Menikah Di Usia Remaja.
Teng,,,,Teng,,,Teng,,,,
Suara bel sekolah menandakan semua murid harus berkumpul di halaman sekolah untuk melakukan apel pagi.
Hampir semua siswa dan siswi di SMAN Nusa bangsa berlari menuju lapangan sekolah untuk Apel pagi, mulai dari kelas sepuluh sampai kelas dua belas melakukan hal yang sama. tidak terkecuali Alisya putri, gadis berparas cantik dengan kulit putih mulus, rambutnya yang panjang terurai serta wajahnya yang hampir mirip dengan boneka hidup. tidak heran gadis itu di nobatkan sebagai bunga sekolahnya. meskipun berwajah cantik namun sifat Ica begitu biasa ia di sapa, jauh dari kata kalem, lebih tepatnya Ica memiliki sifat yang sedikit bobrok. apalagi kalau sedang bersama dengan ke empat sahabatnya yang bernama Sisil, Ranti,Indah serta Dani. Dani merupakan sahabat laki laki Ica satu satunya di sekolah, mereka sama sama masih duduk di bangku kelas satu SMA kecuali Ranti.
Bersenda gurau dengan sahabatnya itu di saat apel pagi hampir di mulai, membuat Ica dan ke dua sahabatnya Sisil dan Indah mendapat teguran dari guru piket. sementara Dani serta Ranti tidak, sebab Dani berada di barisan yg berbeda, ia bergabung dengan barisan laki laki. begitu pun dengan Ranti yang berada di barisan kelas yang berbeda dengan Sisil,Alisya dan Indah. karena Ranti saat ini sudah duduk di bangku kelas tiga SMA, sementara sahabatnya yang lain masih duduk bangku kelas satu.
"Hey kalian,,,,, kalian pikir ini pasar." Tegur salah seorang guru sembari menunjuk ke arah Alisnya, Indah serta Sisil bergantian.
"Kita pak ??" sahut ketiganya hampir bersamaan sembari menunjuk diri masing masing.
"Memangnya siapa lagi di sini yang paling berisik selain kalian bertiga hah,,," lanjut pak guru dengan raut wajah tidak bersahabat
"Maaf pak." jawab ketiganya lagi lagi hampir bersamaan.
"Kali ini bapak maafkan, tapi lain kali hukuman sudah pasti menanti kalian." lanjut pak guru killer dengan nada ketus sembari menaikan kaca mata yang hampir melorot dari hidung mancung ke dalam miliknya.
Sementara itu hampir seisi lapangan menatap ke arah Alisnya, Indah, serta Sisil. ada yang menatap suka karena paras cantik Alisnya, ada pula yang menatap tidak suka, mungkin iri akan kecantikan yang di miliki Alisnya, karena tidak sedikit siswa siswa di sekolah yang hampir setiap hari membahas tentang dirinya.
Baru beberapa saat mendapat teguran dari pak guru piket yang killer, Sisil kembali menoel lengan Indah yang berada di barisan depan.
"Apaan sih Lo,,, nggak takut apa Lo sama ancaman pak Baroto tadi." ucap Indah saat lengannya di toel sengaja oleh Sisil.
"Astaga Sil,,,coba deh Lo lihat itu,,,," Indah menunjuk ke arah salah seorang siswa yang berada di antara barisan pria, menggunakan dagunya.
"Itu itu itu apa sih Lo??" sewot Sisil mencoba menoleh ke arah Indah setelah sebelumnya melihat pandangan pak Baroto tidak mengarah pada mereka.
"Lo lihat deh Sil kak Keanu ganteng amat,,,,Ya ampun bikin meleleh aja ih." lanjut Indah sembari mencuri curi pandang ke arah Keanu, yang tengah fokus mendengar penjelasan dan arahan arahan dari guru apel pagi.
"Ya ampun kok Lo nggak bilang dari tadi sih, kalau pemandangan nya si babang ganteng." sahut Sisil senyum senyum mesem kemudian melakukan hal yang sama dengan indah, yaitu mencuri curi pandang ke arah Keanu.
Sementara Alisnya hanya mengerut alis saat melihat tingkah kedua sahabatnya yang menurutnya aneh.
"Lo berdua kenapa senyum senyum sendiri?? jangan jangan Lo berdua kesambet lagi." Timpal Alisya lirih saat melihat tingkah kedua sahabatnya.
"Iya nih Ca kita lagi kesambet si babang ganteng, aaaaahhhhh,,,,," Indah mencak mencak sendiri, untung saja pak Baroto tidak memperhatikan tingkahnya.
"Babang ganteng siapa??" selidik Alisya.
"Siapa lagi Ca' kalau bukan Kak Keanu ketua OSIS sekaligus ketua tim basket sekolah kita." kini Sisil yang menjawab
"Lo berdua udah mati Matian memuja tuh cowok, nah belom tentu juga dia kenal sama kalian." Alisya berucap kemudian tersenyum sembari menggeleng melihat tingkah kedua sahabatnya itu.
"Emang ya Ca' elu kalau ngomong mulut Lo nggak ada Filternya." gerutu Indah dengan wajah di buat buat cemberut.
"Lagian Lo berdua sih pagi pagi gini udah ganjen." lanjut Alisya meledek kedua sahabatnya.
Beberapa saat kemudian apel pagi usai semua siswa berhamburan masuk ke kelas masing masing, begitu pun dengan Alisya, Indah, Sisil serta Dani karena kebetulan mereka berempat satu kelas, hanya Ranti yang berbeda kelas dengan mereka sebab Ranti sudah duduk di bangku kelas tiga SMA. itu sebabnya tadi Ranti tidak berada satu barisan dengan ketiganya. Ranti merupakan tetangga Alisya, itu sebabnya Ranti juga bersahabat dengan Alisya walaupun Ranti adalah senior Alisya di sekolah. walau bergelar senior Ranti tetap bersikap layaknya teman sebaya saat bersama Alisya, Indah, Sisil serta Dani. Dan kebetulan Ranti adalah teman sekelas Keanu, Siswa yang bergelar pria paling tampan se Antero sekolah. hampir semua siswi di sekolah mengagumi ke tampanan Keanu, termasuk Indah dan Sisil. Berbeda dengan kedua sahabatnya Indah, Sisil serta hampir semua siswi di sekolah yang mengagumi sosok Keanu, Alisya bahkan sama sekali tidak tertarik dengan pria tampan yang merupakan Kakak kelasnya tersebut. tidak jarang jika Indah dan Sisil memuji ketampanan serta kelihaian Keanu dalam bermain bola basket, Alisya hanya berdengus kesal melihat tingkah kedua sahabatnya. begitu pun dengan Ranti yang saat ini sudah memiliki tambatan hati, jadi ia pun tidak terpesona dengan ketampanan teman sekelasnya itu, walaupun Ranti sendiri mengakui jika Keanu memang Tampan dan berprestasi. mengingat sering kali Keanu mendapat perhargaan bahkan piala saat ia mewakili sekolah mereka dalam ajang perlombaan tingkat SMA.
"Ca' Lo sama sekali nggak terpesona gitu sama ketampanan babang Khe?? Ceplos Indah saat ke tiganya sudah duduk di bangku masing masing.
"Udah deh buat Lo berdua aja entar kalau gue juga naksir, Lo berdua malah nambah saingan lagi, heee,,,heee,,,,heeee,,,," jawab Alisya asal kemudian terkekeh geli.
"Bagus deh Ca' kalau Lo nggak naksir sama Babang Kea, biar gue sama Indah nggak nambah saingan haaa,,,haaaa,,,haaaa."mendengar ucapan Sisil membuat ketiganya terkekeh geli bersama.
Sementara Dani yang menjadi laki laki sendiri dari lima bersabahat itu hanya bisa tersenyum melihat tingkah bobrok ketiga sahabat wanitanya itu.
Beberapa saat kemudian Seorang guru mapel memasuki kelas Alisya sahabatnya, kegiatan belajar mengajar pun berlangsung. setelah dua jam kemudian bel istirahat pun berbunyi. ada siswa yang membaca novel kesukaan miliknya di jam istirahat ada juga yang sekedar mengisi perut di kantin. seperti hal nya Alisya, Indah, Ranti, Sisil serta Dani mereka berlima menghabiskan waktu istirahat kelas dengan mengisi perut yang keroncongan di kantin sekolah.
Sayang sayangku,,,jangan lupa tinggalkan jejak ya,,,,like, komen and Votenya ya,,,,love you all 😘😘😘😘🥰🥰🥰🥰😍😍😍😍😍🙏🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
MPit Mpit MPit
mampir lahh
2024-10-11
0
Vander Dio Erin Sitepu
aku mampir ya kk
2024-06-11
0
Yunita aristya
mampir kak
2023-05-05
0