Amanda tidak pernah menyangka jika sahabat yang sudah di anggapnya seperti adik sendiri,tega menjadi duri di rumah tangganya.Salsa dengan tega memberikan tubuhnya kepada suaminya hingga akhirnya dia hamil dari suaminya.
bagaimana kisah rumah tangga Amanda bisakah dia mempertahankan suaminya atau dia memilih mengalah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agustina Pandiangan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31 ~ Mencoba gaya baru 2 ~
Amanda menyambut Aditia dengan penuh senyuman,walaupun luka hatinya belum sembuh akibat perselingkuhan yang tidak di inginkan oleh suaminya,Amanda mencoba untuk menerima dengan ikhlas.Amanda menerima tas yang di bawa oleh suaminya dan mereka berjalan masuk kedalam rumah.Renata yang belum tidur pada saat itu langsung keluar dari dalam kamarnya,dia akhirnya bisa menghirup napas lega setelah kedua orang tuanya kembali membaik.
"Papa....." Renata berlari menghampiri papanya,dan Aditia langsung memeluk tubuh putrinya dan menggendongnya menuju ruang tamu.
"Papa,malam ini aku sangat senang sekali karena papa dan mama akhirnya kembali baikan,maafkan Renata ya pa,karena kemarin-kemarin Renata sudah sombong kepda papa." Ucap Renata lalu mendaratkan ciuman di wajah papanya.
"Aahhh wajah papa ada bulunya aku geli sekali." Ucap Renata,mereka bertiga tertawa lepas mendengar candaan Renata.
"Sayang,buatkan kopi sama papa,anak gadis papa sudah bisa kan membuat kopi sama papa?" Ucap Aditia menantang putrinya,Renata langsung turun dari pangkuan papanya.
"Bisa dong,apa sih yang tidak Renata tidak bisa." Jawab Renata,setelah itu dia berlari ke belakang lalu membuatkan kopi untuk pria yang begitu dia sayangi.Aditia sangat terharu dengan sikap Renata,dia sedikit malu dengan dirinya karena kejadian beberapa minggu kemarin,dia tidak menyangka Renata begitu antusias menyambut dirinya kembali di rumah mereka,mengingat sikapnya yang sangat cuek beberapa hari kemarin.
Renata kembali dari dapur, dan membawa segelas kopi untuk papanya,ini pertama kalinya dia membuatkan kopi untuk sang papa,Aditia sangat terharu melihat putrinya yang sudah tumbuh dengan baik.
"Ini segelas kopi untuk papaku tercinta,karena sudah kembali pulang dengan selamat." Ucap Renata.Aditia langsung memeluk putrinya sebenarnya dia malu kepada renata dan juga istrinya,walaupun Renata masih kecil ternyata dia tau permasalahan kedua orang tuanya.
Renata masuk kedalam kamarnya,setelah pamit kepada kedua orang tuanya,dia berharap kedua orang tuanya tidak mengecewakan dia lagi,walaupun umurnya masih kecil dia tau kalau papa mamanya sedang ada masalah beberapa minggu kemarin.
"Sayang,aku sudah mengantuk." Ucap Amanda,dia memberi kode kepada Aditia.Seperti biasa jika Amanda sudah bicara seperti itu,dia ingin mereka masuk kedalam kamar mereka.
"Ayo sayang...Kamu sudah kangen aku ya?" Tanya Aditia menggoda istrinya sontak wajah Amanda berubah merah muda menahan malu.
"Aahh...Tidak aku tidak malu kok,untuk apa aku malu." Ucap Amanda menunduk,dia tidak berani menatap wajah suaminya karena dia cukup malu untuk saling menatap dengan suaminya.
Aditia menarik tangan Amanda lalu membawa istrinya menaiki anak tangga,dia bisa maklum istrinya sudah menginginkan belaian darinya karena mereka sudah tidak pernah melakukan hubungan badan semenjak Aditia tergoda dengan Salsa wanita pelakor yang hampir menghancurkan rumah tangganya.
Aditia mendorong tubuh istrinya ke atas ranjang,lalu dengan kasar dia menciumi bibir Amanda,setelah puas dia mulia menelusuri ke leher Amanda.Kali ini Amanda ingin membuat suaminya bertekuk lutut kepdanya dia tidak mau lagi bermain seperti dulu lagi,membosankan dan kaku, dia ingin merubah cara mainnya seperti yang di katakan sahabatnya Sarah.
Amanda membalas ciuman demi ciuman Aditia,bahkan dia begitu agresif menjatuhkan tubuh suaminya ke sampingnya lalu dia naik ke atas tubun suaminya dan mulai melayani suaminya dengan agresif.
Amanda mendesah kenikmatan saat Aditia menghujam rudal miliknya ke milik Amanda,dia terlihat begitu menikmati permainan kali ini dan begitu juga dengan Aditia.
Mereka terkulai lemas saat mereka melakukan permainan hampir tiga membuat Amanda benar-benar lelah dan juga puas,begitu juga dengan Aditia,dia merasa heran dengan permainan Amanda malam ini,belum pernah dia melihat istrinya begitu agresif tapi dia sangat menikmatinya hingga mereka tidur berpelukan malam ini.
Salsa keluar dari kamarnya saat mual menyerangnya pagi ini,sudah lama dia tidak merasakan mual ini tapi hari ini dia merasakannya lagi.
"Sial sekali,Aditia enak-enak di rumahnya,dengan istri dan anaknya aku disini bagai orang yang tidak punya harga,aku tidak terima di perlakukan seperti ini." Ucap Salsa,dia keluar dari kamar mandi setelah dia memuntahkan seluruh isi perutnya.
Salsa menghabiskan satu gelas air jahe yang sudah dia buatkan sebelumnya untuk mengurangi rasa mulanya,dia duduk di sofa usang miliknya,lalu memijat kepalanya yang begitu pusing.
"Bagaimana caranya agar aku bisa dinikahi pria itu,apa pun yang terjadi aku harus menikah dengannya,apa kata orang nanti jika aku hamil tampa suami,aku juga akan takut pulang kampung jika keadaan ku seperti ini,kalau Amanda masih mending dia tidak punya orang tua lagi." Ucap Salsa,dia memikirkan ide agar bisa menikah dengan Aditia, dia selonjoran di atas sopa,tubuhnya terasa sakit saat tidur di atas sopa karena busa-busa sopa itu sudah mulai menipis maklum itu sopa yang sudah di buang pemiliknya dan di pungut oleh Salsa.
"Sial sekali nasib ku,aku sengaja merusak rumah tangga orang lain,berharap aku bisa mendapat hidup dengan layak,entah kenapa aku selalu tidak beruntung dalam hal lelaki." Ucap Salsa,dia memandangi langit-langit kamarnya berharap ada ide brilian untuk dia sampaikan kepada Aditia.
Salsa membuka ponselnya,dia kembali berdecak kesal karena akun palsu yang dibuatnya tidak di terima oleh Amanda,padahal dia sengaja melakukan itu untuk memancing amarah Amanda,agar mereka kembali berantem dan Aditia menemuinya.
Saat membuka sosmed nya tiba-tiba dia melihat berita seorang wanita melaporkan pria yang menghamilinya tapi menolak bertanggung jawab,Salsa langsung duduk dan menutup ponselnya.
"Akhirnya aku menemukan ide,lebih baik aku mengancam Amanda dan juga Aditia kalau dia tidak mau menikahi ku,enak sekali Amanda menikmati hidup dengan layak sementara aku menderita seperti ini." Ucap Salsa.Karena sudah mendapat ide yang menurutnya sangat brilian,seketika perut Salsa kelaparan,lalu dia beranjak dari tempat duduknya menuju dapur dan menikmati makanan yang begitu sederhana.
Sementara itu Amanda dan juga Aditia sedang bersiap-siap ingin jalan-jalan shoping,sudah lama Amanda tidak shoping bersama suaminya, hari ini dia berdandan begitu seksi dan cantik membuat Aditia kagum.Harus dia akui kalau Salsa kalah jauh dari Amanda.
"Sayang kenapa kamu berpakaian begitu seksi,aku takut nanti banyak pria yang menatap mu,sekarang ganti pakaian mu itu,kecantikan mu hannya aku yang bisa menikmatinya,jangan pamerkan tubuh mu kepada pria lain." Ucap Aditia,walaupun suaminya tidak marah Amanda tetap menuruti keinginan suaminya karena dia tidak mau menjadi istri durhaka,apalagi itu untuk kebaikannya juga.
💗💗💗bersambung💗💗💗
buat mari semua.
tdk tanggung jawab tdk salah.biasanya polisi menyerahkan kepada yg bersangkutan.
dan dirimu bisa tuntut balik dgn.pasal Perzinahan.pemaksaan.
yg penting ada saksi
waktu si salsa dan adit berzina! ada saksi!!! yg liat langsung kejadiannya! klu tdk ada kasus di hentikan.