NovelToon NovelToon
Strongest God System 2

Strongest God System 2

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Petualangan / Tamat / Contest / Reinkarnasi / System / Sistem / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:10.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: PenaKertas

Genre : Xianxia, Action, Adventure, System, OverPower, Romance.

Update 2 Chapter/Hari. Jam tidak tentu.

Lanjutan dari Strongest God System

Tidak terasa sudah dua tahun lebih ia bereinkarnasi ke Dunia Kultivator.

Berbagai masalah terus datang kemanapun ia pergi. Namun dari masalah-masalah itulah ia mendapatkan jawaban dari misteri-misteri yang ada.

"Kemarilah! Bergabung denganku! Kumpulkan semua kepingan yang terpisah!"

"Siapa kau?!"

"Kemarilah! Bergabung denganku! Kumpulkan semua kepingan yang terpisah! Cepat!"

Suara-suara yang memanggilnya terus muncul dalam pikirannya. Semakin kuat dirinya, semakin banyak pula perkataan yang muncul dibenaknya.

Lin Chen pergi ke Alam Dewa untuk membalas dendam dan mencari jawaban dari semua pertanyaan. Apakah petualangannya di Alam Dewa dapat berjalan dengan lancar? Ataukah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon PenaKertas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 030 : Ikut Gila

Setelah mengetahui jika dirinya adalah dalang dibalik kepanikan semua orang, Lin Chen hanya berdiam diri di dalam penginapan tanpa keluar untuk beberapa hari, paling tidak sampai suasana kembali tenang tanpa ada keributan. Tapi meski berharap seperti itu, ada lebih dari dua juta orang yang datang ke tempat kejadian untuk mencari harta, dan meski hanya sekilas, semua orang itu melihat Lin Chen yang tidak sadarkan diri saat dibawa oleh Xue Ying dalam wujud emasnya.

Namun saat mengingat dengan mudahnya ia dapat memasuki kota dan penginapan, berarti tidak ada yang mengenalinya saat dalam wujud berambut hitam. Bahkan jikapun mereka semua melihatnya, sangat tidak mungkin untuk mengenali Lin Chen maupun Xue Ying. Itu karena jaraknya yang terpantau jauh, yaitu 2000 mil dari tempat jutaan orang berdiri ke pusat pertarungan.

Dalam jarak sejauh itu, jika ada pembudidaya yang mengkultivasikan teknik mata, pembudidaya itu hanya bisa melihat satu titik yang sangat kecil. Bahkan Lin Chen yang telah dibantu dengan sistem saja hanya bisa melihat sejauh 1500 mil jauhnya dari pusatnya berdiri.

Pada saat ini, Lin Chen berada di lantai dasar bersama rekan-rekannya. Lalu untuk 10 Raja Dewa, mereka berada di lantai yang sama namun di meja yang berbeda. Alasannya sangat sederhana, itu karena kursinya tidak cukup untuk menampung mereka semua secara bersamaan.

Ketika makanan sudah datang di meja mereka, tiba-tiba Lin Chen mendengar percakapan antara dua pria paruh baya yang berada di meja sebelahnya. Percakapan itu tidak terlalu penting, namun sedikit mengingatkan akan seseorang yang sangat menyebalkan.

"Pangeran Ying sangat cerdas dan berbakat, diusia yang baru menyentuh 10.000 tahun, dia sudah menembus Ranah Dewa. Bukan hanya kekuatannya saja, dari yang kudengar, saat dia masih berusia 15 tahun, dia sudah membantu Yang Mulia Raja dalam pemerintahan."

"Benar, dia juga menulis sebuah buku cerita yang sangat luar biasa. Bahkan putriku yang tidak terlalu suka membaca buku sangat menyukai cerita itu, tapi sangat disayangkan, Pangeran Ying sangat lambat untuk menulis cerita selanjutnya, ini sudah tiga hari."

Lin Chen yang mendengar itu hanya bisa menggeleng pelan dan berdecak kesal. Meski di kehidupan sebelumnya ia bukanlah seorang penulis cerita, tapi ia pernah merasakan hal yang tidak berbeda jauh dari itu. Orang ini, apakah dia tidak tahu betapa sulitnya mencari ide. Itu baru tiga hari dan sudah dibilang sangat lambat? Kalau ingin cepat, buatlah cerita sendiri!

Tapi saat percakapan dilanjutkan, rasa penasaran Lin Chen bangkit dan ingin cepat-cepat pergi ke pulau yang terbang di samudera yang memisahkan antara Daratan Tianhu dan Tianyun.

"Berbicara tentang Pangeran Ying. Ku dengar dia sedang mencari orang-orang yang ingin pergi bersamanya ke pulau yang akan muncul nanti. Aku ingin sekali ikut, tapi sepertinya sangat tidak mungkin, menurut cerita-cerita dari zaman dulu, paling tidak orang-orang yang ke sana harus berada ditingkat Dewa Emas. Jika dibawah itu, hanya kematianlah yang menanti." Pria paruh baya yang tepat di belakang Lin Chen menjelaskan.

Lin Chen mengangguk pelan, jika apa yang dikatakan oleh orang yang dibelakangnya benar. Maka untuk perjalannya ke pulau terbang hanya membawa Xue Ying dan 10 Raja Dewa, untuk sisanya, bahkan Yan Xue akan ditinggal di dalam Ruang Dimensi.

Ia tidak ingin dalam perjalanannya nanti ada hal-hal yang tidak diinginkan dan membuat fokusnya terganggu, yang mana mungkin saja malah tidak bisa bereaksi dengan cepat saat melindungi yang lain. Sehingga solusi terbaiknya adalah, seperti yang dipikirkan sebelumnya, memasukkan orang-orang yang berada dibawah Ranah Dewa Emas ke dalam Ruang Dimensi.

Puluhan menit kemudian, makanan yang berada di atas meja telah disantap habis. Sama seperti beberapa bulan yang lalu, Lin Chen dan Yan Xue kembali berkeliling kota, untuk kali ini mereka berangkat ke Distrik Barat, distrik yang melarang Hou Yengzhan untuk masuk.

Untuk berjalan kaki dari Distrik Timur ke Distrik Barat sendiri memerlukan waktu hampir empat jam. Tapi jika menggunakan alat transportasi yang berada di pusat kota, maka hanya memerlukan waktu kurang dari satu jam. Tentu saja itu dikenakan biaya, yang mana untuk satu orangnya harus membayar 1000 Batu Roh kualitas Rendah.

Cukup mahal, dengan uang sebanyak itu. Keluarga dengan anggota keluarga berjumlah empat orang, bisa hidup mewah beberapa minggu. Lalu jika tinggal di Alam Rendah, sebelum hancur, uang sebanyak itu bisa digunakan untuk hidup mewah selama satu sampai tiga tahun.

Tiga jam kemudian, setelah tiba di Distrik Barat dan mencari semua informasi. Dikatakan jika Sekte Pedang Dewa tidak memiliki cabang di Daratan Tianhu, itu karena Leluhur Mu berjanji pada Kekaisaran Hu tidak akan pernah lagi menginjakkan kaki di Daratan Tianhu, dan menarik semua anggotanya kembali ke Daratan Tianlu.

Tapi, Sekte Pedang Dewa akan membunuh orang-orang dari Daratan Tianhu tanpa terkecuali jika mereka berani memasuki Daratan Tianlu.

Namun meski sudah diperingatkan oleh orang-orang dari Distrik Barat. Bukan Lin Chen namanya jika tidak membalas dendam kepada orang yang telah mencari masalah dengannya.

"Yi'er sudah mengatakan padaku jika dengan kekuatanku yang sekarang, aku tidak bisa menyerang Sekte Pedang Dewa. Tapi dia tidak mengatakan kalau aku tidak boleh membantai anggota Sekte Pedang Dewa yang pergi ke pulau terbang." Lin Chen menyeringai lebar, ia tertawa kecil seperti seorang iblis yang bangkit dari neraka.

"Gege. Banyak orang yang melihat." Yan Xue bergumam pelan sembari mencubit pinggang Lin Chen.

"Ah!" Lin Chen tersentak, ia mengusap pinggangnya yang dicubit oleh Yan Xue. Ketika ia menolehkan kepalanya melihat sekitar, banyak sekali tatapan mata dari pejalan kaki yang tertuju padanya.

Lin Chen sedikit membungkukkan badannya untuk meminta maaf pada semua orang karena kebisingan yang dibuatnya membuat rasa tidak nyaman pada semua orang. Setelah itu, ia dan Yan Xue kembali ke alat transportasi yang memiliki penampilan seperti kereta api, namun bergerak seperti pesawat terbang.

"Xue'er. Saat aku bepergian ke pulau terbang nanti, aku tidak bisa membawamu ke sana," ucap Lin Chen bersandar di tempat duduk.

Yan Xue yang sedang menatap keluar jendela kereta tiba-tiba menolehkan kepalanya. "Kenapa? Xue'er ingin pergi bersama Chen Gege ke manapun Gege pergi," ucapnya memeluk pinggang Lin Chen.

Lin Chen terdiam, ia mengusap lembut puncak kepala Yan Xue yang berada di pahanya. "Xue'er. Bukan begitu, bukankah Xue'er mendengarnya saat di penginapan tadi? Orang yang berada dibawah Ranah Dewa Emas tidak akan selamat," ucapnya lembut mencoba menenangkan Yan Xue.

Yan Xue mendongakkan kepalanya, ia menatap wajah Lin Chen dengan pandangan memohon untuk dapat ikut.

Lin Chen tersenyum, ia menyentuh lembut hidung Yan Xue. "Saat dirasa di sana aman, aku akan mengeluarkan mu dari dalam Ruang Dimensi."

Yan Xue terdiam sejenak, ia kembali membenamkan wajahnya di paha Lin Chen. "Baiklah..."

Puluhan menit kemudian, kereta yang mereka tumpangi sudah mendarat di Distrik Timur. Tanpa berlama-lama lagi ia dan Yan Xue kembali ke penginapan, kemudian menjelaskan tentang siapa-siapa saja yang akan dibawanya nanti saat bepergian ke pulau terbang.

Ketika mendengar itu, semua orang menganggukkan kepalanya tanpa menyergah perkataan Lin Chen. Mereka semua mengerti apa maksud dari perkataan Lin Chen, dan jika tetap memaksa untuk ikut, hanya akan menjadi beban.

"Sepupu. Karena ini adalah pulau yang jarang sekali untuk muncul, tentunya di sana akan ada Sekte Pedang Dewa. Apa yang akan kau lakukan?" tanya Lin Huang menatap khawatir Lin Chen.

Lin Chen tersenyum kecil dan menjawabnya dengan rasa percaya diri yang tinggi, "Seharusnya kau sudah tahu jawabannya. Kau sudah pernah melihat aku membantai habis orang yang mencari masalah saat di Tanah Kematian."

Lin Huang terdiam sejenak, ia kembali mengingat Sekte Shashou yang berada di Tanah Kematian dibantai habis oleh Lin Chen meski baru bertemu untuk beberapa waktu. "Baiklah. Tapi jika kau ingin membantai mereka, pastikan ajak aku," ucapnya mengarahkan kepalan tangannya.

"Tentu. Maka dari itu, dalam waktu tiga bulan ini, kau harus meningkatkan kekuatanmu hingga Ranah Holy Venerable, atau bahkan Immortal." Lin Chen tersenyum tipis dan membalas kepalan tangan Lin Huang.

"Aku bukan dirimu yang bisa naik tingkat dengan cepat. Tapi akan aku usahakan!" Lin Huang bersemangat hingga tanpa sadar menaikkan satu kakinya di atas meja.

"Woho! Itu baru semangat!" Lin Chen juga menaikkan satu kakinya di atas meja dan mengangkat tangan kanannya yang terkepal ke udara.

Melihat itu, semua orang hanya bisa terdiam dan menghela napas panjang. Sekarang yang gila bukan hanya Lin Chen dan Ling Ji Yue, tapi Lin Huang juga ikut gila.

...

***

*Bersambung...

1
Athaya
party timee....
Athaya
Dewa 19
Nusjirwan Iwan
Luar biasa
Tuan BigBang
dikit dikit pelukan,situ Teletubbies🗿
Mikyang
sebentar mau nanya yang di jodoh kan ling ji yue atau ling ji lin kok berubah terus
MistakhulHuda
wooyy😭😭
MistakhulHuda
kayak "biju dama" di anime Naruto😅
Mikyang
ooo ku kira kekuatan asli kedua ortu lin chen ternyata hanya pecahan jiwa
Albet Jalius
siiip....... lanjut.....
Athaya
Yaree yareee..
Novel Hunter
Luar biasa
MistakhulHuda
Wee...itu Bai hu kok ada tanduknya weh
MistakhulHuda
kalo gitu ini harusnya "ular berekor singa" bukan "singa berekor ular"
Ryan Tejasukmana
Luar biasa
Athaya
tidak semudah itu fergusooo..
Athaya
bisa2 nya mabuk udara /Grin/
Novel Hunter
apa Thor hamil ya..??😁😁😁
Athaya
hajarrr blehh
Chairul Huda
Luar biasa
MistakhulHuda
sindiran keras buat para reader yang selalu minta crazy up🔥😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!