Kultivasi Naga

"siapa paman? siapa mereka? apa nama sekte mereka paman?" tanya Li Feng rentetan.

"tenanglah Feng'er!! kamu tidak boleh gegabah!! karena kekuatan keempat sekte itu tidak bisa di anggap remeh" ucap Zhang Ling.

"paman cukup memberitahu ku nama nama sekte mereka saja paman" balas Li Feng.

"baiklah Feng'er, tapi kamu tidak boleh bertindak gegabah!!" jawab Zhang Ling, lalu Zhang Ling memberitahu pada Li Feng jika keempat sekte yang menyerang desa kapur putih adalah sekte Lembah Tengkorak, sekte anggrek hitam, sekte Gagak Hitam dan sekte bukit terjal" jawab Zhang Ling.

"terima kasih paman, jika aku boleh tahu, Diman letak sekte mereka paman?" tanya Li Feng.

"sekte lembah tengkorak berada 7 hari dari sini ke arah barat, dan sekte sekte lain nya berada berada di arah timur, Utara dan Selatan" jawab Zhang Ling, lalu dia melanjutkan.

"ambil lah lencana ini sebagai identitas mu Feng'er" ucap Zhang Ling lalu memberikan satu buah lencana emas sekte tombak matahari pada Li Feng.

"terima kasih paman, kita akan bertemu lagi dimasa depan" ucap Li Feng dengan ramah sambil menangkupkan tangan nya dengan hormat, kemudian Li Feng mengambil lencana itu dan memasukkan kedalam cincin penyimpanan nya.

setelah itu Li Feng menghilang begitu saja dari hadapan Zhang Ling, hal itu membuat Zhang Ling sangat terkejut.

"sangat cepat" ucap Zhang Ling yang terkejut.

saat ini Li Feng melayang di udara menuju barat, lebih tepat nya dia menuju sekte lembah tengkorak.

Li Feng sudah sangat tidak sabar untuk menghancurkan sekte lembah tengkorak dan membalaskan dendam kematian kedua orang tua nya.

5 hari kemudian, menjelang malam, Li Feng melihat sebuah kota dari jauh, lalu dia mendarat tidak jauh dari kota, kemudian Li Feng berjalan kaki ke arah kota, beberapa saat kemudian, Li Feng sampai di gerbang kota dan ikut antrian.

tidak lama kemudian, giliran Li Feng yang diperiksa, lalu Li Feng memberikan lencana sekte tombak matahari.

sekte tombak matahari adalah salah satu sekte menengah yang berada di kekaisaran Ming, meski pun hanya sekte menengah, sekte tombak matahari cukup terkenal dan cukup di segani.

setelah memberikan lencana dan membayar 2 koin emas sebagai pajak memasuki kota, Li Feng masuk kedalam kota, lalu dia mencari penginapan lebih dulu.

300 meter ke depan, Li Feng menemukan sebuah penginapan dan masuk memesan kamar untuk satu malam, setelah membayar dan diantarkan ke kamar nya, Li Feng membersihkan diri dan memakai pakaian yang baru.

kemudian dia membaringkan tubuhnya diatas kasur karena kelelahan dengan perjalanan yang melayang selama 5 hari tanpa beristrahat sedikit pun.

keesokan hari nya, Li Feng terbangun dari tidur nya, lalu dia kembali membersihkan diri dan turun untuk mencari sarapan, lalu dia duduk di meja yang paling pojok.

"mau pesan apa tuan muda?" tanya pelayan yang menghampiri Li Feng.

"bawakan aku makanan terbaik yang kalian punya" balas Li Feng, lalu memberikan 10 koin emas pada pelayan.

"baik tuan, mohon tunggu sebentar!!" balas pelayan lalu pergi ke dapur.

sambil menunggu pesanan nya, Li Feng mendengarkan obrolan para pengunjung untuk mencari informasi.

"saudara Tsang, apa saudara sudah dengar tentang seorang pemuda yang mengalahkan tetua Kwen di bekas desa kapur putih hanya dengan sekali serangan?" tanya seorang pemuda pada teman nya.

"benar saudara Zhuge, aku juga sudah mendengar nya dari senior yang ikut bersama tetua Kwen" jawab pemuda yang bernama Tsang.

"jika begitu, sekte aliran hitam akan dalam bahaya, sebab pemuda itu sangat kuat" lanjut pemuda yang bernama Zhuge.

kedua membicarakan Li Feng, dimana pemimpin bertopeng adalah salah satu tetua sekte mereka, Yaitu sekte lembah tengkorak, dan nama tetua mereka adalah tetua Kwen.

Li Feng yang mendengar obrolan kedua murid sekte lembah tengkorak itu sudah tahu jika kedua nya adalah murid sekte lembah tengkorak, dan itu adalah kesempatan bagi Li Feng untuk melenyapkan mereka berdua.

tidak lama kemudian, pelayan tadi bersama 2 orang pelayan lain nya membawa pesanan Li Feng.

"maaf tuan sudah menunggu lama" ucap pelayan.

"tidak apa apa nona, aku juga tidak buru buru" balas Li Feng ramah.

lalu setelah itu, ketiga pelayan itu menaruh pesanan Li Feng di meja.

"silahkan tuan!!" ucap pelayan.

"terima kasih" balas Li Feng dan mulai dengan sarapan nya sambil terus mendengarkan kedua murid sekte lembah tengkorak mengobrol.

belum juga Li Feng menyelesaikan sarapan nya, kedua murid sekte lembah tengkorak itu berdiri dan keluar dari penginapan, sebab kedua nya sudah selesai sarapan.

Li Feng pun berhenti sarapan dan mengikuti kedua nya, setelah berada di luar penginapan, Tsang dan Zhuge pergi ke gerbang barat kota, Li Feng pun terus mengikuti kedua nya, karena Li Feng berpikir jika kedua nya kembali ke sekte mereka.

setelah Tsang dan Zhuge sudah melewati gerbang dan menuju hutan, Li Feng pun tetap mengikuti mereka dari belakang dengan menjaga jarak, sambil mengikuti mereka, Li Feng memikirkan rencana apa yang akan dia lakukan.

sebab dia belum tahu kekuatan sekte lembah tengkorak, setelah cukup jauh dari kota, Li Feng mempercepat terbang nya, karena dia ingin menghadang Tsang dan Zhuge.

Whush...

Li Feng mendarat di depan kedua nya, Tsang dan Zhuge sangat terkejut karena di hadang Li Feng tiba tiba.

"siapa kamu?" tanya Tsang.

"kamu tidak perlu tahu siapa aku, yang perlu kamu tahu adalah hari ini kalian akan mati" jawab Li Feng, lalu dia melesat cepat dan memukul kedua nya.

Buuk Buuk.

Tsang dan Zhuge terlempar ratusan meter kebelakang ketika Li Feng memukul mereka tanpa menggunakan Qi dan hanya menggunakan fisik saja.

Ukhuk ukhuk..

kedua nya muntah darah, tidak ingin berlama lama, Li Feng melepaskan tapak pada mereka berdua dan menghancurkan mereka menjadi kabut darah.

setelah membunuh mereka, Li Feng mengambil cincin penyimpanan kedua nya, Li Feng sedikit kecewa melihat isi cincin penyimpanan mereka, sebab isi nya hanya beberapa puluh koin emas dan koin perak saja, lalu setelah itu Li Feng melanjutkan perjalanan nya ke sekte lembah tengkorak.

2 hari kemudian, dari jauh, Li Feng melihat bangunan bangunan yang berdiri kokoh di sebuah dasar lembah, untuk beberapa saat, Li Feng mengamati bangunan bangunan itu, yang tidak lain adalah sekte lembah tengkorak.

perlahan Li Feng melayang turun ke dasar lembah, beberapa saat kemudian, Li Feng mendarat di dasar lembah, lalu dia berjalan kaki ke arah gerbang sekte.

"siapa kamu?" ucap salah satu penjaga gerbang.

tanpa menjawab, Li Feng langsung membunuh para penjaga gerbang itu dengan tapak nya penghancur nya, lalu Li Feng melayang ke atas dan membuat ribuan tapak.

"Tapak Bayangan"

ucap Li Feng, lalu muncul ribuan tapak dengan ukuran 5x10 dan menghujani sekte lembah tengkorak.

Booooomm Booooomm Booooomm...

ledakan demi ledakan terjadi disaat ribuan tapak itu melesat tajam dan menghancurkan bangunan bangunan sekte lembah tengkorak.

Booooomm Booooomm Booooomm...

ledakan terus terjadi tanpa henti, hanya dalam sekali serang, hampir semua bangunan sudah hancur.

Whush... Whush... Whush...

Patriak Tzu dan para tetua sekte lembah tengkorak muncul di depan Li Feng.

"anak muda, kenapa kamu menghancurkan sekte ku?" bentak patriak Tzu.

Li Feng tidak menjawab, tapi dia menatap wajah Patriak Tzu, seketika aura membunuh Li Feng sangat kuat keluar dari tubuh nya, Li Feng sangat ingat jelas dengan wajah patriak Tzu, dimana Patriak Tzu yang menjadi lawan ayah nya waktu itu.

"apa kamu masih ingat dengan ku pak tua?" tanya Li Feng.

patriak Tzu tidak menjawab, tapi dia mencoba mengingat wajah Li Feng, tapi sekuat apa pun dia berusaha untuk mengingatnya, tetap saja Patriak Tzu tidak dapat mengingat nya.

tapi tidak dengan tetua Kwen, tetua Kwen ingat jelas dengan wajah Li Feng.

"Patriak, pemuda itu yang menyerang ku di bekas desa kapur putih" ucap tetua Kwen.

Patriak Tzu sedikit terkejut, tapi karena dia adalah kultivator pendekar dewa tahap puncak, membuat Patriak Tzu sangat percaya diri dapat mengalahkan Li Feng.

"aku tidak mengenal mu anak muda, tapi yang pasti, kamu akan mati di tangan ku" balas Patriak Tzu, lalu dia menyerang Li Feng.

Booooomm..

ledakan terjadi di saat serangan patriak Tzu dengan Li Feng beradu.

Whush... Whush...

Li Feng dan patriak Tzu sama sama terlempar ke belakang, tapi Patriak Tzu terlempar sangat jauh, sementara Li Feng hanya beberapa meter saja.

"apa?"

*****

Tinggalkan Like dan komentar nya ya kak!!

Dikasih Hadiah dan Vote juga lebih bagus.

Terima Kasih...