisu dari atas meja. Pura-pura mengelap tangan yang terkena pomade rambut. “Yaudah aku balik kerja lagi, tehnya diminum ya, Mas!”

“Hem,” jawab Reza sambil mengusap kepalanya.

Begitu Lisa keluar ruangan, Viona mendekati meja kerja atasannya. “Kopinya mau taruh dimana ini, Pak?”

“Di sini!” Reza menunjuk meja tempat teh buatan Lisa berada. “Tehnya kamu pindahin deh! Atau ambil aja kalau kamu mau. Aku mau minum kopi buatan kamu aja pagi ini.”

“Baik, Pak!” Viona tersenyum manis sambil mengangguk. Ia merasa diberi angin oleh pria yang jadi atasannya itu. Viona pun mengambil teh yang masih panas itu dan membawanya ke pantry, memberikannya pada office boy yang sedang mengepel lantai.

Sementara itu di ruang administrasi, Lisa membuka gumpalan tisu yang dibawanya dari tempat Reza. “Yeeeesss, berhasil! Tapi nggak berhasil banget sih, nggak dapat dompetnya Reza gara-gara cewek sialan itu.”

***

Dua hari berikutnya, Lisa dan Nina menjalankan rencana selanjutnya, yakni mengunjungi Nyi Sekar Asih di Banyuwangi.

Rumah Nyi Sekar Asih bukanlah tipe bangunan tua menyeramkan seperti dalam film-film horor. Rumah itu modern dan asri. Bau dupa menyeruak dari dalam rumah, membuat polusi udara hingga teras dan halaman.

Lisa dan Nina dipersilahkan masuk oleh seorang pria dengan baju penadon warna hitam. Pakaian yang biasanya menjadi ciri khas seorang dukun atau guru spiritual.

“Silahkan duduk, dan tunggu sebentar!”

“Terima kasih!” sahut Nina cekatan. Mereka duduk di atas tikar pandan, di depan sebuah meja yang diatasnya ada tempat untuk membakar dupa. Asap putih berbau kemenyan mengepul dari tempat bakaran itu.

Tak lama, seorang wanita usia setengah abad muncul. Sorot matanya tajam menelanjangi Lisa dan Nina yang langsung mengangguk sopan.

Sekilas pandang, Nyi Sekar Asih tampak seperti sinden yang siap tampil ke panggung. Dandanannya cukup nyentrik, tapi semua orang pasti setuju kalau dukun pengasihan itu sangatlah cantik.

“Wanita muda jelita, datang membawa hati yang terluka,” kata Nyi Sekar dengan senyum misterius.

Nina menunjuk Lisa yang duduk di sebelah kirinya dengan ibu jari, “Dia yang hatinya sedang terluka, Nyi! Namanya Lisa. Dia yang butuh bantuan Nyi Sekar!”

Mata Nyi Sekar menatap lurus ke manik Lisa. “Hatimu penuh dengan kecemasan dan kegelisahan. Apa lelakimu telah berpaling pada wanita lain?”

Lisa sedikit gentar dengan cara Nyi Sekar ketika bicara dan menyorotnya. Ia mengangguk dan menjawab dengan suara pelan. “Pacar saya mulai berubah sejak ada pegawai baru di tempat kerja.”

Nyi Sekar menutup mata beberapa saat untuk menerawang situasi, “Laki-laki itu masih bisa dikunci hatinya. Dia belum sepenuhnya lepas. Hanya saja, waktunya tidak terlalu panjang karena dia sudah terpengaruh. Harus cepat bertindak agar bisa kembali mencintaimu sepenuhnya!”

“Jadi, apa yang harus saya lakukan, Nyi?”

“Kenongo manjer kawuryan!” jawab Nyi Sekar Asih. “Kamu bawa foto atau rambutnya?”

“Bawa, Nyi!” Sambil menyodorkan syarat yang diminta Nyi Sekar, Lisa mengerjap beberapa kali dengan ekspresi bodoh. Sungguh ia tak paham dengan ucapan Nyi Sekar. “Artinya apa ya kenongo-kenongo itu, Nyi?”

“Kenongo manjer kawuryan artinya bunga kenanga yang bisa menyebarkan pesona dan disukai banyak orang. Aku akan menggunakan mantra untuk mengunci hati lelakimu! Pelet sukmo kenongo ini akan membuat lelaki itu tergila-gila padamu selamanya!” terang Nyi Sekar sembari menatap tajam foto Reza. Nyi Sekar juga menghanguskan rambut Reza dengan cara memasukkannya ke pembakaran dupa sambil membaca ajian pengasihan yang diwariskan ayahnya.

Kemudian, Nyi Sekar mengambil sebotol air mineral yang sudah tersedia di belakangnya. Berkomat-kamit cukup lama, lalu memasukkan dua kuntum bunga kenanga ke dalam botol tersebut.

“Ini adalah air sukmo kenongo, air pengikat hati kalian. Minumlah beberapa teguk! Selanjutnya kamu harus memastikan lelakimu juga minum air ini.”

Lisa menerima air mineral yang diulurkan Nyi Sekar dan minum beberapa tegukan. “Tapi air ini bau bunganya agak menyengat, Nyi. Pacar saya mana mau minum nanti? Dia pasti curiga dengan saya, curiga kalau airnya ada guna-guna peletnya.”

“Air itu bisa direbus untuk digunakan membuat teh atau kopi. Yang penting, air sukmo kenongo harus masuk ke tubuh lelakimu paling lama tiga hari dari sekarang!”

“Oh, baik, Nyi!”

Nyi Sekar kembali menjelaskan, “Keraguan bisa memutus ikatan, jadi kamu harus yakin dengan pilihanmu. Jangan sampai ada penyesalan, karena lelaki yang sudah terkena pelet sukmo kenongo tidak akan meninggalkanmu! Tidak akan lepas dari cengkramanmu.”

Lisa mengangguk-anggukan kepala. “Kami memang sudah berencana menikah tahun depan, Nyi! Jadi saya tidak akan menyesali penggunaan pelet ini.”

“Dalam waktu tiga hari kamu akan melihat perubahan besar pada diri lelakimu. Sedangkan perubahan pertama, kamu bisa lihat langsung setelah beberapa jam lelakimu minum air itu.”

“Siap, Nyi!”

“Pada malam hari, lelakimu akan gelisah dan mulai mencari-cari dirimu. Cemas jika tidak dapat kabar darimu, dan inginnya selalu dekat denganmu! Itu efek normal setelah minum air sukmo kenongo.” sambung Nyi Sekar.

Nina menyikut Lisa, menambahkan penjelaskan dengan penuh semangat, “Berarti Senin besok kamu harus nyatronin do'i lagi ke ruangannya, Lis. Bawain kopi kesukaannya sebelum si asmen datang!”

“Gampang kalau soal itu, Nin!” sahut Lisa. Ia kembali fokus pada Nyi Sekar karena ingin bertanya, “Apa ada pantangannya, Nyi?”

“Tidak ada pantangan khusus,” jawab Nyi Sekar. “Tapi, supaya energinya tidak rusak, jangan sampai air ini kena cahaya matahari!”

“Baik, Nyi! Saya paham.”

“Semoga lukamu terobati dan hati lelakimu tak lagi berkelana!” kata Nyi Sekar tulus. Kali ini senyumnya ramah seperti seorang ibu pada anak gadisnya.

“Aamiin. Terima kasih bantuannya, Nyi Sekar!” ucap Lisa antusias.

Nina mewakili Lisa undur diri setelah menyerahkan amplop berisi pembayaran jasa Nyi Sekar.

“Apa acara kita selanjutnya, Lis? Mantai di Pulau Merah, Sukamade, Teluk Ijo apa Wedi Ireng?” tanya Nina begitu mereka keluar rumah Nyi Sekar.

“Pulau kapuk!” jawab Lisa dengan ekspresi malas.

Bersambung,

1
𝐕⃝⃟🏴‍☠️𝐀⃝🥀ɴᴏνιєℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥࿐
Beneran jadi curiga jalan yang diambil Lisa sama toge pasar beneran sama kali ya 🤔 hati2 saja nanti kalau lama2 yang diembat si toge sasarannya pak bos Dave, trus ajiannya saling beradu wkwkwk 🤣🤭
𝐋α 𝐒єησяιтα🇵🇸🇮🇩
klo yg lain Liss ksh ke Dapid, bisi kekayaan Dapid balik nama atas nama Liss semua ntarnya wkwkwkwk gemah Ripah loh jinawi hidupmu Lisss
𝐋α 𝐒єησяιтα🇵🇸🇮🇩
ide nina tak kaleng kaleng nih udah kek film itu aja wkwkwkwk
𝐋α 𝐒єησяιтα🇵🇸🇮🇩
😂 jenius apaan Nin ngajakin ke dukun lagi? upgrade ktanya
mama fia
wes tige pasar direndem di kuah bakso biar kisut wkwkwk
mama fia: kuah pop mie boleh Thor..
EL SHADAY: harus kuah bakso? ga bisa yg lain?
total 2 replies
Dewi Andarini
karya mas Al selalu keren
nath_e
betuuuuul ituuh😎
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wahhhh ini niii
temen yg super konyol masabiya mau dipelet yg pke seumur hidup hadeh
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: 🤸🤸🤸🤸🤸🤸 yg ada 🤦
EL SHADAY: bukannya bagus ya? 😁
total 2 replies
Bunda ammar🥰🥰
dasar toge pasar ya di obrall teroooosss...
lama kelamaan juga reza pasti nyesel lis apalagi kalo kualitas kamu makin bagus..
jd selama ajian belum berakhir pepet trroos mas dave nya jd pas ajian itu kadaluarsa mas dave udh ngerasa nyaman ama kamu lisa..dan kalaupun reza kembali hushus hempas jauh2 mantan bastard mu itu😆😆😆
EL SHADAY: biar baastard yg penting mirip VerBram katanya 😂
total 1 replies
RY22
toge pasar emang menggoda
𝐋α 𝐒єησяιтα🇵🇸🇮🇩: kasian klo yg tak TP , muka pas Pasan apa yg jdi penarik coba?
EL SHADAY: konon klo gak TP, komuk hrs oke
total 4 replies
echa purin
/Good/
aca
sepertinya ceritanya bagus... @Yuli a
Yuli a: iya th.. entar aku baca ya...
total 1 replies
𝐋α 𝐒єησяιтα🇵🇸🇮🇩
Mungkin awalnya iya kna pelet nyasar yak... tapi keknya cinta Dapid Natural itu... ngetreat Liss juga tulus... iyak tak sih? bisa jadi nyai sekar ehh sapa dukunn rekomendasi Nina lupa aku Wkwkwkw
salah soal masa expired tuh pelett. bener tak sih...

seratus juta little kiss hemm, gimna klo......
Bunda ammar🥰🥰
ehhh itu ciuman karna ajian apa emng dr hati mas dave😁
𝐋α 𝐒єησяιтα🇵🇸🇮🇩
ceileh keceplosan Mas nihh manggil nya wkwkwkwk
𝐕⃝⃟🏴‍☠️𝐀⃝🥀ɴᴏνιєℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥࿐
Astagaaa... aku ikutan tersenyum sinting /Awkward//Awkward//Smile/ lagi dooonkkk /Grievance//Grievance/
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wahh lisa trima aja napa sih
mama fia
mas Dave, tariiikk mas 😝
nath_e
weeeh aku Melu merinding😂🙈tutupan sek aaaah🫣
nath_e
eeeh aku mauuu🥹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!