Karena Jodoh Dari Lahir

Saat itu, mobil Angel yang di kendarai oleh mas Agus memasuki area rumah mereka. Seketika, Gilang memasang wajah manis nya saat tahu Angel sudah pulang.

"Kamu kenapa Lang?" kata Angel bingung.

Dari jauh, Angel tadi sudah melihat Gilang yang berjalan munda-mandir gak tentu arah.

"Aku gak papa kok, emang kenapa aku?" kata Gilang.

"Ya mana aku tahu kenapa kamu, kamu yang aneh tapi malah bertanya pada ku." kata Angel.

Angel berjalan masuk rumah, di ikuti Gilang dari belakang. Gilang bingun, apa alasana agar ia bisa keluar malam ini.

"E, Ngel. Aku malam ini mau kerumah mama dulu ya." kaya Gilang.

"Iya, pergi aja. Kok mau kerumah keluarga mu pakai izin aku dulu sih." kata Angel sambil duduk di sofa.

"Ya kan kamu istri aku Ngel, kita kan serumah. Mana tahu kalo aku gak izin kamu malah bingung jika aku gak ada di rumah." kata Gilang.

"Iya, aku tahu. Maaf ya, aku capek banget hari ini. Udah lama libur, pas kuliah malah kecapean deh." kata Angel.

"Ya udah, istirahat lah." kata Gilang.

****

Malam nya, Gilang bersiap-siap untuk bertemu dengan Selena. Karna ia sudah terjanji sama Selena pacar nya, kalau malam ini mereka akan makan malam bersama.

Gilanh keluar dari kamar nya, pas saat Angel juga keluar dari kamar milik Angel.

"Mau pergi sekarang ya Lang." kata Angel.

"Iya, aku mau pergi sekarang. Mau makan sama mereka nanti nya." kata Gilang bohong lagi.

"Oh gitu ya, titip salam sama oma dan mama papa ya." kata Angel.

"Iy... Iya.. Aku sampai kan nanti nya ya." kata Gilang gelagapan.

Gilang pun turun dari kamar nya, di ikuti Angel yang turun lalu menuju meja makan. Sedang kan Gilang menuju pintu dan keluar dari rumah.

"Lho, den Gilang kok gak makan dulu non." kata bik Niah.

"Mau makan rumah mama Esy bik." kata Angel.

"Non kok gak ikut sama den Gilang." kata bik Niah.

"Gak ah bik, gak di ajak. Lagian aku juga banyak tugas hari ini." kata Angel.

"Gak jadi mau belanja kebutuhan bulanan nya non?" kata bik Niah.

"Oh ya ya bik, lupa lho aku sama kebutuhan kita yang belum di belanja kan." kata Angel.

"Ya udah, habis makan kita belanja sama-sama ya." kata Angel lagi.

***

Selesai makan, berhenti sejenak. Angel masuk kamar untuk mengganti baju nya. Begitu juga dengan bik Niah, ia juga ikut ganti baju.

Setelah selesai, mereka bertiga menuju pusat perbelanjaan yang lengkap. Walau pun agak jauh dari rumah, tapi Angel susah terbiasa belanja apa-apa di tempat itu.

Sedang kan di sisi lain, Gilang dan Selena juga makan di tempat yang tak jauh dari pusat perbelanjaan itu. Letak nya persis di sebelah tempat Angel sering belanja.

Saat mereka turun dari mobil, Agus melihat mobil Gilang ada di sebelah mobil mereka. Karna restoran dan tempat belanja itu sangat lah dekat.

"Non, bukan nya ini mobil mas Gilang ya." kata Agus.

"Iya non, ini mobil den Gilang." kata bik Niah pula.

"Iya bik, mungkin Gilang makan di sini sama keluarga nya." kata Angel santai.

"Iya kali non." kata bik Niah.

"Udah bik, ayo masuk saja. Mas Agus ikut juga ya, nanti gampang mau beli apa yang mas Agus butuh kan." kata Angel.

"Kebutuhan saya masih banyak lho non, kayak nya gak ada yanh mau di beli." kata Agus.

"Mana tahu ada yang minat mas, ayo aja lah." kata Angel.

"Baik non." kata Agus ikut juga pada akhir nya.

Saat Agus berjalan, tanpa sengaja mata nya menatap kearah restoran samping tempat mereka berbelanja. Karna restoran itu mengguna kan kaca tembus pandang. Jadi, siapa yang ada di dalam terlihat jelas.

"Non, mas Gilang lho itu. Sama perempuan deh, bukan sama keluarga nya. Karna ia berdua saja." kata Agus.

Angel pun melihat, pas banget saat Selena menyuap kan makanan kepada Gilang. Gadis itu terlihat genit sekali pada Gilang, bukan hanya itu, gadis itu terlihat sangat akrab sama Gilang.

"Apa saya samparin aja non, biar tu cewek tahu kalo mas Gilang sudah punya istri." kata Agus naik darah.

"Gak usah mas Agus, mungkin itu pacar nya. Biar kan saja, kita gak punya hak untuk menentang hubungan Gilang sama pacar nya." kata Angel.

"Tapi non Angel punya hak non, karna non adalah istri sah dari mas Gilang." kata Agus.

"Iya, tapi kita kan sama-sama tahu kalo aku dan Gilang kan sama-sama tidak mencintai." kata Angel.

Angel berkata begitu di mulut saja, tapi di hati nya sangat sakit rasa nya. Ntah kenapa, ada rasa sedih dan kecewa di hati Angel. Ia menahan air mata nya supaya jangan tumpah.

"Mas Agus, bik Niah. Kita pindah saja, cari saja tempat belanja yang lain." kata Angel pada kedua nya.

"Baik non." kata bik Niah.

Mereka pun pergi dari tempat belanja itu, lalu mencari kan tempat yang lain. Dan pada akhir nya, Angel memutus kan untuk tidak jadi belanja karna alasan ada tugas yang mau ia antar kan besok.

Ia meminta pada Agus untuk mengantar kan nya pulang saja. karna ia mau mengerja kan tugas untuk besok.

Sampai di rumah, Angel langsung masuk kedalam kamar nya. Meninggal kan dua orang itu dengan rasa bingung.

"Bik, aku rasa ada yang aneh sama non kita ini." kata Agus.

"Aku tahu, saat ini non Angel sedang sakit hati, Gus." kata bik Niah.

"Iya, aku rasa juga gitu bik. Non Angel pasti sakit hati saat melihat mas Gilang tadi." kata Agus.

"Yah, mau gimana lagi Gus. Kita tetap saja gak bisa bantu apa-apa, kita hanya bisa jadi penonton di sini." kata bik Niah.

Mereka kasihan atas apa yang Angel rasa kan. Hanya saja, mereka sadar jika tidak ada yang bisa mereka lakukan untuk Angel dan Gilang.

Karna mereka bukan keluarga melain kan hanya orang yang di gaji di rumah itu. Walau pun Angel dan Gilang mengangap mereka sebagai keluarga, tapi tetap saja tidak akan mengubah keadaan.

Akhir nya, bik Niah dan Agus pun hanya menyimpan rasa kesal pada Gilang dan kasihan pada Angel dalam hati mereka saja.

💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

Teman-teman semua, terima kasih banyak atas dukungan kalian. Dan aku sangat minta maaf pada kalian semua, atas apa yang terjadi di karya ku. Aku sudah bertanya apa penyebab nya, aku harap tidak ada yang salah lagi dengan karya ku ya. Maaf sekali lagi teman-teman atas tidak nyaman nya kalian.