NovelToon NovelToon
Menikah Di Usia Remaja.

Menikah Di Usia Remaja.

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Nikahmuda
Popularitas:2.3M
Nilai: 5
Nama Author: selvi serman

Seorang gadis bernama Alisya putri yang kini masih duduk di kelas satu sekolah menengah atas, terpaksa harus menikah dengan pria yang di jodohkan dengan kakaknya. Alisya rela berkorban demi kakaknya yang bercita cita menjadi dokter. apakah Alisya mampu menjalani kehidupannya sebagai seorang istri di usia yang terbilang sangat muda, karena umurnya memang belum genap berusia tujuh belas tahun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jutek tapi sayang.

"Alisya" Alisya yang tengah menapaki anak tangga menuju kamar menoleh saat mendengar Bobi memanggil namanya.

"Iya ada apa kak Bobi??" sahut Alisya.

"Katanya kamu mau ngerjain tugas dari pak Baroto??" ujar Bobi basa basi, berharap dengan membantu Alisya mengerjakan tugas bisa berduaan dengan Alisya.

"Iya sih kak...emangnya kenapa kak??" tanya Alisya.

"Kalau kamu nggak keberatan sih, aku bisa bantuin kamu ngerjain tugas dari pak Baroto." Bobi berharap Alisya menerima tawarannya.

Sebenarnya Alisya paling tidak suka jika harus di bantu dalam mengerjakan sesuatu yang harusnya menjadi tanggung jawabnya sepenuhnya, namun mengingat tugas tersebut harus segera di kumpulkan besok pagi akhirnya dengan terpaksa Alisya menerima tawaran Bobi.

"Boleh deh kalau kak Bobi nggak keberatan, sebentar ya kak, Alisya mau ambil buku buku Alisya dulu di kamar" ucap Alisya, bagaikan ketimpa durian runtuh saat Alisya menerima tawaran darinya, Bobi melayangkan kepalan tangannya ke udara saking senangnya.

"Yes" ucap Bobi saking senangnya, sementara Kheano yang kini sudah berada di belakang Bobi segera menyusul langkah Alisya ke kamar tanpa menghiraukan sahabatnya itu.

"Lo mau kemana sih Khe??" tanya Bobi saat melihat Kheano hendak menapaki anak tangga.

"Mau ke kamar...kenapa, Lo mau ikut??" cetus Kheano dongkol.

"Enggak Khe...gue kan cuma nanya, lagian kenapa sih Lo Khe kelihatannya dongkol banget??" selidik Bobi.

"Nggak papa...cuma lagi kesal aja sama hama yang udah gangguin bunga gue." jawab Kheano kemudian kembali melanjutkan langkahnya.

Sementara Bobi yang tidak paham kemana sesungguhnya arah Kalimat Kheano, hanya bisa mengangguk.

"Baru tau gue, kalau Lo suka bunga Khe." gumam Bobi mangut mangut.

"Kakak" ucap Alisya terkejut ketika Kheano baru saja membuka pintu kamar.

"Mau kemana kamu??" selidik Kheano saat melihat Alisya tengah membawa serta buku bukunya.

"Mau belajar kak" jawab Alisya jujur.

"Tumben kamu belajar di luar, biasanya kamu paling suka belajar di kamar" lanjut tanya Kheano dengan nada menyelidik.

"Iya nih kak... soalnya Alisya mau di bantuin sama kak Bobi" jawab Alisya dengan polosnya.

Karena Kheano tidak protes Alisya menganggap jika suaminya itu tidak keberatan, makanya ia segera turun menemui Bobi. padahal dalam hati Kheano ingin sekali berteriak saking kesalnya.

"Bukannya minta bantuan gue dia malah menerima tawaran Bobi, sebenarnya suaminya itu gue apa Bobi sih??." Kheano yang kesal bermonolog sendiri, saat Alisya sudah berlalu dari kamar.

Merasa malam ini tubuhnya begitu gerah walaupun suhu AC terbilang cukup dingin, Kheano memutuskan mengambil sebuah handuk lalu menuju kamar mandi untuk segera mandi.

"Sebenarnya gue kenapa sih, akhir akhir ini kayaknya gue mudah kesel. apalagi menyangkut urusan gadis itu, apa gue udah gila kali ya??" batin Kheano sembari menikmati kucuran air dari shower.

Usai mandi Kheano yang telah mengenakan stelan piyama segera turun dari kamar menuju ruang keluarga, dimana terlihat Alisya yang tengah belajar di temani oleh Bobi. walaupun sebenarnya Bobi sendiri tidak yakin jika ia bisa membantu Alisya untuk mengerjakan tugas sekolahnya, Bobi tetap menawarkan diri untuk membantu atau lebih tepatnya ia ingin berduaan dengan gadis itu

"Lo ngapain ngeliatin gue sampai segitunya??" cetus Kheano heran, saat Bobi menatap dirinya serta Alisya bergantian.

"Kok piyama kalian bisa cauple gini sih??" selidik Bobi saat memastikan jika piyama yang kini di kenakan Alisya dan sahabatnya itu beneran cauple.

Sementara Alisya dan Kheano hanya langsung saling pandang saat memastikan apa yang di katakan Bobi benar adanya.

"Oh ini...ini hadiah dari nyokap gue, kebetulan couple makanya yang buat cewek nyokap kasi buat Alisya, karena nggak mungkin kan gue pake yang buat cewek" ucap Kheano beralasan, dengan harapan sahabatnya itu percaya dengan ucapannya.

"Oh gitu." jawab Bobi walau sebenarnya otaknya belum sepenuhnya mencerna penjelasan sahabatnya tersebut.

Sementara Alisya yang baru saja hendak mengerjakan soal yang pertama, terus saja menguap karena di landa kantuk.

"Kalau ngantuk sebaiknya tidur saja sana!!!" seru Kheano saat melihat Alisya terus menguap.

"Tapi gimana dengan tugas Alisya kak, bisa bisa besok Alisya di mutilasi sama pak Baroto" Alisya bergidik ngeri saat teringat wajah angkuh guru killer tersebut.

"Belum tentu juga kamu bisa mengerjakan tugas dalam kondisi mengantuk seperti ini." ujar Kheano yang kini sudah duduk di samping Alisya, sementara Bobi duduk berhadapan dengan keduanya hanya sebuah meja yang jadi penghalang.

Mengingat ucapan Kheano memang benar, Alisya pun segera berlalu menuju kamar, sementara Bobi sendiri yang merasa dongkol sejak Alisya kembali ke kamar, segera pamit pulang pada Kheano.

***

Pagi harinya di sekolah Nusa bangsa.

"Mati gue" batin Alisya saat pak Baroto mulai memasuki kelas mereka.

"Lo kenapa Ca??" tanya Indah lirih saat melihat wajah Alisya pucat pasi sejak kedatangan pak Baroto.

"Tugas Lo udah selesai belum??" pertanyaan Alisya mendapat anggukan dari Indah.

"Kenapa emang?? jangan bilang tugas Lo belum kelar Ca" kembali tanya Indah dengan nada berbisik ke arah Alisya yang duduk di belakang bangkunya, sementara Alisya segera mengangguk pada Indah.

"Ya ampun Ca...tumben banget sih tugas Lo nggak kelar." ucap Indah lirih, namun masih terdengar sayup di telinga pak Baroto.

"Indah.....kalau masih mau ngobrol silahkan keluar!!" mendengar suara bariton milik pak Baroto membuat Indah bahkan kesusahan menelan salivanya.

"Maaf pak" ucap Indah.

"Silahkan letakkan tugas kalian di atas meja, bapak akan periksa satu persatu!! seru pak Baroto sembari berjalan mengelilingi seisi kelas, sampai tiba saatnya pak Baroto berhenti di depan meja Alisya.

"Beneran di mutilasi nih gue sama pak Baroto" batin Alisya perlahan menutup mata sambil menunggu pak Baroto benar benar murka padanya yang tak menyelesaikan tugas.

Walaupun belum mengerjakan tugasnya Alisya tetap meletakkan buku biologinya di atas meja.

"Bagus.... jawaban kamu benar semua" mendengar ucapan pak Baroto saat membuka buku miliknya, membuat Alisya perlahan membuka matanya.

"Haaaahhhh" ujar Alisya heran, karena setahu Alisya, ia bahkan belum sempat mengerjakan satu soalnya pun semalam, bagaimana bisa pak Baroto mengatakan jika jawabannya benar semua.

"Baik...hari ini kita akan mempelajari tentang reproduksi pada manusia" ujar pak Baroto seraya berlalu meninggalkan meja Alisya.

Karena merasa sangat penasaran, Alisya segera meraih bukunya yang tadi usai di periksa Oleh pak Baroto.

"Beneran udah di kerjakan....tapi siapa yang udah ngerjain tugas gue??" batin Alisya penasaran.

"Apa kak Khe yang udah menyelesaikan semua ini?? nggak salah lagi pasti kak Khe yang udah ngerjain tugas biologi gue." lanjut batin Alisya.

"Ternyata biar jutek jutek gitu laki gue baik juga" gumam Alisya lirih namun masih terdengar oleh Sisil yang duduk di sebelah bangku Alisya.

"Jadi kamu di bantuin sama kak Khe ya Ca ngerjain tugas dari pak Baroto??" bukan Sisil namanya kalau tidak sering kelepasan.

"Suuuuuutttttt" ucap Alisya berbisik sembari meletakkan telunjuknya di bibir.

"Lo kalau ngomong bisa pelan dikit nggak sih, kalau pak Baroto dengar gimana??" ucap Alisya panik kemudian celengak celenguk memastikan tidak ada yang mendengar ucapan Sisil barusan.

Sementara Sisil spontan menutup mulutnya sendiri dengan telapak tangannya.

"Sori Ca gue kelepasan" ucap Sisil berbisik, usai menjauhkan telapak tangannya dari bibirnya sendiri.

"Kapan sih Lo nggak kelepasan Sil" timpal Indah lirih dengan napas beratnya tanpa menoleh kebelakang.

"Nggak nyangka ternyata kak Khe peduli juga Ama gue." batin Alisya di sertai senyum penuh arti.

Semalam setelah kepulangan Bobi, Kheano kembali ke kamar lalu mengecek semua tugas Alisya yang sama sekali belum di kerjakan. walau bagaimanapun Alisya adalah istrinya, itu artinya membantu Alisya adalah salah satu kewajibannya, apalagi alasan Alisya sampai tidak menyelesaikan tugasnya adalah karena ia tadi mengajak istrinya itu ikut bersamanya.

Karena tugas yang di berikan pak Baroto lumayan banyak, maka Kheano membutuhkan waktu hingga pukul tiga pagi untuk mengerjakan semua tugas tersebut.

***

Sementara di ruangan guru.

Mirna tersenyum bahagia saat menerima pesan dari dosennya, jika skripsinya Lulus.

Bahagia tentu saja di rasakan gadis yang akrab di sapa bu Mirna di tempatnya mengajar tersebut, bagaimana tidak beberapa bulan lagi ia akan segera menyelesaikan S2 nya dan itu tandanya sebentar lagi cita citanya menjadi seorang dosen akan segera terwujud.

Saking bahagianya Mirna sampai tidak sadar ia memberi kabar pada sang ayah, dengan mengirim sebuah pesan melalui aplikasi hijaunya. karena saking bahagianya Mirna, dirinya sampai lupa jika ayahnya sangat menentang cita citanya.

"Ayah sebentar lagi aku lulus S2 itu artinya sebentar lagi aku akan segera menjadi dosen ayah." bunyi pesan yang Mirna kirim pada ayahnya melalui aplikasi hijau miliknya.

"Rupanya kau lebih memilih menikah dengan pria pilihan ayah,dari pada harus meninggalkan cita citamu itu." bukannya ikut bahagia, balasan pesan dari ayahnya justru membuat Mirna menarik napas berat. secara tidak langsung ia menyesal telah memberi tahu ayahnya kabar tersebut.

"Ayah...kapan ayah akan mengerti dengan keinginan Mirna" gumam Mirna usai menghela napas beratnya, sebelum beberapa saat kemudian kembali membuka pesan dari ayahnya.

"Beberapa bulan lagi pria yang akan menikah denganmu lulus SMA, jadi ayah harap kamu segera mempersiapkan diri mulai sekarang" pesan dari ayahnya.

"Ayah becanda kan, mana mungkin ayah akan menikahkan aku dengan bocah" Mirna membalas pesan ayahnya, dengan harapan ayahnya tidak serius dengan ucapannya.

"Apa ayah pernah becanda denganmu ??" bukannya menjawab ayahnya malah balik bertanya.

"Arrrgggtt.... nggak mungkin aku akan menikah dengan bocah" gumam Mirna frustasi.

1
Qaisaa Nazarudin
CKK BERSTATUS PASUTRI JUGA KERANA DI GREBEK,BUKANNYA DARI PACARAN SETELAH ITU MELAMAR DAN MENIKAH,KALO BUKAN KARENA GEREBEKKAN PASTI GAK BAKAL NIKAH JUGA,,
AKIBAT SUKA BANGET MENDAM PERASAAN,DAN PENGECUT,UNTUNG DI GREBEK, COBA SAAT PERJODOHAN DENGAN KHEANO,TIARA SETUJU, PASTI KAMU AKAN NYESEL SEUMUR HIDUP..
Qaisaa Nazarudin
KURANGNYA KOMUNIKASI MENYEBABKAN BANYAK TERJADI SALAH FAHAM ANTARA PASANGAN,TIADANYA KEPERCAYAAN DAN TIADANYA KEJUJURAN,BISA MENAMBAH BURUKNYA SUATU MASALAH, AKHIRNYA PERPISAHAN LAH JALAN PENYELESAIAN KEBANYAKAN PASANGAN..
Qaisaa Nazarudin
Lha Ternyata belom Nikah mereka..
Qaisaa Nazarudin
Nah ini mereka satu KAMPUS,Dulu satu SEKOLAH sekarang satu KAMPUS..
Qaisaa Nazarudin
Apa ARYA gak jadi Nikah dengan Mirna??Kan dulu ayahnya suruh Nikah setelah pengumuman kelulusan ARYA 🤔🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
HARUSNYA DATI AWAL ALISYA MENGUGAT KAMU..
Qaisaa Nazarudin
SANG CASSANOVA??? sejak kapan Kheano main celap celup??? PANGGILAN UNTUK CASSANOVA itu ditujukan ke Pria YANG SUKA MAIN WANITA/JALANG .Apa gak salah ni Thor?? KEPERJAKAANNYA NYA AJA FI BERIKAN KE ALISYA ISTRINYA..APA SAAT DI LUAR NEGERI KHEANO BERUBAH?? 🤔🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Jadi Khe gak tau kalo nanti Alisya hamil akibat perbuatan nya??
Qaisaa Nazarudin
Nah disini lah awal mulanya,Regina menjebak Khe,Untung Khe udah punya isteri jadi bisa dia lampiaskan ke Alisya..
Qaisaa Nazarudin
Menurut ku Alisya harusnya JUAL MAHAL dikit lah sama Khe..Masa ia mengalah terus,Penurut sih penurut ma suami,tapi jangan sampai makan hati mulu,Sekali2 bikin Khe cemburu sampai dia mengungkapkan dan mengakui perasaan nya ke kamu..
Qaisaa Nazarudin
Gak papa lah mungkin emang mereka berjodoh..😁
Qaisaa Nazarudin
LHA EMANGNYA KEMANA KATA2 MU DULU KALO ALISYA ITU BUKAN TIPE KAMU,DAN KATANYA GAK NAFSU SAMA ALISYA..
Qaisaa Nazarudin
Yeeeezzz akhirnya Khe tau siapa yg bikin Al uring-uringan..Gimana nih reaksi Khe saat tau,cewek yg dia suruh Al takhlukin TRRNYATA Isteri nya..🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwkw yang kata nya bukan TIPE nya,Dan gak NAFSU, Sekarang malah dia nyusul ke sini..
Qaisaa Nazarudin
Lha kan Khe kan bilang GAK NAFSU DAN Alisya juga BUKAN TIPE ya..ngapain ada hasrat,Songong banget jadi orang..
Qaisaa Nazarudin
Ehem- ehem ada yg lagi galau nih..😂
Qaisaa Nazarudin
Wassahhh Arya udah menyimpan nombor HP Bu Mirna aja tuh,Nama kontaknya juga bagus banget,BU GURU CANTIK..😃😃😜
Qaisaa Nazarudin
Nah benarkan, Berarti Arya tuh yg fi JODOHIN sama Mirna..
Qaisaa Nazarudin
Oh Sepupu?? Apa emang Arya calonnya Mirna? ku pikir Bobi..
Qaisaa Nazarudin
MIRNA kah?? Apa FERDI dan Mirna adek kakak ya..🤔🤔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!