NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Calon Anak Tiri

Terpaksa Menikahi Calon Anak Tiri

Status: tamat
Genre:Dosen / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Konflik etika / Cinta Seiring Waktu / Paksaan Terbalik / Tamat
Popularitas:14.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: ntaamelia

SQUEL "GAIRAH SANG CASANOVA"

SERI KELIMA.


Hari pernikahan sudah ada di depan mata. Namun, pada kenyataannya pria bernama Chow Branson King Tan tidak bisa menikahi wanita pujaannya. Karena pada saat pemberkatan dia malah menyebut nama wanita lain, sebuah nama yang jelas berbeda dari surat undangan yang tersebar.


Sebuah tragedi yang terjadi beberapa jam sebelum acara sakral dimulai, membuat pria yang kerap disapa Choco terpaksa menikahi calon anak tirinya—Prilly Hadwin.

Dan karena alasan itulah, Choco mulai membenci Prilly.

Lalu bagaimana mereka akan menjalani kehidupan biduk rumah tangga? Sedangkan dalam hati Choco masih tersemat satu nama, yaitu Melinda—ibu tiri Prilly sendiri.

Akankah Prilly mampu meluluhkan hati Choco? Mari ikuti kisah mereka.

Ig@nitamelia05.

Salam anu 👑

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ntaamelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30. Bermain-main

Aneeq segera menghabiskan sarapannya setelah mendapat telepon dari anak buah yang tengah menyelidiki Pram. Bahkan dia mengabaikan Choco yang sedari tadi mengajak dia bicara.

"Aku buru-buru, Cho. Kita bicarakan setelah urusanku selesai," kata Aneeq sambil bangkit dari kursinya. "Ca, ayo!" Pandangan pria itu beralih pada sang adik ipar. Lalu keduanya pun berangkat bersama.

Sebelum benar-benar pergi, Aneeq lebih dulu mencium istri dan kedua anaknya. Baru setelah itu dia meninggalkan mansion. Karena keadaan mereka sudah sangat mendesak.

Sementara Choco kembali menelan semua perkataannya. Padahal dia ingin meminta bantuan Aneeq untuk mencarikan detektif yang handal untuk mencari tahu tentang Melinda.

"Kak Choco, nanti kita berangkat bersama ya," ujar Gloria setelah menghabiskan susu di dalam gelas miliknya.

Mendengar namanya disebut Choco langsung mengalihkan pandangannya. "Bukannya Yoy dan Fierce diantar supir?"

Gloria langsung menggeleng cepat. "Tidak mau! Aku ingin diantar Kak Choco dan Kak Prilly. Karena semua teman-teman tidak ada yang berangkat sendiri."

"Hilih, hanya untuk teman-temanmu, temanku tidak ada yang manja seperti itu!" timpal Fierce, mencibir kelakuan saudara kembarnya. Sebab dia tidak tahu misi yang sedang dijalankan oleh Gloria.

Seketika itu juga Gloria langsung mendelikkan mata. Ingin sekali menabok mulut Fierce yang sembarangan bicara. "Biar saja. Aku tetap ingin pergi bersama Kak Choco dan Kak Prilly. Lagi pula semua temanmu kan batu!"

"Enak saja kamu mengata-ngatai teman-temanku batu!"

"Memang benar semua temanmu batu, karena mereka tidak ada yang bisa bicara, seperti kamu, wle!" Gloria menjulurkan lidah, meledek Fierce yang sudah mengeluarkan asap di kedua telinganya.

"Hei-hei, kenapa kalian jadi ribut?" Jennie angkat bicara melihat perdebatan kedua adik iparnya. Sebab jikalau sudah adu mulut pasti Gloria tidak akan pernah mau kalah dan berlindung di belakang nama ayahnya.

"Iya kenapa Aunty Kecil tidak berangkat dengan kita saja?" timpal Amanda—sang keponakan yang memiliki usia sebaya dengannya. Dia pun menunjuk Lee yang masih makan dengan tenang.

"Ish, kenapa kalian melarang-larangku sih? Pokoknya aku tidak mau pergi dengan kalian semua!" tukas gadis cilik itu dengan wajah yang tertekuk.

"Sudah-sudah biar Yoy pergi denganku," ucap Choco mengalah. Sebab perdebatan akan semakin panjang, jikalau semua orang masih meladeni adik kecilnya.

"Cih, dasar keras kepala!" cibir Fierce, membuat Gloria mengangkat tangannya. Namun, sebelum gadis kecil itu memukul saudaranya, Prilly lebih dulu sigap.

"Jangan ya, Sayang. Nanti kita pergi bersama."

Seketika itu juga Gloria langsung merutuk dalam hatinya. Mereka tidak tahu apa, aku sedang menjalankan misi besar bersama Kak An!

***

Sementara di sisi lain, Aneeq tidak langsung pergi ke perusahaan. Di pertengahan jalan dia turun dari mobil dan beralih mengemudikan sebuah motor sport miliknya.

"Cih, begundal gila, berani bermain-main dengan keluarga ular maka harus menerima akibatnya!" gumam pria tampan itu seraya menarik gas, dia menggunakan kecepatan penuh untuk sampai di tempat di mana Pram disekap.

Sementara di belakangnya, Caka mengikuti menggunakan mobil yang selama ini mereka kendarai. Tidak ada satupun ketakutan yang bersarang di dada Aneeq, sebab dia merasa bahwa lawannya terlalu kecil. Sama sekali tidak sepadan.

Cukup lama mereka berkejaran di jalan raya. Hingga akhirnya mereka sampai di sebuah gedung tua yang jauh dari pemukiman warga. Tempat yang biasa digunakan para penjahat untuk menyandera mangsanya.

Aneeq menarik sudut bibirnya ke atas. Ini adalah titik terakhir yang ditunjukkan oleh anak buahnya.

"Bersiaplah para tikus menjijikkan, sebentar lagi ada ular yang akan memangsa kalian!" Pria tampan itu menyeringai penuh, dia kembali menjalankan motornya untuk masuk ke dalam. Dan mengitari gedung tua tersebut.

Aneeq bermain-main dengan kendaraan roda dua miliknya hingga suaranya yang berisik mengundang tanya bagi kedua orang yang menjaga Pram selama ini.

Brum!

Brum!

Brum!

"Kamu dengar tidak suara itu? Sepertinya ada orang di luar sana," ucap salah satu pria yang ada di sana.

"Benar, aku juga mendengarnya. Bahkan suaranya semakin dekat," timpal yang lain. Hingga tiba-tiba suara pecahan kaca, memekik telinga.

Crank!

Keduanya langsung membelalakkan mata. Sangat yakin, bahwa ada seseorang yang mengetahui persembunyian mereka.

"Siapa itu?"

Aneeq tersenyum lebar, dia menggenggam erat senjata api miliknya yang baru saja ia gunakan. Lalu kembali menjalankan motornya.

Berhasil, salah satu dari mereka terpancing untuk keluar. Dan ia bisa melihat punggung Aneeq yang menjauh. "Hei, jangan kabur!" Namun, sebelum dia mengejarnya, dia menerima pukulan dari belakang kepalanya.

Pria itu meringis kesakitan, lalu melihat yang siapa yang telah memukulnya. "Kurang ajar, siapa kalian?!"

"Hehe, kami tidak sengaja singgah di sini. Ingin mengajak kalian bermain, " ucap Caka yang sedari tadi sudah bersembunyi di salah satu dinding.

Tentu saja hal tersebut membuat pria itu naik darah. Dia langsung mengambil ancang-ancang untuk membalas perbuatan Caka. Dia menggerakkan tangan dan juga kakinya, hingga mereka berdua terlibat perkelahian.

Hingga pada pukulan yang kesekian kalinya, bibir Caka sedikit robek dan mengeluarkan darah.

"Cih, pria sepertimu ingin bermain-main denganku. Jangan harap!" ucap si penjahat dengan congkak.

Caka mengelap pinggiran bibirnya sambil tersenyum. Dia sengaja berpura-pura kalah, agar pria di hadapannya besar kepala. Hingga dengan tiba-tiba, Caka mengangkat kakinya, lalu menendang perut pria itu.

Bruk!

"Argh, Bedebah!"

Pria itu terhuyung dengan rasa sakit yang menghantam perutnya. Namun, dia tidak akan kapok sebelum Caka habis di tangannya. Dia kembali bangkit dengan sebuah pisau tajam. "Maju kamu!"

"Majulah, kenapa harus aku dulu?"

"Cih, dasar bocah ingusan."

Suara perkelahian itu tak terelakkan. Sementara di lain sisi, Aneeq masih mengendarai motornya, hingga membuat penjahat yang satu kebingungan. Mencari asal suara.

Dia begitu terkejut, saat sebuah pintu terbuka dan muncul sebuah motor yang melaju kencang ke arahnya. "Ah!" Teriak pria itu, seraya menjatuhkan tubuhnya, agar tidak tertabrak.

Aneeq mengangkat satu tangannya, kemudian menembakkan peluru ke segala arah. Hingga membuat pria itu ketakutan sambil menutup telinga. Sedangkan Pram terlihat tidak sadarkan diri dengan posisi terikat.

"Siapa kalian sebenarnya?" teriak pria itu frustasi, sementara suara tawa Aneeq menggelegar bersama peluru yang melesat.

"Haha, jadi penjahat seperti ini yang harus aku hadapi. Astaga, ini sih bukan penjahat tapi banci!"

Puas bermain-main, Aneeq pun menghentikan aksinya. Dia segera turun dari motor dan melepas helm full face-nya. Hingga membuat pria yang sedang berjongkok itu, langsung memberanikan diri mengangkat kepala.

Deg.

Tiba-tiba tubuhnya langsung gemeteran dan meremang-remang, saat ia tahu siapa yang datang.

"Tu—tuan, Aneeq," gumamnya yang masih mampu terdengar di telinga pria tampan itu. Dia menghentikan langkah, dengan kernyitan yang memenuhi keningnya.

"Kamu mengenalku?"

Seperti bocah kecil yang sedang dirundung oleh remaja SMA. Dia langsung menganggukkan kepala. "Ke-kenal, Tuan. Anda adalah pengusaha yang memiliki ratusan anak buah." Jawabnya tergagap. Tidak ingat lagi dengan pesan Melinda untuk menjaga Pram, agar tidak kabur ke mana-mana.

Mendengar itu, Aneeq langsung geleng-geleng kepala sambil memainkan pistolnya. Dia tersenyum tipis, tetapi entah kenapa terlihat mengerikan bagi orang yang tahu siapa dirinya.

"Kalau begitu tunggu apalagi? Pergi sana! Atau tubuhmu mau kujadikan makanan ular hari ini?"

"Tapi—"

"Apa? Butuh ongkos?" Aneeq segera merogoh saku jasnya. Dia mengeluarkan satu gepok uang ratusan ribu, lalu melemparkannya tepat di kaki si penjahat. "Masih kurang? Kalau iya, maka nyawamu bayarannya."

Glek!

***

Gitu doang, Bang? 🙄🙄🙄

1
there
baca sinopsis nya agak bingung
trua liat respon pembaca dari komen nya kok kayak seru baca nya
penasaran baca 1 bab dulu
eh malah tertarik
Siti solikah
rasain
Wayan apriani
keren ceritanya
Wayan apriani
Buruk
uhuuyyyyyy
sdh baca aq thoorr kocak seru sedih
uhuuyyyyyy
lanjutkan Prillyyyyyy
uhuuyyyyyy
wakakakakkakak...akuu syuka aku syuka ....jaili teruuusss yaa Prilly yaaaa....goodjob ...teruuusss smpek tanduknya tumbuh 100😂😂😂😂
uhuuyyyyyy
hiliihhh marah marah aja...tp kamyu suka kaaan ular mu di lihat prillyyy😂😂😂
Ina Risna
huaa ga kuat😢😭
Ina Risna
Haha ampun da,, btw ceritanya seru kak author.. terimakasih❤️
aryuu
selalu bagusssss ceritanya... 🥰😘❤️🌹
CTzue Bai'Hamsya II
Luar biasa
juwita
mampir
Siti solikah
mampus kau chocho
Sri Lie
Luar biasa
Siti solikah
duh manisnya chocho
Siti solikah
lezatnya
Siti solikah
chocho ada2 aja
Aster
.
Koni Saputri
seharus Prilly biasa aja,,, biarkan si choco itu penasaran dengan sikap mu Prilly bila perlu cuekin dia🤗🤗🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!