Berbagi Cinta: Ternyata Aku Istri Kedua

Rinjani berjalan dengan tergesa kerumah sakit tempat Ibu Akbar di larikan, di samping kanannya ada Nurry dan di samping kirinya ada Andrean

" Mas!!" Rinjani berjongkok di hadapan seorang Pria yang terlihat hancur

Akbar mengangkat wajahnya, saat menyadari siapa yang datang Akbar tak mampu menahan air matanya, pria yang tampak rapuh itu bersimbah air mata

" Ibu__" Bibir itu bergetar sambil menunjuk ke sebuah ruangan

" Yang sabar mas!! Allah lebih sayang pada Ibu!!"

Menurut keterangan Dokter Akbar membawa Lia kerumah sakit sudah dalam keadaaan tidak bernyawa, bahkan Dokter menyakinkan Ibu Akbar sudah meninggal sekita dua sampai empat jam sebelum di bawa kerumah sakit, itu sebabnya tubuh beliau sudah mendingin, pergerakan di dada sang Ibu yang di kira Akbar masih bernafas itu hanya semu belaka, karena pada kenyataannya Lia sudah meninggal dunia

Rinjani meninggalkan Akbar, dirinya di temani oleh Nurry ke ruang jenazah

Rinjani tak mampu menahan air matanya saat melihat tubuh Lia terbaring di depan matanya

" Yang sabar Rinjani!!" Nurry menyemangati

Rinjani mencium Ibu mertuanya, wanita yang selama ini sudah seperti Ibu kandungnya sendiri

" Cinta Ibu untuk Bapak sangat besar, sehingga Ibu secepat ini menyusul Bapak!!" Rinjani berbicara lirih seraya menyusut air matanya

" Kak aku ingin mengurus Ibu ku!!" Rinjani memutar tubuhnya menghadap Nurry

" Kamu jangan khawatir, semua akan seperti keinginan mu, semua sudah siap di luar!!"

Benar yang di katakan oleh Nurry, sebelum kerumah sakit Nurry sudah memprediksi bahwa dengan segala kebaikan hatinya Rinjani pasti akan memilih mengurus pemakaman Ibu Akbar, dan Nurry sudah meminta asisten nya mempersiapkan segalanya, bagi seorang Nurry segala sesuatu harus sesuai keinginan nya begitu juga dengan Rinjani, Nurry tidak mau kesehatan Rinjani sampai menurun.

Sedari pemakaman Ibu nya Akbar tak pernah berbicara apapun, pria itu terlihat sangat memprihatikan dan lebih pendiam

Via sementara waktu dibawa kerumah Andrean karena mau dibawa ke rumah Nurry Rania sudah berada di rumah sakit, sudah mulai beristirahat total untuk operasi lusa

Rinjani melihat Keyra yang menatapnya tak bersahabat, tetapi sedikit bingung saat melihat Keyra tak berani mendekati Akbar

Rinjani mendekati Akbar, tujuan nya untuk berpamitan pastinya

" Mas Akbar!!" Rinjani berjongkok di samping Akbar yang sedang memegang batu nisan sang Ibu

Akbar menoleh dengan wajah sembab

" Aku pamit dulu!!" Rinjani menepuk ringan bahu Akbar " Yang sabar mas' kita sayang sama Ibu tetapi Allah lebih menyayangi Ibu!!"

" Aku belum sempat memohon maaf pada Ibu!!" lirih Akbar

" Ibu pasti sudah memaafkan mas!!" hibur Rinjani

" Dosaku banyak Rinjani, kepada Bapak, Ibu terlebih pada mu!!" Akbar menunduk dalam

" Aku sudah memaafkan mu mas, Allah maha pemaaf, apalah aku ini hanya seorang hamba hanya bisa mencoba memaafkan dan melupakan, yang terpenting mas harus segera bertaubat doakan agar Bapak dan Ibu tenang di sisiNya, diberikan tempat yang terbaik oleh Allah!!" Rinjani menasehati Akbar dengan tulus

Akbar semakin sesegukan, kepergian Ibu nya kali ini sangat membuat Akbar terpukul, karena beda dengan sang Bapak, meninggal nya sang ibu karena di abaikan oleh wanita yang begitu Akbar banggakan

Jika benar Ibu nya meninggal sejak dua sampai empat jam sebelum di bawa kerumah sakit, berarti saat itu sang istri mengetahuinya, tetapi karena asik haha hihi dengan para teman-teman nya membuat Keyra mengabaikan Ibu nya

Jelas Akbar tau kalo sejak lama teman-teman Keyra datang terbukti saat dirinya melihat sekeliling mereka yang sudah begitu banyak kulit kacang dan kwaci berserakan belum lagi cemilan yang lain yang sudah memenuhi ruang tamu saat dirinya sampai kerumahnya, mengingat itu amarah Akbar tersulut

" Via di rumah Andrean, nanti malam akan Andrean antar, tidak hanya mas yang bersedih, aku juga!! jadi mas harus bangkit demi Via!!"

Akbar mengangguk " Aku masih ingin disini!!" ucap Akbar

" Baiklah! Kalau begitu saya pamit pulang!!" Rinjani berbalik meninggalkan Akbar yang kembali memeluk batu nisan sang Ibu

"Terimakasih"

Rinjani tersenyum tulus saat Nurry rela berjongkok untuk merapikan sendal untuk nya setelah keluar dari area pemakaman

Nurry hanya mengangguk dan kembali mengandeng tangan Rinjani, " kamu disini saja mobil kita agak jauh biar aku ambil dulu!!

" Kita bisa kesana sama-sama!!"

" Tidak! tolak Nurry tegas. " tetap disini atau ku gendong??"

Rinjani berkedip tiga kali, yang benar saja! masak iya Nurry akan mengendong nya sejauh itu? mobil mereka memang paling belakang Karena para anak buah Nurry duluan yang bertugas mengurus pemakaman Ibu Akbar

" Aku tidak pernah main-main dengan ucapan ku!!" Tegas Nurry menatap dalam mata Rinjani

Akhirnya Rinjani mengalah dan memilih diam menunggu

Pada saat Nurry mulai menjauh tiba-tiba tubuh Rinjani di tarik paksa kebelakang dan di dorong menghimpit gapura makam

" Enak ya??, dasar wanita murahan demi hidup enak rela di gilir sama semua laki-laki!!" sederet hinaan di ucapkan oleh wanita yang sedari tadi menatap Rinjani penuh kebencian dia adalah Keyra

Rinjani memilih tidak menanggapi

Keyra menatap wajah Rinjani mencemooh

" Apa mereka mengilirmu dengan brutal sampai wajahmu penuh bekas kekerasan??"

" Hahahaha ku pikir hanya diriku yang menderita ternyata wanita murahan lebih miris hidupnya!!"

" Siapa yang kamu bilang lebih miris hidupnya??" Suara berat itu terdengar mendekat

Nurry menepis Kasar tangan Keyra yang menghimpit tubuh Rinjani

" Kenapa kamu membiarkan tubuhmu di sentuh oleh wanita seperti dirinya??" Nurry melirik tajam Keyra kemudian menebas-nebas ringan bahu Rinjani yang tadi di Sentuh oleh Keyra seolah menghilangkan bekas kotoran

" Asal kamu tahu wanita ini masih istri orang!!" Keyra menunjuk Rinjani dengan mencemooh, Keyra mencoba memprovokasi, membuat pria tampan di hadapannya merasa ilfil pada Rinjani

" Ada masalah dengan itu?? you sendiri sedang apa disini sedangkan disana__ Nurry menunjuk Akbar " Suami mu sedang bersedih, mengapa you sibuk mengomentari tentang hidup orang lain??"

Senyum yang tadi sempat terlihat di bibir Keyra langsung lenyap mendengar ucapan tegas Nurry

" Baru ku temui seorang wanita seperti you, ada anak, ada suami tapi sibuk dengan kehidupan sendiri, harusnya jangan menikah jika masih ingin sendiri, dimana anak you?? bahkan you tidak tau kan dimana?? you lebih buruk daripada hewan sekalipun!!" Nurry mencemooh itu secara langsung dengan wajah yang terlihat lebih menyeramkan tiga kali lipat dari wajah menyeramkan Akbar yang pernah Keyra lihat

Jelas Nurry lebih menyeramkan, hanya dengan menatap nya dengan wajah datar saja aura mereka sangat berbeda, benar Akbar memang tampan tetapi aura dan kharisma mereka berbeda jauh hanya dengan menatapnya saja siapapun akan merasa terimindasi oleh seorang Nurry, tampilan Nurry juga sangat rapi dan berkelas, jauh melampaui kapasitas mereka

Sontak dada Keyra berdentum menjijikkan, Keyra takut tetapi berusaha menutupi ketakutan nya

Nurry yang melihat Keyra beringsut mundur menyeringai lebar

'Kamu bukan wanita sebanding dengan bidadari ku, tempatmu di tempat sampah, itu yang benar' Nurry mencemooh dalam hati melihat Keyra yang tiba-tiba berlari meninggalkan mereka

" Jangan di tanggapi!!" Ucap Rinjani menasehati

" Kamu punya tangan untuk mendorong!, Kamu punya kaki untuk menendang!, Kamu punya mulut untuk membalas makiannya, tapi mengapa kamu memilih diam saja??" Nurry memberondong Rinjani dengan pertanyaan

" Apa jika aku membalas seperti yang Kaka fikirkan dia tidak akan kembali mengganggu ku??, percuma, hatinya sudah di penuhi kebencian bagaimana pun aku mencoba membalas yang ada Keyra akan semakin menjadi! jika aku diam setidaknya aku tak membiarkan diriku menjadi sama seperti dirinya, lagian aku tau sedikit saja Keyra melukaiku ada seseorang yang akan membalaskan nya untuk ku!!" Sambil tersenyum Rinjani memilih meninggalkan Nurry memasuki mobil

" Siapa yang akan membalaskan untuk mu??" Tanya Nurry ikut mengekor dibelakang Rinjani

" Yang bertanya mungkin!!" Balas Rinjani sambil mengangkat bahunya

Mendengar jawaban Rinjani bibir Nurry tertarik keatas, sekilas! hanya sekilas karena setelah nya dirinya masuk kembali dalam mobil dengan wajah kembali maskulin dan berwibawa.

Pokoknya author minta like dan komentar nya Lo ya ... ini udah di kasih dowble UPP....titik kalo ngak banyak like nya author mogok nulis..

Canda pembacaa

happy reading ❤️🙏❤️